Ghost Writer: Arti, Tugas, Skill, Gaji, & Cara Menjadinya

Diperbarui 24 Nov 2023 - Dibaca 10 mnt

Isi Artikel

    Dewasa ini, ada beberapa orang yang memiliki kemampuan menulis mumpuni, tetapi memilih untuk tidak mengambil kredit dari tulisan itu. Profesi semacam ini umumnya dikenal sebagai ghost writer, alias penulis bayangan.

    Beberapa penulis mungkin mencari pengakuan, kredit, publikasi, atau popularitas saat menerbitkan tulisannya ke publik. Hal semacam itu tidak berlaku bagi seorang ghost writer.

    Sebenarnya, apa sih pekerjaan dari seorang ghost writer?

    Apa Itu Ghost Writer (GW)?

    Pernah membaca buku-buku memoar? Nah, buku semacam itu umumnya ditulis oleh seorang ghost writer. Namun, memoirs bisa dikatakan sebagian kecil saja karena ruang lingkup pekerjaan seorang GW sangat luas.

    Apa itu ghost writer? Ghost writer, atau sering disingkat GW, adalah seseorang yang dipekerjakan oleh individu atau perusahaan, dan bertugas untuk menulis bagi orang atau perusahaan itu.

    Ketika menjadi seorang GW, biasanya nama penulis tidak akan dicantumkan dalam tulisan. Mereka hanya akan diakui oleh individu atau perusahaan yang mempekerjakan mereka.

    Individu atau perusahaan juga akan memiliki copyright dari hasil tulisan tersebut, sehingga mereka bebas untuk mengubah, memperbanyak, mempublikasi, bahkan menjualnya untuk kepentingan komersial.

    Ada beberapa alasan seseorang atau individu membutuhkan GW. Namun, umumnya, alasan seseorang atau sebuah institusi mempekerjakan penulis bayangan adalah mereka tidak memiliki waktu untuk menulis materi sendiri atau tidak memiliki kemampuan menulis yang baik untuk menuangkan semua idenya.

    Baca Juga: Apa Itu Copywriter dan Deskripsi Pekerjaannya

    Tugas Seorang Ghost Writer

    Secara sederhana, tugas seorang ghost writer adalah membuat tulisan untuk klien atas nama klien tersebut. Tulisan ini bisa dalam bentuk buku, blog, esai, atau apa pun sesuai permintaan klien.

    Meski begitu, pekerjaan seorang GW tidak hanya sekadar menjadi penulis. Ada beberapa tugas lain yang juga dilakukan untuk menghasilkan karya yang bagus.

    Berikut ini adalah beberapa tugas ghost writer

    • bertanggung jawab untuk mencari klien yang potensial
    • membuat outline, mengedit, dan mengembangkannya sesuai kemauan klien 
    • melakukan riset dari materi atau topik yang diberikan
    • mengumpulkan materi dari hasil riset untuk dituangkan ke dalam draf naskah
    • melakukan wawancara dengan narasumber atau ahli lainnya untuk mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan topik buku
    • berdiskusi dengan klien untuk memahami tujuan dan kebutuhan penulisan
    • menyatukan hasil wawancara dan menuliskannya ke dalam draf naskah tulisan
    • mengedit, menulis ulang (jika diperlukan) naskah tulisan sesuai keinginan klien
    • menyesuaikan gaya penulisan dengan persona klien
    • bekerja sama dengan pihak penerbit, seperti editor dan tim desainer, untuk memastikan hasilnya sesuai dengan standar
    • memberikan usulan terkait struktur tulisan
    • memastikan tulisan yang dibuat tidak plagiat
    • menyertakan elemen kreatif sesuai bentuk tulisan yang diminta klien
    • melakukan proofreading sebelum menyerahkan hasil tulisan ke klien

    Jeremy Blachman yang merupakan GW untuk Financial Times mengatakan bahwa, posisi ini dalam tertentu adalah penulis, periset, dan penerbit di saat bersamaan.

    Keuntungan Menjadi Ghost Writer

    Dengan tidak diberikan kredit dan juga copyright diambil, apakah ada keuntungan menjadi GW?

    1. Bayaran yang menggiurkan

    Salah satu alasan besar menjadi GW adalah fee alias bayaran. Biasanya seorang GW akan dibayar dengan fee yang lumayan dibandingkan dengan pekerjaan penulis lainnya.

    Walaupun kamu tidak bisa menuliskan credits di dalam hasil penulisan, kamu masih bisa untuk melampirkan draf sebagai portofolio jika ingin melamar pekerjaan, membangun reputasi, dan tentunya menarik klien-klien baru.

    Biasanya, para GW akan menaikkan bayaran sebesar 15 persen hingga 20 persen dari harga pasaran menulis freelance pada umumnya.

    Tidak hanya uang, relasi dengan klien pun juga merupakan salah satu keuntungan menjadi GW.

    Jika hubungan sudah terjalin dan klien merasa cocok dengan tulisanmu, mereka tak segan-segan menggunakan jasamu lagi.

    2. Kesempatan kerja sama dengan tokoh besar

    Bekerja menjadi GW, sudah berarti kamu akan membangun hubungan yang baik dengan para klien. Hal ini bermanfaat juga untuk gaya penulisan agar cocok dengan kepribadian sang klien.

    Tidak sedikit perusahaan besar bahkan tokoh ternama yang membutuhkan seorang GW.

    Nah, kesempatan ini yang dapat membangun kariermu sebagai GW agar lebih besar dan juga jasamu dikenal banyak orang.

    Walaupun tulisanmu diakui oleh orang lain, banyak juga klien yang mendukung dengan memberi tahukan spesialisasimu kepada temannya yang lain.

    Baca Juga: 10 Tipe Klien yang Sering Dihadapi Para Freelancer

    Skill Menjadi Ghost Writer

    © Unsplash

    Dilansir dari Media Bistro ada beberapa skill untuk menjadi seorang ghost writer. Di antaranya adalah fleksibel, cepat, dan tentunya dapat menulis tulisan yang menarik.

    Tidak hanya itu, kemampuan untuk berkolaborasi juga sangat dibutuhkan oleh GW.

    Mengapa? Hal ini dikarenakan GW tidak bekerja sendirian selayaknya penulis biasa. Mereka akan bekerja sama dengan para klien yang memiliki karakter berbeda-beda.

    Seorang GW juga harus bisa beradaptasi. Adaptasi ini termasuk untuk menghadapi lingkungan dan klien yang berbeda serta beradaptasi untuk menulis dalam berbagai gaya.

    Gaji Ghost Writer

    Umumnya, seorang GW bekerja secara freelance, meski tak menutup kemungkinan juga ia di-hire oleh perusahaan sebagai karyawan.

    Sebagai seorang freelancer, ghost writer sering kali tidak memiliki gaji tetap. Artinya, bayaran seorang GW akan bergantung pada setiap proyek yang dijalani.

    Bayaran seorang ghost writer bisa sangat beragam, tergantung dari banyaknya tulisan yang dihasilkan, kerumitan topik, jam terbang penulis, hingga skala perusahaan atau individu yang mempekerjakannya.  

    Misalnya, jika kamu menjadi seorang ghost writer untuk menulis artikel sebanyak 600-800 kata, bayaran yang akan diterima bisa berkisar antara Rp50.000-200.000 per artikel.

    Sementara itu, untuk ghost writer buku yang umumnya lebih tebal, bayaran yang diterima bisa berada di rentang Rp3.000.000-20.000.000, bergantung tebal tipisnya buku.

    Beberapa penulis bayangan mungkin juga membuat kesepakatan dengan klien untuk menerima gaji atau bayaran dalam bentuk shared royalti. Biasanya, ini lebih umum dilakukan oleh ghost writer untuk sebuah buku. 

    Cara ini akan sangat menguntungkan apabila klien memiliki daya jual atau strategi yang baik dalam menjual bukunya. Untuk bisa menerapkan skema shared royalti, kamu membutuhkan kemampuan bernegosiasi dengan klien.

    Jika klien dan penulis sepakat untuk melakukan shared royalti, kamu akan terus menerima bayaran selama buku tersebut masih terjual. Besarannya sendiri akan tergantung dengan kesepakatanmu dengan klien.

    Cara Menjadi Ghost Writer

    Tertarik untuk menjadi ghost writer tetapi masih bingung cara memulainya? Mungkin hal-hal di bawah ini bisa kamu cermati terlebih dahulu.

    • Melatih membuat konten yang bagus dan berkualitas, bisa dilatih dengan:
      • menguasai content frameworks
      • belajar untuk menulis headline yang menarik
      • mengetahui cara untuk mendukung poinmu dengan contoh
    • Belajar untuk memahami cara kerja SEO.
    • Mulai menyusun portofolio dari contoh-contoh konten yang sudah kamu kerjakan.
    • Secara aktif, carilah klien. Klien bisa didapatkan misalnya dengan cara:
      • memeriksa website portal pekerjaan
      • promosi sebanyak mungkin dengan memposting jasamu di web freelance, sosial media, atau blog yang kamu punya

    Baca Juga: Cara Membuat Blog Portofolio yang Menarik

    Mungkin awalnya memang terasa lama, tetapi jika kamu giat dalam menjalaninya pasti akan ada klien yang menghampirimu. Perlu diingat bahwa, “Do a great job, make your clients happy, and referrals will happen.”

    Dengan skill, keuntungan, dan deskripsi pekerjaan seorang ghost writer, apakah kamu sudah siap untuk mendalami pekerjaan ini? Apakah di Indonesia ada perusahaan yang membutuhkan seorang GW?

    Yuk, coba cari berbagai lowongan kerja ghost writer di Glints sekarang untuk meningkatkan peluangmu!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.7 / 5. Jumlah vote: 54

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait