Apa Saja Social Media Tools yang Wajib Dikuasai Marketer?

Diperbarui 22 Feb 2023 - Dibaca 10 mnt

Sebagai social media marketer, selain harus menguasai siapa pelanggan dan apa pasar kita, ada satu hal yang juga mesti khatam mereka paham adalah social media tools.

Kenapa demikian? Dewasa ini, dengan maraknya penggunaan social media di masyarakat, ia bisa menjadi sebuah alat penjualan yang penting dan bernilai. Bayangkan, berapa orang yang bisa dicapai dengan social media?

Berkat platform-nya yang bersifat umum, social media bisa menjadi tempat di mana orang-orang berinteraksi. Di situ juga, orang-orang bisa melakukan proses marketing (penjualan) dengan bebas, tanpa hambatan.

Nah, agar pengetahuanmu tentang social media marketing makin lengkap, maka kamu juga harus memahami social media tools. Hal ini penting, terutama bagi kalian yang bekerja sebagai marketer.

Baca Juga: Yuk, Memulai Karier Sebagai Social Media Marketing!

Apa Saja Social Media Tools yang Harus Dimiliki?

Banyak sekali social media tools yang digunakan oleh orang-orang sekarang ini. Beberapa di antaranya, jika kamu tidak sadar, bahkan bersinggungan dengan kehidupanmu sehari-hari. Menurut Buffer, berikut delapan tools yang lazim untuk dikuasai oleh social media marketer.

Instagram Analytics

Instagram analytics

© Later.com

Menurut Ann Handley, seorang Chief Content Officer dari Marketing Profs, Instagram adalah social media yang paling ia suka karena berkat Instagram, banyak yang bisa orang-orang raih dalam proses pemasaran.

Instagram, dewasa ini, juga memiliki fitur yang disebut dengan Instagram Analytics dan Insights. Dari situ, kamu bisa melihat seberapa sering para pengikutmu berinteraksi dengan posting yang kamu lakukan.

Kamu juga bisa melihat performa dari setiap post-mu. Selain itu, kamu juga akan tahu siapa-siapa saja yang melihat post-mu, berdasarkan dari usia, kelamin, dan dengan apa mereka mengakses Instagram.

Dengan segala fitur ini, tak heran jika Instagram adalah social media tools yang harus dikuasai oleh para marketer.

Facebook Analytics

social media tool

© SocialMediaExaminer.com

Facebook bukan cuma social media yang digunakan untuk mengunggah foto, video, dan tulisan semata. Dengan fitur bernama Facebook Analytics, banyak hal yang bisa kamu lakukan.

Dalam Facebook Page-mu, ada banyak informasi yang tersembunyi. Dengan Facebook Analytics, kamu bisa mengetahui performa dari unggahan yang kamu buat.

Bahkan hingga total engagement, serta jumlah like dan follower. Facebook unggul hingga kini, karena masih banyak orang yang menggunakannya.

Ketika diprediksi sudah mati, justru makin banyak orang menggunakan Facebook untuk mengakses informasi apapun.

Jika pandai menyusupkan konten/sesuatu yang ingin kamu jual di Facebook (dengan bantuan Facebook Analytics), kamu akan mendapatkan banyak keuntungan. Alhasil, sebagai marketer, kamu harus menguasai ini.

Twitter Analytics

social media tool

© Twitter.com

Joe Pulizzi, founder dari Content Marketing Institute, menyebut jika Twitter semula hanya menjadi alat baginya untuk berhubungan dengan orang-orang di sekitarnya. Namun, begitu tahu pengaruh besar dari Twitter, tujuannya berubah.

Ia merasa bahwa dengan Twitter, ia bisa menciptakan audiens sendiri. Bukan cuma itu, audience-nya di Twitter ini terbilang setia dan selalu mendukungnya.

Nah, untuk makin memaksimalkan fungsi dari Twitter, ada sebuah social media tools yang harus kamu paham, yaitu Twitter Analytics. Ia akan menyajikan banyak data yang penting, seperti siapa saja audience-mu di Twitter.

Bukan cuma itu, Twitter Analytics juga bisa memperlihatkan data tentang seberapa baik posting yang kamu buat menarik para audience, dan apa konten terbaik yang pernah kamu buat di Twitter.

Alhasil, melihat pentingnya Twitter ini, ia menjadi salah satu social media tools yang harus marketer paham.

Baca Juga: Memahami Social Media Marketing, dari Pengertian Sampai Strateginya

BuzzSumo

social media tool

© Buzzsumo

Neil Patel, entrepreneur dan influencer terkemuka, mengungkapkan bahwa BuzzSumo membantu dia dalam banyak hal, terutama perkara social media marketing. Ia akan memberitahukan apa yang sedang ramai di social media sekarang ini.

Dari situ, Neil menyebut ia jadi memiliki ide tentang apa konten yang harus ia buat di social media. BuzzSumo juga bisa membuat kamu lebih dekat dengan orang-orang yang membagikan konten yang kamu buat.

Ya intinya, BuzzSumo memang membantu kamu menemukan konten apa yang sedang ramai, serta konten apa yang memiliki performa paling baik di social media. Ia juga membantumu memberikan insight tentang konten apa yang semestinya dibuat.

BuzzSumo juga akan membuatmu memahami seberapa baik performa dari konten yang kamu buat di social media, baik itu di Facebook, Twitter, Pinterest, dan Reddit. Alhasil, sebagai marketer, tools ini harus kamu paham dengan baik.

Animoto

social media tool

© Animoto.com

Animoto adalah salah satu tools di social media yang juga harus mendapat perhatian. Ia membantumu membuat video dengan lebih baik, serta tentunya, lebih menjual.

Mari Smith, Facebook Marketing Expert, mengungkapkan kalau ia senang menggunakan Animoto. Di dalamnya, ada beberapa template yang menarik perhatian, serta musik-musik pengiring yang juga enak didengar.

Sebagai alat pembuat video marketing, Animoto wajib kamu coba. ia membuat deretan foto dan video yang kamu punya bisa menjadi sebuah video yang apik, berbalut rasa profesional. Apalagi, video juga dapat jadi alat marketing yang bagus.

Intinya, menggunakan Animoto, kamu punya peluang untuk membuat hidup para calon pelangganmu lebih berwarna. Oleh karena itu, jika kamu jadi marketer, tools ini harus bisa kamu praktikkan.

Buffer

social media tool buffer

© ShoutMeLoud.com

Buffer juga jadi social media tools yang harus kamu kuasai. Ada dua platform yang dapat kamu gunakan di Buffer yaitu Buffer Publisk dan Buffer Reply.

Untuk Buffer Publish, ia akan membantumu mengatur waktu publikasi postingan di social media. Caranya, kamu melampirkan data kapan ia dipublikasikan, serta dengan cara apa ia dipublikasikan.

Lalu, ada juga Buffer Reply. Ia membantu kamu mengecek interaksi yang ada di media sosialmu, tergantung dari platform apa yang kamu gunakan, baik itu Twitter, Facebook, dan Instagram. Ia akan membantumu melihat interaksi di situ.

Alhasil, Joanna Wiebe, creator dari Copy Hackers, mengungkapkan jika ia senang menggunakan Buffer. Alat media sosial ini membantu orang-orang jadi lebih dekat satu sama lain.

Canva

social media tool canva

© Canva.com

Jika Animoto berkaitan dengan video, maka lain hal dengan Canva. Ia membantu kamu menciptakan gambar yang bagus. Kelak, gambar ini bisa digunakan sebagai alat untuk memasarkan produk di social media.

Banyak marketers yang menggunakan Canva untuk gambar-gambar yang mereka unggah di social media. Mereka menyediakan template, icon, serta ilustrasi yang menarik. Gambarmu akan terlihat lebih bagus.

Berkat fungsinya yang ciamik ini, Matthew Toren, co-founder dari Kidpreneurs, sering menggunakan Canva. Sebagai seseorang yang bukan berlatar-belakang designer, kehadiran Canva membantunya membuat gambar yang bagus.

Bagus di sini tidak hanya bagus secara visual, melainkan juga bagus untuk proses marketing. Alhasil, sebagai marketer, tools ini harus kamu pahami.

Google Trends

Google Trends

© Wordstream.com

Google Trends adalah tool gratis yang disediakan Google. Ia membantu kamu untuk mencari konten apa yang ramai diperbincangkan di Google, serta konten apa yang sedang banyak dicari orang-orang.

Alat ini berguna untuk memantau apa yang sedang terjadi di dunia, mengingat cakupan Google memang seluruh dunia. Ia juga bisa membantu kamu memonitor kata kunci yang ramai dicari orang-orang.

Dari informasi ini, kamu bisa menentukan strategi marketing yang akan dipakai. Jika kamu social media marketer, kamu harus memahami social media tools ini tentunya. Ingin coba berkarier di bidang social media? Yuk, cek berbagai lowongan kerja social media dan sign up di Glints!

Seberapa bermanfaat artikel ini?

Klik salah satu bintang untuk menilai.

Nilai rata-rata 4 / 5. Jumlah vote: 4

Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?


Comments are closed.

Artikel Terkait