Pentingnya Menjadi Data Driven untuk Product Manager

Diperbarui 04 Agu 2021 - Dibaca 16 mnt

Isi Artikel

    Jika hendak terjun ke dalam karier product manager, sebaiknya kamu harus mengetahui betapa pentingnya menjadi data driven dalam aktivitasnya sehari-hari.

    Data driven menjadi salah satu mindset yang harus diterapkan oleh seorang product manager

    Pasalnya, dengan adanya mindset tersebut, kita dapat mengambil sebuah keputusan untuk mengembangkan produk berdasarkan data, bukan lagi berdasarkan asumsi yang belum pasti.

    Sebab, data bersifat objektif dan sulit untuk dibantah.

    Nah, kira-kira seperti apa sih pentingnya data driven untuk product manager secara khusus dan untuk perusahaan secara umum? Lalu, seperti apa pengertian data driven itu sendiri?

    Jangan khawatir, dalam artikel kali ini saya akan menjelaskannya satu per satu.

    Apa Itu Data Driven?

    pentingnya data driven

    © Freepik.com

    Supaya lebih mudah memahaminya, mari kita bahas sedikit mengenai pengertian dari data driven.

    Secara garis besar, data driven merupakan pendekatan dalam pengambilan keputusan yang berbasis pada data.

    Jadi, segala sesuatunya harus berdasarkan data, entah itu saat melihat target pasar maupun ketika mengembangkan produk.

    Dengan data, kita juga dapat memprediksi sesuatu ke depannya ingin berjalan seperti apa. 

    Namun, perlu diingat, data yang telah didapatkan harus diolah terlebih dahulu menjadi informasi dan insight agar hasilnya tidak bias dan mudah diterima oleh orang lain.

    Selain itu juga, data memiliki peran penting dalam mengikuti tren di era sekarang. 

    Pasalnya, data dapat digunakan untuk menebak pergerakan tren yang berubah dengan sangat cepat sehingga kamu tidak akan ketinggalan tren dan dapat bersaing ketat dengan kompetitor lainnya.

    Hal itu sangat penting, apalagi untuk produk digital yang bersifat volatil atau mudah berubah.

    Pentingnya Data Driven

    © Freepik.com

    Bagi sebuah perusahaan, penerapan data driven dinilai sangat penting di zaman sekarang. Sebab, dengan data kita dapat merepresentasikan pasar untuk produk kita.

    Kita bisa melihat data konsumen, mulai dari demografi usia, lokasi, hingga minat mereka. Apalagi, dengan teknologi sekarang yang sangat mempermudah dalam pengumpulan data.

    Selain itu, melalui data kita juga dapat melihat perkembangan performa produk yang sedang dibuat.

    Berapa banyak orang yang memakai produk kita dalam rentan waktu tertentu? Apakah produk tersebut efektif dalam menjual layanannya atau tidak? Semua itu dapat dilihat melalui data. 

    Apabila kita tidak melakukan tracking data terkait performa produk, otomatis kita akan buta terhadap kualitas produk, sehingga tidak bisa menentukan untuk melakukan perbaikan atau tidak. 

    Nah, itu untuk pentingnya data driven dalam perusahaan. Lalu, seperti apa pentingnya menjadi data driven product manager?

    1. Pekerjaan lebih efektif

    Tak bisa dimungkiri, dengan menjadi data driven, pekerjaan seorang product manager akan jauh lebih efektif dibandingkan dengan yang tidak.

    Banyak juga yang mengatakan bahwa salah satu perbedaan mencolok antara good product manager dengan great product manager terletak pada data driven mindset.

    Great product manager selalu menanamkan data driven mindset di setiap langkah dan keputusan yang diambil.

    Melalui data, seorang product manager dapat menentukan strategi yang tepat, menjalankan operasional yang lebih baik, serta dapat memprediksi ke depannya seperti apa.

    2. Mudah dalam menentukan prioritas

    Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, data memiliki sifat yang objektif dan sulit dibantah.

    Seorang product manager dengan data driven mindset dapat menentukan prioritas yang tepat terhadap sebuah fitur produk untuk disampaikan kepada user.

    Sebagai contoh, product manager sedang menentukan prioritas fitur. Ia membandingkan impact dari fitur A, B, dan C terhadap KPI/OKR yang sudah diatur.

    Nah, melalui informasi tersebut, ia dapat memprioritaskan fitur mana yang akan dikembangkan terlebih dahulu. 

    Baca Juga: 9 Tools untuk Menunjang Kerja Harian Product Manager

    Cara Meningkatkan Data Driven Mindset

    pentingnya data driven

    © Freepik.com

    Sekarang kita sudah tahu seberapa pentingnya data driven untuk perusahaan dan juga product manager.

    Lalu, bagaimana caranya berpikiran dengan berbasis data? Apakah itu bisa dikembangkan?

    Untungnya, data driven mindset dapat dikembangkan, asal dilakukan secara teratur. Di bawah ini ada beberapa cara untuk meningkatkannya:

    1. Ubah mindset

    Sudah jelas, langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah mengubah mindset.

    Ubah mindset yang seperti apa? Konteksnya dalam hal ini adalah mengubah pikiran dengan memprioritaskan data terlebih dahulu, baru kepada hal-hal yang lainnya, seperti asumsi, pengalaman, dan lain-lain.

    Setiap hendak melakukan sesuatu, ubah pikiranmu untuk melihat data terlebih dahulu. Baru setelah itu, kamu bisa beralih kepada asumsi serta berdasarkan pengalaman. 

    2. Mempelajari data

    Setelah mengubah mindset, baru saatnya kita mempelajari data secara perlahan-lahan. Hal itu meliputi cara mencarinya melalui analisis serta mencari tahu data apa yang akan digunakan.

    Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, di zaman sekarang data mudah untuk didapatkan. Data bisa diperoleh misalnya melalui survei, tools seperti Google Analytics, dan lain-lain.

    3. Biasakan diri bahwa kita bisa saja salah

    Selain ubah mindset, kita juga harus membiasakan diri bahwa hipotesis yang kita buat bisa dibuktikan salah oleh data. 

    Dengan begitu, kita tidak akan memilah data yang hanya menyokong hasil yang kita inginkan.

    Pada akhirnya, analisis dan simpulan yang kita dapatkan benar-benar berdasarkan dengan fakta. 

    4. Belajar storytelling

    Data yang diolah menjadi informasi harus disampaikan dengan baik agar mudah dipahami oleh orang lain.

    Untuk itu, cara selanjutnya untuk meningkatkan pola pikir data driven adalah belajar storytelling.

    Melalui storytelling yang ciamik, kamu dapat menyampaikan maksud dari data dengan jelas kepada orang lain.

    Metrik Data Product Manager dan Cara Menentukannya

    © Freepik.com

    Tak bisa dimungkiri bahwa pentingnya menjadi data driven membuat product manager dapat menghasilkan produk dengan baik.

    Nah, selain itu, kira-kira apa sih metrik data yang sering kali digunakan oleh product manager?

    Secara garis besar, satu perusahaan memakai metrik yang disebut sebagai North Star.

    Nah, dari North Star tersebut dipecah menjadi beberapa bagian menjadi HEART (happiness, engagement, adoption, retention, task success).

    1. Happiness

    Happiness itu sendiri merepresentasikan kebahagiaan dari user, apakah user bahagia menggunakan produk kita atau tidak.

    Hal tersebut bisa dilihat dari rating yang diberikan oleh user melalui Google Play dan App Store bagi produk yang berbentuk aplikasi. 

    2. Engagement

    Engagement adalah seberapa besar antusias user dalam menggunakan produk kita.

    Ini bisa dilihat dari seberapa lama ia bertahan di website atau menggunakan aplikasi kita. Jika ia bertahan di website hanya dalam kurun waktu satu menit, otomatis ada yang harus diperbaiki dari website tersebut.

    Perbaikan itu bisa saja dari segi landing page-nya, user experience-nya, dan lain-lain.

    Baca Juga: 9 Pertanyaan Interview Product Manager yang Wajib Kamu Kuasai

    3. Adoption

    Adoption adalah seberapa banyak jumlah user yang menggunakan produk atau aplikasi kita. Ini juga penting dihitung oleh product manager untuk mengukur performa produk.

    Sebagai contoh, di bulan April ada 100 user yang menggunakan aplikasi. Lalu, di bulan Mei ada penambahan sebanyak 150 user.

    Dengan begitu, kita bisa menyimpulkan bahwa terjadi penambahan 50 user berkat pengembangan yang telah kamu buat.

    4. Retention

    Retention adalah jumlah persentase user yang bertahan atau tetap menggunakan produk atau aplikasi dari kita.

    Jadi, ini penting untuk diukur oleh product manager. Sebab, kita akan tahu apakah persentase yang menggunakan produk kita naik atau turun. 

    Jika turun itu biasanya disebut sebagai churn rate dan kita harus cari tahu apa penyebabnya mereka berhenti menggunakan produk kita. 

    Misalnya, produk kita tidak menyelesaikan masalah mereka atau penyebab yang lain.

    5. Task success

    Task success adalah hitungan seberapa banyak orang melakukan transaksi terhadap produk atau aplikasi kita.

    Misalnya, dalam ojek online ada berapa banyak order yang terjadi dalam kurun waktu tertentu. Lalu, di e-commerce ada berapa banyak pembelian yang terjadi.

    Nah, hal itu penting untuk dihitung agar mengetahui performa produk kita.

    Lalu, bagaimana cara menentukan metrik produk dalam suatu perusahaan? Biasanya, hal ini ditentukan dengan mengadakan rapat besar perusahaan.

    Metrik perusahaan juga harus disesuaikan dengan visi misi yang dipegang oleh perusahaan.

    Disinilah pentingnya menjadi data driven product manager supaya menghasilkan metrik yang tepat untuk perusahaan.

    Skill-Skill Teratas Product Manager di Era Sekarang

    pentingnya data driven

    © Freepik.com

    Di pembahasan sebelumnya, saya sudah menjelaskan mengenai pentingnya menjadi data driven product manager, metrik data yang digunakan, serta cara meningkatkan pola pikir data driven.

    Nah, bagi kamu yang ingin meniti karier sebagai product manager, sebaiknya kamu harus memahami skill apa saja yang dibutuhkan olehnya.

    Di era sekarang, setidaknya ada beberapa skill yang harus kamu kuasai:

    • design thinking
    • engineering & tech
    • business
    • stakeholder management
    • problem solving
    • vision
    • prioritization
    • storytelling

    Baca Juga: 8 Skill yang Harus Dimiliki Product Manager untuk Karier Lebih Mantap

    Itu dia penjelasan dari saya mengenai pentingnya menjadi data driven product manager serta cara meningkatkan data driven mindset.

    Masih banyak hal lainnya yang harus kamu ketahui mengenai data driven dan product manager serta bagaimana menjadi seorang great product manager.

    Penjelasan lebih lanjut mengenai ini telah saya jelaskan melalui kelas Glints ExpertClass “Product Manager Level Up: How to Upscale Your Product Management Skills and Essential Guide for Data Driven Product Manager”.

    Kelas ini digelar pada tanggal 14 November 2020 lalu.

    Selain kelas dari saya, kamu masih bisa mengikuti berbagai kelas seputar produk lainnya di Glints ExpertClass.

    Yuk, klik di sini dan pilih kelas Glints ExpertClass yang sesuai dengan kebutuhanmu!

      Seberapa bermanfaat artikel ini?

      Klik salah satu bintang untuk menilai.

      Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

      Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

      We are sorry that this post was not useful for you!

      Let us improve this post!

      Tell us how we can improve this post?


      Comments are closed.

      Artikel Terkait