7 Cara Menjadi Kasir Pemula yang Baik dan Profesional

Tayang 12 Nov 2024 - Dibaca 5 mnt

Ada beberapa cara melatih diri untuk menjadi kasir pemula yang baik.

Artikel berikut akan membahas cara-cara sederhananya, supaya kamu bisa terus berkembang dan menjadi lebih baik lagi setiap hari.

Langsung saja simak penjelasan selengkapnya dari Glints berikut ini!

1. Pahami kebijakan toko

Untuk mengerjakan tugas dengan baik, kamu perlu memahami bagian-bagian penting dari kebijakan toko yang berkaitan langsung dengan tugasmu.

Misalnya kebijakan terkait pengembalian barang, atau penggantian barang yang rusak.

Kamu perlu memberi penjelasan yang baik pada pelanggan ketika masalah tersebut benar-benar terjadi.

Kebijakan dan SOP perusahaan akan menjadi acuan utamamu saat menghadapi kendala dengan pelanggan.

Baca Juga: Customer Relation: Definisi, Bedanya dengan Customer Service, dan Tipsnya

2. Selalu ramah dengan pelanggan

Cara berikutnya untuk menjadi kasir pemula yang baik adalah belajar melakukan gestur-gestur yang ramah kepada pelanggan, seperti menyapa, menawarkan bantuan, dan lainnya.

Bagi seorang kasir, keterampilan customer service sangatlah penting, mengingat sebagian besar tugas sehari-harinya adalah berinteraksi dengan pelanggan.

Sikap kasir yang baik dapat mencerminkan bahwa toko atau bisnis ini merupakan tempat yang ramah untuk dikunjungi.

Sebaliknya, pelayanan yang kurang baik berpotensi menimbulkan kekecewaan pelanggan, yang pasti mengancam kesuksesan bisnis ke depannya.

3. Tetap tenang saat menghadapi komplain

Poin yang ini tentunya tidak mudah dilakukan, bahkan bagi seorang kasir yang sudah berpengalaman.

Sebagai kasir pemula, kamu bisa mempelajari kemampuan ini seiring berjalannya waktu.

Dikutip dari Zendesk, berikut adalah beberapa cara supaya bisa tetap tenang saat ada pelanggan yang komplain atau marah-marah:

  • Pahami bahwa mereka bukan marah padamu, tetapi mungkin pada produk atau jasa yang disediakan. Jadi, jangan anggap sebagai serangan pribadi.
  • Beri tahu mereka bahwa kamu mau mendengarkan, dengan kata-kata afirmasi seperti “baik, saya paham kendala yang Bapak/Ibu alami”.
  • Buat pelanggan merasa bahwa apa yang mereka alami dan rasakan valid, dan kamu ingin bekerja sama mencari resolusi terbaik bagi mereka.

4. Biasakan diri menghitung uang

Ini merupakan salah satu poin paling penting di antara semua cara menjadi kasir pemula yang telah disebutkan di atas.

Hampir setiap waktu saat bekerja, kamu akan berurusan dengan uang.

Jika salah menghitung atau salah mengelola uang, toko bisa kehilangan pendapatan dan kamu pasti akan diminta pertanggung jawabannya.

Untuk membiasakan diri menghitung uang, kamu bisa melatihnya dengan cara:

  • menghitung uang dari aktivitas sehari-hari, seperti menghitung pengeluaran atau kembalian saat belanja.
  • Sering-sering latihan soal matematika yang relevan dengan tugas kasir, seperti menghitung diskon, pengurangan, perkalian, dan sebagainya.
  • belajar mencatat pengeluaran dan pemasukan, agar terbiasa melihat dan mengelola alur pencatatannya.
Baca Juga: Laporan Keuangan: Manfaat, Cara Membuat, dan Template Gratis

5. Belajar cara upselling

Dilansir dari Shopify, upselling adalah teknik penjualan di mana penjual mendorong pelanggan untuk membeli barang yang lebih banyak atau lebih mahal.

Sebenarnya, upselling bukan merupakan tugas utama seorang kasir.

Akan tetapi, salah satu teknik upselling yang cukup efektif adalah saat proses pembayaran atau check out di toko.

Di banyak toko seperti retailer, kasir yang bisa upselling juga biasanya akan mendapatkan rewards atau bonus tambahan.

Jadi, ini merupakan keterampilan pendukung yang bisa menunjang kariermu lebih jauh lagi.

Secara garis besar, berikut adalah beberapa tips saat melakukan upselling:

  • Hindari langsung menawarkan produk dengan harga yang jauh lebih tinggi dari yang mereka beli.
  • Coba tarik perhatian mereka dengan edukasi atau memperkenalkan fungsi barangnya terlebih dahulu.
  • Fokus pada kebutuhan pelanggan, bukan pada target menjual barang.
  • Ciptakan urgensi bagi pelanggan untuk membeli, misalnya karena ada diskon, diskonnya sampai hari ini saja, dan lain sebagainya.

6. Hati-hati dengan modus penipuan atau pencurian

Cara menjadi kasir pemula yang baik berikutnya adalah mempelajari modus-modus penipuan atau pencurian.

Kejadian ini berpotensi membuat toko merugi. Kasir kemudian biasanya menjadi salah satu pihak yang akan dimintai pertanggung jawaban.

Misalnya, kasir harus mengganti selisih pemasukan akibat barang yang dicuri atau pembayaran yang ternyata kurang.

Penipuan sering terjadi di toko-toko retail berukuran kecil maupun besar.

Jadi, waspadalah terhadap penipuan umum seperti pelaku yang menukar label harga, mencuri secara diam-diam, dan lain sebagainya.

7. Buat target pencapaian yang realistis

Saat memulai pekerjaan baru, penting untuk tidak memaksakan diri pada standar yang terlalu tinggi.

Wajar jika kamu ingin segera menjadi lebih baik di banyak sekali aspek secara sekaligus.

Namun, ini justru akan membuatmu kesulitan dan lebih rentan mengalami stres di tempat kerja.

Ada banyak hal yang perlu dipelajari sebagai kasir pemula.

Selain yang telah disebutkan di atas, tentu kamu masih punya tugas lain seperti belajar menggunakan software kasir, adaptasi dengan lingkungan kerja, dan lain sebagainya.

Oleh karena itu, buatlah target pencapaian yang realistis dan minta bantuan jika diperlukan.

Baca Juga: Serba-serbi Kepuasan Pelanggan, Mengapa Ini Penting?

Demikian beberapa cara menjadi kasir pemula yang baik dan profesional.

Apakah kamu masih mencari loker kasir? Yuk, cari lowongannya di Glints!

Terdapat fitur-fitur yang dapat memudahkanmu menemukan loker kasir yang paling cocok, misalnya fitur untuk menyaring:

  • lowongan kerja full time, part time, freelance, dan lainnya
  • lowongan kerja untuk yang berpengalaman kurang dari 1 tahun atau belum punya pengalaman kerja sama sekali

Tunggu apa lagi? Segera cari dan lamar lowongan terbarunya sekarang!

CEK LOWONGAN KERJA

Seberapa bermanfaat artikel ini?

Klik salah satu bintang untuk menilai.

Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?


Comments are closed.

Artikel Terkait