Back Office: Arti, Jenis Pekerjaan, Skill Wajib, dan Gaji

Tayang 25 Nov 2023 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Back office adalah istilah yang dipakai perusahaan untuk memisahkan karyawan yang berinteraksi langsung dengan konsumen/pelanggan atau frontliner, dan karyawan yang berkerja dalam belakang serta tidak berinteraksi dengan pelanggan.

    Misalnya, dalam industri perbankan, terdapat kantor depan yang berisi penjualan, pemasaran, dan layanan pelanggan.

    Sementara itu, termasuk dalam back office adalah layanan administrasi dan support service.

    Walau keberadaannya tak terlihat, posisi back office nyatanya memainkan fungsi-fungsi penting bagi bisnis.

    Perannya sangat penting dalam memberikan dukungan pada frontliner dan kelancaran operasional perusahaan.

    Ingin tahu lebih dalam mengenai profesi ini? Simak paparan di bawah ini!

    Pengertian Back Office

    Back office adalah bagian dari perusahaan yang tidak berhadapan langsung dengan klien. 

    Meski begitu, dikutip dari ZipRecruiter, profesi ini penting dalam memberikan dukungan kepada posisi front office dalam menangani berbagai tugas administratif. 

    Terutama yang berkaitan dengan pemrosesan dokumen dan penanganan tugas-tugas lainnya.

    Tergantung pada perusahaan atau industrinya, karyawan back office bisa bekerja pada berbagai bidang seperti akuntansi, keuangan, teknologi informasi, hukum, dan divisi pengembangan.

    Baca Juga: 11 Prospek Kerja yang Dapat Ditekuni Lulusan Ilmu Hukum

    Jenis-Jenis Pekerjaan Back Office

    Berikut beberapa jenis pekerjaan back office yang dikutip dari Indeed

    1. Human resources

    Human resources assistant atau asisten HR memberikan dukungan pada Manajer HR atau tim dengan melakukan berbagai tugas administratif.  

    Misalnya, menjadwalkan janji temu, menyimpan file perjanjian kerja, menyambut karyawan baru, menangani perihal gaji karyawan, dan menyimpan catatan kehadiran. 

    2. Teknologi informasi (IT)

    Kamu mungkin sudah tak asing lagi dengan staf IT. Profesi ini adalah salah satu jenis pekerjaan back office.

    Pekerja bidang teknologi informasi bertanggung jawab untuk melakukan banyak tugas yang berhubungan dengan software, basis data, dan jaringan komputer. 

    Mereka harus memastikan semua karyawan memiliki perangkat pendukung yang dibutuhkan, memberikan bantuan dalam menyelesaikan masalah teknis, dan mengembangkan sistem menjadi lebih baik. 

    3. Analis keuangan

    Analisis keuangan bertanggung jawab atas berbagai tugas keuangan, baik keuangan klien maupun perusahaan.

    Contohnya, seperti menentukan biaya operasional, membandingkan data, memelihara basis data, dan meningkatkan produktivitas perusahaan. 

    Maka dari itu, seorang analisis keuangan harus memiliki pemahaman akuntansi yang baik untuk membaca dan memahami laporan keuangan.

    4. Compliance officer

    Compliance office adalah posisi yang bertugas mengidentifikasi, mencegah, dan mengoreksi ketidakpatuhan terhadap hukum serta peraturan yang berlaku dalam perusahaan.

    Sederhananya, profesi ini harus memastikan semua individu dan perusahaan itu sendiri mematuhi kewajiban kontrak, hukum, atau peraturan apa pun. 

    Compliance office memerlukan pengetahuan tentang hukum dan melaporkan masalah pelanggaran prosedur yang telah terjadi kepada kepala bagian. 

    Baca Juga: Mengenal Chief Compliance Officer dan Peran Pentingnya untuk Sebuah Perusahaan

    5. Analis data

    Analis data bertanggung jawab untuk untuk menafsirkan, menganalisis, dan mengimplementasikan sistem pengumpulan data. 

    Mereka juga mengembangkan laporan dan mendukung gudang data.

    Peran analis data mengharuskan kandidat untuk menjadi memiliki kemampuan berhitung yang kuat, menunjukkan kemampuan pemecahan masalah yang baik dan mampu menganalisis data secara akurat.

    6. Security operations

    Profesi ini bertugas menerapkan kebijakan keamanan, protokol dan prosedur untuk perlindungan perusahaan.

    Mereka melatih petugas keamanan dan memantau anggaran untuk operasi keamanan perusahaan secara keseluruhan.

    Posisi ini membutuhkan kemampuan analitis, pemecahan masalah, dan interpersonal yang kuat untuk melakukan pekerjaan mereka dengan sukses.

    7. Manajer operasional

    Manajer operasional bekerja di dalam tim manajemen perusahaan untuk mengembangkan dan mengimplementasikan beberapa kebijakan dan prosedur operasional.

    Mereka juga membantu departemen HR dalam upaya perekrutan dan memastikan bahwa perusahaan bekerja dengan kemampuan kinerja terbaiknya.

    Manajer operasional membutuhkan kemampuan kepemimpinan dan pemahaman tentang kebijakan dan dokumen hukum dan peraturan.

    8. Analis risiko

    Analis risiko mengawasi investasi dan menentukan potensi risiko yang terlibat dalam portofolio investasi perusahaan.

    Berdasarkan evaluasi investasi ini, mereka dapat memberikan rekomendasi kepada perusahaan untuk membantu membatasi risiko di masa depan.

    Untuk bisa sukses dalam profesi ini dibutuhkan kemampuan analisis, strategis, dan negosiasi yang kuat.

    Skill Wajib untuk Kerja di Back Office

    Masih dari sumber yang sama, Indeed, memaparkan beberapa skill umum yang diperlukan untuk menjadi back office:

    1. Kemampuan administratif

    Back office umumnya bertugas untuk mengarsipkan dokumen, menyajikan informasi penting kepada atasan atau kepala bagian, mengawasi proses kantor, hingga menjawab pertanyaan karyawan.

    Maka, kemampuan administratif, seperti mencatat dan menyimpan data, multitasking, manajemen waktu, dan koordinasi yang baik akan membantu menyelesaikan berbagai tugas dengan tepat serta efisien.

    2. Menguasai ragam tools

    Pengetahuan tentang spreadsheet penting untuk membantu peran back office dalam memasukkan, mengelola, dan mengatur informasi pelanggan, inventaris, kinerja perusahaan, dan bisnis lainnya.

    Kemampuan ini juga akan membantu membuat catatan selama rapat kantor, serta menulis dan mempresentasikan laporan.

    Pada posisi tertentu, seperti asisten HR, pemahaman yang baik mengenai perkembangan teknologi akan membantu dalam melacak kehadiran karyawan.

    Ini berhubungan dengan perhitungan gaji dan pengalaman dalam pelacakan bukti transfer gaji.

    3. Keterampilan organisasi

    Karyawan back office tak hanya bertugas dalam mengelola, menyimpan, mengatur, dan mengambil dokumen.

    Mereka juga bertugas menyimpan dan memesan alat tulis kantor, termasuk staples, kertas cetak, tinta, folder, spidol, mic, dan perlengkapan menulis.

    Pengetahuan yang mendalam tentang manajemen inventaris, dan keterampilan organisasi membuatnya mudah untuk melacak dokumen dan persediaan tersebut.

    4. Keterampilan perencanaan dan penjadwalan

    Selanjutnya, seorang back office harus memiliki kemampuan dalam merencanakan dan mengatur jadwal pertemuan, baik antar departemen, maupun perusahaan dan klien.

    Maka, keterampilan strategis dan perencanaan yang sangat baik dapat membantu posisi ini dalam menyusun acara tanpa tumpang tindih.

    5. Keterampilan komunikasi verbal dan tertulis

    Meski tak berinteraksi langsung dengan klien, back office akan sering berinteraksi dengan karyawan di berbagai tim dan posisi untuk menjadwalkan serta menyelesaikan berbagai keperluan bisnis.

    Keterampilan komunikasi lisan dan tertulis yang efektif serta kuat akan dibutuhkan agar back office bisa menyampaikan informasi secara sederhana dan tetap akurat.

    Gaji Back Office

    Berdasarkan hasil riset dari Glints, rata-rata kisaran gaji seorang staff back office adalah Rp3.000.000-Rp4.800.000.

    Namun, perlu diketahui bahwa posisi back office sendiri beragam, tergantung pada jenis perusahaan atau industrinya.

    Sehingga, gajinya pun bisa sangat bervariasi, tergantung pada UMR, skala dan kebijakan perusahaan, serta jam terbang individu.

    Baca Juga: Individual Contributor: Arti, Skill, dan Tips Melamar Kerjanya

    Nah, itu dia pembahasan Glints mengenai profesi, tugas, skill yang di butuhkan, hingga gaji back office.

    Jika kamu masih belum yakin dengan profesi ini, yuk, cek informasi seputar profesi lainnya lewat artikel Glints.

    Klik di sini untuk temukan ragam pekerjaan yang bisa jadi pertimbangan pilihan kariermu.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait