Akuntan: Pengertian, Jenis, Tugas, Skill, Sertifikasi, dan Serba-serbinya
Akuntan atau accountant adalah profesi yang identik dengan pembuatan laporan keuangan. Hal itu tak sepenuhnya salah, tapi tak sepenuhnya benar juga.
Memangnya, seperti apakah tanggung jawab seorang praktisi akuntansi? Selain itu, apa saja skill yang harus mereka miliki?
Dalam artikel ini, Glints akan mengupas tuntas profesi yang satu ini. Simak selengkapnya, ya.
Isi Artikel
Apa Itu Akuntan?
Kita mulai pembahasan dengan definisi. Mengutip Accounting Tools, accountant adalah orang yang bertugas mencatat transaksi sebuah organisasi.
Selain itu, mereka juga bertugas membuat dan melaporkan keadaan keuangan organisasi tersebut.
Nah, organisasi ini bisa bermacam-macam bentuknya. Ada organisasi berupa perusahaan, ada juga yang berbentuk pemerintahan.
Tanggung Jawab Akuntan
Akuntan memiliki beberapa tanggung jawab yang harus mereka emban, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Membuat laporan keuangan
Tugas yang pertama tentunya adalah membuat berbagai macam laporan keuangan.
Mulai dari balance sheet, income statement, cash flow statement, dan lain-lain. Laporan keuangan ini menggambarkan aset, hutang, dan modal perusahaan selama periode tertentu.
2. Mendokumentasikan transaksi perusahaan
Seluruh jenis transaksi yang terjadi di perusahaan harus ada dokumentasi yang jelas. Hal ini juga memudahkan akuntan apabila ada hal yang keliru dalam pendataannya.
Nantinya, dokumentasi ini dapat digunakan untuk berbagai macam tujuan, salah satunya menyusun laporan keuangan itu sendiri.
3. Mengelola pembayaran pajak
Biasanya, akuntan juga bertugas untuk mempersiapkan pembayaran pajak dan memastikan bahwa perusahaan membayar pajaknya tepat waktu.
Pajak yang dimaksud tidak terlepas dari pajak penghasilan para karyawan hingga pajak dari kegiatan operasional perusahaan.
4. Mengevaluasi keuangan operasional
Sembari membuat laporan keuangan, akuntan memiliki tugas untuk mengevaluasi keuangan operasional.
Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa perusahaan menggunakan uangnya secara efisien untuk kebutuhan operasional.
5. Melakukan analisis keuangan
Setelah dilakukan evaluasi, akuntan juga perlu menganalisis lebih jauh lagi kondisi keuangan perusahaan.
Setelah itu, akuntan bisa memberikan rekomendasi mengenai strategi seperti apa yang bisa membantu perusahaan lebih efisien lagi dalam menggunakan dananya.
6. Menganalisis risiko
Dari laporan keuangan yang dibuat, akuntan juga diharapkan mampu memberikan prediksi terkait budgeting perusahaan.
Hal ini sangat bermanfaat bagi perusahaan agar dapat mengantisipasi dan mengatur risiko keuangan di masa yang akan datang.
7. Memberikan masukan
Setelah melakukan analisis yang menyeluruh, tugas akuntan selanjutnya adalah memberikan masukan kepada stakeholder perusahaan mengenai beberapa hal, seperti:
- strategi pengurangan biaya operasional
- strategi peningkatan keuntungan perusahaan
- strategi penyelesaian masalah keuangan yang sedang dihadapi perusahaan
Jenis Akuntan
Seperti yang sudah Glints singgung, akuntan bisa bekerja di beragam organisasi. Nah, berbeda jenis organisasi, berbeda pula jenis akuntan serta tanggung jawabnya.
Lalu, apa sajakah jenis-jenis akuntan tersebut? Ini dia penjelasannya:
1. Akuntan perusahaan/internal accountant
Pertama, ada internal accountant yang bekerja di perusahaan secara umum. Biasanya, mereka hanya bertitel “Accountant”.
Mengutip Northeastern University, beberapa tugas yang diemban internal accountant adalah:
- memastikan dokumen keuangan sesuai dengan realita
- menyiapkan laporan keuangan
- menjaga laporan keuangan yang sudah ada
Kamu tertarik dengan profesi yang satu ini? Glints punya banyak lowongan kerjanya, lho. Klik tombol di bawah untuk lihat daftarnya:
2. Akuntan pajak/tax accountant
Tertarik dengan dunia akuntansi dan pajak? Kalau iya, tax accountant adalah pekerjaan yang tepat untukmu.
Profesi ini fokus pada pencatatan dan pembukuan pajak. Lebih detailnya, mengutip Intuit TurboTax, ini dia tanggung jawab tax accountant:
- menyiapkan perhitungan pajak
- menyiapkan pelaporan pajak
- mengisi formulir lapor pajak
Merasa pekerjaan ini cocok untukmu? Yuk, lamar lowongan-lowongannya di Glints. Klik tombol di bawah:
3. Akuntan publik/public accountant
Selanjutnya, ada profesi public atau external accountant. Mereka bekerja di perusahaan khusus bernama public accounting firm atau kantor akuntan publik.
Nah, di kantor ini, public accountant bertugas memberikan berbagai layanan. Mengutip Accountant Education, layanan-layanan itu di antaranya:
a. Akuntansi dan audit
Laporan keuangan merupakan dokumen yang sensitif. Ada orang yang memalsukan laporan ini demi keuntungan sendiri.
Di sinilah public accountant berperan. Mereka akan mengecek dan mengaudit laporan keuangan yang sudah tertulis. Jasa ini tentu dibutuhkan oleh investor atau pihak lain yang membutuhkan.
b. Pajak
Perusahaan berpeluang terkena masalah perpajakan. Nah, public accountant bisa hadir untuk memberikan solusi.
Mereka juga bisa mendampingi perencanaan pembayaran pajak, atau memberikan layanan bantuan pajak lainnya.
c. Konsultasi
Public accountant juga bisa memberikan konsultasi, lho. Rekomendasi-rekomendasi yang bisa mereka berikan yakni:
- desain manajemen perusahaan
- penerapan sistem akuntansi
- perencanaan gaji dan hak-hak pegawai
- dan lain-lain
4. Akuntan pemerintah/government accountant
Selanjutnya, ada government accountant. Mengutip Kementerian Keuangan RI, beberapa tugas mereka adalah:
- pencatatan keuangan pemerintah
- pengelompokan laporan keuangan pemerintah
- penyimpulan laporan keuangan pemerintah
- penyajian laporan keuangan pemerintah
Skill yang Dibutuhkan oleh Akuntan
Sekarang, kita bahas skill yang dibutuhkan profesi ini.
1. Analisis
Ahli akuntansi harus punya keterampilan analisis. Mengutip The Balance Careers, skill ini penting untuk membaca, membandingkan, dan menyimpulkan data-data.
Ingat, pekerjaan praktisi akuntansi berkaitan erat dengan uang. Dengan skill ini, tugas sehari-hari mereka tentu lebih mudah terselesaikan.
2. Komunikasi
Sebenarnya, semua orang butuh keterampilan yang satu ini. Saat bekerja, semua profesi harus menulis email, atau menjelaskan sebuah konsep ke orang lain.
Nah, akuntan juga salah satunya. Mereka harus bisa menjelaskan konsep atau fenomena keuangan secara jelas.
3. Ketelitian
Ada berapa laporan keuangan yang harus ditulis akuntan? Selain itu, apa saja informasi yang ada di dalamnya?
Jawabannya, tentu sangat banyak. Itulah mengapa, ahli akuntansi harus teliti dan detail–oriented. Dengan begitu, data-data keuangan bisa tercatat dengan baik.
4. Teknologi
Salah satu tugas utama accountant adalah pelaporan keuangan.
Nah, untuk memudahkan tugas ini, perusahaan biasanya menggunakan aplikasi olah data, seperti:
- Microsoft Excel
- Google Spreadsheet
- dan lain-lain
Jadi, ahli akuntansi harus menguasai software–software itu. Coba pelajari berbagai rumus Excel dan Spreadsheet populer yang bisa membantu pelaporan keuangan.
5. Bisnis
Masih ingat profesi public accountant? Salah satu jasa yang mereka tawarkan adalah konsultasi.
Agar proses pemberian saran makin lancar, akuntan harus paham seluk-beluk bisnis.
6. Kreativitas
Banyak yang menganggap praktik akuntansi tak menuntut kreativitas. Padahal, menurut BlackLine, kenyataannya tidak demikian.
Tiap masalah keuangan tentu punya solusi yang berbeda. Nah, agar solusi tersebut efektif dan efisien, kamu harus kreatif dalam mencarinya.
7. Berpikir kritis
Akuntan harus persikap skeptis atas analisisnya sendiri. Tak hanya melihat masalah secara keseluruhan, tetapi juga melihat setiap detail terkecil di dalamnya.
Supaya bisa menyajikan analisis dan menawarkan solusi terbaik, akuntan harus memiliki kemampuan berpikir kritis.
8. Organisasi
Mengapa seorang akuntan harus memiliki organizational skill? Karena mereka harus dipercaya oleh para client.
Untuk mendapatkan kepercayaan, kamu harus mampu bekerja sama dengan orang lain, maupun bekerja sendiri dengan rapi dan efisien.
9. Manajemen waktu
Terkadang, akuntan memiliki lebih dari satu client dalam periode waktu yang bersamaan.
Momen seperti inilah yang menuntut kamu untuk memiliki kemampuan manajemen waktu yang baik, agar semua tugas dapat diselesaikan dengan baik.
10. Active learning
Menurut Ottawa University, bidang profesi akuntansi merupakan profesi yang selalu menghadapi perubahan. Baik perubahan kebijakan tentang pajak, software, dan teknis lainnya.
Maka dari itu, salah satu skill penting akuntan adalah kegigihan belajar secara aktif dan terus-menerus.
Sertifikasi Akuntan
Selain skill–skill di atas, akuntan juga bisa mengembangkan karier lewat sertifikasi. Mengutip Ikatan Akuntan Indonesia, sertifikat-sertifikat yang bisa dipilih para accountant adalah:
- Chartered Accountant (CA)
- Certified Government Accounting Associate (CGAA)
- Certified Government Accounting Expert (CGAE)
- Sertifikasi Akuntansi Syariah
- dan lain-lain
Kode Etik Akuntan Profesional
Praktisi akuntansi di Indonesia juga punya kode etik. Nah, mengutip Ikatan Akuntan Indonesia, kode etik itu diadopsi dari lembaga etik resmi di tingkat internasional.
Di dalamnya, ada 3 bagian yang harus kamu pahami, yakni:
1. Bagian A
Bagian ini berisi prinsip-prinsip dasar etika, yakni:
- integritas
- objektivitas
- kompetensi dan kehati-hatian profesional
- kerahasiaan
- perilaku profesional
Nah, bagaimana kalau ada peluang pelanggaran etika?
Jangan khawatir. Di bagian A, ada juga langkah-langkah melindungi diri dari peluang pelanggaran tersebut.
2. Bagian B dan C
Secara umum, bagian B dan C menjelaskan penerapan dari A. Akan tetapi, kedua bagian ini berbeda.
Bagian B ditulis khusus untukmu yang melakukan praktik public accountant. Sementara itu, bagian C dibuat untuk para internal accountant.
Profesi Akuntan di Masa Depan
Dari masa ke masa, teknologi terus berkembang. Pekerjaan yang dulunya melibatkan manusia, perlahan-lahan bisa diselesaikan oleh mesin.
Secara otomatis, banyak profesi-profesi yang hilang. Lalu, bagaimana dengan praktisi akuntansi?
Lantas, apakah ahli akuntansi akan tergantikan oleh mesin?
Menurut Forbes, yang akan terjadi justru sebaliknya. Dengan teknologi yang semakin maju, peran ahli akuntansi justru membesar.
Teknologi akan memperkecil potensi human error dalam proses pelaporan keuangan. Nah, akuntan bisa terlibat dalam proses analisis laporan tersebut.
Secara otomatis, hasil analisis yang dibuat lebih berkualitas. Sebab, semuanya didasarkan data yang berkualitas pula.
Ini sejalan dengan laporan dari Institute of Chartered Accountants in England and Wales. Mengutip laporan tersebut, akuntan akan terus terlibat dalam analisis data-data keuangan.
Eits, tak hanya itu saja. Menurut organisasi profesi Chartered Accountant ini, praktisi akuntansi justru bisa mendapat kesempatan baru. Mereka akan banyak terlibat dalam pengetesan sebuah software akuntansi.
Akuntan juga akan tetap haidr di dunia pelaporan keuangan. Meski proses ini sudah banyak ditangani mesin, akan ada saja masalah atau kasus yang membutuhkan keterlibatan manusia.
Intinya, meski teknologi terus berkembang, accountant adalah profesi yang menjanjikan. Jadi, bagaimana? Sudah siap memulai karier di bidang akuntansi?
- What is an accountant?
- What Does an Accountant Do? Role, Responsibilities, and Trends
- What Is a Tax Accountant?
- Public Accountant Job Description
- Mengenal Akuntansi Pemerintah di Indonesia
- Important Accounting Skills for Workplace Success
- 6 Skills Needed for Accounting to Survive the Robot Uprising
- Sertifikasi Akuntan
- Kode Etik Akuntan Profesional
- The Future Of Accounting: How Will Digital Transformation Impact Accountants?
- 10 Best Accounting Skills