Memulai Karier sebagai Front End Developer

Diperbarui 04 Agu 2021 - Dibaca 15 mnt

Isi Artikel

    Dewasa ini, karier sebagai front end developer semakin banyak diminati. Meski begitu, boleh jadi masih banyak yang bertanya-tanya bagaimana cara menjadi front end developer.

    Sebenarnya, cara menjadi front end developer adalah dengan belajar sendiri lalu mencoba membangun karier perlahan sambil mengumpulkan portofolio.

    Apakah kamu masih bertanya-tanya, bagaimana detail langkah-langkahnya? Dalam artikel ini, saya akan menjelaskan serba-serbi front end developer untuk pemula.

    Apa Itu Front End Developer?

    © Freepik.com

    Front end developer adalah pekerjaan untuk mengembangkan mengembangkan semua unsur visual atau tampilan pada situs web.

    Pekerjaan ini juga bertanggung jawab atas tampilan antarmuka (user interface) situs web tersebut.

    Hal ini berbeda dengan back end developer yang biasanya lebih fokus pada sistem dan fungsi sebuah situs web.

    Tanggung jawabnya mencakup segala hal yang berkaitan dengan server seperti database, bahasa pemrograman, dan web service.

    Berkarier di bidang ini bisa menjadi pilihanmu karena prospeknya yang baik, apalagi di era modern seperti saat ini.

    Biasanya, di startup yang besar, front end developer memiliki empat jenjang:

    • front end developer intern
    • front end developer
    • senior front end developer
    • front end developer lead

    Tentu jenjang ini berbeda untuk tiap perusahaan atau startup masing-masing.

    Baca Juga: Kerap Beriringan, Apa Perbedaan Antara Front End dan Back End?

    Skill yang Harus Dimiliki

    skill yang harus dimiliki front end developer

    © Freepik.com

    Layaknya pekerjaan lainnya, tentu memiliki skill adalah salah satu bagian dari cara menjadi front end developer.

    Kemampuan yang wajib kamu miliki dibagi menjadi dua, yaitu hard skill dan soft skill.

    Hard skill

    Hard skill untuk front end developer adalah:

    • HTML, merupakan markup language yang digunakan sebagai dasar dari front end developing
    • CSS, program yang digunakan front end developer untuk membangun desain dari sebuah website
    • JavaScript, bahasa pemrograman yang digunakan front end developer untuk menciptakan interaksi
    • tambahan pustaka (library) JavaScript seperti React, jQuery, dan lain-lain
    • GitHub atau GitLab, untuk kolaborasi kode pemrograman dengan rekan kerja sesama front end developer

    Soft skill

    • kerja sama, karena dalam melakukan front end developing tentu membutuhkan kolaborasi dengan rekan kerja
    • inisiatif, apabila pekerjaanmu sudah selesai, namun rekan setim belum, maka inisiatif membantu pekerjaan lain bisa membuat semuanya cepat selesai

    Alur Kerja

    alur kerja front end developer

    © Freepik.com

    Selain skill yang harus dimiliki, kamu juga perlu memahami alur kerja seorang front end developer, yaitu:

    • pemberian tugas dari project/product manager, seluruh proyek dan tugas yang harus dilakukan dimulai dari sini, biasanya menggunakan Jira, product management tool
    • tugas akan dibagi ke anggota tim
    • melakukan penulisan program untuk pembuatan komponen
    • melakukan pengecekan secara berkala (misalnya dua minggu sekali), dan menyelesaikan masalah apabila ada
    • apabila penugasan selesai, berlanjut ke fitur selanjutnya

    Tips Memulai Karier

    © Freepik.com

    Nah, sekarang, kita mulai ke inti pembahasan, yaitu tahapan dan cara menjadi front end developer. Ada berbagai langkah yang bisa kamu tempuh, di antaranya adalah sebagai berikut.

    1. Belajar otodidak

    Kamu bisa memulai dengan belajar secara otodidak, misalnya melalui e-book.

    Dengan memiliki skill dasar, kamu bisa lebih mudah menuju karier di tahap selanjutnya.

    2. Ikut kursus

    Selain belajar secara otodidak, ada cara lainnya untuk belajar mengenai front end development.

    Kamu bisa mengikuti berbagai kursus untuk menambah hard skill yang kamu miliki.

    3. Ikut organisasi atau komunitas

    Kamu juga bisa memilih cara menjadi front end developer dengan mengikuti organisasi atau komunitas.

    Hal ini bisa dilakukan, terutama untuk kamu yang sedang berkuliah di bidang IT dan memiliki organisasinya di kampus.

    4. Mengerjakan proyek dari orang terdekat

    Biasanya, front end developer menempuh cara ini sebagai langkah pertama untuk menambah portofolio.

    Carilah teman atau rekanmu yang membutuhkan jasa front end developing untuk kamu bantu.

    Portofolio ini penting untuk menunjukkan apa saja pekerjaan front end developer yang telah kamu selesaikan.

    5. Menjadi freelance

    Setelah portofoliomu cukup, biasanya, karier front end developer akan dimulai dengan bekerja secara freelance.

    Di internet, terutama dari mancanegara, ada banyak proyek yang ditawarkan kepada front end developer lepas.

    Namun, sebelum memulai karier secara freelance, pastikan kamu benar-benar menguasai berbagai skill yang dibutuhkan.

    Hal ini penting karena apabila bekerja secara lepas, kamu kemungkinan tidak memiliki rekan kerja untuk membantumu apabila ada masalah.

    6. Mencari pekerjaan full-time

    Selain bekerja secara lepas, cara menjadi front end developer tentu adalah dengan mendapat pekerjaan penuh waktu.

    Pastikan portofoliomu sudah baik dan cukup, karena dua hal ini sangat penting apabila ingin menjadi front end developer yang andal di mata calon recruiter.

    Baca Juga: Mobile Developer, Apa Saja Tanggung Jawab dan Kualifikasinya?

    Hal yang Penting saat Melamar Kerja

    hal yang penting saat melamar kerja

    © Freepik.com

    Portofolio dan pengalaman

    Sempat disinggung bahwa salah satu tahap dalam cara menjadi front end developer adalah dengan mengerjakan proyek dari teman atau rekan.

    Sebenarnya, hal itu penting karena kamu wajib memiliki portofolio yang bisa dilihat calon recruiter saat melamar kerja.

    Kamu juga bisa memanfaatkan GitHub atau GitLab untuk memasang portofoliomu.

    Tes

    Beberapa tes lainnya untuk calon front end developer yang perlu diperhatikan di antaranya adalah tes logika dengan bahasa pemrograman.

    Beberapa perusahaan juga meminta calon front end developer untuk membuat tampilan website.

    Selain itu, ada tes wawancara untuk menilai sifat dan kepribadian calon front end developer.

    Kultur Kerja Front End Developer di Startup

    kultur kerja front end developer di startup

    © Freepik.com

    Selain bekerja secara lepas, salah satu cara menjadi front end developer adalah dengan membangun karier di startup.

    Ada berbagai kultur kerja sebagai gambaran pekerjaan ini:

    • jam kerja fleksibel, jam masuk yang tidak terlalu pagi, bahkan bisa diundur apabila telah melakukan izin sebelumnya
    • baju yang bebas, selama rapi dan sopan, misalnya celana jeans dan kaus oblong
    • hubungan baik dengan atasan, kultur di startup biasanya tidak terlalu kaku, sehingga mudah dalam melakukan kerja sama dan penyelesaian masalah

    Salah Paham Seputar Front End Developer

    salah paham seputar front end developer

    © Freepik.com

    Terkadang, tidak semua hal yang beredar mengenai cara menjadi front end developer adalah hal yang benar.

    Ada beberapa kesalahpahaman yang umum dalam pekerjaan ini, di antaranya adalah:

    1. Tak melulu di depan komputer

    Front end developer tentu membutuhkan komputer untuk menyelesaikan pekerjaannya. Salah satu miskonsepsi mengenai front end developer adalah bekerja terus-menerus di depan komputer.

    Selain di depan komputer, kita juga perlu bekerja sama dengan rekan kerja untuk menyelesaikan pekerjaan. 

    Oleh karena itu, salah satu soft skill yang wajib dimiliki adalah kemampuan bekerja sama.

    Selain itu, apabila bekerja terus menerus di depan komputer, seorang front end developer terkadang merasa terlalu jenuh. Hal ini bisa menghambat proses penyelesaian pekerjaan.

    Saat ini beberapa perusahaan mulai memberikan fasilitas hiburan untuk karyawannya, seperti game konsol atau alat olahraga seperti tenis meja sebagai pelepas penat pekerjanya.

    2. Miskonsepsi penguasaan library

    Meski menguasai open source library merupakan salah satu hard skill untuk front end developer, pada praktiknya, penguasaan tidak perlu terlalu dalam.

    Dasar dari open source library adalah JavaScript. Oleh karena itu, yang lebih penting untuk dikuasai secara mendalam adalah JavaScript itu sendiri.

    Baca Juga: 11 Pilihan Kursus Full Stack Developer Online maupun Offline

    Demikian berbagai penjelasan saya mengenai cara menjadi front end developer dan informasi terkait lainnya. 

    Bagaimana? Sudah siap untuk menjadi seorang front end developer? Atau apakah justru kamu masih penasaran dengan skill-skill lain yang diperlukan untuk melamar profesi tersebut?

    Bila ya, kamu bisa segera mengikuti webinar di Glints ExpertClass. Para praktisi dan developer ternama memiliki segudang tips menarik yang siap mereka berikan untukmu di kelas kategori tech.

    Tunggu apa lagi? Yuk, cek kelasnya sekarang juga. Jangan sampai ketinggalan, ya!

      Seberapa bermanfaat artikel ini?

      Klik salah satu bintang untuk menilai.

      Nilai rata-rata 4 / 5. Jumlah vote: 2

      Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

      We are sorry that this post was not useful for you!

      Let us improve this post!

      Tell us how we can improve this post?


      Comments are closed.

      Artikel Terkait