Hati-hati, 6 Hal Ini Tidak Boleh Dikatakan kepada Atasanmu, lho!

Diperbarui 06 Jan 2021 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Bekerja dalam waktu yang lama tentu membuat hubunganmu dengan atasan cukup akrab. Meski demikian, tetap saja ada beberapa hal yang tidak boleh dikatakan kepada atasan kamu, lho.

    Hal-hal ini tidak boleh dikatakan bukan karena alasan kesopanan saja. Pada beberapa kondisi, mengatakan hal yang tidak tepat akan berdampak buruk pada evaluasi kinerjamu di kantor.

    Tentu saja kamu tidak ingin hal ini terjadi, bukan?

    Sebelum kamu melakukan kesalahan, yuk, cari tahu apa saja yang tidak boleh dikatakan kepada atasanmu.

    Baca Juga: Berani Berkata Tidak dengan Sopan di Tempat Kerja

    1. “Itu bukan bagian job description saya”

    Setiap pekerjaan memiliki job description masing-masing. Namun, terkadang kamu akan diminta untuk menyelesaikan pekerjaan yang tidak tertera dalam job description kamu.

    Ini adalah hal yang lumrah. Business Insider menyebut bahwa job description sebuah pekerjaan sebenarnya bukanlah sesuatu yang baku.

    Sehingga, tidak jarang perusahaan meminta karyawannya untuk melakukan pekerjaan di luar job description yang disepakati.

    Bahkan, beberapa perusahaan malah mendorong karyawannya untuk melakukan pekerjaan melebih job description yang diberikan.

    Malah, kamu akan dianggap memiliki motivasi kerja yang rendah jika menolak untuk melakukan pekerjaan tersebut.

    2. Berkata “tidak”

    cara menolak tugas dari atasan

    © Freepik.com

    Hal selanjutnya yang tidak boleh dikatakan kepada atasan kamu adalah berkata “tidak”.

    Meski menolak tugas dari atasan diperbolehkan, kamu tidak bisa serta merta mengatakan “tidak” secara eksplisit. Secara terbuka mengatakan ini hanya akan membuatmu tampak buruk di mata atasanmu.

    Alih-alih secara langsung mengatakan “tidak”, cobalah untuk menjelaskan kondisi yang membuatmu harus menolak tugas dari atasanmu.

    Misalnya, atasan memintamu mengerjakan sebuah proposal ketika kamu tengah mengerjakan materi presentasi. Kamu bisa menjelaskan apa yang kamu kerjakan saat itu sembari menanyakan apakah proposal tersebut harus segera diselesaikan.

    Dengan cara ini, kamu bisa menolak dengan cara yang lebih sopan.

    3. “Ini bukan kesalahan saya”

    Sangat mustahil jika kamu tidak melakukan kesalahan ketika bekerja. Namun, menolak mengakui kesalahan meskipun kesalahan tersebut tidak sepenuhnya berasal darimu bukanlah hal yang terpuji.

    Fast Company mengatakan bahwa kamu bisa melakukan cara-cara tertentu untuk menjelaskan kesalahanmu. Sekalipun kesalahan tersebut sebenarnya tidak berasal darimu.

    Melimpahkan kesalahaan kepada orang lain adalah hal yang tidak boleh kamu katakan kepada atasan kamu.

    Contohnya, atasan memintamu membuat anggaran dana untuk sebuah proyek. Kemudian, kamu menggunakan data yang diberikan rekan kerjamu sebagai acuan. Sayangnya, data tersebut tidak akurat sehingga anggaran yang kamu buat memiliki kesalahan.

    Kamu bisa saja menjelaskan bahwa kesalahan itu terjadi karena rekan kerjamu memberikan data yang tidak akurat. Akan tetapi, tindakan tersebut tidaklah profesional.

    Oleh karena itu, kamu bisa menjelaskan bahwa kamu kurang teliti dalam memeriksa data yang diberikan rekan kerjamu. Setelah itu, sampaikan bahwa kamu bersedia memperbaiki kesalahan tersebut secepatnya.

    Ini menunjukkan tingkat kedewasaan yang pasti akan dihargai oleh atasanmu.

    4. Membicarakan masalah personal

    © Freepik.com

    Masalah personal adalah hal lain yang tidak perlu dikatakan kepada atasan kamu. Mulai dari masalah keluarga hingga masalah finansial pribadimu.

    Bahkan, ketika melakukan negosiasi kenaikan gaji, hal ini tidak perlu kamu jelaskan kepada atasanmu.

    Daripada menjelaskan masalah pribadi yang terkesan tidak profesional, lebih baik kamu menjelaskan pencapaian yang sudah kamu hasilkan selama bekerja.

    Sehingga, kenaikan gaji yang kamu terima benar-benar berdasarkan performa kerja kamu selama ini.

    Baca Juga: Ingin Gaji Lebih Kala Pandemi? Ini Pertimbangan dan 7 Tips Memintanya

    5. “Saya tidak tahu cara melakukannya”

    Setiap saat, kamu akan menemukan tantangan baru dalam bekerja. Tidak jarang, kamu akan diminta untuk melakukan pekerjaan yang sebelumnya tidak pernah kamu lakukan.

    Tentunya, kamu akan dihadapkan pada situasi yang benar-benar baru. Bisa saja, kamu bahkan tidak tahu apa yang harus dilakukan atau diselesaikan pertama kali.

    Ketika kamu dihadapkan pada situasi ini, mengatakan “saya tidak tahu cara melakukannya” bukanlah hal yang bijak.

    Sebaliknya, cobalah bertanya apakah ada referensi yang bisa kamu baca atau rekan kerja yang bisa membantumu menjelaskannya.

    Ini akan menunjukkan bahwa kamu memiliki keinginan untuk belajar, tanpa mengakui ketidaktahuan.

    6. “Tadi Bapak/Ibu tidak bilang begitu”

    © Freepik.com

    Kesalahan komunikasi adalah hal yang lumrah terjadi di dunia kerja. Baik dengan rekan kerja atau dengan atasan sendiri, kamu mungkin akan mengalami miskomunikasi.

    Jika hal ini terjadi dan atasan menegurmu karena tidak mengikuti instruksi, jangan membalas dengan bersikeras bahwa kamu ada di pihak yang benar dan dia yang salah.

    Kecuali jika kamu telah mencatat dan menyimpan bukti bahwa atasanmu mengatakan apa yang kamu klaim, tetaplah diam.

    Baca Juga: Sulit Akur dengan Rekan Kerja yang Pasif Agresif? Ini Cara Menghadapinya

    Nah, setelah mengetahui enam hal di atas, tentunya kamu jadi lebih sadar dan mengerti cara berkomunikasi dengan atasanmu ya.

    Kamu bisa lho, bertanya lebih banyak soal komunikasi dengan atasan di forum tanya jawab Glints Komunitas.

    Dalam forum tersebut, kamu bisa bertanya dan berdiskusi dengan profesional dan ahli di bidangnya.

    Yuk, mulai berdiskusi di kanal Office Life Glints Komunitas!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait