Kenali Restrukturisasi Kredit, Solusi Perusahaan dalam Memangkas Tumpukan Utang

Diperbarui 06 Jan 2021 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Dalam ruang lingkup sektor bisnis dan ekonomi, kegiatan restrukturisasi kredit merupakan hal yang cukup wajar.

    Bagaimana tidak? Pertumbuhan ekonomi yang kita rasakan telah memudahkan para pengusaha untuk mendapatkan kredit.

    Kendati demikian, tak jarang terdapat hambatan kala perusahaan sedang mengalami krisis. Kegiatan restrukturisasi inilah yang dapat menjadi solusi atas permasalahan tersebut.

    Nah, melihat pentingnya inisiatif restrukturisasi kredit bagi perusahaan, kini Glints akan meringkas serba-serbinya khusus untuk kamu.

    Yuk, simak selengkapnya dalam rangkuman berikut!

    Baca Juga: Pelajari Reputational Risk, Ancaman yang Pengaruhi Reputasi dan Keberlangsungan Bisnis

    Apa Itu Restrukturisasi Kredit

    restrukturisasi kredit

    © Freepik.com

    Menyadur laman Investopedia, restrukturisasi kredit atau debt restructuring, adalah sebuah proses kerja yang dimanfaatkan perusahaan untuk menghindari risiko gagal bayar atas utang atau suku bunga yang lebih rendah.

    Kegiatan ini tak hanya dilakukan perusahaan, tetapi, juga individu yang sedang dalam ambang kebangkrutan.

    Bahkan, negara-negara yang terancam gagal membayar utang juga dapat meluncurkan inisiatif satu ini.

    Umumnya, proses kerja debt restructuring dapat berjalan saat perusahaan telah memastikan bahwa mereka mengalami kesulitan fiskal.

    Sebuah isu dapat dikatakan sebagai kesulitan fiskal saat perusahaan tak mampu memenuhi kewajiban finansial, seperti membayar pinjaman.

    Sederhananya, perusahaan yang memiliki lebih banyak utang daripada pendapatan bisa meluncurkan inisiatif debt restructuring.

    Mereka dapat memulai negosiasi dengan para kreditor agar bisa mengurangi beban utang dan menghindari kemungkinan bangkrut.

    Jenis-Jenis Debt Restructuring

    restrukturisasi kredit

    © Freepik.com

    Seperti yang sudah Glints jelaskan, perusahaan dapat mendapatkan restrukturisasi kredit dengan bernegosiasi dengan para kreditur.

    Dalam diskusi tersebut, mereka dapat merencanakan kembali persyaratan terkait alur pembayaran utang perusahaan.

    Namun, debt restructuring bisa dibebankan pada perusahaan oleh kreditor jika mereka tetap tidak dapat melakukan pembayaran sesuai jadwal yang diberikan.

    Nah, memangnya, apa saja jenis-jenis restrukturisasi kredit yang bisa didapatkan oleh perusahaan? Melansir Corporate Finance Institute, berikut penjelasannya:

    1. Debt to equity swap

    Jenis restrukturisasi kredit pertama yang bisa diraih perusahaan adalah debt to equity swap.

    Proses kerja kategori restrukturisasi ini adalah dengan menukarkan utang perusahaan dengan saham atau ekuitas.

    Biasanya, inisiatif ini terjadi jika perusahaan memiliki basis aset yang besar dan bila kreditor memaksa perusahaan tersebut untuk bangkrut maka nilai yang akan ia raih akan sangat sedikit.

    Maka dari itu, agar kreditor bisa meraih untung maksimal, ia akan membiarkan perusahaan untuk terus berjalan dengan mengambil saham dalam jumlah yang besar.

    Baca Juga: Enterprise Value, Tolak Ukur yang Tentukan Kualitas Perusahaan di Mata Investor

    2. Bondholder haircuts

    Jenis debt restructuring berikutnya yang bisa didapatkan perusahaan adalah bondholder haircuts. 

    Dalam dunia bisnis, haircut merupakan pengurangan yang diterapkan pada nilai-nilai aset dengan tujuan untuk menghitung kebutuhan modal, margin, dan tingkat agunan.

    Nah, perusahaan dengan sejumlah obligasi yang masih beredar dapat menawarkan para bondholder untuk pembayaran kembali dengan “diskon”.

    “Diskon” yang ditawarkan ini dapat dicapai dengan mengurangi atau menghilangkan pembayaran bunga.

    3. Informal debt repayment agreements

    Selanjutnya, perusahaan yang hendak melaksanakan restrukturisasi kredit dapat meminta keringanan terhadap persyaratan pembayaran dan meminta izin untuk menghapus sebagian hutang mereka. 

    Hal ini dapat dilakukan perusahaan dengan menghubungi kreditor dan menegosiasikan persyaratan pembayaran yang baru. 

    Menurut para profesional dunia bisnis, metode satu ini jauh lebih terjangkau daripada melibatkan mediator dan pihak ketiga.

    Jenis debt structuring ini juga dapat dicapai jika kedua pihak yang terlibat ingin mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.

    Selain jenis debt structuring di atas, strategi apalagi yang bisa digunakan dalam menghadapi utang yang membengkak?

    Tenang, jika ingin tahu lebih banyak, ikuti kelas di Glints Expertclass.

    Pada kelas kategori business fundamentals, para profesional dunia bisnis siap membagikan ilmu mereka khusus untuk kamu.

    Manfaat Melakukan Restrukturisasi Kredit

    restrukturisasi kredit

    © Freepik.com

    Utang yang menumpuk dapat menjadi hambatan yang cukup besar bagi kestabilan finansial perusahaan.

    Bila mereka tidak segera mengajukan debt structuring, perusahaan dapat menghadapi risiko kerugian yang lebih besar, atau bahkan kebangkrutan.

    Nah, kira-kira, apa saja manfaat yang dapat diraih perusahaan dengan melakukan restrukturisasi kredit? Disari dari Apollo Business Advisors, beriku pemaparannya:

    • Bisnis bisa bertahan lama dan berkesempatan untuk mengalami hyper growth di masa mendatang
    • Pembayaran utang diringankan
    • Jadwal pembayaran utang diubah dan lebih sesuai dengan keadaan finansial perusahaan
    • Posisi stakeholder dan shareholder di perusahaan akan menjadi lebih terjamin

    Baca Juga: Ingin Penjualan Meningkat? Yuk, Ketahui Sales Tools dan 6 Kategorinya!

    Itu dia rangkuman Glints terkait restrukturisasi kredit.

    Intinya, inisiatif tersebut dapat menolong perusahaan yang sedang berada dalam ambang kebangkrutan.

    Dengan aturan pembayaran yang diringankan serta adanya bantuan kreditor, kondisi finansial perusahaan akan membaik di masa-masa mendatang.

    Sejatinya, bukan debt restructuring saja, lho, yang bisa menjadi solusi kekhawatiran perusahaan.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait