Product Strategy, Dokumen Penting untuk Jaga Fokus Pengembangan Produk

Diperbarui 11 Des 2023 - Dibaca 16 mnt

Isi Artikel

    Kamu tengah mengembangkan produk? Sebelum masuk ke tahap lebih lanjut, strategi produk atau product strategy adalah dokumen penting yang harus kamu punya.

    Ia hadir layaknya fondasi dari perencanaan produkmu. Saat kamu sedang kebingungan dengan arah produk, ia bisa menjadi panduanmu.

    Mengapa bisa begitu? Dalam artikel ini, Glints akan menjabarkan manfaat dari product strategy. Sebelumnya, kenalan dulu dengan dokumen ini, yuk!

    Apa Itu Strategi Produk?

    apa itu strategi produk

    © Freepik.com

    Mengutip Startups, product strategy adalah visi perusahaan yang digabung dengan rencana teknis menuju ke sana.

    Meski mirip, product strategy tak sama dengan product roadmap. Product roadmap sendiri merupakan pengembangan product strategy yang lebih teknis.

    Product roadmap menunjukkan apa yang perusahaanmu buat. Tak seperti product strategy, ia tak punya alasan di balik pembuatan produk itu.

    Baca Juga: Bisa Tumbangkan Pesaing, Kenali Apa Itu Flagship Product dan Ciri-cirinya

    Bentuk Strategi Produk

    product strategy adalah

    © Freepik.com

    Sejatinya, strategi produk merupakan sebuah aspek atau dokumen yang wajib untuk dimiliki setiap perusahaan.

    Mengapa demikian? Sebab, di era modern ini, ia diperlukan agar perusahaan bisa menciptakan produk yang berkualitas bagi target audiensnya.

    Namun, perusahaan tak bisa memanfaatkan dokumen ini secara sembarangan. Mereka harus bisa memanfaatkan product strategy sesuai dengan kebutuhan dan kualitas sumber daya bisnis.

    Nah, memangnya. apa saja bentuk-bentuk product strategy yang dapat digunakan oleh perusahaan? Berikut adalah daftar sekaligus penjelasannya.

    1. Positioning 

    Bentuk strategi produk pertama yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan besar maupun kecil adalah positioning.

    Strategi ini mengacu pada cara perusahaan membentuk citra agar bisa terbentuk kesan tersendiri mengenai produk di benak para pelanggan.

    Metode ini biasanya diluncurkan agar produk perusahaan bisa menjadi lebih populer dibandingkan pesaingnya.

    2. Overlapping

    Bentuk strategi selanjutnya yang bisa digunakan oleh perusahaan dan para product developer merupakan metode overlapping.

    Strategi ini mengacu pada sebuah inisiatif di mana marketer memunculkan persaingan antara produk baru dengan produk perusahaan yang sebelumnya sudah ada di pasaran.

    Tujuan dari product strategy ini adalah untuk meningkatkan volume penjualan dengan melayani permintaan lainnya dari pelanggan.

    Metode ini juga diluncurkan karena perusahaan biasanya memiliki stok bahan dan alat yang lebih, sehingga mereka memutuskan untuk membuat produk baru.

    3. Produk baru

    Membuat produk baru juga bisa menjadi strategi produk yang efektif bagi kesuksesan perusahaan.

    Sebab, ia bisa menjadi cara yang baik untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan strategi yang jitu untuk buat perusahaan populer.

    Meskipun demikian, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi perusahaan untuk memanfaatkan inisiatif ini.

    Pertama, produk yang diciptakan harus benar-benar baru, dalam arti belum pernah ada perusahaan yang membuatnya dalam bentuk lain.

    Lalu, produk yang hendak dibentuk juga tidak bisa dianggap baru bila sifatnya hanyalah melengkapi atau menyempurnakan produk lain.

    4. Product design

    Melansir laman Hubspotproduct design atau desain produk, merupakan strategi produk yang wajib dimanfaatkan oleh setiap perusahaan.

    Pasalnya, inisiatif ini dapat membantu perusahaan saat mereka kelak hendak membuat produk dalam skala yang besar. Produk juga nantinya akan terlihat lebih menarik dan menjual.

    Nah, product design sendiri mengacu pada rancangan tampilan sebuah produk, mulai dari logo hingga bentuk packaging-nya.

    5. Elimination

    Bentuk strategi produk berikutnya yang dapat digunakan oleh perusahaan adalah product elemination.

