20 Contoh Portofolio Lamaran Kerja + Tips Memilih Karyanya

Diperbarui 23 Apr 2025 - Dibaca 21 mnt

Contoh portofolio lamaran kerja yang Glints TapLoker sediakan ini bisa menjadi referensi bagimu yang sedang menyusun portofolio. 

Portofolio yang disusun dengan baik bisa menjadi cara menampilkan keahlian dan pengalaman, baik untuk melamar pekerjaan atau menawarkan jasa freelance

Yuk, cari tahu isi portofolio lamaran kerja yang benar, contoh, dan tips mengurasi portofolio agar menarik perhatian HRD!

Apa Itu Portofolio Kerja?

Portofolio lamaran kerja adalah kumpulan materi yang menampilkan pengalaman, prestasi, keahlian, contoh project, studi kasus, dan testimoni klien menjadi satu dokumen yang menarik.

Portofolio dapat menjadi pelengkap CV dan surat lamaran, sehingga kamu bisa lebih menonjol di tengah persaingan pasar. 

Dilansir dari Texas State University, tidak semua pekerjaan memerlukan portofolio. Namun, berikut beberapa profesi yang membutuhkannya: 

  • Graphic designer 
  • Photographer
  • Video editor 
  • Social media specialist 
  • Web designer 
  • Software developer 
  • Illustrator 

Isi Portofolio Lamaran Kerja 

Mengetahui susunan portofolio sangatlah penting untuk memastikan portofoliomu makin “menjual”. Simak penjelasannya!

1. Profil

Bagian “Tentang Saya” atau “About Me” dalam portofolio kerja adalah kesempatan untuk memperkenalkan dirimu secara singkat kepada calon pemberi kerja atau klien. 

Tuliskan hal-hal penting yang menggambarkan siapa kamu, pengalaman kerja, pencapaian, dan sedikit informasi pribadi yang relevan.

Gunakan gaya bahasa orang pertama agar terdengar lebih personal, seolah kamu sedang menjawab pertanyaan, “Ceritakan sedikit tentang diri Anda,” saat wawancara.

Contoh: 

Halo! Saya Rani, seorang content writer dan digital marketer dengan pengalaman lebih dari 4 tahun di dunia konten kreatif dan strategi media sosial. Saya terbiasa menulis untuk berbagai platform seperti blog, Instagram, dan website, khususnya di bidang parenting, lifestyle, dan kesehatan.

Selama berkarier, saya pernah bekerja sama dengan berbagai brand dan startup untuk membangun branding yang kuat dan engaging. Saya percaya bahwa konten yang baik bukan cuma informatif, tapi juga bisa menyentuh emosi audiens. Di waktu luang, saya suka membaca buku fiksi dan membuat tips menulis di Twitter. 

2. Contoh Hasil Kerja

Upwork menjelaskan bahwa contoh karya merupakan elemen utama dalam portofolio. Inilah bagian di mana kamu bisa menunjukkan keahlianmu melalui project yang pernah dikerjakan. 

Baik kamu seorang penulis, graphic designer, atau software developer, contoh hasil kerja membantu menunjukkan kemampuan secara nyata. 

Tips menampilkan project:

  • Pilih karya terbaik, tidak perlu menampilkan semua project yang pernah kamu buat.
  • Tegaskan keterampilan dan tools yang digunakan.
  • Perbarui portofolio secara berkala dan hapus karya yang sudah tidak relevan.
  • Jelaskan peranmu dalam tiap project secara ringkas tapi jelas, misalnya melalui deskripsi singkat, kategori pekerjaan, dan sebutkan keterampilan terkait.
  • Gunakan teks, gambar, video, atau bentuk lain untuk menceritakan latar belakang project

Beberapa cara menampilkan contoh karya dalam portofolio lamaran kerja: 

  • Studi kasus: Ceritakan bagaimana kamu menyelesaikan sebuah tantangan atau membantu klien mencapai tujuannya.
  • Screenshot: Gunakan screenshot dari spreadsheet, dokumen, aplikasi, hasil riset, atau data campaign (dapat disensor). 
  • Hasil akhir: Tunjukkan hasil project dalam bentuk grafik, diagram, atau infografis.

Portofolio bisa disusun berdasarkan urutan waktu (dari yang terbaru), atau dikelompokkan berdasarkan jenis pekerjaan atau industri. 

Baca Juga :  Surat Lamaran Kerja Indomaret: Cara Membuat dan Contoh

3. Testimoni Klien

Sertakan halaman referensi dan testimoni klien atau rekan kerja yang dapat menggambarkan kualitas kerja, keahlian, dan profesionalisme kerjamu. Idealnya, lampirkan 3-5 orang yang bersedia memberikan rekomendasi positif.

Jika kamu adalah seorang fresh graduate, bisa tampilkan referensi dari dosen atau pembimbing magang yang memuji kinerja dan karyamu. 

Pastikan kamu juga menyertakan contoh hasil kerja yang dipuji tersebut (seperti makalah kuliah, studi kasus, atau tugas desain), agar penilaian terhadap testimoni lebih jelas dan kredibel.

4. Sertifikat 

The Balance Money menjelaskan kalau kamu memiliki sertifikasi atau lisensi di bidang tertentu, pastikan sertifikat tersebut disertakan di portofolio lamaran kerja untuk menunjukkan kompetensi. 

Misalnya, sertifikat pelatihan Excel, PowerPoint, Copywriting, UI/UX Design, atau lisensi di bidang yang terkait dengan posisi yang kamu lamar. Pastikan semua dokumen masih berlaku dan terbaru.

5. Kontak 

Cantumkan beberapa cara agar orang bisa menghubungimu. Sertakan nomor telepon, email, dan link ke profil LinkedIn atau media profesional lainnya. 

Ini penting agar siapa pun bisa menghubungimu dengan mudah melalui metode yang mereka pilih.

Contoh Portofolio Lamaran Kerja

Berikut beberapa contoh portofolio kerja di berbagai bidang yang bisa kamu jadikan referensi: 

1. Kreatif

Kreatif merupakan salah satu bidang yang memerlukan portofolio.Tampilkan karya-karya kreatifmu, seperti desain, tulisan, atau fotografi lewat portofolio. 

a. Graphic Designer 

contoh portofolio lamaran kerja graphic designer

© homsweethom.com

b. Writer 

contoh portofolio lamaran kerja writer

© makealivingwriting.com

c. Photographer 

portofolio lamaran kerja photographer

© weandthecolor.com

d. UI/UX Designer

portofolio ui ux designer

© justinmind.com

2. Teknologi

Industri teknologi dapat mencakup web & app developer, engineer, data analyst, serta cybersecurity

Bila kamu ingin membuat contoh portofolio lamaran kerja fresh graduate di bidang teknologi, kamu bisa menyertakan berbagai project yang dikerjakan sebagai tugas kuliah atau magang. 

a. Developer 

portofolio lamaran kerja developer

© rammaheshwari.com

b. Engineer 

portofolio engineer

© brittanychiang.com

c. Data Analyst 

portofolio data analyst

© yan-holtz.com

d. Cybersecurity Specialist

contoh portofolio lamaran kerja cybersecurity specialist

© dribbble.com

3. Marketing dan Komunikasi

Kamu tertarik menekuni karier di bidang pemasaran dan komunikasi? Berikut contoh-contoh portofolio lamaran kerja untuk posisi content creator, social media manager, dan SEO specialist.

a. Content Creator

contoh portofolio content creator

© copyfol.io

b. Social Media Manager

portofolio lamaran kerja social media manager

© copyfol.io

c. SEO Specialist

portofolio seo specialist

© upwork.com

4. Bisnis dan Konsultan 

Contoh portofolio lamaran kerja yang profesional di bidang bisnis dan konsultan dapat membuatmu lebih menonjol dibanding kandidat lain. 

a. Product Manager

contoh portofolio lamaran kerja product manager

© sherlaine.com

b. Konsultan 

portofolio lamaran konsultan

© templately.com

c. Business Analyst

contoh portofolio lamaran kerja business analyst

© naledi.co.uk

5. Akademisi dan Peneliti

Bila kamu bergerak di bidang akademis, seperti peneliti, pengajar, atau sedang menjalani studi tingkat lanjutan, kamu juga membutuhkan portofolio untuk menampilkan pengalaman dan keahlianmu. 

a. Peneliti

portofolio peneliti

© cristinaclerici.com

b. Guru 

portofolio guru

© dur7026.wixsite.com/durankoportfolio

c. Kandidat PhD 

contoh portofolio lamaran kerja kandidat phd

© carleenmarkey.com

6. Lainnya

Ini beberapa contoh portofolio lamaran kerja di bidang lainnya, termasuk bagi fresh graduate.

a. Contoh Portofolio Lamaran Kerja Fresh Graduate

contoh portofolio lamaran kerja fresh graduate

© laurenkim.design

b. Arsitek 

contoh portofolio arsitek

© nasserbazuhair.com

c. Makeup Artist

contoh portofolio lamaran kerja makeup artist

© rebecca-muir.com

Cara Kurasi Isi Portofolio Lamaran Kerja

Setelah melihat berbagai contoh portofolio lamaran kerja, lalu, bagaimana cara memilih karya terbaikmu agar isi portofolio lebih kompetitif di tengah persaingan ketat? Begini triknya!

1. Pilih Karya yang Mendapat Tanggapan Positif

Sertakan project yang pernah mendapat pujian atau ulasan positif dari klien. Ini bisa menjadi nilai tambah yang kuat karena tidak hanya menunjukkan kualitas hasil kerja, tapi juga membuktikan bahwa klien sebelumnya merasa puas dengan layanan yang kamu berikan.

Baca Juga :  Cara Tepat Menjawab "Seringkah Kamu Membawa Pulang Pekerjaan?" saat Interview

Contoh: 

Jika kamu seorang ilustrator dan pernah membuat ilustrasi sampul buku anak-anak yang mendapat komentar memuaskan dari penerbit karena visualnya menarik dan sesuai tema, project ini sangat layak ditampilkan. 

Apalagi jika ilustrasi tersebut juga banyak dibagikan di media sosial, itu menandakan bahwa karyamu punya dampak nyata.

2. Pilih Karya yang Menunjukkan Berbagai Keahlian

Disarankan oleh Upwork, kamu perlu memasukkan karya yang menggambarkan variasi kemampuanmu.

Tujuannya adalah memperlihatkan bahwa kamu tidak hanya ahli dalam satu jenis pekerjaan, tapi juga bisa menyesuaikan diri dengan berbagai kebutuhan dan tantangan.

Contoh: 

Sebagai web developer, kamu bisa menampilkan satu hasil akhir landing page dengan animasi sederhana, satu website e-commerce dengan fitur checkout, dan satu sistem dashboard untuk manajemen data. 

Meski semuanya berbasis web, masing-masing menunjukkan keahlian yang berbeda, yakni dari frontend, backend, hingga UX/UI.

3. Pilih Project yang Memberikan Dampak

Jika ada project yang pernah memenangkan penghargaan atau menghasilkan dampak signifikan, baik dari segi hasil, efisiensi, atau inovasi, maka project itu sangat layak ditampilkan dalam portofolio. Jangan lupa ceritakan pencapaian apa yang berhasil diraih.

Contoh: 

Misalnya sebagai arsitek kamu pernah merancang desain ulang ruang publik yang semula kurang dimanfaatkan, lalu setelah renovasi justru menjadi ruang komunitas yang aktif digunakan warga. 

Bila project ini mendapatkan apresiasi dari pemerintah daerah atau dimuat di media arsitektur, maka sangat bagus untuk disertakan dalam portofolio. 

Ini menunjukkan bahwa karyamu bukan sekadar estetik, tapi juga fungsional dan berkontribusi terhadap lingkungan sekitar.

Jika portofolio sudah siap, kamu bisa melamar pekerjaan ke perusahaan yang kamu mau. Cek lowongan kerja terbaru di Glints, ya! 

Tips Menyusun Portofolio Lamaran Kerja yang Efektif

Agar portofolio kamu tampil maksimal dan relevan, perhatikan beberapa langkah penting berikut ini. 

1. Buat Portofolio Online

Portofolio digital memudahkan kamu membagikan hasil karya ke audiens yang lebih luas. Saat ini, tersedia banyak platform gratis maupun berbayar yang bisa kamu gunakan untuk membuat portofolio online, mulai dari situs profesional, media sosial, hingga website pribadi. 

Desainlah portofolio digital semenarik mungkin, bisa dalam bentuk slide, galeri gambar, atau infografik. Setelah siap, pastikan link-nya tercantum di CV, profil LinkedIn, dan di bagian akhir email-mu.

2. Sesuaikan Portofolio Berdasarkan Kebutuhan

Setelah kamu memiliki portofolio utama, langkah selanjutnya adalah menyesuaikannya untuk setiap lowongan kerja atau wawancara yang kamu hadapi. 

Jangan kirimkan versi umum untuk semua lamaran, ya! Lebih baik pilih dan tampilkan project, keterampilan, serta pengalaman yang paling relevan dengan posisi yang dituju.

3. Update Berkala

Dikutip dari Indeed, idealnya portofolio diperbarui setiap beberapa bulan atau setidaknya setahun sekali. Dengan mengeceknya secara rutin, kamu bisa menambahkan pencapaian terbaru dan mengganti informasi yang sudah tidak relevan.

Jangan lupa masukkan project terbaru, testimoni dari klien, atau contoh tulisan yang merepresentasikan kemajuanmu, termasuk jika kamu sedang menjalani transisi karier atau mempelajari keahlian baru.

Menyusun portofolio yang tepat dan relevan bisa menjadi langkah penting untuk meningkatkan peluangmu diterima kerja. 

Ingat, portofolio yang baik bukan hanya menampilkan karya, tetapi juga mencerminkan keahlian, pengalaman, dan potensi dirimu secara profesional. 

Semoga berbagai tips dan contoh portofolio lamaran kerja di atas dapat membantumu membuat portofolio yang menarik, efektif, dan siap bersaing di dunia kerja!

Sumber:

  1. Showcase Your Experience with a Career Portfolio
  2. What Is a Career Portfolio? (Examples and How To Build One)
  3. How To Build a Professional Portfolio
  4. What Is a Work Portfolio? (Plus How To Build One)

Comments are closed.

Artikel Terkait