Ingin Gaji Lebih Kala Pandemi? Ini Pertimbangan dan 7 Tips Memintanya
Isi Artikel
Apakah kamu merasa gajimu kurang? Ingin minta naik gaji saat ini, tapi tengah terjadi pandemi corona?
Pandemi ini memiliki dampak yang cukup besar pada ekonomi dan industri. Beberapa orang bahkan terkena potong gaji hingga PHK.
Dengan situasi tak menentu tadi, kamu bisa jadi ragu, apakah meminta upah lebih adalah hal yang bijak.
Akan tetapi, jika tidak diminta sekarang, gajimu yang tidak sebanding dengan beban kerja bisa membuatmu tak betah bekerja.
Tak perlu kebingungan sendiri. Glints sudah merangkum pendapat pakar soal hal yang perlu kamu pertimbangkan dan bagaimana cara meminta kenaikan upah di masa pandemi.
Apakah Ini Hal Bijak?
© Egao0131.com
Para pakar dan ahli sendiri memiliki pendapat yang berbeda terkait hal ini, seperti dikutip dari Yahoo Finance.
Tara Goodfellow, seorang konsultan karier, berpendapat bahwa, pada dasarnya, tidak ada yang salah dengan minta naik gaji saat wabah corona.
Pasalnya, meski banyak perusahaan yang memberlakukan pemotongan gaji hingga melakukan PHK, banyak dari kita yang akhirnya bekerja dengan beban yang lebih dari biasanya.
Beberapa pakar lainnya, seperti LT Ladino Bryson, seorang penasihat karier, dan Ron Auerbach, seorang career coach, berpendapat sebaliknya.
Masa ini merupakan masa di mana seorang pekerja sebaiknya memprioritaskan kelangsungan perusahaan. Dengan begitu, namamu bisa tercoreng karena minta kenaikan gaji secara tiba-tiba saat wabah corona.
Ada juga yang menyampaikan bahwa baik-buruknya bergantung pada situasi dan konteks yang kamu hadapi.
Hal ini disampaikan oleh Lauren Hasson, Gaurav Sharma, Monique Morelle, Bart Turcynski, Cynthia Orduña, Matt Erhard, dan Ashley Stahl.
Kamu harus melihat dan menyesuaikan dengan situasi keuangan perusahaanmu saat ini. Jika bisnis perusahaan membaik, kamu bisa meminta kenaikan gaji. Hal ini berlaku juga sebaliknya.
Selain itu, meski perusahaan terkena dampak buruk pandemi, kenaikan gaji juga bisa diminta jika risiko kerjamu meningkat karena pandemi juga.
Alternatif meminta kenaikan gaji dalam skenario ini adalah meminta jaminan kesehatan lebih atau pemberian vitamin dan barang kesehatan lainnya.
Trik Meminta Kenaikan Gaji
Lewat berbagai pendapat pakar tadi, apakah kamu semakin yakin bahwa inilah saat yang tepat untuk meminta gaji lebih?
Dirangkum dari Fast Company, The Enterprisers Project, dan The Muse, meski di tengah wabah, inilah hal-hal yang bisa kamu terapkan saat meminta kenaikan gaji:
1. Perhatikan hal teknis saat melakukan panggilan video
© Pexels.com
Di tengah pandemi, sebagian besar darimu masih bekerja dari dalam rumah. Apabila demikian, negosiasi kenaikan gaji tentu akan dilakukan secara online.
Nah, layaknya panggilan video biasanya, kamu wajib memperhatikan hal-hal yang bersifat teknis. Periksa kelancaran internet dan pastikan aliran listrikmu di rumah, ya!
2. Hindari berbagai kesalahpahaman
© Freepik.com
Masih berkaitan dengan panggilan video karena wabah corona, kamu wajib memilih kata-kata yang tepat dan jelas saat minta naik gaji.
Pasalnya, tidak seperti berbicara langsung, rawan terjadi kesalahpahaman dalam obrolan lewat video.
Ditambah lagi, obrolan soal gaji merupakan hal yang sensitif. Jika kamu tak hati-hati memilih kata-kata, salah paham yang terjadi bisa berdampak besar.
Oleh karena itu, tetap perhatikan berbagai gerak-gerik, ekspresi, serta berbagai tanda komunikasi nonverbal lainnya.
3. Percaya diri
© Freepik.com
Situasi pandemi bisa saja membuat percaya dirimu turun saat minta naik gaji. Padahal, dengan percaya diri, kamu bisa terlihat yakin bahwa kamu memang layak mendapat upah lebih.
Jadi, hilangkan rasa minder atau takutmu, ya! Kamu bisa berlatih berbicara dulu dengan orang terdekat sebelumnya.
4. Ketahui nilai jualmu dan buktinya
© Freepik.com
Layaknya minta naik gaji seperti biasanya, saat corona, kamu juga wajib tahu berapa nilai jualmu, disertai dengan berbagai bukti tambahan.
Apakah gajimu sekarang kurang dari gaji orang yang sama di posisimu dalam perusahaan lain? Coba jadikan hal itu modal negosiasimu.
Selain itu, tentu saja, tunjukkan bahwa kamu memiliki berbagai pencapaian, memenuhi target pekerjaan, dan deretan keberhasilanmu yang lain.
5. Tekankan skill yang kamu miliki
© Freepik.com
Nah, selain berbagai pencapaian, kamu juga bisa menunjukkan berbagai kemampuan dan skill-mu, lho! Apalagi, di masa kini, skill spesifik di berbagai industri sangat dibutuhkan.
Misalnya, untukmu yang bekerja di bidang IT, di masa pandemi, keamanan data dan informasi merupakan hal yang makin penting.
Jika kamu punya skill-nya, jual kemampuan itu dan yakinkan perusahaan lewatnya.
6. Perhatikan waktu
© Freepik.com
Tentu saja, kamu harus memperhatikan kapan kamu minta naik gaji, termasuk saat pandemi corona.
Jika kamu baru saja bergabung dengan perusahaan, hindari meminta gaji lebih sekarang.
Pasalnya, durasi penilaian perusahaan untukmu belum cukup lama untuk melihat apakah kamu layak atau belum layak mendapatkannya.
Selain itu, perhatikan juga konteks situasi, misalnya saat performance review, atau meminta kenaikan lebih dulu melalui email atau media lainnya.
Pintar-pintarlah membaca situasi, ya!
7. Siapkan rencana cadangan
© Freepik.com
Tentu saja, sesiap apa pun kamu, tetap ada peluang permintaan naik gajimu ditolak. Jika ini terjadi, kamu wajib memiliki rencana cadangan sebelumnya.
Misalnya, berbagai benefit pelatihan atau konferensi, hari libur, bonus, bahkan proyek tambahan menarik untukmu.
Selesai sudah pembahasan dari Glints soal apakah minta naik gaji saat pandemi corona bijak, lengkap dengan tipsnya.
Lewat informasi ini, kamu tentu sudah tahu, apakah ini saat yang tepat untuk mengajukan kenaikan upah.
Jika memang ya, kamu juga sudah mendapat tips agar permintaanmu berpeluang besar diterima.
Semua informasi seputar hal ini bisa kamu dapatkan di Glints Blog, lho. Ada beragam artikel mulai dari etika meminta kenaikan gaji dan tips sukses memintanya.
Yuk, segera baca keseluruhan informasinya secara cuma-cuma di sini!