    Tujuan utama strategi ini adalah untuk menjaga keberlanjutan dan kestabilan finansial sebuah perusahaan.

    Hal ini dilakukan dengan memangkas beberapa lini produk yang pernah diluncurkan perusahaan.

    Untuk melakukan inisiatif ini, perusahaan memerlukan beberapa alasan, seperti tingkat profit sebuah produk yang menurun atau kurang sesuai dengan target.

    6. Differentiation

    Bentuk product strategy terakhir yang bisa dimanfaatkan oleh perusahaan dan para developer adalah product differentiation.

    Metode ini dapat dilakukan dengan cara membuat masing-masing produk dalam perusahaan terkesan unik.

    Untuk menjalankannya, perusahaan bisa membuat rentang harga yang berbeda atau menyediakan nilai serta fungsi pada produk yang tidak serupa.

    Dengan cara seperti ini, pelanggan juga bisa merasa bahwa mereka membutuhkan setiap produk yang disediakan oleh perusahaan.

    Elemen dalam Strategi Produk

    komponen strategi produk

    © Freepik.com

    Agar kamu lebih bisa menggambarkan dokumen ini, Glints akan menjelaskan unsur-unsur yang ada di dalamnya.

    Perlu diingat, bahwa kumpulan elemen ini merupakan kunci yang menguraikan pengaruh utama keberhasilan produk.

    Hasilnya, tiap perusahaan memiliki product strategy dengan komponen yang berbeda sesuai kebutuhan utama mereka.

    Nah, dirangkum dari Aha!, HubSpot, dah Chron, berikut adalah elemen-elemen di dalam product strategy.

    1. Apa yang ingin dicapai

    Tiap produk tentu punya latar belakang. Bagaimana dengan produkmu, untuk apa ia dibangun? Masalah apa yang ingin kamu selesaikan lewatnya?

    Inilah yang bisa kamu tulis dalam strategi produk. Kira-kira, inovasi apa yang dibawa oleh produkmu?

    Selain itu, positioning produk juga bisa mendampingi informasi ini. Kamu juga bisa menambahkan keterangan soal model bisnis.

    2. Target pelanggan

    Elemen berikutnya yang terdapat di dalam strategi produk adalah target pelanggan.

    Untuk membangun komponen ini, perusahaan perlu mengidentifikasi sasaran pelanggan yang ingin mereka jangkau.

    Biasanya, perusahaan dapat menemukan kelompok pelanggan ini dengan melihat kesesuaian mereka terhadap solusi yang ditawarkan produk.

    Perusahaan juga harus membuat daftar prospek yang sekiranya berpotensi untuk menjadi pelanggan tetap.

    Bagian dari product strategy ini sering kali mencakup buyer’s persona, sebuah profil yang menggambarkan orang-orang yang mewakili pasar utama.

    3. Kondisi pasar

    Kira-kira, siapa pengguna produkmu? Bagaimana kebiasaan dan sifat mereka? 

    Ini adalah informasi yang sebaiknya masuk ke dalam product strategy. Untuk mengemas semua itu, kamu bisa menggunakan sebuah persona.

    Persona sendiri merupakan karakter fiksi yang menggambarkan audiensmu. Lewatnya, kamu bisa semakin memahami pasar.

    Nah, selain persona, kamu juga bisa memasukkan informasi soal kompetitor produk. Dengan begini, kamu bisa mencari kekurangan kompetitor hingga membuat produk semakin baik lagi.

    4. Metode penetapan harga

    Untuk mengembalikan biaya operasi, menghasilkan keuntungan, dan mendapatkan modal untuk diinvestasikan dalam development produk, strategi produk harus bisa menguraikan metode penetapan harga.

    Elemen ini dapat mencakup margin keuntungan ideal produk, analisis struktur harga, dan perkiraan berapa banyak pelanggan yang akan diraih.

    5. Tujuan teknis

    Memang, kamu sudah punya tujuan abstrak berupa visi produk. Meski begitu, kamu tetap butuh sebuah tujuan teknis.

    Gunakan sebuah metrik dengan target angka dan durasi tertentu. Salah satu contohnya adalah, meningkatkan pengguna hingga 20% di akhir kuartal 3 tahun 2021.

    6. Value proposition

    Elemen selanjutnya yang terkandung dalam product strategy adalah value proposition produk.

    Value proposition suatu produk sejatinya dapat menjelaskan mengapa pelanggan akan memilih produk perusahaan ketimbang berbagai pilihan lainnya di dalam pasar.

    Komponen satu ini juga bisa mengidentifikasi berbagai jenis masalah yang bisa dituntaskan oleh produk perusahaan.

    Guna membangun elemen ini, perusahaan harus bisa menguraikan tujuan penggunaan produk dan memanfaatkan informasi tersebut untuk menciptakan strategi marketing dan development yang lebih efektif.

    Value proposition yang baik juga harus mampu mengidentifikasi kebutuhan pelanggan yang kurang terlayani dan menjelaskan bagaimana produk mereka dapat mengurangi isu tersebut.

    Baca Juga: Jangan Salah Langkah, Ketahui Tujuan dan Tips Melakukan Riset Pasar

    7. Timeline

    Elemen terakhir yang dimiliki oleh strategi produk merupakan timeline atau linimasa produk.

    Product strategy akan menjadi lebih efektif ketika ia memiliki garis waktu terkait jadwal pelaksanaan inisiatif baru dan mencapai tujuan bisnis.

    Elemen ini harus mengidentifikasi jadwal serta durasi setiap bagian dari rencana development dan marketing harus dilakukan.

    Hal ini akan membantu perusahaan untuk merencanakan inisiatif yang dapat menutupi biaya operasional dan menghasilkan feedback dari pelanggan.

    Cara Membuat Strategi Produk

    product strategy adalah

    © Freepik.com

    Menetapkan strategi produk bukanlah suatu perkara yang mudah untuk dilaksanakan.

    Inisiatif ini melibatkan berbagai proses, di mulai dengan melihat konsep produk dan memperkenalkan perubahan dalam proses desain pada waktu yang tepat.

    Selain itu, setiap produk pasti memiliki rancangan dan nilai yang berbeda. Maka dari itu, tidak ada rumus spesifik mengenai cara membuat produk strategy yang efektif.

    Meskipun demikian, ada beberapa langkah yang bisa kamu ikuti untuk membuat strategi produk yang sesuai dengan tujuan perusahaan. Berikut adalah pemaparannya.

    1. Mengidentifikasi target pelanggan

    Hal pertama yang perlu kamu lakukan saat membuat product strategy adalah mengidentifikasi target pelanggan perusahaan.

    Menurut Shopify, produk perusahaan akan digunakan oleh masyarakat. Maka dari itu, mengutamakan pengguna dan kebutuhan mereka merupakan hal yang penting.

    Itulah sebabnya bahkan sebelum perusahaan mulai membuat produk, kamu harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang target audiens dan keperluan mereka.

    2. Tentukan visi produk

    Langkah berikutnya yang harus kamu lakukan saat membuat strategi produk adalah menentukan visi dari produk perusahaan.

    Product strategy mendefinisikan perjalanan produk. Seperti halnya perjalanan, kamu harus memiliki visi dan tujuan yang jelas.

    Nah, dalam dunia pengembangan produk, visi sendiri adalah pandangan pamungkas mengenai arah dan cita-cita bisnis serta alasan produk diciptakan.

    Visi produk yang terdefinisikan dengan baik juga bisa menjadi north star bagi perusahaan.

    Hal tersebut akan menjadi motivasi bagi para karyawan yang sedang mengerjakan suatu produk.

    3. Fokus pada nilai dan solusi produk

    Fokus terhadap nilai dan solusi yang ditawarkan produk juga menjadi langkah penting saat sedang membuat strategi produk.

    Hal satu ini sifatnya cukup penting. Sebab, dengan nilai dan solusi yang jelas, produk akan memiliki relevansi di pasar dan dicari oleh pelanggan.

    Nah, saat sedang menentukan tujuan dan inisiatif, pastikan kamu dapat mengaitkannya kembali dengan fungsi inti produk dan jens-jenis masalah yang bisa ia pecahkan.

    4. Siapkan prinsip desain produk

    Cara selanjutnya yang bisa kamu ikuti untuk membuat strategi produk yang efisien adalah dengan mempersiapkan prinsip desain produk.

    Membuat keputusan produk adalah suatu hal yang berisiko. Tidak peduli seberapa keras perusahaan mencoba, akan selalu ada ketidakpastian yang akan membuat mereka meragukan keputusan.

    Namun, kamu dapat menyederhanakan proses pengambilan keputusan ini dengan memperkenalkan prinsip desain produk.

    Prinsip-prinsip desain produk ini akan membantu menentukan apa arti desain yang baik bagi perusahaanmu.

    5. Tentukan metrik kesuksesan

    Hal terakhir yang perlu kamu persiapkan saat membuat strategi produk adalah metrik kesuksesan.

    Menentukan tujuan saja tidak akan cukup. Kamu juga perlu memiliki metrik yang dapat mengukur kinerja dan mengevaluasi apakah penyebaran produk berada di jalur yang tepat.

    Untuk rekomendasi praktis tentang metrik yang baik, kamu bisa menggunakan KPI atau OKR.

    Dalam model ini, KPI adalah hal-hal yang ingin perusahaan capai, dan OKR merupakan cara perusahaan mengukur progresnya.

    Mengapa Kamu Harus Punya Strategi Produk?

    mengapa product strategy adalah hal yg harus kamu miliki

    © Freepik.com

    Nah, sekarang, mengapa product strategy adalah hal yang penting? Kenapa tidak langsung membuat produk saja? Kata ProductPlan, jawabannya adalah:

    1. Menawarkan penjelasan

    Ingat, product strategy merupakan sebuah dokumen. Ia berisi penjelasan jelas tentang produkmu.

    Dengan alasan ini, ia bisa jadi wadah komunikasi antartim. Semua orang, baik dari tim developer hingga marketing, bisa punya persepsi yang sama karenanya.

    Tujuan besar dari produk juga tergambar dengan jelas. Tak perlu lagi ada “salah fokus” saat sedang bekerja. Bisnis pun bisa berkembang dengan baik.

    2. Membantu menyusun product roadmap

    Kadang kala, product roadmap punya kesalahan prioritas. Harusnya, kamu membangun fitur A dulu, bukannya fitur B.

    Bagaimana cara mencegah hal ini? Product strategy adalah salah satu jawabannya.

    Strategi produk berisi penjelasan soal kenapa kamu membangun produkmu. Ia juga dilengkapi data soal kondisi pasar.

    Oleh karena itu, dapat disimpulkan, ia bisa dijadikan pedoman prioritas. Tak perlu lagi kebingungan saat merancang product roadmap.

    3. Membantu pengambilan keputusan

    Product strategy juga bisa membantu prioritas saat mengambil keputusan. Saat ada masalah, buka saja dokumen ini.

    Kamu akan kembali mengingat tujuan utama sebuah produk diciptakan. Dengan begitu, kamu tak perlu merasa bingung lagi.

    4. Memprioritaskan sumber daya

    Alasan berikutnya mengapa perusahaan harus mempunyai strategi produk adalah supaya mereka bisa memprioritaskan sumber daya.

    Sejatinya, membuat product strategy akan mendorong perusahaan untuk mengidentifikasi bagian terpenting dari implementasi rencana mereka.

    Hal tersebut memungkinkan mereka untuk bisa mengalokasikan sumber daya dengan efektif dan mendapatkan hasil maksimal dari waktu dan biaya yang telah diinvestasikan.

    5. Menjadi tolak ukur kesuksesan produk

    Keuntungan terakhir dari memiliki strategi produk adalah bahwa perusahaan memiliki tolak ukur kesuksesan yang lebih jelas.

    Product strategy tidak hanya menjelaskan bagaimana suatu produk akan diproduksi dan didistribusikan.

    Aspek satu ini juga membahas rencana jangka panjang untuk pengembangan produk tersebut, termasuk kemungkinan untuk opsi buy out.

    Selain itu, product strategy juga memiliki elemen linimasa, di mana perusahaan dapat melihat kesesuaian durasi dan jadwal distribusi produk sebagai komponen pengukur kesuksesan mereka.

    Baca Juga: Pentingnya Menjadi Data Driven untuk Product Manager

    Selesai sudah penjelasan dari Glints tentang strategi produk. Setelah ini, tentu saja, product strategy adalah dokumen yang sudah kamu pahami luar dalam.

    Nah, di dunia pengembangan produk dan perencanaannya, masih ada banyak tools, dokumen, dan strategi lain yang bisa kamu gunakan untuk menciptakan produk yang berkualitas. 

    Agar tak ketinggalan, segera kunjungi laman Product di Glints Blog. Di sana, Glints sudah siapkan banyak pembahasan seputar istilah dan tips product development khusus buat kamu.

    Jangan sampai kompetitormu yang tahu soal semua itu lebih dulu. Yuk, baca kumpulan artikelnya sekarang juga. Gratis!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.2 / 5. Jumlah vote: 5

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait