Hiring Freeze: Definisi, Penyebab, dan Cara Menghadapinya

Tayang 13 Mei 2022 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Di bulan Mei 2022, industri teknologi mengumumkan maraknya hiring freeze.

    Menurut The Information, banyak perusahaan di AS yang melangsungkan hal ini hingga akhir tahun.

    Ini disebabkan oleh kondisi perusahaan yang sedang kurang bagus.

    Seperti yang banyak dibicarakan di berita, ekonomi dunia memang sedang mengalami tantangan besar.

    Tentu saja, ini berpengaruh pada banyak perusahaan, oleh karena itu ini adalah keputusan yang diambil.

    Tidak hanya di AS, hal tersebut juga bisa terjadi di Indonesia, lho.

    Sebagai pekerja, kita harus bersiap menghadapinya.

    Nah, apa sebenarnya hiring freeze itu?

    Simak penjelasan lengkap Glints dalam artikel ini, ya!

    Baca Juga: Usai PHK, Ketahui 5 Tips Mengatur Uang Pesangon dengan Bijak

    Apa Itu Hiring Freeze?

    Mengutip Investopedia, hiring freeze adalah saat perusahaan memberhentikan sementara proses perekrutan.

    Biasanya, ini diberlakukan untuk posisi-posisi tidak inti.

    Pemberhentian sementara ini bisa untuk jangka pendek maupun jangka panjang.

    Umumnya, keputusan ini dibuat untuk menghindari layoff atau PHK karyawan.

    Corporate Finance Institute menyampaikan bahwa pada dasarnya hal ini dilakukan saat perusahaan sedang mengalami kesulitan dari segi ekonomi.

    Jadi, CEO dan pemegang keputusan lainnya terpaksa harus lebih berhemat lagi agar operating cost bisa dikendalikan.

    Penyebab lebih detail kenapa hal ini bisa terjadi bisa kamu pelajari di bawah ini.

    Penyebab Perusahaan Melakukan Hiring Freeze

    hiring freeze

    © Freepik.com

    Seperti yang disebutkan sebelumnya, hiring freeze adalah keputusan yang diambil karena kondisi finansial yang kurang baik.

    Pada dasarnya, semua bisnis harus sangat berfokus pada keuangannya.

    Jadi, ketika ada masalah, salah satu yang dapat dilakukan adalah menghentikan sementara perekrutan karyawan baru.

    Inilah penyebab kenapa kondisi finansial bisnis terdampak dan berujung pada pemberhentian perekrutan sementara.

    1. Perubahan kondisi pasar

    Perubahan kondisi pasar tentu sangat berdampak pada revenue bisnis.

    Jika sulit mendapat keuntungan, akan semakin sulit untuk beroperasi secara normal.

    2. Krisis global

    Krisis global seperti pandemi Covid-19 juga tentunya bisa menyebabkan hiring freeze.

    Pasalnya, krisis ini secara langsung berdampak pada ekonomi.

    Pada puncak pandemi beberapa tahun ini, sudah banyak perusahaan yang memberhentikan sementara perekrutan dan berusaha beroperasi seoptimal mungkin dengan sumber daya yang minim.

    3. Penurunan budget

    Jika sektor HR dan talent acquisition mendapat alokasi budget yang lebih kecil, keputusan ini mungkin saja diberlakukan.

    Ini biasanya juga disebabkan oleh kondisi finansial perusahaan yang sedang memburuk.

    Jadi, hingga keuangan lebih baik, HR akan berhenti terlebih dahulu dan menunggu.

    Dampak Hiring Freeze

    dampak hiring freeze

    © Freepik.com

    Kalau perusahaanmu sedang memberlakukan hiring freeze, dampaknya bukan hanya pada perusahaan saja, lho.

    Akan tetapi, kamu sebagai karyawan juga akan merasakan perubahan.

    Salah satunya yang paling akan terasa adalah bertambahnya beban kerja.

    Pasalnya, perusahaan pasti akan berusaha untuk meningkatkan kinerja dan memperbaiki kondisi finansial.

    Akan tetapi, jumlah karyawan tidak bertambah, atau mungkin justru berkurang.

    Baca Juga: Kenali 7 Bentuk Kemampuan Adaptasi untuk Bertahan di Dunia Kerja

    Hiring Freeze yang Pernah Terjadi di Perusahaan Besar

    Bukan hanya perusahaan kecil atau menengah yang pernah melakukan hiring freeze.

    Ternyata, ini juga pernah dilakukan perusahaan-perusahaan besar, lho.

    1. Google

    Di bulan April tahun 2020, Google mengurangi budget marketing dan melakukan pemberhentian perekrutan sementara.

    Saat ini terjadi, saham perusahaan turun 2%.

    Pemberhentian perekrutan sementara oleh Google ini berlaku untuk posisi full time dan juga part-time.

    2. Uber

    Perusahaan transportasi umum Uber juga terdampak oleh pandemi Covid-19, seperti kebanyakan perusahaan lainnya.

    Oleh karena itu, keputusan yang diambil adalah memberhentikan proses perekrutan karyawan baru.

    Hal ini diumumkan di bulan Mei 2020 oleh Chief People Officer Uber, Nikki Krishnamurthy.

    Baca Juga: 9 Hal yang Membuat Karyawan Kena PHK, Kamu Wajib Tahu!

    Apa yang Harus Dilakukan saat Hiring Freeze?

    hiring freeze

    © Freepik.com

    1. Jika kamu karyawan di perusahaan

    Kondisi ini tentu membuat karyawan khawatir.

    Akan tetapi, jika perusahaan mengumumkan keputusan ini, sebaiknya kamu tidak langsung panik.

    Pasalnya, ada beberapa hal positif yang bisa diambil.

    Pertama, perusahaan berarti menghargai karyawannya.

    Pemegang keputusan tidak langsung melakukan PHK begitu saja, tetapi mencari cara untuk mempertahankan karyawan dan memperbaiki situasi.

    Dari kondisi ini, kamu bisa belajar banyak hal, mulai dari mengembangkan kemampuan leadership lebih lagi dan memperkuat team-building.

    2. Jika kamu sedang melamar/mencari kerja

    Jika kamu mendapat kabar tiba-tiba perusahaan yang dilamar memberlakukan hiring freeze, dapatkan informasi sebanyak-banyaknya.

    Hal ini terutama jika kamu sudah menerima tawaran dan belum bisa bergabung karena alasan di atas.

    Jika hiring freeze berlangsung terlalu lama, ada baiknya kamu mulai mencari kesempatan kerja di tempat lain sebagai cadangan. Meski begitu, cobalah untuk menjaga kontak dengan rekruter.

    Nah, jika itu terjadi, kamu bisa cek lowongan-lowongan yang ada di Glints.

    Klik tombol di bawah ini untuk lihat perusahaan-perusahaan ternama yang sedang membuka kesempatan kerja, yuk!

    TEMUKAN LOWONGAN KERJA

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait