4 Pertimbangan Penting sebelum Kamu Ganti Pilihan Karier

Diperbarui 30 Nov 2020 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Pernahkah kamu berpikir untuk mencoba ganti pilihan karier karena merasa bosan atau tidak cocok dengan pekerjaan yang sekarang?

    Pindah jalur karier sebenarnya adalah hal yang cukup sering terjadi di dunia pekerjaan. Namun, apakah kamu kepikiran untuk mencobanya?

    Ada cukup banyak karyawan yang rela meninggalkan karier yang sudah dibangunnya bertahun-tahun dan mencoba menjajal profesi baru.

    Misalnya, seseorang yang sudah bekerja sebagai akuntan selama bertahun-tahun. Kemudian, ia rela resign dan mengejar mimpinya menjadi seorang desainer grafis.

    Meskipun profesi yang dijalani tidak memiliki latar belakang ilmu yang sama, tidak menutup kemungkinan bahwa hal tersebut mustahil bisa dilakukan.

    Asalkan memiliki skill yang dibutuhkan dan mau terus belajar, pastinya akan cukup lancar dalam menjalankan profesi yang baru.

    Nah, buat kalian yang galau dan berpikir ingin ganti pilihan karier, sebaiknya pertimbangkan dulu 4 hal berikut ini sebelum membuat keputusan.

    Baca Juga: 6 Tips Cari Kerja bagi yang Ingin Pindah Jalur Karier

    1. Pahami apa alasanmu ingin berganti karier

    ganti pilihan karier

    © Freepik.com

    Berganti pilihan karier adalah keputusan yang besar, jadi sebaiknya kamu tidak melakukannya hanya dengan alasan iseng atau bosan saja.

    Jika kamu nekat untuk pindah jalur karier hanya karena merasa bosan dan tanpa berpikiran panjang, suatu saat bisa datang penyesalan.

    Apalagi kalau kamu belum mempersiapkan mental dan ternyata karier yang baru tidak sesuai dengan ekspektasi. Pastinya hanya penyesalan yang akan kamu rasakan.

    Seperti yang dijelaskan oleh Forbes, banyak orang yang masih belum paham dengan tujuan kariernya sehingga mereka cenderung membuat pilihan yang salah.

    Itulah mengapa, jika kamu ingin mencoba peluang karier yang baru haruslah memiliki alasan yang tepat.

    Jangan lupa juga untuk menentukan apa sebenarnya tujuan yang ingin kamu capai dengan karier baru tersebut.

    2. Pastikan sudah memiliki skill yang dibutuhkan

    © Freepik.com

    Hal selanjutnya yang perlu dijadikan pertimbangan sebelum ganti pilihan karier tentu saja adalah skill yang dibutuhkan.

    Lifehacker menyebutkan bahwa jalan karier barumu tidak akan mulus jika tidak mempersiapkan skill yang dibutuhkan.

    Misalnya, kamu ingin berganti karier menjadi seorang content writer hanya karena alasan kamu suka menulis dan hanya bermodalkan bisa menulis.

    Padahal untuk menjadi seorang content writer dibutuhkan lain, misalnya mampu melakukan riset, berpikir kreatif, hingga selalu update dengan tren.

    Itulah mengapa sebelum memutuskan untuk berpindah karier, sebaiknya pastikan dahulu bahwa kamu telah memiliki skill yang dibutuhkan.

    Jangan sampai sudah terlanjur mencoba profesi baru dan ternyata skill yang kamu miliki kurang mumpuni karena hal itu akan membuatmu kesulitan saat bekerja.

    Baca Juga: Keuntungan dan Kerugian Kalau Kamu Sering Pindah-pindah Kerja

    3. Sudah siap untuk memulai karier dari awal lagi

    ganti pilihan karier apa saja yang dipertimbangkan

    © Freepik.com

    Saat kamu memutuskan untuk ganti pilihan karier, tidak hanya skill saja yang perlu dipersiapkan.

    Kesiapan mental untuk memulai karier dari awal juga perlu diperhatikan. Pasalnya, tidak semua orang mampu menyiapkan diri dan memulai karier dari nol lagi.

    Dilansir dari Top Resume, saat berganti karier kamu tidak akan bisa menjadi senior karena harus memulai dari awal lagi.

    Jadi harus mempersiapkan diri dengan keadaan tersebut.

    Meskipun di pekerjaan yang lama kamu adalah seorang senior, tentunya di karier barumu tidak akan bisa langsung menjabat sebagai senior.

    Kamu masih perlu banyak belajar serta beradaptasi dengan tugas dan tanggung jawab yang baru.

    Meskipun harus memulai dari nol, tapi jika kamu sangat bertekad dan yakin dengan profesi baru itu pasti akan terasa mudah saat menjalaninya.

    Jadi, intinya sebelum memutuskan untuk beralih profesi sebaiknya persiapkan mental sebaik-baiknya agar tidak merasa menyesal di kemudian hari.

    4. Paham dengan segala konsekuensi yang akan terjadi

    © Freepik.com

    Keputusan berganti pilihan karier tidak hanya mengubah pekerjaan yang kita lakukan saja. Ada hal lain yang akan ikut berubah yaitu penghasilan.

    Salah satu tujuan utama dari bekerja tentunya adalah mendapatkan penghasilan. Tentu tidak semua orang berpikir seperti itu karena masih ada banyak yang mengejar pengalaman dan ilmu dari bekerja.

    Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa penghasilan adalah salah satu faktor penting yang memengaruhi keputusan kita untuk mengubah karier.

    Meski begitu, masih banyak orang yang tetap kukuh mengubah karier demi menjalankan pekerjaan yang diinginkannya dan tidak memedulikan gaji yang diterima.

    Itulah mengapa saat kamu memang ingin mengganti karier cari tahu dahulu berapa kisaran gaji yang dihasilkan oleh profesi baru tersebut.

    Jika penghasilannya lebih sedikit dari penghasilan profesimu saat ini, kamu perlu mempertimbangkannya lagi demi finansial yang stabil.

    Huffpost menyatakan bahwa sangat perlu memiliki rencana keuangan yang tepat untuk mendukung masa transisi perubahan karier.

    Apalagi jika memang penghasilan dari profesi yang baru tidak sebanyak dulu, maka menyiapkan tabungan sangatlah penting demi kestabilan keuangan.

    Baca Juga: 3 Langkah Membangun Rencana Karier

    Jika sudah tahu apa saja yang harus dipertimbangkan sebelum ganti pilihan karier, apakah kamu sudah membulatkan tekad untuk melakukannya?

    Apabila sudah tidak sabar ingin mendapatkan peluang kerja terbaru yang sesuai dengan passion, kamu bisa mencarinya di Glints, lho.

    Di Glints ada banyak sekali lowongan pekerjaan dari berbagai bidang mulai dari design, data science, finance, dan masih banyak lainnya.

    Jadi jangan ragu lagi segera daftarkan akunmu sekarang juga!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 2 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait