7 Alasan Menolak Tugas dari Atasan yang Bisa Diterima

Diperbarui 16 Sep 2023 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Kamu mungkin memiliki alasan tersendiri ketika hendak menolak tugas dari atasan.

    Atasan juga memiliki pertimbangannya masing-masing dalam menilai apakah alasanmu dapat dimaklumi atau tidak.

    Akan tetapi, pembahasan berikut ini akan membantumu mempertimbangkan apa saja alasan yang secara umum dapat digunakan atau sebaiknya dihindari.

    Langsung saja simak pembahasan dari Glints berikut ini yang dilansir dari The Balance Career dan Indeed.

    Alasan Menolak Tugas dari Atasan yang Bisa Diterima

    1. Timeline tidak masuk akal

    Alasan menolak tugas yang umumnya dapat diterima adalah karena timeframe atau timeline yang terlalu sempit dibandingkan dengan beban tugas yang diberikan kepadamu.

    Sebaiknya kamu segera jelaskan mengapa timeline tersebut tidak mungkin dapat tercapai.

    Ini jauh lebih baik daripada kamu memilih diam, memaksakan diri, lalu akhirnya gagal memenuhi timeline yang sudah dibuat.

    Semakin cepat kamu mengonsultasikannya, semakin cepat pula atasan mencari orang lain untuk delegasi tugas atau mencari solusi lain sebelum terlambat.

    Alternatif lainnya adalah dengan mengajukan timeline baru jika kamu tidak mau benar-benar menolak tugas dan masih mau berpartisipasi dalam project.

    Baca Juga: Bagaimana Memberikan Kritik Konstruktif Pada Rekan Kerja

    2. Tugas yang tidak etis atau tidak aman

    Hanya karena tidak melanggar hukum, bukan berarti tetap baik untuk dilakukan.

    Ada beberapa tugas yang mungkin mengharuskanmu untuk melakukan praktik yang kurang etis atau tidak sesuai dengan moral yang kamu amini, misalnya terkait dengan:

    • agama
    • keyakinan
    • nilai
    • kejujuran

    Jika demikian, tak apa untuk menolak tugas tersebut demi mempertahankan reputasimu di tempat kerja.

    Kalau tidak, kamu akan mengorbankan integritas yang apabila dibiarkan akan membuatmu semakin permisif terhadap praktik-praktik yang tidak jujur.

    Ingat, tetap sampaikan alasan yang satu ini dengan cara yang sopan tanpa harus menyinggung perasaan pihak manapun.

    3. Pekerjaan di luar jam kerja

    Ini merupakan alasan valid yang dapat kamu gunakan untuk menolak tugas dari atasan. Sayangnya, praktik seperti ini memang dianggap lumrah di dunia kerja.

    Padahal, ini merupakan salah satu sumber utama penyebab burnout, ketidakpuasan di tempat kerja, demotivasi, dan hal negatif lainnya.

    Perlu disadari bahwa kamu memiliki hak untuk menolak pekerjaan yang mengharuskanmu untuk melakukannya di luar jam kerja, seperti saat weekend atau lembur di malam hari.

    Apalagi jika kamu tidak diberi kompensasi sesuai dengan aturan ketenagakerjaan.

    4. Skill yang dibutuhkan sangat tidak relevan

    Jika kamu memaksakan diri untuk mengerjakan tugas diluar kemampuan, tidak hanya kamu saja yang akan dirugikan, tetapi juga tim dan perusahaan.

    Kendati demikian, kamu perlu tahu perbedaan hal ini dengan growth mindset atau can-do attitude di tempat kerja.

    Menerapkan can-do attitude bukan berarti kamu harus menerima semua tugas yang diberikan lalu berpura-pura mampu mengerjakannya.

    Kamu adalah satu-satunya orang yang dapat mengukur kemampuan diri sendiri. Jika menurutmu tugas tersebut memerlukan skill yang perlu kamu asah dalam waktu yang cukup lama, sebaiknya konsultasikan pada atasan.

    5. Mengharuskanmu untuk mengabaikan tugas utama

    Alasan terakhir yang dapat dikatakan valid untuk menolak tugas dari atasan adalah ketika project tersebut membuatmu tidak bisa menyelesaikan tugas utama.

    Atasan mungkin melewatkan beberapa hal mengenai apa yang harus kamu kerjakan saat ini.

    Jadi, tak apa untuk mengingatkannya bahwa kamu memiliki tugas lain yang terancam perlu dikesampingkan jika mengambil project tersebut.

    Atasan mungkin akan memberi alternatif berupa pengunduran deadline, delegasi tugas, atau bahkan pengurangan tugas yang lain.

    Baca Juga: 6 Etika saat Menghubungi Teman Kantor di Luar Jam Kerja

    Alasan Menolak Tugas dari Atasan yang Sulit Diterima

    1. Sulit dilakukan, padahal punya skill yang dibutuhkan

    Tugas yang diberikan atasan pasti memiliki tingkat kesulitan yang beragam. Agar kamu bisa berkembang, mereka tidak akan memberimu tugas yang mudah terus-terusan.

    Nah, menolak tugas hanya karena terlalu sulit nampaknya susah diterima, apalagi jika kamu punya skill yang sebenarnya dibutuhkan.

    Ini hanya akan membuatmu terlihat tidak mau belajar atau mencoba hal baru yang masih relevan dengan bidang pekerjaanmu.

    2. Tidak tertulis di job description

    Alasan menolak tugas dari atasan yang satu ini juga sepertinya akan sulit diterima, apalagi jika sebenarnya tugas tersebut tetap ada kaitannya dengan skill atau job description namun tidak tertulis.

    Misalnya kamu seorang desainer grafis. Di job description hanya tertulis bahwa kamu akan memproduksi konten Instagram.

    Lalu, atasan memintamu untuk berkolaborasi dengan brand lain untuk membuat suatu karya untuk konten Instagram. Padahal, di job description tidak ada disebutkan bahwa kamu akan berkolaborasi dengan siapa pun.

    Maka, argumenmu sangatlah lemah jika ingin menolak tugas dengan alasan tersebut.

    Lain halnya ketika kamu diminta mengerjakan sesuatu yang memang sangat jauh kaitannya dengan job description

    Misalnya, kamu seorang desainer grafis tapi diminta untuk mengedit video, menulis copywriting, hingga coding. Apabila kasusnya seperti ini, kamu sebenarnya memiliki hak penuh untuk menolak tugas tersebut.

    Intinya, jika tugas tersebut masih relevan dengan jobdesc, skill, dan memiliki timeline yang pas, sebaiknya lihat hal itu sebagai peluang untuk belajar.

    Baca Juga: Hati-hati, 6 Hal Ini Tidak Boleh Dikatakan kepada Atasanmu, lho!

    Demikian pembahasan Glints terkait apa saja alasan yang dapat dan tidak dapat diterima ketika ingin menolak tugas dari atasan. Semoga komunikasimu dengan atasan bisa semakin lancar dan pekerjaanmu bisa lebih bermakna.

    Selain pembahasan di atas, masih ada banyak isu menarik tentang tantangan di tempat kerja yang secara tak sadar sering kamu hadapi.

    Nah, Glints punya kategori khusus di Glints Blog yang membahas tips-tips penting yang dapat membantu kelancaran kehidupan profesionalmu.

    Mulai dari tips berkomunikasi hingga cara menghadapi atasan di tempat kerja dengan berbagai situasi atau karakter, semuanya tersedia untukmu.

    Langsung saja klik link ini untuk baca artikel terbarunya, ya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 1 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait