Yuk, Kenali Apa Itu Social Listening dan Manfaatnya untuk Bisnis

Diperbarui 11 Jan 2021 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Dalam dunia marketing, social listening adalah istilah yang penting untuk dipahami. Sayangnya, hal ini belum terlalu banyak diketahui orang.

    Padahal, social listening adalah teknologi yang sangat bermanfaat untuk marketing atau pemasaran.

    Penasaran tentang apa itu social listening? Simak selengkapnya di bawah ini, ya!

    Baca Juga: Apa Saja Social Media Tools yang Wajib Dikuasai Marketer?

    Pengertian Social Listening

    definisi social listening

    © Pexels.com

    Social listening adalah kegiatan “mendengarkan” yang kamu lakukan di internet, khususnya di kanal sosial media di mana kamu bisa memperoleh umpan balik dari konsumen.

    Kegiatan social listening ini bertujuan untuk mengetahui produk, brand, kompetitor, dan tren yang sedang terjadi.

    Semua informasi ini akan diolah menjadi data dan dianalisis untuk menentukan langkah strategis suatu bisnis.

    Dengan melakukan social listening, kamu bisa membuat konten yang sesuai dengan pengguna atau konsumenmu.

    Selain itu, kamu bisa lebih terinspirasi untuk menemukan ide baru sesuai dengan tren yang sedang berlangsung.

    Social listening juga bisa membantumu meningkatkan customer experience sesuai dengan keinginan mereka.

    Informasi yang kamu peroleh dengan social listening akan membuatmu bisa memberikan pelayanan atau menawarkan produk yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan konsumen.

    Pentingnya Social Listening

    pentingnya social listening

    © Pexels.com

    Mungkin kamu masih ragu tentang pentingnya social listening. 

    Di era digital ini, social listening adalah salah satu cara yang paling tepat supaya kamu bisa melaksanakan bisnis yang mengutamakan konsumen.

    Sebagai pebisnis ataupun marketer, kamu harus tahu dengan tepat apa yang diinginkan konsumen. 

    Membuat asumsi tentang keinginan konsumen tidak lagi merupakan strategi marketing yang bagus.

    Jika kamu ingin bisnismu berhasil, social listening adalah salah satu hal yang perlu kamu implementasikan dalam bisnis.

    Berikut beberapa keuntungan yang bisa kamu peroleh dengan menggunakan social listening untuk marketing.

    1. Komunikasi dengan konsumen

    Konsumen menyukai brand yang merespons baik. Mereka senang apabila masukan yang mereka berikan didengar.

    Berdasarkan riset yang dilakukan Sprout Social, 83% responden menyukai apabila brand merespons pertanyaan ataupun masukan yang mereka berikan.

    Selain itu, 68% responden suka ketika brand bergabung dengan diskusi konsumen di sosial media.

    Riset juga membuktikan bahwa 48% konsumen lebih memilih untuk membeli barang dari brand yang lebih responsif terhadap konsumen, khususnya di media sosial.

    Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu mendengarkan konsumen di kanal media sosial mana pun.

    2. Manajemen krisis yang cepat

    Untuk menjaga brand-mu, kamu harus selalu tahu apa yang terjadi. 

    Media sosial adalah tempat di mana informasi bergulir cepat. Oleh karena itu, sangat tepat untuk selalu memantau brand-mu dengan social listening di berbagai media sosial.

    Jika ada suatu masalah, kamu bisa menggunakan social listening untuk menganalisis sebuah insiden dengan cepat dan melakukan riset mengenai komentar negatif yang terjadi akibat insiden tersebut.

    Kamu bisa dengan mudah mengetahui apakah komentar negatif memengaruhi jumlah pengikut, penjualan, ataupun metrik lainnya yang ingin diinvestigasi.

    Dengan begitu, kamu bisa menentukan apakah kamu harus melakukan tindakan serius mengenai hal yang terjadi atau tidak.

    3. Membuka kesempatan baru

    Social listening adalah cara cepat agar kamu bisa tahu apa saja permasalahan yang sering terjadi ataupun keluhan-keluhan yang paling sering muncul dari masukan yang diberikan konsumenmu.

    Selalu memantau hal-hal ini, meskipun kecil, akan mampu membuatmu terus berinovasi dan berkembang ke arah yang lebih baik.

    Dalam prosesnya, kamu bisa menemukan kesempatan baru yang bagus untuk bisnismu.

    Misalnya, banyak konsumen yang mengeluh tentang kurangnya persediaan yang kamu tawarkan.

    Mengetahui hal ini, kamu bisa meningkatkan produksi dan mendapatkan keuntungan yang lebih besar.

    Tentu saja kamu perlu melakukan riset dan pertimbangan lebih banyak sebelum membuat keputusan ini.

    Baca Juga: Ketahui Apa Itu Brand Engagement dan Berbagai Level untuk Mencapainya

    Cara Kerja Social Listening

    cara kerja

    © Pexels.com

    Cara melakukan social listening adalah sebagai berikut.

    1. Ketahui apa yang perlu kamu “dengar”

    Buatlah prioritas hal apa saja yang harus kamu pantau dengan social listening.

    Beberapa hal penting yang direkomendasikan untuk didengarkan saat social listening adalah nama brand-mu, nama produk, brand kompetitor, dan nama perusahaan kompetitor.

    Selain itu, penting pula untuk mendengar nama orang penting di perusahaanmu, nama kampanye pemasaran, dan hashtag yang berkaitan dengan bisnis atau industrimu.

    Hal ini perlu dilakukan di beragam kanal atau platform. Semakin banyak, semakin baik.

    2. Kumpulkan dan bagikan data

    Setelah memperoleh informasi dari social listening yang sudah kamu lakukan, kumpulkanlah semua itu dan olah menjadi data yang mudah dipahami.

    Data-data dari social listening ini kemudian harus kamu sampaikan ke tim content marketing, product development, dan juga customer service perusahaanmu.

    Tanyakan masukan dari masing-masing departemen tersebut untuk meningkatkan social listening yang kamu lakukan di waktu yang mendatang.

    Dengan ini, kamu bisa mendapatkan data-data yang lebih relevan untuk brand-mu.

    Jangan khawatir apabila data yang kamu peroleh tidak banyak pada awalnya. 

    Semakin banyak kamu membuat konten digital dan semakin lama bisnismu berjalan, akan ada semakin banyak informasi yang kamu dapatkan.

    Pasalnya, akan ada lebih banyak orang yang membicarakan brand atau bisnismu.

    Yang penting, lakukan social listening secara terus-menerus.

    Tools Social Listening

    tools listening sosial

    © Pexels.com

    1. HubSpot

    Dengan HubSpot, kamu bisa memprioritaskan interaksi sosial yang kamu lakukan dan menghubungkan perusahaan atau brand-mu dengan orang-orang yang tepat di media sosial.

    2. Sprout Social

    Sprout Social adalah software manajemen media yang bisa meningkatkan interaksi media sosial perusahaan dengan konsumen.

    Bahkan, dengan Sprout Platform, kamu bisa mengakses analisis data untuk membuat keputusan strategis, meningkatkan engagement, juga membuat konten dan kampanye marketing yang tepat.

    3. Hootsuite

    Tool social listening lainnya adalah Hootsuite. Hootsuite bisa digunakan untuk social monitoring dan juga social listening.

    Dengan Hootsuite, kamu bisa melihat semua pesan, komentar, dan mention brand dari beragam kanal media sosial dari satu dashboard sehingga membuatmu mudah untuk membalas semuanya.

    Baca Juga: 7 Tools yang Dapat Menunjang Kerja Market Research

    Itulah sekilas tentang social listening. Apakah kamu sudah paham?

    Selain social listening, ada aktivitas lain yang perlu kamu ketahui untuk menunjang kegiatan pemasaranmu.

    Kamu bisa mendapatkan berbagai informasi tentang hal tersebut jika berlangganan newsletter Glints.

    Hanya dengan mendaftarkan email, kamu bisa mendapatkan beragam informasi penting secara gratis, langsung di inbox-mu.

    Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, daftar sekarang!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait