6 Etika saat Menghubungi Teman Kantor di Luar Jam Kerja

Diperbarui 21 Feb 2023 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Padatnya pekerjaan terkadang memaksa kita untuk menghubungi teman kantor di luar jam kerja.

    Biasanya terjadi ketika pekerjaan yang dikerjakan dalam tim cukup rumit sehingga perlu dikerjakan hingga melewati jam kerja.

    Keadaan lain adalah ketika mengerjakan pekerjaan di luar jam kerja, kamu tiba-tiba membutuhkan bantuan dari teman kantor. 

    Meskipun bertujuan untuk kepentingan bersama, kamu tetap harus mengetahui etikanya, lho, ya. Makanya, yuk simak rangkumannya dari Glints.

    1. Mengetahui ritme kerja teman kantormu

    google survey

    © Freepik.com

    Hal utama yang perlu kamu perhatikan kala menghubungi teman kantor di luar jam kerja adalah kamu harus mengetahui ritme kerjanya.

    Menyadur Inc, budaya tiap divisi di kantormu tentu berbeda-beda.

    Ada yang terbiasa bekerja hingga larut, ada yang tidak. Jika kamu memang terbiasa untuk bekerja di luar jam kerja, belum tentu itu hal yang biasa bagi teman kantormu.

    Dengan dengan mengetahui bahwa teman kantormu juga bekerja hingga larut, maka menghubunginya di luar jam kerja tidak akan menjadi masalah.

    2. Ketahui jadwal cuti teman kantormu

    pekerjaan untuk pecinta kuliner

    © Freepik.com

    Selanjutnya, yang perlu kamu ketahui adalah jadwal cuti mereka.

    Jika temanmu sedang menjalani cuti, maka tidak baik jika kamu tetap menghubunginya untuk urusan pekerjaan. Kecuali temanmu sudah bersedia untuk tetap dihubungi. 

    3. Susun urgensi

    © Freepik.com

    Hal lain yang perlu kamu perhatikan adalah urgensi atau kepentinganmu dalam menghubungi rekan kerja.

    Jika itu adalah pekerjaan yang mendesak dan menjadi tanggung jawab bersama, maka kamu dapat segera menghubungi teman kerjamu. 

    Namun, jika pekerjaan itu merupakan tanggung jawabmu seorang, maka menghubungi rekan kerjamu di luar jam kerja dapat dipertimbangkan kembali.

    Baca Juga: Bagaimana Memberikan Kritik Konstruktif Pada Rekan Kerja

    4. Pertimbangkan untuk mengirim pesan saja

    © Freepik.com

    Jika cukup mendesak, kamu bisa mempertimbangkan untuk menghubungi teman kantor di luar jam kerja melalui pesan saja.

    Selain tidak mengganggu, menghubungi via pesan juga membuat rekan kerjamu memahami lebih baik kepentingan serta permasalahanmu.

    Namun, jika permasalahan membutuhkan respons segera, maka boleh saja untuk menelepon. Tetapi sekali lagi, pastikan urgensi dan ketahui ritme kerja rekan kerjamu.

    5. Jelaskan dengan rinci kepentinganmu

    © Freepik.com

    Kala mengontak rekanmu, kamu perlu memperhatikan kalimat-kalimatmu.

    Menyadur dari Upliftevent, pemilihan kata yang baik serta rinci dapat membantu teman memahami permasalahanmu. 

    Dengan begitu, maka ia tetap dapat menjalankan aktivitasnya tanpa merasa terganggu.

    6. Hargai waktu pribadinya

    cara menghitung uang lembur

    © Freepik.com

    Meskipun rekanmu sudah setuju untuk dihubungi kala sedang cuti ataupun sepulang kantor, tapi kamu tetap harus paham dan menghargai waktu pribadinya.

    Kamu harus memaklumi jika rekan kerjamu tidak langsung membalas pesan atau mengangkat teleponmu. 

    Ini karena rekan kerjamu tentu memiliki urusan lain di luar pekerjaan yang tak kalah penting.

    Baca Juga: 8 Trik Pandai Manfaatkan Waktu Cuti Akhir Tahun

    Itulah beberapa etika yang perlu kamu ketahui kala menghubungi teman kantor di luar jam kerja.

    Kamu tentu juga tidak ingin merasa terganggu, bukan, kala harus dihubungi di luar jam kerja. Oleh karenanya, kamu perlu memahami etika-etikanya.

    Nah, apabila kamu ingin mengetahui soal etika di tempat kerja lebih lanjut, kamu bisa baca kumpulan artikel lainnya yang sudah Glints siapkan hanya untukmu.

    Klik di sini dan baca sekarang juga. Semuanya gratis, lho!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait