Apa Itu Marketing? Pelajari Jenis, Skill, dan Jenjang Kariernya
Marketing atau pemasaran mungkin adalah salah satu kata yang sering kamu dengar, tapi apa itu maksudnya?
Pada artikel ini, Glints akan membahas lengkap mengenai apa itu marketing, jenis-jenisnya, hingga kemampuan yang dibutuhkan agar sukses berkarier dalam bidang ini. Yuk, simak artikelnya!
Isi Artikel
Apa Itu Marketing?
Menurut Hubspot, marketing atau pemasaran adalah proses untuk membuat masyarakat tertarik pada produk atau jasa dari sebuah perusahaan.
Untuk melakukan proses ini, perlu dilakukan riset pasar, analisis, dan pencarian pelanggan yang ideal.
Definisi dari pemasaran yang amat luas menjelaskan bagaimana proses di dalam marketing itu sendiri.
Pemasaran bahkan dimulai dari proses pengembangan produk, metode distribusi yang akan dilakukan, penjualan produk atau jasa, dan periklanan.
Perkembangan teknologi membuat definisi pemasaran meluas.
Saat ini, ada dua jenis pemasaran: online dan offline. Dua konsep ini dipisahkan oleh mediumnya, di mana online menggunakan internet, sementara offline tidak.
Mengapa Marketing Penting?
Dalam sebuah bisnis, marketing tentu memiliki banyak fungsi, apa saja itu?
Pemasaran tidak hanya mampu membuat orang awam memahami produk atau jasa yang ditawarkan, tapi juga meningkatkan penjualan hingga membuat bisnis tumbuh.
Mengutip Indeed, berikut ini adalah beberapa alasan marketing sangat dibutuhkan dalam sebuah bisnis:
- Meningkatkan brand awareness masyarakat terhadap suatu produk
- Membangun hubungan antara pelanggan dan bisnis
- Menjaga hubungan yang telah terbangun antara bisnis dengan pelanggan
- Meningkatkan penjualan produk
- Membantu memberikan data untuk pengambilan keputusan dalam bisnis
- Membantu mengetahui tren yang sedang berlangsung dan membuat bisnis tetap relevan
Melalui program marketing atau pemasaran, bisnis akan dapat berkompetisi di pasar dengan baik sambil memaksimalkan ROI (return on investment) yang dimiliki.
Setelah tahu pentingnya marketing, apakah kamu tertarik untuk mempelajari karier yang ada di bidang ini? Jika iya, yuk, pelajari berbagai lowongan kerja marketing yang tersedia di Glints!
Kamu bisa cari tahu rentang gaji yang ditawarkan perusahaan untuk setiap posisi di bidang marketing, job description-nya, hingga apa kriteria yang dibutuhkan di setiap lowongan.
Yuk, langsung saja klik tombol di bawah sekarang untuk pelajari lebih lanjut berbagai lowongan kerja marketing di Glints! Siapa tahu, kamu bisa menemukan karier marketing yang sesuai denganmu.
Jenis-Jenis Marketing
Seperti yang sudah dijelaskan, pemasaran terbagi dalam dua bentuk: online dan offline.
Jika offline memiliki keterbatasan medium, lain halnya dengan online.
Dengan melakukan pemasaran online, kamu dapat berbagai hal untuk mendapatkan pembeli tanpa batasan.
Berikut beberapa jenis pemasaran seperti dikutip dari Hubspot.
1. SEO
Search Engine Optimization atau SEO adalah jenis pemasaran terpopuler saat ini.
Proses ini menggunakan optimisasi situs web agar produk atau jasa muncul dalam mesin pencari seperti Google.
Dengan memanfaatkan SEO, pemilik produk atau jasa dapat menyasar dan menganalisis calon pembeli secara spesifik.
Misalnya mereka yang berusia 18 sampai 25 tahun atau orang yang tinggal di kota tertentu.
2. SEM
Search Engine Marketing dikenal dengan singkatan SEM.
SEM bertugas untuk membuat produk atau jasa yang ditawarkan muncul di urutan pertama mesin pencari.
Selain itu, jenis ini dapat memaksimalkan kedatangan calon pembeli dengan metode pay per click.
3. Media sosial
Media sosial juga memiliki popularitas serupa SEO.
Bedanya, di media sosial, produk atau jasa yang ditawarkan tidak akan mudah mendapatkan calon pembeli.
Hal dikarenakan setiap media sosial memiliki segmentasi dan target pasar yang berbeda.
4. Video
Jenis video marketing berubah seiring perkembangan waktu.
Apabila dulu video marketing hanya digunakan untuk menggaet calon pembeli, sekarang video marketing bisa juga digunakan untuk mempertahankan loyalitas pembeli.
Salah satu contohnya adalah membuat serial film atau televisi mini.
5. Blog dan media cetak
Jenis lain dari pemasaran adalah blog dan media cetak.
Lewat jenis ini, pemilik produk atau jasa dapat memasarkan produknya melalui banner dan tulisan (apabila menggunakan blog) dan iklan (apabila menggunakan media cetak).
Selain yang disebutkan di atas, sebenarnya masih banyak jenis pemasaran.
Mulai dari ad-lips yang dikembangkan oleh saluran radio ataupun free trial, yang menawarkan produk gratis dengan periode masa percobaan tertentu.
Mengenal 4P Marketing
Pada 1960-an, E. Jerome McCarthy, penulis dan profesor di bidang pemasaran, memperkenalkan konsep 4P dalam buku Basic Marketing: A Managerial Approach.
Nah, 4P marketing tersebut terdiri dari product (produk), price (harga), place (tempat), dan promotion (promosi).
Pada dasarnya, 4P marketing adalah konsep yang menjelaskan bagaimana pemasaran bersinggungan dengan setiap tahap bisnis.
Selain itu, 4P adalah gabungan faktor yang menentukan atau memengaruhi setiap keputusan masyarakat terhadap produk atau jasa yang beredar.
1. Product
Produk adalah faktor pertama. Produk menjadi penting karena untuk memengaruhi masyarakat, tidak hanya membutuhkan sebuah produk atau jasa yang sudah jadi.
Pertanyaan yang akan muncul biasanya adalah bagaimana produk atau jasa ini ditampilkan.
Setelah itu, pemilik produk atau jasa dapat melakukan tes pasar mengenai pendapat masyarakat mengenai produk atau jasa ini, apakah sudah menarik atau belum.
Tanpa memahami hal di atas, produk atau jasa yang ditawarkan akan sulit diterima.
Pemahaman akan hal di atas akan membuat pemilik akan terus memikirkan cara meningkatkan kualitas produk atau jasa tanpa asumsi.
2. Price
Setelah menentukan produk atau jasa, hal berikut yang perlu diperhatikan adalah harga.
Untuk menentukan harga, pemilik produk atau jasa dapat memeriksa harga kompetitor atau melihat sejauh mana calon pembeli bersedia membayar.
3. Place
Dalam konteks pemasaran, place mengacu pada proses distribusi barang atau jasa yang kamu tawarkan.
Selain prosesnya, kamu juga harus tahu seberapa luas jangkauan produk dan jasamu.
Ya, di sini kamu harus tahu betul siapa saja sasaran produk dan jasamu serta bagaimana cara terbaiknya supaya masyarakat bisa mendapatkan produkmu.
4. Promotion
Faktor terakhir dalam 4P adalah promosi. Promosi mencakup iklan, acara, atau diskon yang dibuat untuk meningkatkan pemahaman terhadap produk atau jasa yang ditawarkan.
Tidak hanya itu saja, promosi juga memungkinkan produk atau jasa menarik pembeli lebih banyak.
Jenjang Karier di Bidang Marketing
Kalau kamu sedang mempertimbangkan industri marketing sebagai pilihan kariermu, bisa jadi ini pilihan yang tepat.
Sebab, industri di bidang marketing menawarkan jenjang dan peluang karier yang cukup beragam, apa saja itu?
Berikut ini adalah beberapa jenjang karier di dunia marketing beserta pilihan kariernya yang sudah Glints rangkum dari Forbes.
1. Marketing specialist
Marketing specialist bisa dibilang sebagai jenjang karier entry level. Jadi, kalau kamu baru mulai, sangat mungkin kamu akan mulai dari posisi spesialis ini.
Tugas seorang marketing specialist sangat beragam tergantung pada jenis perusahaannya juga.
Jika kamu penasaran dengan pekerjaan marketing specialist, langsung saja cek lowongan kerjanya yang ada di Glints!
Kamu bisa mempelajari kualifikasi apa saja yang biasanya dibutuhkan perusahaan untuk perusahaan ini, rentang gaji yang ditawarkan, hingga deskripsi pekerjaannya.
Langsung saja klik tombol di bawah untuk cek dan pelajari berbagai lowongan pekerjaan marketing specialist sekarang juga! Gratis!
2. Content marketer
Kalau kamu adalah orang yang kreatif, berkarier sebagai content marketer bisa jadi pilihan tepat.
Ada banyak bidang yang bisa dipilih dari content marketer, seperti creative writing, membuat video, ilustrasi, atau berbagai aset kreatif lainnya.
Di bidang marketing ini, jenjangnya juga cukup beragam mulai dari level specialist hingga manajer.
Tertarik untuk bekerja sebagai
3. Social media coordinator
Salah satu pilihan karier di bidang marketing adalah social media coordinator. Biasanya, ini bisa ditempati oleh kandidat entry level.
Tugasnya adalah mengelola media sosial perusahaan, mengatur jadwal post, sampai menjawab pertanyaan pelanggan.
4. SEO specialist
Dalam sebuah perusahaan yang menjadikan website sebagai marketing tools utama, kehadiran SEO specialist sangat dibutuhkan.
Mereka melakukan pemasaran dengan cara mengoptimalkan website agar mudah ditemukan oleh user.
Penasaran dengan karier SEO specialist? Yuk, pelajari berbagai lowongannya yang ada di Glints!
Ada beragam lowongan SEO specialist yang bisa kamu cek dan pelajari sehingga kamu tahu kualifikasi apa yang dibutuhkan di posisi ini.
Terdapat juga perusahaan yang menawarkan gaji hingga Rp10 juta untuk posisi ini, lho! Penasaran? Klik tombol di bawah untuk cek dan pelajari profesi SEO specialist!
5. Marketing manager
Kalau kamu mengincar posisi eksekutif di dunia pemasaran, kamu bisa level up ke jenjang manajer.
Sebagai seorang leader, tentunya tanggung jawabnya berbeda dengan saat menjadi spesialis.
Seorang marketing manager akan bertugas menjalankan sebuah tim, membuat strategi, dan berada di bawah langsung director marketing.
Namun, perlu diingat, jenjang di setiap perusahaan bisa jadi berbeda.
Skill Utama untuk Karier Marketing
Dalam beberapa posisi di pemasaran, kebutuhan akan technical skill seperti kemampuan menganalisis Google Analytics hingga memahami proses mesin pencarian terbilang cukup tinggi.
Namun, menurut Target Jobs, perusahaan kerap meluweskan aturan untuk skill.
Kemampuan utama yang dibutuhkan adalah membuat, melaksanakan, dan mengevaluasi kampanye.
Dalam tugas ini, seorang marketer tidak hanya dituntut menjadi kreatif dan inovatif, tapi peka terhadap kampanye yang sedang dijalankan.
Peka terhadap isu adalah kebutuhan kedua. Kepekaan terhadap isu menjadi penting karena akan memengaruhi bagaimana kampanye dijalankan dan diterima dalam masyarakat.
Bahkan, biasanya ide-ide atau inovasi yang muncul dalam kampanye marketing dipengaruhi oleh isu-isu yang tengah viral dalam masyarakat.
Skill terakhir untuk seorang marketer atau pemasar adalah melakukan riset dan analisis pasar.
Riset dan analisis pasar dilakukan untuk mengetahui strategi hingga evaluasi kampanye. Meski begitu, riset dan analisis pasar yang dilakukan tidak hanya untuk mencari data kuantitatif, tapi juga kualitatif.
Itu adalah paparan seputar apa itu marketing atau pemasaran yang perlu kamu tahu.
Apabila kamu tertarik untuk menjalani karier marketing, Glints punya banyak lowongan pekerjaan di bidang ini yang bisa kamu pelajari.
Di Glints, kamu bisa pelajari lowongan kerja di bidang marketing sambil menyaringnya berdasarkan:
- lokasi di seluruh Indonesia
- tingkat pengalaman yang kamu miliki
- tingkat pendidikan yang dibutuhkan
- tipe pekerjaan seperti full time, part time, hingga freelance
Jadi, kamu bisa tahu dan memantapkan diri dalam menentukan apakah karier di bidang marketing sudah cocok bagimu atau belum.
Yuk, klik tombol di bawah untuk pelajari hingga lamar berbagai lowongan di bidang marketing sekarang juga!