Application Tracker: Definisi, Fungsi, dan Template Gratis

Diperbarui 01 Mar 2024 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Application tracker atau yang biasa juga disebut job application tracker ternyata sangat mudah dibuat bahkan hanya melalui Microsoft Excel. Dokumen ini sangat membantu para jobseeker melacak proses lamaran kerja.

    Menurut Career Side Kick, idealnya pencari kerja perlu mengirim 5-10 lamaran per hari. Jika dikalikan satu minggu saja, artinya kamu sudah mengirim sekitar 35-70 lamaran.

    Pasti mustahil untuk mengingat semua detailnya satu per satu.

    Inilah alasannya mengapa kamu perlu job application tracker. Simak pembahasan dari Glints berikut ini untuk pelajari selengkapnya.

    Apa Itu Application Tracker?

    Dikutip dari Placementjob application tracker adalah dokumen yang memudahkan pencari kerja untuk mengakses banyak informasi penting terkait lamaran kerja.

    Informasi ini dapat berupa:

    • tanggal-tanggal penting riwayat lamaran kerja
    • perusahaan dan posisi yang dilamar
    • kontak rekruter atau pihak-pihak terkait
    • catatan spesifik terkait pengalaman melamar kerja
    • lokasi perusahaan
    • gaji yang ditawarkan
    • hasil lamaran
    • hasil follow up

    Kamu juga dapat menambahkan informasi lainnya sesuai keinginan, jika memang dapat membantumu merapikan dan mengorganisasikan keperluan terkait lamaran kerja.

    Baca Juga: 7 Tipe Wawancara Kerja dan Cara Menghadapinya

    Pentingnya Application Tracker

    Menurut Real Life Career Advice, berikut ini merupakan alasan mengapa application tracker sangat penting untuk dibuat.

    1. Agar tidak lupa riwayat lamaran kerja

    Kamu mungkin sering lupa apakah sudah mengirim lamaran ke suatu lowongan pekerjaan atau belum karena terlalu banyak membuka tab lowongan kerja di browser.

    Akhirnya, kamu memutuskan untuk mengirimnya lagi. Padahal, sebenarnya lamaran tersebut sudah dikirim.

    Hal ini cukup mengganggu HR yang masih menggunakan cara manual karena harus menyeleksi lamaran kerja yang dobel. Dikhawatirkan kamu malah menimbulkan kesan negatif karena tidak teliti.

    Bahkan, bisa juga terjadi hal yang sebaliknya. Kamu malah tidak jadi apply karena sudah merasa mengirimnya.

    Tentu kejadian tersebut juga akan merugikan karena membuatmu kehilangan kesempatan.

    2. Membantu persiapan wawancara

    Sudah mendapat panggilan interview tapi merasa tidak pernah apply?

    Ini sering terjadi terutama jika kamu sering melamar di banyak tempat sekaligus.

    Akibatnya, kamu tidak ingat siapa yang menghubungi, jobdesc posisi terkait, profil perusahaan, hingga alasan mengapa melamar di sana.

    Padahal, wawancara adalah waktu di mana kamu harus membuktikan bahwa lamaran tersebut tidak asal dikirim dan kamu memang benar-benar ingin bekerja di sana.

    Dengan adanya job application tracker, kamu dapat langsung mengingat dan menemukan informasi lengkap terkait lamaranmu tersebut.

    3. Membantu proses follow up

    Normalnya, kamu perlu menunggu waktu maksimal 2 minggu setelah interview bila ingin follow up kepada HR atau user.

    Bagaimana kamu menghitung 2 minggu jika lupa kapan interview diselenggarakan?

    Saat sudah menjalani lebih dari 2 interview, kamu juga mungkin akan lupa wawancara mana yang belum dan sudah di-follow up.

    Untuk menghindari kekeliruan komunikasi dengan HR atau user nantinya, lebih baik siapkan job application tracker ini sesegera mungkin dan jangan malas untuk memperbaruinya setiap ada progres.

    Baca Juga: 6 Hal yang Harus Diperhatikan saat Follow Up Interview Kerja

    4. Belajar dari kesalahan

    Jika tidak didokumentasikan dengan baik, pelajaran yang kamu petik dari pengalaman-pengalaman sebelumnya pasti akan mudah terlupakan.

    Padahal, pelajaran tersebutlah yang akan membantumu untuk:

    5. Memudahkan untuk membuat ucapan terima kasih

    Setelah wawancara selesai dilaksanakan, sangat dianjurkan untuk mengirim thank you email atau email berisi ucapan terima kasih.

    Agar kamu menjadi kandidat yang berkesan bagi perusahaan, usahakan untuk personalisasi email ini agar tidak terlalu terdengar seperti template.

    Pengalaman wawancara di tiap perusahaan pasti berbeda-beda, meskipun posisi yang kamu lamar tetaplah sama.

    Bagikan pengalaman unik atau pelajaran berharga yang kamu dapatkan melalui email ini kepada HR atau user.

    Tips Memaksimalkan Application Tracker

    Membuat job application tracker sangatlah mudah terutama jika kamu menyusunnya di Excel.

    Beberapa hal yang perlu diingat saat memanfaatkan dokumen ini adalah:

    • Jangan malas memperbarui data dan progres di dalamnya.
    • Tak hanya berisi daftar perusahaan yang sudah dilamar, isi juga tracker dengan lowongan pekerjaan yang menarik perhatianmu dan dapat dijadikan sebagai plan B atau C.
    • Dilansir dari The Muse, kamu perlu menulis tanggal saat menemukan lowongan tersebut agar tidak terlalu terlambat apply.

    Demikian beberapa informasi penting terkait application tracker. Semoga dokumen ini benar-benar membantumu untuk melewati perjalanan job hunting dengan lebih terencana dan rapi.

    Baca Juga: 30 Pertanyaan Interview Kerja yang Paling Sering Diajukan

    Template Application Tracker

    Nah, agar tidak repot membuat format job application tracker dari awal, Glints sudah siapkan template gratis untukmu.

    Cara mendapatkannya juga sangat mudah. Cukup isi pertanyaan di bawah ini lalu klik tombol Download Template.

    Setelah itu, kamu akan mengunduh file yang berformat .zip. Silakan compress file tersebut untuk mulai menggunakannya.

    Tunggu apa lagi? Ayo download template-nya sekarang juga!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 4

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait