Komunikasi Pemasaran: Pengertian, Strategi, dan Skill yang Diperlukan

Diperbarui 19 Apr 2024 - Dibaca 10 mnt

Isi Artikel

    Istilah marketing communication alias komunikasi pemasaran sudah sering didengar saat ini.

    Istilah ini mengacu pada strategi yang digunakan oleh perusahaan untuk mencapai target pasar mereka melalui berbagai jenis medium. Bisa meliputi iklan, pemasaran langsung, dan branding.

    Namun, tugas marketing communication tak sesimpel itu. Istilah ini memiliki makna yang jauh lebih luas dan pada akhirnya membuat konsep marketing communication menjadi penting diupayakan oleh perusahaan.

    Ingin tahu apa itu marketing communication, mengapa hal tersebut penting bagi sebuah perusahaan, dan apa saja strategi suksesnya? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.

    Definisi Komunikasi Pemasaran

    marketing communication

    © Pexels.com

    Menurut MaRS, perusahaan konsultan asal Kanada, marketing communication adalah segala pesan dan media yang disampaikan perusahaan dalam upaya berkomunikasi dengan pasar. 

    Bentuknya bisa bermacam-macam. Mulai dari iklan, pemasaran langsung, branding, pengemasan, kegiatan-kegiatan PR, presentasi sales, sponsor, aktivitas online, dan lainnya.  

    Hal paling penting dalam konsep marketing communication adalah cara pemasaran kepada segmen yang disasar.

    Apabila pemasaran yang dilakukan cukup menarik, kamu tak hanya mendapatkan kemungkinan produk laku terjual, tapi pelanggan pun akan kembali lagi untuk membeli.

    Masalahnya, konsep ini memiliki banyak kemungkinan untuk terdistorsi atau gagal mendapatkan konsumen. Hal yang paling lazim menyebabkan distorsi adalah pemilihan metode pemasaran yang tidak sesuai.

    Agar tidak mengalami kegagalan, pastikan untuk menentukan positioning perusahaan. Secara strategi, positioning akan membuat penjual mengetahui gambaran luas mengenai produk mereka di pasaran.

    Baca Juga: 7 Jenis Pekerjaan Marketing yang Mungkin Belum Kamu Tahu

    Pentingnya Komunikasi Pemasaran

    komunikasi pemasaran

    © TheBalance.com

    Menerapkan komunikasi pemasaran berarti mengupayakan strategi pemasaran dalam jangka panjang. Berbeda dengan konsep marketing lain, marketing communication baru akan memperlihatkan hasil dalam waktu yang lama.

    Lebih jelasnya, berikut beberapa alasan mengapa strategi yang satu ini sangatlah penting.

    1. Menciptakan brand awareness

    Hal pertama yang membuat marketing communication penting adalah menciptakan brand awareness untuk masyarakat. Ini berlaku untuk perusahaan baru maupun yang sudah lama berdiri.

    Brand akan kesulitan untuk mendapatkan tempat di kalangan target pasar jika tidak menggunakan strategi brand awareness yang optimal.

    Salah satu contoh yang dapat ditemui adalah dengan mengomunikasikan identitas brand melalui iklan atau konten di media sosial.

    2. Membentuk brand perception

    Kedua, marketing communication berperan sebagai pengubah persepsi masyarakat.

    Hal tersebut dilakukan karena terkadang, kesalahpahaman sering terjadi di masyarakat terkait sebuah produk atau jasa dari sebuah perusahaan.

    Persepsi brand juga meliputi apa yang konsumenmu rasakan ketika berinteraksi dengan brand.

    Itulah mengapa brand harus memperhatikan teknik komunikasi yang digunakan agar persepsi yang terbentuk sesuai dengan maksud yang ingin disampaikan brand.

    3. Mendorong konsumen untuk repurchase

    Tujuan ketiga dari metode ini adalah memotivasi pembeli untuk membeli lagi. Ini biasanya dilakukan melalui iklan persuasif, yang menekankan manfaat yang lebih besar pada produk atau jasa yang dijual ketimbang kompetitor.

    Kamu juga bisa mengajak orang untuk mencoba produkmu lewat strategi komunikasi pemasaran yang baik.

    Uji coba gratis atau sampel produk umum diterapkan untuk membujuk pelanggan agar mau mencoba sebuah produk untuk pertama kalinya. Tujuan hal ini adalah untuk membuat masyarakat tahu produk.

    Strategi ini dilakukan oleh raksasa layanan streaming musik, Spotify. Untuk menciptakan pembelian, Spotify menawarkan uji coba gratis selama 30 hari.

    Setelah berakhirnya uji coba gratis, mereka menawarkan biaya berlangganan dengan beragam penawaran.

    Baca Juga: Mengenal Marketing 4.0, Strategi Pemasaran Baru di Era Digital

    Contoh Strategi Komunikasi Pemasaran

    marketing communication

    © Pexels.com

    Untuk mendukung keberhasilan komunikasi pemasaran, diperlukan berbagai macam strategi.

    Penerapan strategi ini disesuaikan dengan apa yang ingin dicapai oleh perusahaan, misalnya meningkatkan pembelian atau menambah jumlah pelanggan.

    Berikut strategi-strategi untuk meningkatkan keberhasilannya menurut Small Business Chron.

    1. Kenali target pasar

    Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengetahui target pasar. Agar berhasil melakukan ini, penjual hanya perlu melakukan penelitian mengenai segmentasi pasar.

    Menurut pakar marketing Philip Kotler dan Gary Armstrong, kamu perlu mempelajari pasar dari sisi geografis, demografis, psikografis, dan sosiokultural.

    2. Tentukan USP

    Strategi ketiga yang diperlukan agar sukses di marketing communication adalah menentukan unique selling point (USP). USP penting untuk memastikan produkmu berbeda dari yang lainnya. 

    Caranya yaitu dengan melakukan riset kompetitor. Jangan lupa juga untuk memastikan bahwa produkmu bisa memberikan solusi yang tepat bagi pelangganmu.

    Dengan begitu, pelanggan akan tertarik menggunakan produkmu dan kamu bisa stand out dari para kompetitor.

    3. Konsisten dengan pesan brand-mu 

    Menurut Economic Discussion, pasar marketing saat ini adalah ruang yang sangat ramai dengan medium pemasaran yang berbeda-beda.

    Oleh karena itu, agar sukses dalam memasarkan produk, pastikan agar pesanmu paling menonjol.

    Kamu harus konsisten mendapatkan perhatian dari masyarakat. Pastikan semua pesan yang kamu sampaikan selaras dan konsisten supaya makin mudah diingat. 

    4. Sesuaikan bahasa dan gaya berkomunikasi 

    Strategi berikutnya adalah menggunakan bahasa dan gaya berkomunikasi pelanggan yang kamu sasar. Sesuaikan juga pesanmu dengan kebutuhan mereka.

    Misalnya, jika target pasarmu masyarakat berusia 40 tahun ke atas, pastikan untuk selalu menggunakan font besar tanpa banyak jargon.

    5. Pilih saluran marketing yang tepat

    Terakhir, pilih saluran marketing untuk segmen yang tepat. Bagi pemilik bisnis baru, ada banyak opsi saluran marketing. 

    Agar sukses, pilih saluran marketing yang sesuai dengan target pasar. Misalnya target pasarmu adalah generasi muda, maka manfaatkan media sosial dan aplikasi yang lebih dekat dengan keseharian mereka. 

    Skill untuk Berkarier di Bidang Komunikasi Pemasaran

    Sebagian besar perusahaan menggunakan komunikasi pemasaran sebagai alat utama untuk mempromosikan produk, layanan, dan brand ke audiens yang berbeda.

    Karenanya, kamu yang bergerak di bidang marketing communication akan mewujudkan seluruh proses marketing: dari hubungan klien, relasi publik, dan strategi pemasaran. 

    Secara umum tugas mereka adalah membuat rencana pemasaran, mengorganisir strategi penjualan, dan mengelola anggaran pemasaran.

    Lebih jauh lagi, menurut Morgan International, seorang marketing communication setidaknya memiliki beberapa skill dasar seperti penulisan, public speaking, komunikasi nonverbal, hingga sedikit desain grafis.

    Baca Juga: Jenis Strategi Offline Marketing yang Masih Digunakan Perusahaan

    1. Menulis

    Menulis adalah keterampilan penting untuk kamu yang bekerja di bidang marketing communication. Kata-kata yang kamu pilih adalah pondasi dari marketing.

    Beberapa medium seperti press release, blog, dan newsletter menggunakan rangkaian kata sebagai senjatanya. Maka, kemampuan copywriting, SEO, serta riset akan jadi nilai plus.

    2. Public speaking

    Kemampuan public speaking jadi penting untuk seorang marketing communication karena kebanyakan tugasnya membutuhkan kemampuan berbicara hingga kepercayaan diri saat di depan umum. 

    Terutama saat menjelaskan konsep strategi yang ingin kamu ajukan ke beberapa stakeholder maupun anggota tim pemasaran.

    3. Kepekaan dan empati

    Skill selanjutnya adalah empati yang ditunjukkan lewat komunikasi nonverbal. Komunikasi nonverbal meliputi bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan suara.

    Selain tiga yang disebut, skill lain yang dibutuhkan adalah kepekaan dan keinginan untuk memahami apa yang dirasakan oleh konsumen.

    4. Desain grafis

    Terakhir adalah desain grafis. Skill ini sebetulnya bukan menjadi kebutuhan besar. Beberapa perusahaan tidak mensyaratkan ini.

    Namun, bayangkan apabila kamu memiliki keterampilan mendesain untuk posisi marketing communication, tentu akan menjadi sebuah nilai plus.

    Kamu jadi bisa memberikan arahan visual ataupun berkreasi bebas dengan ide-idemu. 

    5. Kreativitas

    Skill yang juga tidak kalah penting adalah creative skill.

    Pesan dan strategi komunikasi yang kamu gunakan tentunya tidak boleh sama dengan yang sudah digunakan  oleh brand lain.

    Tak hanya dari segi pesan, segi visual dan eksekusi juga harus kreatif dan inovatif agar mampu menarik perhatian target audiens.

    6. Kemampuan riset

    Kamu juga perlu memiliki kemampuan riset agar ide yang didapatkan bisa lebih beragam.

    Selain itu, kamu juga harus tahu apa tren yang saat ini sedang digandrungi oleh target audiensmu sehingga pesan yang disampaikan lebih mudah diterima.

    Dalam memilih strategi terbaik, diperlukan juga analisis kompetitor agar tim pemasaran tahu bagian mana yang bisa dipelajari dari mereka.

    Dengan adanya analisis kompetitor, kamu juga dapat mengetahui bagian mana yang bisa diperbaiki agar brand-mu dapat mengungguli strategi kompetitor.

    Itulah dasar-dasar marketing communication yang harus kamu pahami.

    Bagaimana? Tertarik untuk mencoba berkarier di bidang ini? Yuk, perkaya pengetahuanmu dengan baca lebih banyak artikel di Glints Blog!

    Mulai dari strategi hingga istilah-istilah penting seputar komunikasi pemasaran, semuanya tersedia untukmu.

    Klik link ini sekarang juga untuk temukan kumpulan artikel terbarunya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.5 / 5. Jumlah vote: 36

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait