Pahami 6 Bentuk Partnership Marketing untuk Sukseskan Campaign-mu

Diperbarui 23 Nov 2022 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Partnership marketing adalah bentuk kolaborasi dari dua perusahaan atau bisnis untuk dalam sebuah kampanye.

    Kerja sama ini bertujuan untuk membuat sebuah kampanye bisa berjalan lebih efektif dan menghasilkan sales yang tinggi.

    Saat ini partnership marketing menjadi strategi yang menjanjikan untuk meningkatkan penjualan atau mencapai target KPI.

    Namun, tahukah kamu jika ada banyak bentuk-bentuk partnership marketing yang bisa kamu coba?

    Berikut Glints berikan rangkumannya.

    Baca Juga: Apa Itu Marketing? Pelajari Dasar-dasarnya, Yuk!

    Bentuk-Bentuk Partnership Marketing

    Perlu diingat, bentuk kerja sama ini berbeda dengan strategi co-marketing. Metode ini tak harus melengkapi produk satu sama lain seperti dalam co-marketing. 

    Bisa jadi, produk yang dikampanyekan adalah dua produk yang jauh berbeda, yang satu makanan sementara yang satunya sebuah jasa. 

    Sebagai contoh kerja sama dalam partnership marketing, perusahaan teknologi melakukan kampanye bersama toko kopi kekinian. 

    Target pengguna dan pembelinya sama, yaitu milenial yang membeli kopi kekinian dan menggunakan smartphone

    Lebih detailnya, partnetship marketing terbagi dalam enam bentuk di bawah ini.

    1. Afiliasi

    © Freepik.com

    Menurut Forbes, affiliate marketing adalah sebuah kerja sama yang dilakukan oleh sebuah media atau blogger dengan brand.

    Dalam praktiknya, sebuah media akan membuat artikel atau menerbitkan rangkuman informasi dari sebuah produk.

    Kemudian, artikel tersebut akan diberi link ke situs brand produk tersebut. 

    Tujuan dari strategi ini adalah untuk meningkatkan awareness sebuah produk dan meningkatkan penjualan. 

    Tak hanya artikel, terkadang tautan sebuah produk bisa dibuat dalam sebuah banner pada sebuah website media.

    2. Influencer

    strategi pemasaran online

    © Freepik.com

    Kolaborasi dengan influencer adalah strategi yang cukup menjanjikan. Pasalnya, semua orang punya akun media sosial dan informasi di platform ini mudah tersebar luas.

    Kerja sama dengan influencer ini juga bisa disesuaikan dengan karakteristik produk dan keunikan brand

    Misalnya saja, sebuah perusahaan alat olahraga, bisa berkolaborasi dengan influencer yang giat olahraga atau bahkan atlet. 

    3. Program loyalti

    conversion rate adalah

    © Freepik.com

    Program reward salah satu bentuk partnership marketing yang bisa meningkatkan loyalti pengguna. 

    Biasanya, pengguna bisa mendapatkan promo lebih besar atau produk gratis jika mendaftar melalui email atau membeli produk dalam jumlah tertentu. 

    Nah, produk gratis atau promo ini bisa didapatkan dari kerja sama dengan brand lain.

    Dengan begitu, pengguna tergerak untuk melakukan pembelian lebih banyak demi mendapatkan promo tersebut.

    Baca Juga: 7 Jenis Pekerjaan Marketing yang Mungkin belum Kamu Tahu

    4. Social campaign

    lowongan social media

    © Cfnr-uplb.com

    Social campaign atau kampanye sosial bisa menarik perhatian pengguna karena dengan membeli sebuah produk, ia bisa sekaligus beramal atau berkontribusi untuk menyelesaikan isu sosial tertentu. 

    Tak hanya itu, dengan mengadakan jenis partnership marketing ini, perusahaan akan dianggap peduli dengan isu sosial tertentu.

    Hal ini tentu saja akan meningkatkan loyalti dari seorang pengguna. 

    5. Sponsorship

    meningkatkan brand awareness dengan strategi kerja sama sponsor

    © Freepik.com

    Memang bukan taktik baru, tapi program sponsorship terbukti dapat meningkatkan brand awareness

    Bentuk kolaborasi dalam partnership marketing ini akan disesuaikan oleh kebutuhan kedua perusahaan. 

    Misalnya, ada perusahaan yang memberikan sponsor untuk program kerja dari brand atau perusahaan mensponsori acara yang diadakan sebuah brand.

    Contohnya, Coca Cola dan Red Bull biasanya menghabiskan banyak dana untuk mensponsori event tertentu. Targetnya, dengan taktik ini product branding mereka akan meningkat.

    Biasanya mereka juga menyisipkan produk sebagai minuman utama yang dijual atau dibagikan dalam acara tersebut.

    6. Distribusi

    administrasi marketing

    © Freepik.com

    Metode distribusi bisa diubah menjadi sebuah kolaborasi bisnis yang mendatangkan keuntungan. 

    Misalnya saja, sebuah perusahaan memproduksi obat-obatan tertentu, kemudian melakukan kerja sama dengan sebuah platform kesehatan tertentu untuk menjual produknya. 

    Hal ini bisa menguntungkan keduanya karena saling melengkapi satu sama lain.

    Baca Juga: Jenis Strategi Offline Marketing yang Masih Digunakan Perusahaan

    Itulah enam bentuk partnership marketing yang perlu kamu tahu.

    Kamu bisa menerapkan beragam bentuk partnership marketing untuk tahu mana yang paling cocok untuk bisnismu.

    Nah, untuk mendalami industri marketing dan praktiknya, kamu bisa belajar di Glints ExpertClass.

    Terdapat webinar hingga workshop yang langsung dipandu oleh para pakar industri, lho!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4 / 5. Jumlah vote: 4

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait