10 Cara Mengubah Gaya Manajemen dengan Efektif

Tayang 29 Jul 2022 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Sebagai seorang manajer atau pemimpin, tentu kamu memiliki gaya manajemenmu sendiri. Namun, kamu juga harus tahu cara mengubah gaya manajemen jika situasi mengharuskannya.

    Mampu mengubah gaya manajemen secara efektif memungkinkanmu untuk bisa beradaptasi dengan perubahan di sekitarmu.

    Tidak hanya itu, memahami bagaimana cara mengubah gaya manajemenmu juga dapat membantumu menjadi pemimpin yang efisien.

    Nah, di artikel ini, Glints akan cara-cara yang bisa dilakukan ketika mengubah gaya manajemenmu. Yuk, simak artikelnya!

    Cara Mengubah Gaya Manajemen

    1. Ketahui gaya manajemenmu saat ini

    Mengenal gaya manajemen kamu sebagai seorang pemimpin saat ini adalah cara pertama untuk mengubahnya.

    Menurut Indeed, ada 4 gaya manajemen tradisional yang umumnya digunakan, antara lain.

    • OtoriterGaya manajemen yang memegang kontrol penuh dalam pengambilan keputusan.
    • Paternalistik: Gaya manajemen di mana kamu berperan sebagai seseorang yang memegang otoritas, namun fokus terhadap kepentingan bisnis serta karyawannya.
    • Demokratis: Gaya manajemen di mana kamu melibatkan anggota tim dalam proses pengambilan keputusan.
    • Laissez-faire: Gaya manajemen di mana tidak ada panduan dari manajer dan membolehkan karyawan untuk membuat keputusan besar.
    Baca Juga: Inovasi Bisnis: Apa Itu, Mengapa Penting, Jenis-jenisnya

    2. Pelajari kebutuhan untuk melakukan perubahan

    Menyadur Northwest, cara selanjutnya untuk mengubah gaya manajemen adalah dengan mempelajari kebutuhan terhadap perubahan tersebut.

    Untuk melakukannya, kamu bisa menanyakan hal-hal berikut ini.

    • “apakah kamu siap untuk mengadaptasikan gaya manajemen baru untuk menjadi manajer yang efektif?”
    • “bisakah bisnis tetap berfungsi dengan baik saat ini, atau sebuah perubahan sangat diperlukan untuk meningkatkan efisiensi?”
    • “apa perubahan jangka pendek yang bisa dibuat untuk meningkatkan efisensi?”
    • “perubahan apa yang membutuhkan pendekatan jangka panjang?”
    • “siapa yang dapat membantumu dalam melakukan implementasi perubahan tersebut?”

    Kamu bisa mempertimbangkan untuk melakukan perubahan gaya manajemen jika jawaban dari pertanyaan di atas mengindikasikan adanya kebutuhan terhadap hal tersebut.

    3. Minta feedback

    seorang manajer sedang meminta feedback, yang menjadi cara efektif ketika ingin mengubah gaya manajemen

    © Pexels.com

    Cara selanjutnya jika ingin mengubah gaya manajemen adalah dengan meminta feedback mengenai;

    • gaya kepemimpinanmu
    • kepuasan anggota tim
    • performa bisnis secara keseluruhan

    Kamu bisa menggunakan informasi yang didapatkan untuk memberi dampak positif bagi perusahaan.

    Tidak hanya itu, kamu juga bisa meminta feedback dari mentor atau manajer yang lebih berpengalaman.

    Mungkin saja mereka dapat membantumu menunjukkan hal apa saja yang dibutuhkan serta bagaimana melaksanakannya.

    4. Komunikasikan perubahan yang akan dilakukan

    Cara selanjutnya untuk mengubah gaya manajemen adalah dengan mengomunikasikannya ke anggota tim.

    Jangan lupa untuk menjelaskan alasan mengapa perubahan tersebut dibutuhkan dan bagaimana hal itu dapat memberikan manfaat bagi perusahaan.

    Melakukan komunikasi seperti ini dapat mengurangi rasa ragu dari anggota tim terhadap proses baru tersebut.

    5. Berkomunikasi dengan klien

    seorang wanita sedang berbicara dengan kliennya secara virtual

    © Pexels.com

    Kamu juga bisa mengomunikasikan perubahan tersebut ke klien sebagai salah satu cara mengubah gaya manajemen.

    Tidak hanya itu, melakukan komunikasi ini juga bisa menjadi salah satu bagian dari strategi rebranding.

    Kamu bisa membuat social media campaign yang menunjukkan perubahan tersebut.

    Sebagai contoh, kamu memutuskan untuk mengubah gaya manajemenmu menjadi demokratis.

    Lalu sebagai bentuk komunikasi dengan klien bahwa manajemenmu sekarang menggunakan gaya demokratis, kamu bisa melakukan hal-hal seperti;

    • melibatkan konsumen dalam memberi nama produk barumu
    • menginformasikan mereka tentang memberi sebagian keuntungan ke lembaga sosial
    Baca Juga: 11 Cara Mengurangi Biaya Bisnis agar Perusahaan Hemat dan Untung

    6. Tetap sabar

    Tentunya, kamu membutuhkan waktu untuk melihat hasil dari perubahan gaya manajemen yang dilakukan.

    Sehingga, melansir The Muse, cobalah untuk bersabar selama beradaptasi terhadap proses atau workflow baru. Hal ini dapat memastikan perubahan dapat berjalan sukses.

    Sebagai contoh, kamu adalah seorang manajer yang dahulu mengadopsi gaya otoriter. Lalu sekarang, kamu memberikan anggotamu kebebasan untuk membuat keputusan.

    Tentu kamu membutuhkan waktu supaya anggota timmu bisa aktif terlibat dalam diskusi grup.

    Yang terpenting adalah, kamu tetap melangkah ke arah yang dituju dan mendorong anggota tim untuk bereaksi positif terhadap perubahan.

    7. Beradaptasi jika dibutuhkan

    seorang wanita dan pria sedang mencari gaya manajemen apa yang pas untuk timnya

    © Pexels.com

    Cara lain yang bisa dilakukan ketika mengubah gaya manajemen adalah dengan beradaptasi jika dibutuhkan. Terutama jika perubahan tersebut tidak membawa peningkatan bagi timmu.

    Karena itu, penting bagimu untuk selalu mengukur progres dari gaya manajemen yang baru.

    Hal ini supaya kamu bisa mengetahui apakah gaya baru tersebut memang lebih efektif dibandingkan sebelumnya.

    Beberapa hal yang bisa kamu jadikan tolok ukur kesuksesan di antaranya adalah;

    Setelah mengetahui dampak dari gaya manajemen baru, kamu bisa tahu apakah kamu harus melakukan adaptasi dan bagaimana untuk terus maju.

    8. Beri penghargaan ke anggota tim

    Memberi penghargaan untuk anggota tim yang memberikan performa dengan baik juga adalah cara lain ketika mengubah gaya manajemen.

    Hal tersebut menjadi contoh yang baik bagi anggota tim lainnya yang membutuhkan waktu atau dorongan untuk beradaptasi.

    Selain itu, sebagai manajer pun kamu bisa membuat sebuah lingkungan positif dan memotivasi dengan memberi penghargaan ke anggota yang mencoba hal baru.

    Terlepas apakah itu sukses atau tidak.

    9. Percaya terhadap kemampuanmu untuk berubah

    seorang manajer sedang mendengarkan anggota timnya

    © Pexels.com

    Sebagai seorang manajer, anggota timmu tentu akan melihat apakah kamu orang yang dapat menuntun mereka terhadap kesuksesan.

    Sehingga melansir dari Indeed, jika kamu mengalami tantangan ketika sedang mengubah gaya manajemen, ingatlah alasan mengapa dirimu membuat perubahan tersebut.

    Memiliki kepercayaan diri terhadap kemampuanmu juga menjadi kunci sukses ketika melakukan perubahan gaya manajemen.

    10. Lakukan praktik yang baik

    Terlepas dari gaya manajemen yang akan kamu implementasikan, selalu pastikan ada praktik yang baik di dalamnya.

    Sehingga, jangan lupakan beberapa hal ini supaya kamu bisa menjadi seorang manajer yang efektif.

    • bersikap ramah terhadap anggota tim setiap saat
    • terbuka untuk mendengar pendapat dari anggota tim
    • meningkatkan kemampuan komunikasi untuk bisa menyampaikan pesan dengan jelas
    • memimpin dengan memberi contoh
    Baca Juga: Pengeluaran Bisnis: Definisi, Manfaat, Jenis-Jenis, dan Contohnya

    Nah, itu adalah beberapa cara yang bisa kamu lakukan ketika mengubah gaya manajemen untuk timmu.

    Mempertimbangkan beberapa cara ini dapat memudahkanmu ketika melakukan perubahan dalam gaya manajemen.

    Selain informasi di atas, kamu bisa tahu lebih banyak dengan membaca ragam artikel soal business development di Glints Blog.

    Ada beragam penjelasan, tips, dan trik yang dapat menambah wawasanmu dalam bidang pengembangan bisnis.

    Yuk, klik di sini sekarang untuk menambah wawasanmu!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait