Ingin Mencoba Strategi Geofencing Marketing? Ini Dia Cara dan Toolnya
Isi Artikel
Geofencing marketing atau geomarketing adalah strategi pemasaran yang memanfaatkan lokasi target audiens kita. Nah, bagaimana cara melakukan strategi geofencing marketing?
Dalam artikel ini, Glints akan memaparkan cara dan strategi untuk geofencing marketing serta tool–tool yang kamu butuhkan.
Jangan khawatir kalau kamu pemula, karena siapa pun bisa melakukannya.
Jadi, yuk, langsung saja mulai mempelajarinya!
Cara Kerja Geofencing Marketing
Cara melakukan geofencing marketing mungkin terlihat susah.
Akan tetapi, menurut Web FX, strategi ini cukup mudah dilakukan.
Geofencing marketing dimulai dengan pembuatan geofence di sebuah area yang kamu inginkan.
Geofence ini bersifat virtual dan tidak dapat dilihat oleh siapapun.
Biasanya, geofencing dipasang di area yang ramai, seperti pusat perbelanjaan, restoran, dan lain-lain.
Ketika seseorang masuk ke area geofence tersebut, ia akan mendapat pesan ataupun push notification tentang promosi yang bisnismu punya.
Selain lewat SMS dan push notification, geofencing marketing juga bisa dikirim lewat search, iklan dalam aplikasi, atau display advertisement.
Sebenarnya, kamu bebas memasang area geofence di mana pun.
Misalnya, kalau kamu ingin memasang area di sekitar kantormu atau bahkan di sekitar area kompetitor, itu pun bisa dilakukan.
Sebagai orang yang memasang geofence, kamu bebas menentukan jadwal kapan iklanmu akan ditampilkan.
Misalnya, kamu bisa hanya mengirim iklan di akhir pekan saja, atau pada jam tertentu.
Ini bisa bermanfaat untuk memberi tahu orang jika ada penawaran dalam waktu yang terbatas.
Tips Melakukan Geofencing Marketing
Secara umum, kamu sudah mengerti bagaimana melakukan geofencing marketing.
Akan tetapi, ada beberapa langkah detail dari Acquisio yang akan Glints jelaskan.
1. Membuat geofence
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, langkah pertama dalam melakukan geofencing marketing adalah dengan membuat geofence.
Ada dua cara untuk membuat geofence dalam geofencing marketing, yaitu dengan membuatnya di sekitar sebuah titik lokasi atau membuat batas area tertentu.
Pemasangan geofence bisa kamu lakukan sendiri atau oleh geofencing marketing agency yang andal.
2. Buat trigger
Pesan iklanmu akan otomatis dikirim ketika ada sebuah trigger atau pemicu.
Biasanya, geofencing dirancang untuk tidak langsung muncul begitu saja.
Kamu bisa menentukan trigger, misalnya ketika seseorang sudah diam di area tertentu selama 5 menit.
Selain itu, meskipun seseorang telah keluar dari suatu area, kamu tetap bisa mengirimkan mereka pesan selama 30 hari ke depan.
Jadi, jangan buang informasi orang-orang ini, karena sangat bermanfaat untuk upaya retargeting.
3. Sesuaikan promosi dengan perilaku konsumen
Mengirimkan pesan marketing pada sembarang orang yang masuk pada area geofence-mu tentu tidak akan membuahkan hasil yang maksimal.
Cara yang lebih baik untuk melakukan geofencing marketing adalah dengan berfokus pada tipe orang yang cocok dengan apa yang kamu tawarkan.
Hal ini bisa diketahui dari informasi demografis, kebiasaan berbelanja, hobi, aktivitas di internet, pembelian sebelumnya, dan masih banyak lagi.
Dengan begitu, kampanye marketing-mu bisa lebih spesifik dan menarik bagi yang melihatnya.
Tools Geofencing Marketing
1. Koupon Media
Koupon Media adalah salah satu tool yang menawarkan cara mudah untuk melakukan geofencing marketing.
Dengan tool ini, kamu bisa mengirim iklan ke lokasi spesifik dan membantumu menyaring penerima berdasarkan informasi demografis mereka.
2. xAd
Salah satu tool geofencing marketing yang sering dipakai adalah xAd.
Tool ini menggunakan prinsip proximity targeting, yaitu mengirimkan pesan pada orang yang sudah dekat dengan lokasi tokomu.
3. NextBee
NextBee melakukan prinsip kerja dengan yang cukup mirip dengan xAd untuk geofencing marketing.
Kalau seseorang sudah mencapai jarak yang dinilai cukup dekat, NextBee akan otomatis menawarkan promosi tentang toko dan produkmu.
Nah, sekarang kamu sudah mengetahui cara melakukan geofencing marketing dan tool-tool yang dapat digunakan.
Akan tetapi, jangan lupakan juga untuk mengasah kemampuanmu dalam menyusun pesan iklan yang menarik agar siapa pun yang menerima SMS atau notification dari tokomu jadi tergugah untuk melakukan pembelian.
Untuk belajar tentang copywriting dan marketing, yuk, ikuti kelas di Glints ExpertClass.
Di Glints ExpertClass, kamu akan belajar langsung dari pakar yang sudah sangat berpengalaman di bidangnya.
Klik di sini untuk cek kelas yang ada dan segera daftarkan dirimu, ya!