Shopkeeper: Definisi, Tugas, Kualifikasi hingga Skill yang Dibutuhkan
Isi Artikel
Penjaga toko atau shopkeeper adalah seseorang yang biasanya menyapa kita saat mendatangi sebuah toko.
Tidak hanya sebatas itu, penjaga toko juga akan mendampingi serta membantu pelanggan yang datang atau butuh bantuan saat hendak membeli barang.
Maka dari itu, dalam bisnis toko atau outlet, shopkeeper memiliki peran penting dalam memberikan pengalaman yang positif terhadap bisnis kita.
Lantas, apa saja tugas lain yang dimiliki oleh profesi ini?
Cari tahu jawabannya melalui ulasan di bawah ini!
Apa Itu Shopkeeper?
Shopkeeper atau yang dapat disebut juga dengan penjaga toko adalah seseorang bertanggung jawab dalam mengoperasikan sebuah toko.
Tidak hanya sekedar menjaga toko, terdapat tanggung jawab besar yang dimiliki oleh profesi ini.
Salah satunya yaitu memberikan pengalaman berbelanja yang positif terhadap toko atau bisnis.
Pelayanan yang baik dan sikap yang ramah, hal tersebut dapat mendorong pelanggan untuk kembali berbelanja.
Tidak hanya itu, citra bisnis atau brand image pelanggan terhadap bisnis akan menjadi positif.
Tugas Shopkeeper
Apa saja tugas yang dimiliki oleh shopkeeper?
Dilansir dari Indeed, tanggung jawab tersebut di antaranya adalah:
- Mengisi kembali inventaris barang sesuai pedoman yang ditetapkan perusahaan.
- Menjaga lingkungan kerja yang rapi, bersih dan aman sesuai peraturan.
- Mengelola tata letak toko.
- Mengawasi anggota staf lainnya.
- Mencatat penjualan.
- Melakukan tugas terkait stok seperti pengembalian, pengepakan, pelabelan, dan penetapan harga barang.
- Mengawasi pengiriman apakah ada ketidaksesuaian atau kerusakan.
- Melaporkan inventaris yang rusak untuk pencatatan dan penggantian.
- Memeriksa kondisi barang dan membersihkan barang yang berlebih serta kedaluwarsa.
- Mengkoordinasikan dan menangani pengangkutan dan pergerakan peralatan.
- Menyusun laporan bulanan setiap akhir bulan.
- Memastikan kelengkapan dokumentasi yang tepat untuk melakukan pemesanan dan melakukan pembelian.
- Menyusun laporan penerimaan material (MRR) tepat waktu.
- Memastikan penyimpanan barang mengikuti metode first in first out (FIFO).
Kualifikasi Shopkeeper
Dirangkum dari data internal kami, kualifikasi yang umum dicari oleh perusahaan dalam posisi ini adalah sebagai berikut:
- pendidikan minimal SMA/sederajat
- berpenampilan menarik
- aktif dan komunikatif
- memiliki pengalaman dibidang retail
- mampu mengoperasikan komputer
- menguasai menggunakan Microsoft Excel
Skill yang Harus Dimiliki Shopkeeper
Lantas, skill apa saja yang perlu kami miliki untuk menjadi shopkeeper atau penjaga toko?
Dilansir dari Climb The Ladder, ini dia skill-nya.
1. Komunikasi
Sebagai shopkeeper, kamu akan melakukan banyak komunikasi dengan pelanggan.
Contohnya ketika pelanggan membutuhkan bantuan atau penjelasan lebih lanjut mengenai sebuah produk.
Contoh lainnya adalah ketika pelanggan menemui sebuah kesulitan.
Maka dari itu, komunikasi yang baik penting untuk dimiliki oleh profesi ini.
Tidak hanya pelanggan, kamu juga akan bekerja sama dengan pihak lain seperti karyawan toko, supplier, petugas kebersihan, dan lainnya dalam menjalankan tugas sehari-hari.
2. Customer service
Salah satu kunci dari tingkat kepuasan pelanggan yang baik adalah dengan penerapan sistem customer service yang baik.
Pasalnya, pelanggan yang kebutuhannya terpenuhi dengan baik dapat merekomendasikan bisnis kita ke orang lain juga.
Keterampilan ini juga dapat membantu untuk mendapatkan feedback dari pelanggan mengenai hal yang disukai atau tidak disukai dari produk dan layanan yang ditawarkan.
Dengan begitu, bisnis dapat berkembang lebih baik lagi.
3. Teratur
Mengetahui jumlah barang atau inventory adalah salah satu tanggung jawab seorang shopkeeper.
Tidak jarang, inventory yang dimiliki banyak jumlahnya dengan jenis yang beragam.
Sehingga, kemampuan mengatur atau mengorganisasi ini dapat membantu kamu menjadi seorang shopkeeper yang andal.
Tidak hanya itu, kamu dapat bekerja lebih efektif dan efisien saat melacak inventaris dengan kemampuan ini.
4. Pengetahuan produk
Sebagai penjaga toko, kamu harus memiliki pemahaman menyeluruh mengenai produk atau jasa yang kamu tawarkan.
Pasalnya, jika pelanggan menemui hambatan atau kebingungan, sang penjaga toko lah yang akan mereka tuju.
Oleh karena itu, skill ini dapat membantu kamu menjawab pertanyaan dari pelanggan serta membantumu dalam mengambil keputusan yang tepat.
Tidak hanya itu, kamu juga dapat membantu mendorong pelanggan agar melakukan pembelian dan meningkatkan keuntungan dari bisnis.
5. Multitasking
Dalam menjalankan tugasnya sehari-hari, seorang penjaga toko umum menemui kondisi di mana harus menangani permasalah secara bersamaan.
Contohnya, jika terdapat pembeli yang bertanya mengenai harga, namun ada pelanggan lainnya yang mengeluh tentang habisnya barang yang diincarnya.
Tidak jarang, shopkeeper akan bertemu pelanggan dengan berbagai macam latar belakang.
Maka, skill multitasking dapat membantu penjaga toko dalam menjalankan tugasnya.
6. Administrasi
Dalam melakukan pendataan barang atau inventaris, kamu akan menggunakan software atau program khusus guna mempermudah pekerjaanmu.
Contohnya seperti Microsoft Excel atau Microsoft Word untuk mendukung pekerjaan administratif.
Pasalnya, shopkeeper sering kali memiliki banyak tugas yang harus diselesaikan dalam sehari.
Dengan pengetahuan tersebut, kamu dapat mengelola persediaan barang dengan efisien.
Demikian ulasan kami seputar profesi shopkeeper dari definisi hingga skill yang harus kamu miliki.
Memulai karier di bidang ini tidak membutuhkan latar belakang pendidikan khusus lho!
Maka dari itu, yuk mulai perjalanan karirmu menjadi shopkeeper bersama Glints.
Tidak hanya menyediakan informasi yang lengkap seputar shopkeeper, kamu juga bisa mendapat informasi lowongan terbarunya secara gratis.
Klik di sini untuk cari lowongan pekerjaan sebagai shopkeeper terbaru.
Tunggu apa lagi? Yuk, lamar pekerjaannya sekarang!