Mengenal Business Case, Dokumen Penting agar Bisnis Bisa Mengambil Keputusan Terbaik
Isi Artikel
Agar bisa sukses, business case adalah suatu hal yang perlu dimiliki badan usaha pada era modern ini.
Aspek ini dibutuhkan supaya perusahaan bisa menemukan tujuan bisnis mereka.
Ia juga bisa mengevaluasi manfaat, biaya, risiko, sekaligus memberikan alasan untuk solusi yang diperlukan oleh badan usaha.
Maka dari itu, kamu yang ingin terjun ke dunia business development wajib memahami aspek bisnis satu ini.
Nah, agar lebih jelas, berikut Glints paparkan serba-serbinya khusus buat kamu.
Apa Itu Business Case?
Menurut laman Brainmates, business case adalah kumpulan informasi minimum yang diperlukan untuk memfasilitasi keputusan bisnis perusahaan.
Dokumen ini dapat dimanfaatkan saat perusahaan hendak melakukan beberapa aktivitas yang akan berdampak pada produk, pelanggan, atau bisnisnya.
Ia tidak harus dirancang sebagai dokumen formal. Akan tetapi, supaya perusahaan bisa mengambil keputusan terbaik, business case harus bisa menyediakan informasi yang diperlukan untuk proses analisis.
Dalam kata lain, informasi yang diperlukan dalam dokumen harus bisa membantu badan usaha untuk membuat keputusan terbaik.
Business case juga harus bisa dimanfaatkan sebagai tempat di mana semua fakta yang relevan didokumentasikan dan dihubungkan bersama demi keputusan bisnis.
Ia juga harus mampu menggambarkan studi kasus tentang bagaimana pertukaran nilai bisa menghasilkan investasi positif untuk orang-orang yang menyediakan dana.
Informasi dalam business case juga tidak bisa diisi dengan konten yang bersifat prediksi.
Semua informasi dan pengetahuan yang dicantumkan harus berdasarkan riset serta analisis data bisnis.
Langkah-Langkah untuk Mengembangkan Business Case
Sekarang ini, business case adalah salah satu elemen yang kerap diprioritaskan oleh pihak manajerial serta dewan direksi perusahaan.
Sebab, keperluan bisnis untuk mengambil keputusan besar di era modern ini menjadi semakin umum.
Hal-hal seperti inovasi, merger, serta relokasi pabrik telah menjadi aktivitas bisnis setiap harinya.
Nah, informasi serta studi kasus yang telah dipersiapkan dalam business case dapat mempermudah perusahaan saat meluncurkan semua inisiatif tersebut.
Namun, seperti yang sudah Glints paparkan, perusahaan tak bisa secara sembarangan membuat dokumen tersebut.
Ada beberapa langkah khusus yang perlu mereka terapkan saat mengembangkan business case. Berikut adalah penjelasannya
1. Deskripsi aktivitas bisnis
Menurut Chase Group, langkah utama untuk mengembangkan business case adalah dengan mendeskripsikan aktivitas bisnis.
Di sini, penulis dokumen harus bisa menjelaskan situasi dan peluang bisnis yang akan berdampak pada proposal aktivitas.
Isi dalam deskripsi harus mencakup latar belakang proyek, logika investasi, dan persyaratan pengadaannya.
Hal ini umumnya diperlukan untuk menentukan kembali tujuan utama diadakannya aktivitas.
2. Analisis dan kembangkan opsi terpilih
Langkah berikutnya dalam pengembangan business case adalah menganalisis dan mengembangkan opsi terpilih.
Perusahaan harus mengidentifikasi pendekatan alternatif aktivitas dan pilih tiga atau empat opsi untuk dianalisis.
Penulis dokumen harus bisa mengumpulkan informasi tentang setiap alternatif, lalu menganalisis opsi dan mengembangkan opsi yang terpilih.
3. Evaluasi opsi terpilih
Melansir APM, langkah selanjutnya dalam pengembangan business case adalah dengan mengevaluasi opsi alternatif yang sudah terpilih.
Pada tahap ini, perusahaan harus mengevaluasi kecocokan alternatif yang dipilih dengan tujuan bisnis.
Mereka juga harus mengukur manfaat dari setiap solusi potensial, kemudian memilih opsi yang disukai.
Hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan nilai strategis dan finansial yang dibuat beserta risikonya.
4. Implementasi strategi dan rekomendasi
Langkah terakhir yang perlu diikuti perusahaan saat mengembangkan business case adalah dengan implementasi strategi dan rekomendasi.
Mereka harus membuat rencana implementasi untuk opsi yang lebih disukai.
Penjelasannya harus diciptakan secara merinci beserta berbagai rekomendasi rencana cadangan untuk mengurangi risiko bisnis.
Manfaat Business Case
Seperti yang sudah Glints jelaskan, business case adalah dokumen yang diperlukan perusahaan untuk membuat keputusan bisnis terbaik.
Pasalnya, ia dapat mengungkapkan nilai dari semua keputusan yang akan diambil oleh perusahaan.
Namun, selain hal tersebut, dokumen ini juga menyediakan berbagai manfaat lain yang dapat menguntungkan perusahaan.
Seperti apa bentuk keuntungan lainnya dari business case? Berikut adalah pemaparannya dikutip dari Work Front.
- strategi risk management yang mumpuni
- cara yang baik untuk menemukan aktivitas dan keputusan bisnis terbaik
- meningkatkan angka return on investment
- sebagai metode yang baik untuk keperluan kolaborasi antarperusahaan
Itulah pemaparan singkat Glints mengenai business case serta manfaatnya untuk perusahaan.
Intinya, business case adalah dokumen yang perlu dimiliki badan usaha supaya mereka bisa mengambil keputusan terbaik.
Maka dari itu, sebelum terjun ke dunia BD, pahami dulu cara mengembangkannya dengan baik, ya.
Nah, selain dokumen ini, masih ada banyak hal lain yang perlu kamu pelajari jika ingin terjun ke dunia bisnis.
Penasaran apa saja? Tenang, kamu bisa pelajari semuanya pada kanal Business Dev di Glints Blog.
Di sana, tersedia banyak pembahasan seputar istilah dan metode bisnis lainnya yang sudah Glints rangkum khusus untuk kamu.
Menarik bukan? Jangan sampai ketinggalan informasi. Yuk, baca kumpulan artikelnya sekarang juga!