10 Alasan Penting Seseorang Meninggalkan Pekerjaan yang Disukai

Diperbarui 26 Jan 2023 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Tentu semua orang mau punya pekerjaan yang sesuai keinginannya. Namun, tetap ada kemungkinan kamu akan meninggalkan pekerjaan yang disukai karena alasan-alasan tertentu.

    Baik itu karena faktor internal atau eksternal, setiap orang mungkin pernah dan akan melakukannya.

    Sehingga, mengetahui alasan ini dapat membantu kamu untuk menentukan kapan harus meninggalkan pekerjaan.

    Di artikel ini, Glints akan menjabarkan beberapa pertimbangan untuk meninggalkan pekerjaan yang disukai.

    Alasan Meninggalkan Pekerjaan yang Disukai

    1. Upah

    alasan meninggalkan pekerjaan

    © Pexels.com

    Terlepas apakah kamu senang dengan pekerjaan saat ini, tidak dapat dipungkiri upah atau gaji jadi faktor pendorong dalam bekerja.

    Namun, jika kamu tidak bisa memenuhi tanggung jawab finansialmu dari pekerjaan tersebut, hal ini bisa menjadi pertimbangan untuk resign dan mengambil peran baru di kemudian hari.

    Kamu juga bisa menggunakan tawaran dari perusahaan lain untuk meminta kenaikan gaji ke perusahaanmu.

    Selalu ada kemungkinan permintaan tersebut ditolak. Jadi, selalu persiapkan dirimu, ya.

    2. Work-life balance

    alasan meninggalkan pekerjaan

    © Pexels.com

    Pekerjaan yang disenangi bisa saja mengganggu work-life balanceBaik karena jam kerja padat atau pekerjaan yang terus menumpuk dari bos.

    Namun, hal ini juga bisa menjadi salah satu alasan untuk meninggalkan pekerjaan yang disukai.

    Boleh saja kamu suka dengan pekerjaan saat ini. Akan tetapi jika tidak ada waktu istirahat bagimu, ada baiknya pertimbangkan untuk cuti sebelum memutuskan untuk resign.

    Jadikan ini sebagai pertimbangan untuk kepentingan karier dan diri sendiri.

    3. Pindah tempat tinggal

    alasan meninggalkan pekerjaan

    © Pexels.com

    Pindah tempat tinggal, terutama karena keluarga, adalah alasan valid untuk meninggalkan pekerjaan yang disukai.

    Jika kamu telah pindah tempat tinggal tapi tidak bisa meminta perusahaan untuk melakukan pekerjaan secara remote, ada baiknya opsi resign dipertimbangkan.

    Baca Juga: 10 Cara Tepat agar Resign Berjalan Mulus dan Tetap Dicap Profesional

    4. Prospek jangka panjang yang lebih baik

    alasan meninggalkan pekerjaan

    © Pexels.com

    Dalam berkarier, kamu harus mempertimbangkan opsi jangka panjang juga.

    Jika perusahaanmu tidak membantu dalam meraih tujuan karier yang diharapkan, maka hal ini bisa menjadi alasan untuk meninggalkan pekerjaan yang disukai.

    Ada beberapa contoh pertanyaan yang bisa ditanyakan ke diri sendiri sebelum memutuskan untuk resign.

    • “Apakah ada opsi untuk naik ke jenjang selanjutnya?”
    • “Mungkinkah saya mendapatkan gaji yang lebih tinggi di kemudian hari?”
    • “Adakah kesempatan untuk saya berkembang dalam hal karier dan pribadi?”

    Jika jawaban dari pertanyaan tersebut adalah tidak, terutama di pekerjaan yang kamu senangi saat ini, maka opsi meninggalkan pekerjaan perlu dipertimbangkan.

    5. Tidak ada kesempatan untuk naik jabatan

    pertimbangan resign

    © Pexels.com

    Meskipun kamu sudah berada di posisi manager atau lead saat ini, tetaplah sadar terhadap kesempatan naik jabatan di perusahaanmu.

    Terlepas apakah pekerjaan saat ini disenangi olehmu, akan percuma jika tidak ada kesempatan mengembangkan diri dan skills lebih lanjut.

    Hal ini tentu bisa menjadi alasan untuk meninggalkan pekerjaan yang disukai agar kariermu tidak stagnan.

    6. Mencoba hal baru

    alasan resign

    © Pexels.com

    Mungkin saja kamu ingin mencoba hal baru dalam perjalanan kariermu. Hal ini bisa menjadi salah satu alasan untuk meninggalkan pekerjaan yang disukai.

    Terlebih jika kamu masih muda dan banyak hal yang ingin dicoba.

    Namun, jangan lupa mempertimbangkan faktor-faktor seperti simpanan uang dan skills yang dimiliki sebelum memutuskan untuk meninggalkan pekerjaanmu.

    Baca Juga: Sedang Tren, Haruskah Kamu Ikut Great Resignation?

    7. Kamu akan dipecat

    meninggalkan pekerjaan

    © Pexels.com

    Kamu mungkin menikmati pekerjaan saat ini. Namun, bukan berarti perusahaan menyukaimu.

    Menurut The Balance Careers, ada banyak faktor yang bisa menyebabkan kamu dipecat oleh atasan atau perusahaan.

    Bisa saja kamu dipecat karena masalah performa yang tak memuaskan, atau bahkan disebabkan hubungan tidak akur dengan atasan maupun rekan kerja.

    Apapun itu, hal ini bisa menjadi alasan untuk meninggalkan pekerjaan yang disukai.

    8. Mengenyam pendidikan

    pertimbangan resign

    © Pexels.com

    Menurut Indeed, mengenyam pendidikan lebih lanjut seperti S2 atau S3 bisa menjadi alasan valid untuk meninggalkan pekerjaan yang disukai.

    Memang, ada kursus atau kuliah khusus kelas karyawan. Tapi ada juga yang mewajibkan kamu untuk menghadiri setiap kelasnya secara “full-time“.

    Tentu saja, jika pendidikanmu mewajibkan kamu untuk menghadiri seluruh kelasnya, meninggalkan pekerjaan adalah pilihan yang perlu diambil.

    9. Perusahaan yang akan bangkrut

    kerja yang disukai

    © Pexels.com

    Jika perusahaan tempatmu bekerja akan bangkrut, meninggalkan pekerjaan adalah opsi realistis meskipun itu peran yang disukai.

    Hal ini adalah opsi paling realistis karena kamu bisa mencari kerja dan mendapatkan pekerjaan baru di perusahaan yang lebih stabil secara finansial.

    Tak hanya menjaga keberlangsungan karier, tidak menutup kemungkinan juga kamu akan mendapatkan kenaikan gaji di perusahaan baru tersebut.

    Maka dari itu, yuk cari dan temukan pekerjaan barumu di Glints, terdapat ribuan lowongan kerja baru yang dapat kamu lamar sekarang juga di sini.

    Baca Juga: 6 Cara Jaga Hubungan Baik dengan Mantan Atasan Meski Sudah Resign

    Itulah beberapa alasan meninggalkan pekerjaan yang disukai untuk menjadi pertimbanganmu suatu saat nanti.

    Tentunya, akan lebih ideal jika kamu bisa tetap bekerja di peran yang kamu sukai.

    Namun, jika hal tersebut hanya menghambat perkembangan karier, mungkin saatnya kamu berpikir lagi.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait