15 Alasan Pindah Kerja yang Baik untuk Interview Kerja

Diperbarui 31 Mar 2023 - Dibaca 10 mnt

Isi Artikel

    Setiap orang pasti memiliki alasan pindah kerja yang berbeda-beda. Baik itu alasan personal maupun profesional, mengungkapkan alasan pindah kerja saat interview bukanlah hal yang mudah.

    Hal ini memang tergolong tricky, karena jika kamu terdengar menjelek-jelekkan perusahaan atau atasanmu, kamu akan menimbulkan kesan yang kurang baik.

    Jadi, sebenarnya alasan seperti apa yang bisa diterima?

    Kamu bisa menemukan jawaban selengkapnya di artikel berikut ini!

    1. Mendapatkan tawaran yang lebih baik

    Kesempatan kerja bisa saja lebih dulu datang kepadamu tanpa kamu cari sebelumnya.

    Misalnya, ada yang menghubungimu di LinkedIn karena tertarik dengan personal branding yang kamu bangun. Akhirnya mereka menawarkan kompensasi yang lebih tinggi.

    Alasan ini bisa kamu gunakan saat kamu ditanya mengapa tertarik untuk melanjutkan proses tawaran kerja tersebut.

    2. Pindah jalur karier

    Apakah kamu sebenarnya kurang menyukai pekerjaanmu saat ini?

    Memilih untuk pindah jalur karier atau career-switch kini sudah menjadi hal yang sangat wajar.

    Menurut My Careers Future, saat kita memutuskan pindah jalur karier ke bidang yang baru, kita pasti menemui kesulitan meskipun sudah memiliki pengalaman kerja.

    Mulai dari belum tahu persiapan penting apa yang kamu harus lakukan hingga kesalahan yang harus dihindari dalam career switch.

    Nah, tenang! Ada 10 profesional yang sukses berganti karier yang siap membantumu dengan berbagi pengalaman dan tips praktis juga strategis untuk career switch.

    Dapatkan tips lengkapnya dalam e-book gratis Panduan Sukses Mulai Career Switch 2023 dari Glints!

    Kamu juga akan dapatkan bocoran info dari rekruter yang pernah merekrut kandidat yang ganti karier.

    Tertarik? Yuk, klik tombol di bawah ini untuk isi form singkat dan download e-book gratis!

    DOWNLOAD GRATIS

    Baca Juga:

    3. Mencari lingkungan kerja baru

    Berada di lingkungan kerja toxic  memang tidak enak. Namun saat pindah kerja, hindari menjelek-jelekkan perusahaan yang lama, ya.

    Kamu bisa menggunakan deskripsi lain saat mengungkapkan alasanmu, seperti:

    • ingin mencari lingkungan yang lebih dinamis
    • ingin menjadi bagian dari tim yang lebih besar
    • ingin berada di perusahaan dengan interaksi sosial yang lebih banyak

    Jangan lupa juga untuk sertakan alasan mengapa lingkungan tersebut dapat mendukung perkembangan kariermu.

    4. Kepemimpinan yang berbeda

    Terkadang, kita memang kurang cocok dengan gaya kepemimpinan atasan. 

    Mungkin kamu adalah salah satu yang saat ini sedang berusaha menemukan cara menghadapi atasan yang cuek, menyebalkan, dan lain-lain.

    Saat interview, kamu bisa lebih fokus menjelaskan mengapa kepemimpinan di tempat kerja sebelumnya menghambatmu untuk berkembang, tanpa harus mencoreng nama baik atasan.

    5. Keadaan keluarga

    Membahas masalah personal di tempat kerja memang tidak terlalu disarankan, tetapi kondisi keluarga bisa menjadi alasan valid untuk kamu pindah kerja.

    Misalnya, kamu adalah seorang ibu muda yang lebih memilih pekerjaan remote dibandingkan pekerjaan yang mengharuskan pergi ke kantor.

    Baca Juga:

    Selain itu, mungkin ada kondisi keluarga lainnya yang mengharuskan kamu bekerja dengan jam yang lebih sedikit dan fleksibel.

    6. Struktur perusahaan yang berubah

    Perusahaan mungkin melakukan perubahan di beberapa departemen dan divisi.

    Akibatnya, alur pekerjaan, produktivitas, dan lingkungan kerja secara keseluruhan menjadi terdampak.

    Jika kamu merasa perubahan ini justru mengarah ke hal yang lebih buruk, kamu bisa menggunakan hal ini sebagai alasan pindah kerja saat interview.

    7. Dampak layoff

    Layoff atau pemberhentian karyawan merupakan hal yang tidak bisa kita kontrol. Kamu boleh mengungkapkan hal ini sebagai alasan pindah kerja saat interview.

    Pemberhentian karyawan bisa terjadi karena beberapa alasan, contohnya:

    • mengurangi budget perusahaan
    • adanya merger atau akuisisi
    • adanya restrukturisasi perusahaan

    Apapun alasannya, kamu bisa sampaikan secara singkat kepada recruiter dan jangan lupa perhatikan tips penting menghadapi PHK lainnya.

    8. Kondisi kesehatan

    Alasan pindah kerja selanjutnya yang valid untuk digunakan adalah kondisi kesehatanmu.

    Misalnya, kamu harus mengambil istirahat selama periode tertentu untuk mengembalikan kondisi kesehatanmu seperti semula.

    Pastikan keadaanmu memang sudah pulih dan kamu siap untuk melanjutkan perjalanan kariermu, ya.

    9. Status pekerjaan yang berbeda

    Pekerjaanmu saat ini mungkin berstatus kontrak atau part time. Kini, kamu sudah siap untuk mengambil pekerjaan full time, atau justru sebaliknya.

    Jelaskan alasan mengapa kamu ingin mencari pekerjaan dengan sistem kerja yang berbeda. Kamu juga bisa kaitkan dengan career goals jangka pendek maupun jangka panjangmu.

    Siapkan juga jawaban ketika ditanya mengenai cara kamu menyesuaikan diri nantinya.

    Baca Juga:

    10. Kesempatan untuk berkembang

    Di tempat kerja saat ini, kesempatanmu untuk mendapatkan promosi jabatan mungkin hampir tidak ada. Padahal, kamu sudah merasa loyal pada perusahaan.

    Hal ini tentu saja bisa merugikanmu dan menghambat perkembangan kariermu kedepannya.

    Sudah ada banyak orang yang juga menggunakan hal ini sebagai alasan pindah kerja, karena merasa sudah mampu dan berkompeten untuk mendapatkan jabatan lebih tinggi.

    11. Ketidaksesuaian dengan career goal

    Kamu bisa saja mencintai pekerjaanmu yang sekarang, tetapi sayangnya, tidak ada jenjang karier yang jelas.

    Selain itu, kamu mungkin sudah benar-benar menguasai profesimu yang sekarang. Kamu ingin belajar lebih banyak hal dan mengasah skill lebih dalam lagi.

    Menemukan pekerjaan yang bisa membantumu mencapai career goal adalah hal yang perlu kamu perjuangkan.

    Apakah kamu sudah mantap untuk resign demi mengejar career goal? Glints punya panduan lengkap untukmu!

    Karena resign bukanlah hal yang sederhana. Tak heran banyak orang yang maju-mundur karena bayak hal yang bikin bingung.

    Supaya proses resign berjalan lancar tanpa halangan, ayo terapkan panduan dari Glints berikut ini!

    12. Kultur perusahaan

    Setiap perusahaan pasti memiliki kultur atau budaya yang berbeda.

    Kultur ini terbentuk dari berbagai hal yang ada di dalam perusahaan, mulai dari nilai, visi misi, hingga cara hidup dan pola interaksi yang digunakan sehari-hari.

    Jika kamu merasa kultur tempat kerjamu saat ini tidak cocok untukmu, tidak apa-apa jika kamu mempertimbangkannya sebagai alasan pindah kerja.

    13. Merasa overqualified

    Alasan pindah kerja yang selanjutnya adalah kamu merasa overqualified untuk posisimu saat ini.

    Overqualified adalah kondisi ketika kualifikasimu terlalu tinggi untuk posisimu saat ini. Jadi, kamu merasa skill yang kamu miliki tidak bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin. 

    Peranmu di perusahaan juga terasa pasif dan kamu tidak bisa melakukan hal yang lebih. Jangan biarkan potensi dirimu terbuang, ya! 

    14. Jam kerja yang tidak konsisten

    Seseorang mungkin lebih menyukai jam kerja yang fleksibel, tapi jika perusahaan menerapkan jam kerja yang selalu berubah-ubah, itu lain ceritanya.

    Apakah kamu mengalami salah satu dari kondisi di bawah ini?

    • Shift terlalu sering berganti.
    • Pemberitahuan jam lembur yang selalu mendadak.
    • Jam kerja yang tidak teratur.

    Jika ya, kamu bisa menjadikan poin ini sebagai salah satu alasan pindah kerja.

    Baca Juga:

    15. Melanjutkan pendidikan

    Kamu ingin melanjutkan pendidikan sambil bekerja, tetapi kampusnya berlokasi di daerah yang berbeda. Mau tidak mau, kamu harus pindah ke tempat kerja yang baru.

    Alasan yang satu ini sangat valid untuk kamu gunakan, kok.

    Saat interview, kamu mungkin akan ditanya bagaimana kamu bisa membagi waktu dengan baik.

    Itulah 15 alasan pindah tempat kerja yang bisa kamu gunakan. Apapun alasannya, menurut The Balance Career, hal terpenting yang harus diperhatikan adalah konsisten.

    Jangan sampai terdapat inkonsistensi ketika recruiter mengonfirmasi ke atasanmu sebelumnya mengenai alasanmu resign.

    Jika mereka sampai menemukan bahwa alasanmu tidak sesuai, bisa jadi mereka menganggap kamu red flag.

    Glints berharap kamu bisa lebih nyaman di tempat kerja yang baru dan mendukungmu untuk terus maju!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4 / 5. Jumlah vote: 10

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait