Pentingnya SEO untuk Perusahaan B2B dan 5 Tips Kembangkan Strateginya

Tayang 07 Agu 2021 - Dibaca 10 mnt

Isi Artikel

    SEO adalah salah satu strategi terpenting yang perlu diterapkan di era serba digital, termasuk oleh perusahaan B2B.

    Bagi perusahaan B2B diperlukan strategi SEO yang lebih detail karena mereka memiliki target audiens yang lebih spesifik.

    Lantas, seperti apa cara menyiapkan strategi B2B SEO yang paling tepat? Yuk, cari tahu jawabannya di artikel ini!

    Baca Juga: Tips Jitu dan Cepat untuk Belajar SEO

    Apa Itu B2B SEO?

    stop word adalah

    © Pexels.com

    Melansir Semrush, B2B SEO adalah strategi yang tujuannya untuk meningkatkan traffic dan peringkat website di mesin pencarian secara organik.

    Memang mirip seperti strategi SEO pada umumnya, tapi target audiens dari perusahaan B2B dan B2C berbeda. Karena itu, strategi SEO-nya pun akan berbeda.

    Meski begitu, dalam strateginya tetap menggunakan elemen seperti strategi SEO pada umumnya, misalnya:

    • technical

    Mencakup area seperti XML sitemap, kecepatan website, dan desain yang responsif.

    • content

    Konten yang dibuat harus sesuai dengan kebutuhan pengguna sehingga perlu dilakukan riset terlebih dahulu.

    • on-page SEO

    On-page SEO merupakan optimasi dari konten yang diposting di website. Pastikan untuk menuliskan meta description, alt text pada gambar, hingga penempatan keyword yang tepat.

    • off-page SEO

    Off-page SEO berkaitan dengan pemberian backlink yang berkualitas pada konten artikel.

    Baca Juga: 7 Tren SEO di Tahun 2021 yang Harus Masuk Pertimbanganmu

    Perbedaan B2B dan B2C SEO

    b2b seo

    © Freepik.com

    Baik B2B atau B2C SEO memiliki tujuan sama yaitu agar audiens dapat menemukan produk yang ditawarkan oleh perusahaan.

    Namun, dalam mempraktikannya terdapat sejumlah perbedaan yang mencolok. Disarikan dari Sprout Social berikut ini perbedaan dasarnya:

    1. Waktu yang diperlukan

    Perusahaan B2B menjual produk atau jasanya kepada pebisnis lainnya. Jadi, tentu saja waktu yang diperlukan cukup lama karena banyak stakeholder yang terlibat sebelum memutuskan pembelian.

    Hal itu berbeda saat menjual produk langsung ke customer karena ia sendiri yang akan memutuskan.

    Namun, bagi suatu perusahaan diperlukan banyak waktu bagi para pengambil keputusan untuk melakukan riset dan mengumpulkan informasi sebelum mulai melakukan kesepakatan.

    Karena waktu yang lama tersebut tentu dibutuhkan konten yang mampu menarik pembuat keputusan dan meyakinkan mereka untuk segera melakukan kesepakatan.

    2. Menggunakan keyword bervolume rendah

    Perbedaan B2B dan B2C SEO yang selanjutnya adalah dilihat dari penggunaan keyword-nya.

    Dalam B2C SEO sebaiknya menggunakan keyword yang memiliki volume tinggi dan banyak dicari orang.

    Sebaliknya, B2B SEO menggunakan keyword bervolume rendah karena konten yang dibuat ditujukan bagi audiens yang lebih spesifik.

    3. Tingkat konversi yang rendah

    Konten yang dibuat sebaik mungkin masih tetap tak menjanjikan konversi yang tinggi karena pembelian untuk bisnis tak semudah pembelian yang dilakukan customer.

    Kamu harus ingat bahwa para pembuat keputusan tersebut harus mempertimbangkan banyak hal.

    Jadi, setelah membaca kontenmu, mereka harus tetap membuat pertimbangan sehingga tak langsung mengarah pada pembelian.

    4. Jenis konten

    Jenis konten yang dibuat untuk B2B SEO tentu lebih profesional karena audiens-nya adalah para pembuat keputusan dari berbagai perusahaan.

    Selain itu, konten yang disediakan juga harus lebih spesifik, informatif dan berbasis data agar terlihat lebih kredibel.

    Ingin tahu lebih banyak soal seluk-beluk dunia SEO? Kamu bisa mendapatkan informasinya langsung dari para pakar SEO, lho!

    Ada banyak kelas yang membahas soal SEO di Glints ExpertClass. Di sana kamu tak hanya mendapatkan materi, tapi juga punya kesempatan untuk melakukan tanya jawab.

    Tertarik mengikuti kelasnya? Yuk, klik link ini atau gambar di bawah untuk mencari kelas yang tersedia.

    b2b seo

    Segera amankan tiketmu karena kuota tiap kelas terbatas, lho!

    Tips Mempersiapkan Strategi B2B SEO

    b2b seo adalah

    © Freepik.com

    Apa saja yang perlu dipersiapkan dalam membangun strategi B2B SEO? Berikut ini jawabannya:

    1. Buat buyer persona

    Kamu tak akan bisa membuat konten yang berkualitas jika tak mengetahui siapa sebenarnya target audiensnya.

    Karena itu, sebelum membuat konten pahami terlebih dahulu siapa orang yang akan ditargetkan terlebih dahulu.

    Menurut Backlinko, dalam dunia B2B tak mudah untuk menentukan audiens karena targetnya bukanlah orang tapi bisnis.

    Dengan mengetahui seperti apa bisnis yang ingin ditargetkan, tentu akan lebih mudah untuk membuat konten yang mereka cari di mesin pencarian.

    2. Lakukan riset keyword

    Seperti yang disinggung di atas, keyword yang digunakan dalam B2B SEO tak harus bervolume tinggi. Jadi, biasanya long tail keyword adalah pilihan yang tepat untuk digunakan.

    Dalam melakukan riset keyword tak hanya terbatas dilakukan pada mesin pencarian saja. Namun, perlu juga melakukan social listening agar kamu tahu apa yang didiskusikan dan dibutuhkan oleh target audiens.

    3. Optimasi website dan konten

    Performa website sangat berpengaruh pada SEO. Pastikan bahwa website perusahaanmu tak hanya menarik secara visual saja, tapi juga dapat mendukung SEO.

    Itulah mengapa perlu dilakukan pengoptimalan pada beberapa hal misalnya kecepatan memuat halaman hingga XML sitemap yang jelas.

    Konten yang dibuat pun harus dioptimasi sebaik mungkin misalnya dengan mencantumkan meta description, struktur URL yang menarik, title tag, hingga alt text pada gambar.

    4. Buat konten yang relevan

    Konten yang relevan adalah kunci kesuksesan dari strategi B2B SEO.

    Pastikan konten yang dibuat sesuai dengan kebutuhan dari target audiens. Itulah mengapa perlu dilakukan riset yang mendalam sebelum membuat sebuah konten.

    Namun, bagi B2B sebaiknya persiapkan konten eksklusif seperti e-book karena konten seperti itu lebih menarik bagi para pengambil keputusan di perusahaan.

    5. Promosikan konten

    Terakhir, pastikan konten yang sudah dibuat dipromosikan dengan tepat agar bisa mencapai sasaran.

    Kamu bisa melakukan promosi lewat media sosial untuk profesional seperti LinkedIn. Selain itu, mempromosikan lewat PR atau influencer juga bisa dipertimbangkan.

    Jangan sampai konten berkualitas yang sudah dipersiapkan dengan sebaik mungkin tersebut tidak diketahui oleh para target audiens.

    Baca Juga: Profesi yang Banyak Dicari Perusahaan, Ini Cara jadi SEO Specialist

    Demikianlah rangkuman yang sudah Glints persiapkan untukmu mengenai B2B SEO mulai dari definisi hingga tips menyusun strateginya.

    Semoga informasi di atas membuatmu lebih paham bahwa B2B SEO adalah salah satu strategi terpenting yang tak boleh dilewatkan saat ini!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait