Tak Perlu Bingung Kerja Apa, Ini Dia 20 Prospek Karier Jurusan Ilmu Hukum

Diperbarui 18 Jan 2024 - Dibaca 13 mnt

Isi Artikel

    Umumnya, hukum merupakan fakultas yang memiliki banyak peminat. Hal ini berlaku karena tak sedikit jumlah prospek kerja yang menunggu lulusan ilmu hukum.

    Ya, program studi tersebut bahkan dapat dikatakan sebagai salah satu jurusan dengan prospek kerja yang menarik.

    Tak perlu bingung mau kerja apa sebagai lulusan jurusan hukum karena sudah terbukti bisa masuk ke berbagai bidang, seperti sektor legal, ekonomi, pendidikan, diplomasi, hingga bisnis.

    Pekerjaan yang bisa mereka tekuni pun hadir dengan penawaran upah dan benefit yang tak kalah menggugah, lho.

    Kira-kira, apa saja ya prospek kerja jika kita mengambil jurusan Ilmu Hukum? Yuk, disimak!

    Baca Juga: 8 Prospek Kerja ini Cocok untuk Sarjana Ekonomi

    1. Pengacara

    prospek kerja ilmu hukum

    © Freepik.com

    Pengacara adalah salah satu prospek kerja yang menunggu banyak lulusan program studi ilmu hukum.

    Ya, pekerjaan satu ini dapat dikatakan sebagai opsi karier utama yang dapat ditekuni oleh sarjana hukum yang berkutat dengan ilmu pidana.

    Mereka yang lebih dikenal dengan panggilan penasihat hukum ini bertugas untuk membela kliennya pada meja pengadilan.

    Menurut laman The Balances Careers, tanggung jawab utama pengacara adalah untuk mewakili kepentingan hukum klien dan mencoba menyelesaikan perselisihan seefektif mungkin.

    Mereka juga memiliki peran sebagai konsultan dan tetap berhubungan dengan mitra selama proses penyelidikan berlangsung.

    Selama prosedur pengadilan, mereka harus menyiapkan dokumen prosedural, mengajukan kasus di pengadilan, dan berkorespondensi dengan otoritas kehakiman.

    Namun, untuk menjadi seorang pengacara, lulusan alumni hukum harus mengambil pendidikan advokat terlebih dahulu. Prosedur ini sifatnya wajib dan tak bisa ditinggalkan.

    2. Jaksa

    Apabila ingin berperan di ruang pengadilan, prospek kerja lainnya yang dapat ditekuni oleh alumi jurusan ilmu hukum adalah sebagai seorang jaksa.

    Bagi kamu yang belum tahu, jaksa merupakan perwakilan hukum dari pemerintah yang bertanggung jawab untuk menghadirkan bukti terhadap tersangka di pengadilan pidana.

    Mereka bekerja dengan petugas polisi atau aparat penegak hukum lainnya untuk membawa seorang penjahat ke pengadilan.

    Dikarenakan tanggung jawabnya yang cukup besar, perilaku dan keputusan seorang jaksa dapat menentukan tingkat keamanan masyarakat pada sebuah daerah.

    3. Hakim

    prospek kerja ilmu hukum

    © Freepik.com

    Bagi lulusan ilmu hukum yang sudah memiliki pengalaman cukup di ruang pengadilan, prospek kerja sebagai hakim menunggu mereka yang berminat.

    Menurut The Balances Careers, hakim menafsirkan dan menerapkan hukum serta preseden untuk membuat keputusan tentang masalah hukum.

    Mereka bertugas untuk mengawasi persidangan dan proses hukum lainnya untuk memastikan masalah sudah ditangani secara adil di bawah payung hukum.

    Beberapa hakim ada yang diangkat, dan lainnya mengikuti proses seleksi.

    Pekerjaan ini sejatinya bukanlah untuk semua orang. Sebab, kualifikasi utama seorang hakim adalah moral baik serta skill pengambilan keputusan yang mumpuni.

    Jika merasa memiliki kedua hal tersebut, sarjana ilmu hukum harus mencari pengalaman yang memadai di ruang pengadilan, dan daftarkan diri sebagai hakim di kemudian hari.

    4. Arbiter

    Saat berbicara soal “hukum”, yang langsung terlintas di kepala seringnya adalah pengacara, jaksa, dan hakim. Apalagi kalau ruang lingkupnya sidang dan sengketa.

    Tapi, tahukah kamu pekerjaan apa lagi yang masih berada di lingkungan sama, yang sama-sama berasal dari jurusan hukum? Jawabannya adalah arbiter.

    Mengutip Hukumonline, arbiter adalah seseorang atau lebih yang dipilih oleh para pihak yang bersengketa, atau ditunjuk oleh pengadilan negeri ataupun lembaga arbitrase untuk memberikan putusan soal sengketa terkait yang akan diselesaikan lewat pengadilan arbitrase.

    Pengadilan arbitrasi sendiri adalah cara penyelesaian sengketa di luar peradilan umum.

    5. Mediator

    Selain arbiter, ada juga mediator. Sesuai namanya, mediator adalah orang yang bertugas melakukan mediasi pada pihak-pihak yang bertikai.

    Sepintas mirip, tugas mediator beda dengan arbiter.

    Kalau arbiter ditunjuk untuk memberikan putusan, kalau mediator justru bertugas agar kesepakatan bisa didapatkan dari perundingan, sehingga tidak perlu ada persidangan atau putusan.

    Untuk jadi seorang mediator, kamu tidak hanya harus mengambil gelar sarjana hukum. Kamu juga harus memiliki sertifikat sebagai mediator yang didapatkan lewat pelatihan sertifikasi mediator.

    6. Panitera

    Satu lagi pekerjaan yang bisa kamu ambil dari jurusan hukum yang berhubungan dengan pengadilan adalah menjadi seorang panitera.

    Salah satu tuga panitera adalah membantu majelis hakim selama proses peradilan, khususnya di bidang administratif.

    Laman Mahkamah Konstitusi RI menyebutkan, beberapa tugas panitera, antara lain:

    • koordinasi pelaksanaan teknis persidangan
    • pembinaan dan pelaksanaan administrasi perkara
    • Pembinaan pelayanan teknis kegiatan peradilan

    7. Staf legal

    Bagi lulusan ilmu hukum yang ingin bekerja di perusahaan, prospek kerja sebagai staf legal dapat mereka tekuni.

    Posisi pekerjaan ini dibutuhkan di banyak perusahaan, mulai dari bank, properti, rumah sakit, hingga startup.

    Sarjana hukum punya kesempatan besar untuk bekerja sebagai staf legal karena menguasai ilmu mengenai aset perusahaan, surat perjanjian kerja dan berkas penting lainnya.

    Pekerjaan ini juga memberikan mereka kesempatan untuk masuk ke berbagai sektor industri lainnya.

    8. Konsultan hukum

    prospek kerja ilmu hukum

    © Freepik.com

    Berbeda dengan staf legal di kantor, sarjana hukum yang bekerja sebagai konsultan biasanya bekerja di lembaga.

    Kamu akan mengaplikasikan ilmu terkait pasal-pasal dan review dokumen untuk keperluan hukum seperti sidang.

    Biasanya kantor yang sedang melakukan ekspansi akan mencari konsultan untuk berdiskusi mengenai kelengkapan dokumen dan tata cara prosesnya.

    Baca Juga: 21 Prospek Kerja Manajemen yang Menjanjikan, Pilih yang Mana?

    9. Dosen

    Prospek kerja yang tak kalah menarik bagi sarjana ilmu hukum adalah sebagai pengajar atau dosen.

    Ya, posisi ini cocok bagi alumni jurusan tersebut yang ingin berkecimpung di dunia pendidikan atau akademik.

    Tugas pengajar atau dosen tak lain adalah untuk membentuk kurikulum, memberikan materi pengajaran, dan menyampaikan visi ilmu hukum yang tepat kepada mahasiswanya.

    Tentu gelar sarjana hukum saja tidak cukup untuk posisi satu ini. Calon dosen perlu sekolah lagi sebelum bisa mendaftarkan diri.

    Setidaknya, mahasiswa ilmu hukum harus menyelesaikan pendidikan setingkat S2 dulu sebelum bisa melamar menjadi dosen.

    10. Staf kementerian

    prospek kerja ilmu hukum

    © antaranews.com

    Jika kamu mengikuti perkembangan dan berita CPNS, tentu kamu akan tahu banyak kementerian yang membutuhkan sarjana hukum.

    Kalau kamu belum sempat mencoba atau belum lulus sebagai staf kementerian, jangan bersedih.

    Tetap pantau berita dan situs kementerian yang kamu incar, lowongan untuk sarjana hukum pastinya banyak terbuka.

    11. Diplomat

    Jika punya cita-cita bertugas di luar negeri untuk kepentingan negara, prospek kerja sebagai diplomat bisa dicoba oleh lulusan ilmu hukum.

    Di sini, mereka akan menjadi wakil bangsa yang bermukim di negara lain. Mereka akan mendapat banyak kolega baru tentunya di negara tempat bertugas.

    Menurut Internation Relation Edu, diplomat sendiri bertanggung jawab untuk mengawasi hubungan internasional mengenai kesepakatan perdamaian, ekonomi, budaya, hak asasi manusia, dan lingkungan.

    Pekerjaan mereka juga mencakup negosiasi dan perundingan perjanjian internasional, jauh sebelum para politisi ikut andil di dalamnya.

    Maka dari itu, diplomat punya peluang besar untuk bisa berpindah-pindah negara melakukan tugasnya.

    12. Notaris

    prospek kerja ilmu hukum

    © Freepik.com

    Tentu profesi ini juga sudah tidak asing lagi bagi kamu. Untuk menjadi notaris, kamu juga perlu sekolah lagi dan mengambil program magister kenotariatan.

    Profesi notaris adalah salah satu yang dinikmati para sarjana hukum karena selain bisa membuka praktik di rumah, tidak terikat juga pada suatu perusahaan.

    Nantinya kamu akan mengurus surat seperti akta rumah, akta tanah, akta kepemilikan perusahaan.

    13. Staf HRD

    Bukan cuma lulusan psikologi yang bisa berkarir di bidang sumber daya. Prospek kerja sebagai staf HRD ternyata juga menunggu lulusan ilmu hukum.

    Sarjana hukum yang menjadi HRD bisa ditugaskan untuk mengevaluasi kembali aturan perusahaan yang menyangkut dengan ketenagakerjaan.

    HRD juga bertugas untuk menjelaskan ketentuan hukum dalam menggunakan BPJS atau Jamsostek.

    Karena itu sarjana hukum dibutuhkan karena paham mengenai hukum dan pasal yang terkait.

    14. Pengusaha

    © Freepik.com

    Sebenarnya, tak perlu bingung hendak kerja apa kalau kamu lulusan jurusan ilmu hukum. Soalnya, kamu juga bisa, lho, menjadi seorang pengusaha atau entrepreneur.

    Menjadi pengusaha bukan hal baru di kalangan sarjana hukum.

    Kamu justru akan terbantu karena tahu syarat dan proses hukum yang perlu dilewati.

    Misalnya saja jika kamu ingin punya usaha properti, kamu akan tahu kelengkapan dokumen yang harus ada.

    Intinya, kemampuan kamu sebagai sarjana hukum akan melengkapi bakat entrepreneur yang bisa menjadi sumber penghasilan kamu nantinya.

    15. Pengacara hak paten

    Apa kamu tahu bahwa lulusan jurusan hukum tidak hanya bisa kerja sebagai pengacara pidana? Ada banyak jenis pengacara.

    Selain kasus pidana, pengacara perdata juga jadi salah satu prospek karier yang bisa kamu pilih. Salah satu contohnya adalah pengacara paten.

    Pengacara paten ini adalah pengacara yang bertugas memberikan layanan untuk seseorang atau perusahaan mendapatkan hak paten atau hak kekayaan intelektual (HAKI).

    16. Jurnalis

    featured image jurnalisme data atau data journalism adalah healthjournalism org

    © Healthjournalism.org

    Apa kamu sedang mencari peluang untuk kerja di lapangan bagi jurusan hukum? Jika iya, kamu bisa mencoba jadi jurnalis.

    Ya, jurnalis juga salah satu prospek karier yang bisa kamu miliki sebagai lulusan ilmu hukum. Untuk jadi seorang jurnalis, tidak memerlukan syarat pendidikan khusus.

    Artinya, segala jurusan bisa melamar. Malah, latar belakangmu di dunia hukum akan jadi nilai tambah apabila kamu mau ditempatkan di desk hukum.

    Jadi, kalau kamu suka menulis, menggali informasi, dan bekerja di lapangan, bisa jadi ini pilihan karier yang tepat untukmu.

    17. Konsultan pajak

    Kamu mungkin berpikir menjadi konsultan pajak adalah pilihan karier lulusan ilmu ekonomi saja. Namun, seorang lulusan ilmu hukum juga bisa menjadi seorang konsultan pajak.

    Ini karena selain soal perpajakan, seorang konsultan pajak juga harus paham betul undang-undang perpajakan.

    Jadi, mereka bisa memberikan saran yang sesuai dan paling efisien untuk para kliennya.

    18. Detektif

    Seorang lulusan ilmu hukum juga bisa bekerja sebagai seorang detektif. Biasanya, mereka adalah bagian dari polisi yang ditempatkan dalam divisi khusus.

    Menurut Prospects, seorang detektif bertanggung jawab melakukan investigasi. Bidangnya bisa macam-macam, mulai dari perampokan, KDRT, narkoba, kecurangan dalam perusahaan, hingga terorisme.

    19. Politisi

    Kalau kamu tertarik untuk kerja di bidang pemerintahan atau hukum, cobalah mempertimbangkan politisi sebagai pilihan karier. Sebab, dengan cara ini kamu bisa berkontribusi langsung terhadap berbagai kebijakan.

    Dengan latar belakangmu di bidang hukum, tentu ini jadi modal yang baik. Sebab, kamu akan paham atau setidaknya familier dengan undang-undang serta peraturan yang berguna untuk membuat kebijakan. Salah satu cara paling umum untuk memulai karier sebagai politisi adalah dengan bergabung ke partai politik.

    20. Analis kebijakan

    Kamu juga bisa menjadi seorang analis kebijakan bila memiliki gelar sarjana hukum. Indeed bilang, seorang analis kebijakan biasanya akan mengangkat isu sosial politik dengan melakukan riset, mengembangkan, dan mengevaluasi kebijakan.

    Seorang analis kebijakan ini bertugas untuk melihat isu mana yang memiliki urgensi paling tinggi.

    Setelah itu, temuan mereka akan digunakan untuk mengajukan revisi atau pembuatan kebijakan pada para pembuat kebijakan.

    Baca Juga: Sarjana Teknik Sipil, Ini 6 Pilihan Prospek Karier Gemilang Untukmu

    Itu dia kesebelas prospek kerja yang dapat ditekuni oleh sarjana ilmu hukum di pasaran.

    Intinya, ada banyak pilihan karier yang dapat dicoba oleh lulusan prodi hukum. Mereka pun bisa ditempatkan pada banyak sektor, seperti legal, bisnis, hingga diplomasi.

    Maka dari itu, apabila kamu benar-benar gemar dengan ilmu hukum, jangan ragu untuk menjadikannya sebagai opsi utama jurusan kuliah.

    Nah, selain pemaparan di atas, jangan lupa untuk simak informasi lain yang serupa pada kanal Prospek Karier Glints Blog.

    Di sana, tersedia pembahasan seputar prospek karier jurusan lain dan penjelasan lengkapnya yang sudah Glints rangkum untukmu.

    Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, langsung baca kumpulan artikelnya sekarang juga. Gratis!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.1 / 5. Jumlah vote: 36

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait