11 Alasan Resign Mendadak yang Masuk Akal agar Diterima HRD

Diperbarui 15 Agu 2022 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Resign mendadak memang memberi kesan buruk bagi kamu, tapi alasan-alasan yang tepat tetap harus kamu punya jika terpaksa melakukannya.

    Mengajukan resign ke HRD merupakan momen yang deg-degan, terlebih jika keluar secara mendadak. Karena bisa saja pengajuan kita ditolak mentah-mentah.

    Apa saja sih alasan resign mendadak yang bisa kamu ajukan? Yuk catat alasan-alasan ala Glints yang mungkin bisa kamu sampaikan.

    Baca Juga: Apakah Capek Kerja adalah Alasan Tepat untuk Resign?

    Sebelum Mengajukan Resign

    cara menjaga kesehatan dari bahaya layar monitor

    © Freepik.com

    Sebelum kamu melakukan resign, ada baiknya keputusanmu sudah dipikirkan secara matang. Perlu pertimbangan dan persiapan matang agar kehidupan tetap stabil pasca pindah pekerjaan.

    Jangan sampai resign yang kamu lakukan hanya didasarkan emosi semata saja. Bahkan, kamu perlu mempertimbangkan resign beberapa hari sebelum mengambil keputusan agar tidak menyesal.

    Tidak disarankan melakukan resign secara dadakan kecuali memang ada hal yang sangat penting dan benar-benar mendesak.

    Alasan resign mendadak dianggap tidak baik dan bisa membuat citra diri menjadi buruk.

    Selain itu, perusahaan juga tidak akan memiliki persiapan untuk mencari pengganti orang yang resign dadakan tersebut.

    Alasan Resign Mendadak

    alasan resign mendadak

    © Freepik.com

    Dilansir dari The Balance Career ada beberapa alasan paling baik yang bisa kamu gunakan untuk mengajukan resign. Di antaranya adalah:

    1. Pindah rumah

    Salah satu dampak dari pindah rumah yang jauh dari lokasi kerja adalah resign.

    Kamu dapat mengajukan alasan pindah rumah dengan lokasi yang tak terjangkau dari lokasi kantor.

    Kecuali jika perusahaanmu menawarkan kesempatan kerja remote yang memungkinkanmu tidak perlu pergi ke kantor.

    2. Melanjutkan studi

    Melanjutkan studi merupakan alasan yang paling aman dan bisa kamu gunakan dalam mengajukan resign.

    Kamu bisa menjelaskannya bahwa kamu tidak sanggup untuk membagi waktu antara kuliah dan bekerja.

    Hal ini membuatmu harus memilih satu di antara dua pilihan tersebut.

    Kamu juga bisa mengatakan bahwa kamu sudah pernah mencoba untuk kuliah sambil bekerja namun hasilnya tidak maksimal.

    Daripada fokus terbagi, lebih baik kamu mengundurkan diri.

    Baca Juga: Ingin Resign saat Corona? Pertimbangkan Hal Ini Terlebih Dahulu!

    3. Wiraswasta

    Salah satu alasan resign yang masuk akal dan diterima adalah keinginan untuk menjadi wiraswasta atau mencoba sebuah bisnis.

    Perusahaan tidak bisa memaksamu jika mengubah karier adalah pilihan kamu.

    Dengan memberikan alasan ini, kamu dan perusahaan pastinya akan tetap memiliki hubungan baik. Tak ada pihak manapun yang merasa tersakiti atau dijatuhkan.

    4. Pekerjaan tidak sesuai dengan kontrak

    Kemampuan yang serba bisa dan mudah beradaptasi sering dimanfaatkan perusahaan.

    Jika kamu merasa beban kerjamu sudah melenceng jauh dari kontrak, kemukakan alasan tersebut ketika resign.

    Kamu bahkan bisa menuntut perusahaan apabila perjanjian yang ditandatangani bermaterai.

    Apakah kamu merasa sedang mengalami hal tersebut? Nah, sebelum resign, sebaiknya dipersiapkan terlebih dahulu ya, langkahmu berikutnya.

    Yuk cek lowongan kerja terbaru di Glints Job!

    5. Gajimu tidak dibayar

    Gaji merupakan hak yang harus didapat oleh setiap karyawan. Namun, masih banyak perusahaan yang melanggar dan abai akan hal ini.

    Bagaimana jika gajimu mandek dan tidak dibayar? Kamu bisa mengajukan resign secara mendadak.

    Kamu bisa memilih menunggu sampai gaji cair lalu resign atau resign mendadak jika sudah tidak ada harapan.

    Jika memungkinkan, kamu bisa tetap memperjuangkan hakmu untuk meminta gaji yang belum diberikan ya.

    6. Diperlakukan tidak baik

    Dilansir dari Zip Recruiter, jika kamu tidak diperlakukan dengan baik dan adil dalam lingkungan kerja, resign mendadak merupakan jalan keluar paling utama.

    Apa saja yang termasuk contoh diperlakukan secara tidak adil?

    Misalnya kamu sudah diberi penghargaan lagi atas semua hasil kerja kerasmu, rekan kerja yang membuat gosip atas dirimu, bahkan hasil pekerjaanmu yang diaku-aku oleh atasan.

    7. Prioritas atau komitmen pribadi

    Menurut Indeed, prioritas ataupun komitmen pribadi dapat menjadi salah satu alasan untuk memutuskan resign mendadak.

    Prioritas atau komitmen pribadi tersebut di antaranya adalah berikut.

    • Harus merawat anggota keluarga yang sedang sakit dalam waktu yang lama.
    • Menderita sakit yang membutuhkan waktu lama untuk proses penyembuhan.
    • Memilih untuk menjadi orang tua full time.

    Sebagian besar perusahaan dapat menerima alasan tersebut ketika mengajukan resign. Terlebih jika kamu dapat menjelaskan bagaimana prioritas atau komitmen tersebut dapat mempengaruhi kinerjamu di tempat kerja.

    8. Perubahan jadwal kerja

    Perubahan jadwal kerja yang mendadak dapat menjadi salah satu alasan untuk mengajukan resign.

    Berubahnya jadwal kerja dapat mempengaruhi produktivitas dan kualitas kerja seseorang.

    Oleh karena itu, apabila kamu mengalami kesulitan beradaptasi dengan jadwal kerja yang baru, bahkan hingga mempengaruhi kehidupan pribadimu, mungkin resign adalah pilihan yang tepat.

    9. Pindah jalur karier

    Banyak orang yang memutuskan resign dari pekerjaannya karena mereka merasa telah melakukan hal yang sama terlalu lama dan ingin melakukan sesuatu yang berbeda.

    Ada juga yang memutuskan resign karena tidak ingin menghadapi tekanan dari industri pekerjaannya.

    Keputusan untuk mengubah karier dapat masuk akal jika kamu ingin melakukan sesuatu yang berbeda.

    10. Lingkungan kerja yang tidak kondusif

    Rekan kerja, atasan, dan lingkungan kantor yang negatif dapat mempersulit pekerjaanmu. Bahkan, mereka dapat membuat tempat kerjamu menjadi tempat yang tidak kamu inginkan.

    Jika tidak ada solusi yang berhasil untuk mengatasi hal ini, resign mungkin adalah keputusan yang tepat.

    Kamu perlu memutuskan kapan harus meninggalkan tempat kerja yang tidak kondusif dan bagaimana melanjutkan kariermu selanjutnya.

    11. Mendapatkan pekerjaan baru

    Tentu saja, alasan terbaik untuk resign dari pekerjaan adalah karena kamu telah menemukan pekerjaan baru.

    Namun, sebelum kamu berhenti dari pekerjaanmu saat ini, pastikan bahwa kamu telah mengkonfirmasi tawaran pekerjaan yang diterima.

    Setelah itu, pastikan pekerjaanmu telah selesai seluruhnya sebelum kamu berhenti.

    Baca Juga: Resign Kerja sebelum Dapat yang Baru? Ketahui Dulu 3 Hal Ini

    Itulah alasan-alasan yang bisa kamu gunakan dalam mengajukan resign.

    Resign mendadak merupakan jalan paling terakhir jika keadaan sudah buntu.

    Jika kamu ingin mengajukan pengunduran diri, tetap sebaiknya berikan waktu dua minggu hingga sebulan untuk menyelesaikan semua pekerjaanmu.

    Jangan sampai nama kamu tercoreng akibat pengajuan resign yang tidak baik dan menyalahi aturan.

    Supaya terhindar dari hal tersebut, kamu harus memahami tata cara penyampaian niatan resign yang baik ke atasan.

    Tak perlu bingung, Glints sudah merangkumkan penjelasannya dalam Panduan Lengkap Resign Kerja: Cara, Alasan Tepat, dan Template Suratnya.

    Dalam panduan ini kamu akan mendapatkan informasi tentang:

    • tata cara berbicara kepada atasan saat akan resign
    • kiat menjaga hubungan dengan eks atasan serta eks perusahaan
    • langkah-langkah membuat surat resign yang profesional

    Ada pula template surat resign gratis yang bisa kamu download dan edit sesuai kebutuhan. Jadi, kamu bisa menghemat waktu karena tak perlu membuatnya dari awal, lho.

    Yuk, baca panduannya secara lengkap dan dapatkan template gratisnya dengan klik tombol di bawah ini!

    KLIK DI SINI

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3.6 / 5. Jumlah vote: 10

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait