7 Alasan Masuk Akal Seseorang Pindah Jalur Karier

Diperbarui 31 Mar 2023 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Pindah jalur karier bukanlah hal yang sederhana, karena ragam alasan bisa dimiliki seseorang. Namun, tidak semuanya harus berakhir pada berpindah haluan karier.

    Pindah jalur kerja dengan resign dan pindah ke kantor baru adalah dua hal yang berbeda.

    Pindah jalur karier membuatmu harus memulai lagi di bidang yang sama sekali berbeda dengan pekerjaan sebelumnya. 

    Sementara, resign dan pindah ke kantor baru, umumnya masih dalam lingkup kerja yang sama.

    Makanya, cek tujuh alasan masuk akal untuk memutuskan pindah jalur karier, di bawah ini, yuk!

    Baca Juga: 5 Pertimbangan sebelum Memilih Pindah Kerja atau Menerima Promosi Jabatan

    1. Gaji yang lebih tinggi

    tunjangan hari raya

    © Freepik.com

    Meski tidak jadi yang utama, gaji tetap salah satu alasan seseorang ingin resign dari pekerjaannya dan pindah jalur kerja.

    The Balance Career bilang, kebutuhan untuk memiliki kehidupan yang lebih nyaman dan mapan jadi dorongan beberapa orang untuk mengambil kesempatan di jalur karier baru.

    Akan tetapi, tidak mutlak kalau gaji yang lebih besar pasti membuatmu lebih nyaman.

    Pasalnya, ada banyak hal yang membuat seseorang nyaman di pekerjaannya.

    Mengetahui apa yang kamu cari dalam karier bisa membantumu menemukan alasan-alasan lain.

    2. Menginginkan tantangan baru

    Biasanya, mereka yang memilih cara ini mulai merasa bosan di pekerjaan ataupun melihat tak ada lagi goals untuk dicapai.

    Mengutip Indeed, melakukan hal yang berbeda, dengan kebutuhan skill baru akan memberi seseorang semangat baru dalam menjalani hari-harinya.

    3. Punya kebutuhan yang berbeda

    potong gaji corona

    © Pexels

    Masih senada dengan keinginan soal gaji, kebutuhan yang bertambah seiring waktu juga menjadi alasan beberapa orang untuk pindah jalur kerja.

    Misalnya saja, saat pertama kali menerima sebuah pekerjaan di umur 20-an, kamu masih hidup sendiri bersama dengan orang tua.

    Kini, kamu telah menikah dan memiliki anak. 

    Secara otomatis, pengeluaran pun jadi lebih besar, belum lagi kalau lokasi kantornya jauh.

    Selain butuh bayaran yang lebih besar, jarak commuting juga bisa jadi pertimbangan kamu untuk mengubah jalur kerja.

    Baca Juga: 5 Tips Keuangan Generasi Sandwich agar Hidup Bisa Lebih Bahagia

    4. Prospek karier tak lagi menjanjikan

    Dunia kerja yang terus berubah dan berevolusi membuat pekerjaan yang awalnya punya prospek baik, lama-lama tak lagi terlihat menjanjikan.

    Ada beberapa faktor yang menyebabkan prospek karier berubah ke arah yang tidak menguntungkan, misalnya kemajuan teknologi, perubahan ekonomi, atau industri yang berkembang.

    Hal inilah yang kemudian membuat beberapa orang memutuskan untuk berpindah ke karier dengan prospek lebih menjanjikan dan bertahan lama.

    Nah, kamu juga mempertimbangkan untuk ganti karier atau career switch, tapi masih bingung cara mulainya?

    Tenang, ada 10 profesional yang sukses career switch yang siap bantu kamu.

    Mereka siap berbagi ragam tips, persiapan, hingga kasih bocoran kesalahan apa saja yang perlu kamu hindari.

    Semuanya tentu dari pengalaman nyata mereka, lho! Tertarik? Yuk, dapatkan informasinya dalam e-book gratis Glints Panduan Sukses Mulai Career Switch 2023.

    Klik tombol di bawah ini untuk akses e-book gratisnya sekarang juga!

    DOWNLOAD E-BOOK GRATIS

    5. Kamu mengalami burnout

    burn out

    © Freepik.com

    Sekalipun bekerja sesuai passion, bukan berarti kamu akan terhindari dari burnout.

    Akan tetapi, sebelum mengambil keputusan, pastikan bahwa kamu memang betul-betul butuh pindah jalur karier, bukan sekadar mencari pekerjaan baru.

    Sebab, dalam beberapa kasus, bisa saja kamu hanya butuh suasana dan kantor baru, tapi tidak dengan role yang berubah.

    Misalnya, kamu seorang auditor di kantor akuntan publik.

    Pikirkan lagi, apakah kamu memang butuh pindah ke industri baru, bukan ke kantor lain dan tetap berprofesi sebagai auditor.

    6. Mencari work-life balance

    Berdasarkan hasil survei dari Flexjobs, alasan terbesar orang ingin pindah jalur kerja adalah menginginkan work-life balance.

    Ini bahkan lebih tinggi daripada keinginan mendapatkan gaji yang besar.

    Kesadaran akan kesehatan mental yang terus meningkat bisa jadi salah satu penyebab seseorang mencari pekerjaan yang dapat memberikan keseimbangan tersebut.

    7. Menambah skill baru

    skill manajemen mengatur ekspektasi

    © Techbiz.id

    Berada dalam lingkungan pekerjaan yang sama, dengan jabatan dan tanggung jawab yang berbeda, membuat seseorang jadi ahli pada bidangnya.

    Namun, bisa jadi, keahliannya hanya terbatas pada lingkup kerjanya sehari-hari.

    Nah, alasan inilah yang membuat orang memilih pindah jalur karier.

    Dengan berpindah jalur karier, mereka bisa menambah keahlian baru yang belum pernah dipelajari sebelumnya. 

    Baca Juga: Berencana Pindah Jalur Karier? Ini 4 Langkah Sukses yang Harus Kamu Tahu

    Itulah tujuh alasan masuk akal yang dapat dipertimbangkan orang-orang sebelum memutuskan untuk pindah jalur karier.

    Memutuskan untuk berubah haluan karier atau sekadar pindah kantor bukanlah keputusan yang mudah.

    Bisa jadi kamu sudah berada di jalur pekerjaan yang tepat, hanya saja perusahaan atau jabatanmu kurang tepat.

    Namun, jika kamu berkali-kali mempertanyakan pilihan kariermu, produktivitas menurun, atau selalu stres, mungkin kamu bisa mulai mempertimbangkan ganti jalur karier.

    Makanya, yuk, cari tahu dulu apa, sih, bidang atau profesi yang sedang mau kamu tekuni.

    Temukan dan baca artikel soal serba-serbi, tips belajar, trik sukses, hingga prospek karier ragam profesi zaman sekarang di Glints Blog.

    Klik di sini untuk cek artikel-artikelnya sekarang juga!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 2.5 / 5. Jumlah vote: 2

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait