Mengenal Brand Trust, Salah Satu Kunci Buat Pelanggan Setia

Diperbarui 17 Des 2020 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Ingin buat orang mau beli produkmu? Jika begitu, brand trust atau kepercayaan merek adalah salah satu trik yang bisa kamu terapkan.

    Apa arti dari istilah ini? Bagaimana strategi untuk meningkatkannya?

    Jawabannya ada di dalam artikel ini. Simak selengkapnya, yuk!

    Apa Itu Brand Trust?

    apa itu brand trust kepercayaan merek

    © Freepik.com

    Melansir Wix, brand trust adalah pengkuran kepercayaan pelanggan terhadap bisnismu.

    Seberapa jauh kamu memenuhi janji mereka? Selain itu, seberapa setia merekmu pada nilai-nilai yang sudah kamu pegang?

    Semua ini menggambarkan kepercayaan pelanggan terhadap merek milikmu.

    Kata Business 2 Community, tanggung jawab perusahaan dan customer experience juga ada di dalamnya.

    Baca Juga: 8 Strategi Pinterest Marketing yang Bisa Buat Brand Semakin Dikenal

    Mengapa Brand Trust Penting?

    mengapa brand trust atau kepercayaan merek sangat penting

    © Freepik.com

    Sebuah penelitian di Amerika Serikat punya hasil yang menarik. Melansir Marketing Charts, ternyata, konsumen menganggap kepercayaan brand sangatlah penting.

    Sebab, mereka kerap punya kesulitan keuangan. Dengan alasan ini, peserta penelitian tidak mau “membuang uang” karena belanja produk yang salah.

    Dengan alasan ini, brand trust adalah hal yang penting. Orang harus percaya padamu agar mau jadi pelangganmu.

    Bahkan, melansir The Drum, gagal membangun kepercayaan merek juga bisa menurunkan customer loyalty.

    Baca Juga: Melacak Perkembangan Brand dan Kompetitor dengan Google Alerts

    Strategi Meningkatkan Brand Trust

    strategi meningkatkan brand trust kepercayaan merek

    © Freepik.com

    Kamu telah memahami pengertian dari istilah ini. Manfaatnya untuk merek juga sudah kamu simak.

    Lantas, bagaimana trik meningkatkannya kepercayaan ini? Dirangkum dari Content Marketing Institute, ini dia informasinya:

    1. Ketahui tujuan brand trust-mu

    Apa tujuan utamamu menaikkan kepercayaan brand? Apakah untuk menguasai situs review? Jangan-jangan, semuanya demi membuat produkmu direkomendasikan dari mulut ke mulut.

    Ada pula merek dengan tujuan brand trust punya pelanggan setia. Nantinya, pelanggan ini diminta siap membela brand. Semua ini tergantung keputusanmu sendiri.

    Jadi, tentukan dulu tujuanmu, ya! Sebab, jika misimu berbeda, jalan menuju ke sana akan berbeda pula.

    2. Jika perlu, miliki brand trust lead

    Katanya, aspek penting perusahaan harus ditangani oleh tim khusus. Brand trust adalah salah satu aspek itu.

    Jika memang perlu, kamu bisa mencari seorang brand trust lead. Ia bertanggung jawab menjalankan visi kepercayaan merekmu.

    3. Lakukan brand storytelling

    Maksud storytelling di sini adalah menciptakan brand narrative. Kamu bisa membuat cerita yang berkaitan dengan merekmu. Misalnya, berupa video berisi kisah pelanggan dan brand-mu.

    Lewat cerita, kamu bisa membagikan unsur penting perusahaan. Unsur-unsur itu misalnya nilai, tujuan selain keuntungan, budaya, dan lain-lain.

    Semua itu bisa meningkatkan brand trust. Sebab, merekmu terasa lebih hidup dan jujur.

    4. Berikan customer experience konsisten

    Customer service merupakan hal yang penting untuk perusahaan. Sayangnya, ia bersifat transaksional saja.

    Kamu akan diberi pertanyaan, lantas segera menjawabnya. Kamu diminta memberikan rekomendasi produk, lantas segera menawarkannya.

    Ini berbeda dengan customer experience. Ia melihat perjalanan pelanggan di dalam brand-mu.

    Jika dilakukan dengan benar, layananmu akan sesuai dengan kebutuhan mereka. Semua ini bisa membuat merekmu semakin dipercaya.

    5. Fokus pada hubungan, bukan konversi

    Bisnis sukses tentu punya penjualan tinggi. Kamu tentu mengejar tingginya angka itu.

    Akan tetapi, sebaiknya, kamu juga memikirkan hubungan pelanggan. Jangan hanya mengutamakan penjualan saja.

    Katanya, fokus pada brand trust adalah salah satu trik yang punya hasil lebih berkelanjutan. Kesuksesannya memang tidak instan, tetapi ia punya sifat yang lebih tahan lama.

    6. Jadi transparan

    Kepercayaan pelanggan juga berkaitan erat dengan kejujuran merek. Kamu wajib mengatakan hal sebenarnya tentang merek, produk, dan layananmu.

    Bentuk keterbukaan ini juga bisa beragam. Beberapa contohnya adalah mempublikasikan riset tentang brand-mu, mengatakan bahan produkmu secara terbuka, dan lain-lain.

    7. Jangan lupakan word of mouth

    Glints sudah sempat menyinggung hal ini di atas. Review positif dan word of mouth bisa menjadi ujung tombak kepercayaan merek.

    Jadi, jangan lupa manfaatkan hal ini, ya! Terus jaga kepuasan pelanggan, agar mereka mau merekomendasikan brand-mu pada orang lain.

    Baca Juga: Brand Loyalty vs. Customer Loyalty: Apa Perbedaannya?

    Selesai sudah penjelasan dari Glints. Setelah membacanya, tentu saja, brand trust adalah konsep yang sudah kamu kuasai.

    Selain kepercayaan merek, masih banyak trik branding dan marketing yang perlu kamu pelajari. Tambah skill tentang semua itu lewat Glints ExpertClass, yuk!

    Glints ExpertClass adalah kelas tentang berbagai industri. Dunia pemasaran dan branding juga ada di sana, lho.

    Pematerinya merupakan para profesional. Jadi, tunggu apa lagi? Ikut kelasnya sekarang, ya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait