Kerja Shift: Apa Itu, Manfaat, Aturan, dan Jenis
Shift kerja adalah pembagian waktu kerja yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan dengan layanan yang membutuhkan kehadiran karyawan sepanjang waktu.
Misalnya, di rumah sakit atau bandara yang harus beroperasi 24 jam sehari. Oleh karena itu, perusahaan tersebut menerapkan sistem kerja dengan membagi karyawan menjadi beberapa kelompok yang bekerja dalam waktu yang berbeda.
Nah, pembagian shift ini bukan hanya untuk memastikan operasional perusahaan berjalan lancar, tetapi juga untuk memastikan layanan kepada pelanggan atau pasien dapat terus tersedia tanpa henti.
Namun, pembagian waktu ini harus sesuai dengan aturan dari pemerintah. Dengan penerapan shift yang sesuai, produktivitas dapat meningkat dan kelelahan karyawan pun dapat diminimalkan.
Isi Artikel
Apa Itu Shift Kerja?
Lalu, Apa Keuntungan dari Diterapkannya Shift Kerja?
Sistem kerja shift memiliki manfaat tersendiri, baik untuk kamu sebagai pegawai, dan untuk perusahaan tempatmu bekerja.
Dilansir dari Indeed, berikut adalah beberapa contoh keuntungan yang diberikan dari sistem kerja shift.
Aturan Shift Kerja di Indonesia
Sejatinya, sistem shift tak diatur secara gamblang di undang-undang Indonesia. Akan tetapi, tetap ada batas yang harus diikuti oleh kantormu.
Batas yang dimaksud tertulis di Pasal 77 Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (UUK 13/2003). Pasal tersebut kemudian diperbarui di Undang-undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (UU Cipta Kerja).
Berdasarkan aturan di atas, berikut ketentuan jam kerja yang bisa dipilih perusahaan:
- kerja sehari 7 jam (jika masuk 6 hari seminggu)
- kerja sehari 8 jam (jika masuk 5 hari seminggu)
Apa pun skema kerja pilihan kantormu, jumlah jam kerja dalam seminggu tak boleh lebih dari 40 jam. Kalau lebih dari itu, kerjamu akan dihitung lembur.
Jadi, seperti disimpulkan oleh Hukumonline, ketentuan jam kerja shift di Indonesia adalah:
- Perusahaan boleh memilih dua skema shift:
- kerja sehari maksimal 7 jam (jika masuk 6 hari seminggu).
- kerja sehari maksimal 8 jam (jika masuk 5 hari seminggu).
- Satu orang tak boleh bekerja selama lebih dari 40 jam seminggu.
- Apabila durasi kerja lebih dari ketentuan, jam tersebut dihitung lembur.
Selain itu, ada ketentuan tambahan di Pasal 76 UUK 13/2003 yang tidak diubah oleh UU Cipta Kerja. Berikut rinciannya:
- Ada pekerja yang tak boleh masuk antara pukul 23.00-07.00, yakni:
- perempuan yang usianya <18 tahun
- perempuan hamil (apabila dinyatakan berbahaya oleh dokter)
- Pekerja perempuan yang masuk antara pukul 23.00-07.00 harus mendapat:
- makanan dan minuman bergizi
- fasilitas angkutan antar dan jemput
- perusahaan harus menjaga kesusilaan dan keamanan selama di tempat kerja
Industri yang Menerapkan Shift Kerja
Seperti yang sudah Glints jelaskan, shift adalah sistem kerja milik perusahaan yang buka terus-menerus.
Nah, industri dari perusahaan tersebut juga diatur oleh pemerintah. Tepatnya, ketentuannya ada di Pasal 3 Keputusan Menaker Nomor KEP.233/MEN/2003 tentang Jenis dan Sifat Pekerjaan yang Dijalankan secara Terus Menerus.
Di sana, tertulis bahwa industri yang sistem kerjanya shift adalah:
- pelayanan jasa kesehatan
- pelayanan jasa transportasi
- pelayanan jasa perbaikan alat transportasi
- usaha pariwisata
- jasa pos dan telekomunikasi
- penyedia listrik, air bersih, serta bahan bakar minyak dan gas bumi
- usaha swalayan, pusat perbelanjaan, dll.
- media massa
- pengamanan
- lembaga konservasi
- pekerjaan yang jika dihentikan mengganggu proses produksi, merusak bahan, dan termasuk pemeliharaan/perbaikan alat produksi
Daftar tersebut bisa diubah oleh Menteri Tenaga Kerja sesuai dengan perkembangan.
Jenis-Jenis Shift Kerja
Ada beberapa sistem shift yang bisa diterapkan oleh kantormu, yakni:
Shift pagi-siang
Shift ini adalah jenis yang paling umum dan biasanya berlangsung dari pukul 8 pagi hingga 3 sore. Waktu kerja ini bisa berlaku selama seminggu penuh atau hanya pada hari Senin hingga Jumat.
Shift malam
Shift malam diterapkan pada perusahaan yang beroperasi 24 jam. Biasanya berlangsung dari pukul 8 malam hingga 3 pagi atau 11 malam hingga 7 pagi.
Contoh perusahaan yang menggunakan shift malam termasuk rumah sakit, media, kepolisian, call center, dan pemadam kebakaran.
Di beberapa perusahaan besar, shift malam dapat berupa rotating shift atau bergilir, di mana pekerja yang bekerja malam juga akan mendapat giliran bekerja pada shift siang.
Beberapa perusahaan bahkan memberikan hari libur sebelum dan sesudah shift malam. Shift malam juga bermanfaat bagi pekerja yang memiliki kegiatan lain di siang hari, seperti usaha pribadi atau studi.
Namun, shift malam bisa menyebabkan masalah kesehatan, seperti gangguan tidur dan kelelahan fisik dan mental, yang dialami sekitar 25-30% pekerja shift malam, menurut Sleep Foundation.
Shift panjang
Berbeda dengan lembur, shift panjang adalah penambahan jam kerja di luar jam kerja normal untuk mengejar target jangka panjang.
Biasanya, shift panjang menambah 2 jam kerja setiap harinya, sehingga total jam kerja bisa mencapai 10 jam per hari. Penghitungan upah untuk shift panjang biasanya setara dengan perhitungan upah lembur.
Shift fleksibel (flexitime)
Shift fleksibel memberikan kebebasan bagi karyawan untuk menentukan jam kerjanya sendiri.
Sistem ini banyak digunakan di perusahaan-perusahaan modern, seperti startup.
Jika jam kerja standar dimulai pukul 9 pagi, karyawan bisa memilih untuk mulai lebih awal atau lebih siang, misalnya pukul 8 pagi atau 10 pagi.
Biasanya, ada ketentuan jumlah jam kerja yang harus dipenuhi dalam sehari atau seminggu.
Beberapa perusahaan bahkan memberi kebebasan bagi karyawan untuk pulang setelah menyelesaikan pekerjaannya, tanpa memperhatikan jumlah jam kerja yang telah dipenuhi.
Tips Menjaga Kesehatan saat Kerja Shift
Melansir Better Health Channel, peluang pekerja shift terkena masalah kesehatan lebih besar. Ada risiko kecelakaan kerja karena kelelahan, masalah pencernaan, obesitas, hingga penyakit jantung.
Walau begitu, tak perlu khawatir. Ada tips yang bisa kamu terapkan untuk menekan semua risiko itu. Beberapa tips sehat saat kerja shift itu adalah:
1. Jaga jadwal makanmu
Tips sehat saat kerja shift yang pertama adalah menjaga pola makan. Mengutip Chest Heart & Stroke Scotland, coba makan makanan utama sebelum shift-mu dimulai.
Saat istirahat di tengah shift, coba konsumsi makanan yang lebih ringan. Ini bisa mencegah munculnya gas di saluran pencernaanmu. Pilihlah sup, salad, atau roti sandwich.
Setelah kerja, isi perutmu sebelum tidur. Dengan begitu, tidurmu bisa lebih nyenyak dan berkualitas.
2. Olahraga
ABC menuliskan, olahraga adalah kunci kesehatan selama kerja shift. Sehat yang dimaksud tak hanya secara fisik, lho. Olahraga juga bisa menjaga kesehatan mentalmu.
Kamu tak harus pergi ke gym atau mengangkat beban berat, kok. Coba pilih jalan kaki, bermain lompat tali, atau olahraga apa pun yang menurutmu mudah dilakukan.
Sempatkan waktu sebelum atau setelah jam kerjamu, ya.
3. Tidur cukup
Melansir HSE UK, coba sebagian besar orang dewasa butuh tidur selama 7-8 jam sehari. Agar kebutuhan ini bisa terpenuhi, coba ikuti tips-tips di bawah ini:
- tidurlah di ruangan yang gelap
- matikan atau kecilkan volume HP-mu
- jika bisa, atur suhu kamar hingga kamu merasa nyaman
Demikian penjelasan Glints soal shift kerja. Selain kebijakan yang satu ini, masih ada aturan ketenagakerjaan lain yang wajib kamu ketahui.
Apa saja hak cuti seorang pekerja? Berapa Upah Minimum yang berlaku di tempat kerjamu? Apa perbedaan antara pekerja kontrak dan tetap?
Penasaran dengan jawabannya? Tenang saja, kamu tak perlu mencari dan membaca undang-undang satu per satu.
Glints sudah merangkum berbagai kebijakan pemerintah dan menuliskannya di kategori Ketenagakerjaan Glints Blog. Yuk, baca semuanya secara gratis!