Berkas Lamaran Kerja: Jenis, Urutan, dan Tips Menyusunnya

Diperbarui 30 Apr 2025 - Dibaca 17 mnt

Saat melamar pekerjaan, menyusun berkas lamaran kerja dengan lengkap dan rapi adalah langkah awal yang penting. 

Tak hanya sekadar CV dan surat lamaran (cover letter), banyak perusahaan juga meminta dokumen pendukung lainnya sebagai bagian dari proses seleksi. 

Berkas-berkas ini dapat menjadi penentu apakah kamu layak lanjut ke tahap berikutnya atau tidak. Yuk, simak ulasan selengkapnya tentang berkas-berkas lamaran kerja!

Pengertian Berkas Lamaran Kerja 

Berkas lamaran kerja adalah kumpulan dokumen yang diperlukan saat seseorang melamar sebuah posisi. 

Siapa pun yang ingin melamar pekerjaan wajib menyiapkan berkas ini, baik pelamar baru maupun mereka yang sudah berpengalaman. 

Isi berkas lamaran kerja bisa berbeda tergantung ketentuan perusahaan, tapi umumnya meliputi CV, surat lamaran, transkrip nilai, portofolio, sertifikat, hingga surat rekomendasi.

Berkas Fisik

Berkas lamaran kerja fisik adalah dokumen-dokumen cetak yang biasanya dikirim langsung ke kantor perusahaan atau diserahkan saat melamar kerja secara offline. 

Format ini masih umum digunakan di sektor tertentu, terutama yang belum sepenuhnya digital.

Berkas Digital

Sebaliknya, berkas lamaran kerja digital adalah dokumen dalam format file (seperti PDF atau Word) yang dikirim melalui email atau platform rekrutmen online. Jenis berkas ini kini lebih banyak digunakan karena praktis dan efisien.

Manfaat Berkas Lamaran Kerja 

Menyiapkan berkas lamaran kerja dengan benar tidak hanya memenuhi syarat administrasi, tapi juga memberikan keuntungan strategis bagi pelamar.

1. Memudahkan HRD Mengevaluasi Kandidat 

Dokumen pendukung seperti CV dan portofolio membantu tim HRD melihat kualifikasi dan pengalaman kerja secara menyeluruh. 

Hal ini memudahkan mereka dalam menyaring kandidat yang paling sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

2. Mengonfirmasi Keakuratan Data

Dengan melampirkan berkas seperti transkrip nilai atau sertifikat, perusahaan bisa memverifikasi data yang tercantum di CV, termasuk riwayat pendidikan, nilai IPK, atau pelatihan yang pernah diikuti.

3. Menunjukkan Keseriusan Pelamar 

Menyiapkan dokumen pendukung lamaran kerja juga mencerminkan sejauh mana pelamar memperhatikan detail dan mengikuti instruksi dari perusahaan. 

Kelengkapan dokumen bisa menjadi indikator awal keseriusan dalam melamar posisi tersebut.

4. Meningkatkan Peluang Lolos ke Tahap Berikutnya

Pelamar yang menyertakan berkas lamaran kerja secara lengkap dan sesuai permintaan biasanya memiliki peluang lebih besar untuk dipanggil wawancara. 

HRD bisa memberikan penilaian lebih lengkap mengenai keahlian, pengalaman, dan kualifikasi yang sesuai dari dokumen pendukung lamaran kerja. Selain itu, kandidat juga dinilai lebih siap dan profesional.

Jenis Berkas Lamaran Kerja

Meskipun tidak semua perusahaan meminta seluruh dokumen pendukung, ada baiknya kamu menyiapkan berbagai jenis berkas lamaran kerja agar bisa dikirim kapan pun diminta.

1. Surat Lamaran Kerja

Surat lamaran kerja berfungsi untuk memperkenalkan dirimu secara singkat dan menjelaskan alasan melamar posisi tersebut. Surat ini idealnya sekitar satu halaman dan ditulis dengan nada profesional.

2. CV

CV berisi rangkuman pengalaman, pendidikan, dan keterampilan yang relevan dengan posisi yang dilamar. Disarankan untuk menyesuaikan isi CV dengan setiap lowongan agar lebih tepat sasaran.

3. Ijazah dan Transkrip Nilai 

Dokumen ini diperlukan untuk membuktikan kualifikasi pendidikanmu. Jika ijazah belum tersedia, kamu bisa melampirkan transkrip nilai atau surat keterangan lulus sementara.

4. Pasfoto 

Pasfoto terbaru umumnya dilampirkan jika diminta, terutama untuk posisi yang mempertimbangkan penampilan. Ukuran yang biasa digunakan adalah 3×4 atau 4×6 cm, berlatar merah, putih, atau biru.

5. Sertifikat 

Dilansir dari Indeed, sertifikat kursus atau pelatihan menunjukkan bahwa kamu terus mengembangkan keahlian. Berkas lamaran kerja ini bisa menjadi nilai tambah jika relevan dengan posisi yang dilamar.

6. Portofolio 

Portofolio diperlukan untuk profesi di bidang kreatif seperti desain, penulisan, atau komunikasi. Pastikan tampilannya rapi, menarik, dan mudah dibaca.

7. KTP atau KK

Fotokopi KTP atau KK sering diminta untuk verifikasi data diri dan alamat domisili. Pastikan hanya melampirkan ke perusahaan terpercaya untuk menghindari penyalahgunaan.

Baca Juga :  Ingin Karier Lebih Unggul? Kenali 4 Jenis Tes Bahasa Inggris Berikut!

8. Surat Rekomendasi

Dokumen ini biasanya diberikan oleh atasan atau rekan kerja sebelumnya yang merekomendasikanmu sebagai kandidat potensial. Surat ini memperkuat citramu sebagai calon karyawan yang andal.

9. Paklaring 

Paklaring adalah bukti bahwa kamu pernah bekerja di perusahaan sebelumnya. Dokumen ini penting untuk posisi yang mensyaratkan pengalaman kerja sebelumnya. 

10. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)

SKCK menunjukkan bahwa kamu tidak memiliki catatan kriminal, dan biasanya hanya berlaku selama 6 bulan. HRD menggunakannya sebagai bentuk seleksi keamanan kandidat.

11. Surat Keterangan Sehat 

Dokumen ini membuktikan bahwa kamu dalam kondisi fisik dan mental yang baik. Berkas lamaran kerja ini bisa diperoleh dari puskesmas, klinik, atau dokter, dan biasanya mencakup pemeriksaan medis dasar.

Daftar Berkas Lamaran Kerja Sesuai Kebutuhan

Menyiapkan berkas lamaran kerja harus disesuaikan dengan jenis pekerjaan dan perusahaan yang dituju. 

Selain dokumen utama seperti CV dan surat lamaran, ada beberapa persyaratan tambahan yang penting dipenuhi agar peluang diterima semakin besar. Berikut daftar berkas yang umum dibutuhkan, beserta kriteria singkatnya:

1. Berkas Lamaran Kerja untuk Perusahaan Besar

Jika kamu melamar ke perusahaan besar, biasanya berkas lamaran lebih ketat dan formal. 

Umumnya HRD akan menginformasikan terlebih dahulu apa saja dokumen yang kamu butuhkan sebelum sesi interview. Berkas yang diperlukan antara lain:

  • Surat lamaran kerja yang diketik rapi dan menggunakan bahasa formal.
  • CV maksimal 2 halaman, berisi informasi penting dan terbaru mengenai pengalaman pekerjaan dan keahlian. 
  • Pasfoto ukuran 4×6 cm, latar belakang putih atau biru, 2-3 lembar.
  • Fotokopi ijazah dan transkrip nilai yang sudah dilegalisir. 
  • Fotokopi sertifikat pendukung, seperti kursus, pelatihan, atau penghargaan yang relevan.
  • Fotokopi SKCK, kamu bisa bawa dokumen asli saat wawancara bila diminta.
  • Fotokopi KTP atau KK terkadang diminta oleh perusahaan besar.
  • Portofolio bila dibutuhkan, tergantung dengan posisi yang kamu lamar. 
  • Surat keterangan sehat bila diminta. 

2. Berkas Lamaran bagi Pekerjaan Freelance 

Dokumen pendukung untuk melamar pekerjaan freelance lebih fleksibel dan kamu perlu lebih fokus pada portofolio. 

  • Surat lamaran kerja diketik dan berbentuk email formal.
  • CV singkat yang fokus pada pengalaman project freelance.
  • Portofolio karya, misalnya link ke website, PDF, atau file terlampir.
  • Surat referensi dari klien sebelumnya jika ada. 

3. Dokumen Pendukung Lamaran untuk Fresh Graduate 

Fresh graduate biasanya belum memiliki pengalaman kerja profesional, sehingga kamu bisa lebih menonjolkan latar belakang pendidikan dan kegiatan kampus. 

  • Surat lamaran kerja diketik dengan singkat dan padat. 
  • CV yang menonjolkan pendidikan, pengalaman magang, atau organisasi kampus. 
  • Fotokopi ijazah dan transkrip nilai yang sudah dilegalisir.
  • Pasfoto ukuran 4×6 cm, latar belakang putih atau biru, 2-3 lembar.
  • Fotokopi sertifikat pelatihan, kursus, atau lomba yang relevan dengan posisi yang kamu lamar. 
  • Surat rekomendasi dari dosen atau pembina magang jika ada. 

4. Berkas Lamaran Kerja untuk Pabrik 

Berkas lamaran pendukung untuk kerja di pabrik lebih sederhana, tapi tetap bersifat resmi.

  • Surat lamaran kerja diketik.
  • CV singkat yang fokus pada pengalaman kerja produksi.
  • Pasfoto 3×4 atau 4×6 cm, latar belakang putih atau biru, 2 lembar.
  • Fotokopi KTP 1 lembar.
  • Fotokopi SKCK. 
  • Fotokopi ijazah terakhir, tidak wajib legalisir, kecuali diminta.
  • Surat keterangan sehat bila diminta. 

5. Dokumen Pendukung Lamaran untuk Kerja Magang 

Untuk melamar pekerjaan magang, kamu perlu menekankan keinginan belajar dan memperlihatkan pengalaman akademik.

  • Surat lamaran kerja yang sederhana. 
  • CV fokus pada pendidikan, project kampus, atau organisasi. 
  • Surat keterangan dari kampus untuk menyatakan status mahasiswa aktif. 
  • Fotokopi KTP dan KTM untuk verifikasi data.
  • Portofolio jika relevan dengan bidang kerja magang.

6. Berkas Lamaran Kerja untuk Karyawan Senior

Dokumen karyawan senior perlu mencerminkan pengalaman profesional. 

  • Surat lamaran kerja diketik dan bersifat formal untuk mencerminkan posisi senior. 
  • CV berisi detail pengalaman kerja, pencapaian, dan sertifikasi. 
  • Portofolio khusus untuk bidang seperti desain, manajemen project, periklanan, dan sebagainya.
  • Pasfoto 4×6 cm, latar putih atau biru, 1-2 lembar.
  • Paklaring atau surat referensi kerja dari atasan atau perusahaan sebelumnya.
Baca Juga :  Surat Izin Praktik Dokter: Definisi, Fungsi, Syarat, & Cara Mengajukan

7. Berkas Lamaran Kerja untuk Lulusan SMA/SMK

Fokus pada pendidikan dan pengalaman dasar.

  • Surat lamaran kerja diketik rapi. 
  • CV yang simpel, sebutkan pendidikan dan pengalaman PKL/magang.
  • Fotokopi ijazah dan (Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional) SKHUN, legalisir jika diminta.
  • Pasfoto 3×4 atau 4×6 cm, latar putih atau biru, 2 lembar.
  • Fotokopi KTP 1 lembar.
  • Fotokopi SKCK. 
  • Surat keterangan sehat bila diminta. 

Urutan Berkas Lamaran Kerja

Mengetahui urutan penyusunan berkas lamaran kerja sangat penting agar dokumen terlihat profesional dan memudahkan perekrut dalam mengevaluasi. Berikut panduan urutannya sesuai metode pengiriman:

Urutan Berkas Lamaran Kerja di Amplop (Cetak/Fisik)

Jika kamu melamar kerja secara langsung atau lewat pos, susun berkas lamaran kerja dalam urutan berikut:

  1. Surat lamaran kerja diletakkan paling atas.
  2. CV
  3. Fotokopi ijazah
  4. Fotokopi transkrip nilai
  5. Pasfoto dimasukkan di plastik kecil atau dijepit dengan paper clip di CV
  6. Fotokopi KTP atau KK 
  7. Fotokopi sertifikat
  8. Portofolio yang relevan
  9. Surat pengalaman kerja atau referensi jika ada
  10. Fotokopi SKCK
  11. Surat keterangan sehat

Gunakan map plastik agar berkas rapi dan tidak lecek, lalu masukkan ke amplop cokelat dan tulis posisi yang dilamar di pojok kiri atas.

Urutan Berkas Lamaran Kerja Lewat Email (Digital)

Untuk pengiriman melalui email, pastikan semua berkas disusun dalam satu file PDF (jika diminta satu file), atau dikirim sebagai lampiran terpisah. Urutannya sebagai berikut:

  • Surat lamaran kerja bisa ditulis langsung di body email atau dilampirkan sebagai PDF
  • CV dalam bentuk PDF, gunakan nama file jelas, contoh CV_NamaLengkap.pdf.
  • Scan ijazah dan transkrip nilai 
  • Pasfoto dalam file JPG/PNG
  • Sertifikat yang digabungkan dalam satu file 
  • Portofolio dalam bentuk link atau lampiran PDF

Subjek email harus sesuai instruksi, misalnya: Lamaran Posisi – Nama. Total ukuran lampiran sebaiknya tidak lebih dari 2-5 MB. Jangan lupa untuk menggunakan alamat email profesional, ya!

Tips Menyiapkan Berkas Lamaran Kerja 

Agar proses melamar kerja berjalan lancar, penting untuk menyiapkan berkas lamaran kerja dengan rapi dan sesuai ketentuan sejak awal.

1. Siapkan Lebih Awal

Menyiapkan seluruh berkas lamaran kerja sejak awal akan menghemat waktu dan memudahkan HRD dalam mengevaluasi kandidat. 

Beberapa dokumen seperti sertifikat atau surat referensi mungkin butuh waktu untuk dicari atau diproses, jadi lebih baik dikumpulkan sebelum melamar pekerjaan.

2. Proses Legalisir 

Beberapa perusahaan mungkin meminta dokumen asli atau legalisir, seperti ijazah dan transkrip nilai. 

Maka dari itu, segera ajukan permintaan legalisir ke institusi pendidikan terkait agar tidak terburu-buru saat dibutuhkan.

3. Ikuti Instruksi Perekrut

Pastikan kamu mengikuti semua arahan dari perekrut terkait pengiriman berkas lamaran kerja, baik format file, cara pengiriman, hingga dokumen yang wajib dilampirkan. 

The Balance Money menyarankan untuk mengirim semua dokumen sekaligus agar tidak perlu mengirim ulang di kemudian hari.

4. Namai Dokumen dengan Jelas 

Gunakan nama file yang jelas dan profesional, misalnya “Andi-Putra_CV.pdf” atau “AndiPutra_Portofolio.pdf”. 

Hindari penamaan umum seperti “cvbaru” atau “dokumen1” karena bisa menyulitkan HRD saat menyeleksi berkas.

Cara Mengirim Berkas Lamaran Kerja yang Benar

Selain isi dokumen, cara menyusun dan mengirim berkas lamaran kerja juga berperan penting dalam menampilkan kesan profesional.

1. Gunakan Map Plastik Setelah Amplop

Jika mengirim berkas lamaran kerja dalam bentuk fisik, gunakan map plastik bening setelah amplop cokelat untuk menjaga dokumen tetap rapi dan bersih.

2. Susun Berkas Lamaran Kerja Sesuai Urutan 

Susun dokumen mulai dari surat lamaran, CV, ijazah, hingga dokumen pendukung lainnya sesuai urutan berkas lamaran di atas atau sesuai instruksi lowongan. Ini memudahkan HRD dalam memeriksa satu per satu.

3. Kirim dengan Alamat Email Profesional

Saat mengirim berkas lamaran kerja lewat email, gunakan alamat email yang profesional dan perhatikan penulisan subjek email. Misalnya: “Lamaran Marketing – Andi Putra” agar mudah dikenali oleh tim rekrutmen.

Menyiapkan berkas lamaran kerja dengan teliti menunjukkan bahwa kamu serius dan siap bersaing dalam proses rekrutmen. 

Pastikan untuk selalu mengecek persyaratan setiap lowongan dan menyesuaikan dokumen yang dikirim. Dengan persiapan yang matang, peluang untuk lolos ke tahap berikutnya akan semakin besar!

Sumber: 

  1. 8 additional information application examples (With tips)
  2. 13 types of supporting documents and when to use them
  3. Supporting Documents for a Job Application

Komentar ditutup.

Artikel Terkait

Glints TapLoker Icon