Jual Produk dengan Harga yang Tinggi dengan Model Bisnis Wholesale

Tayang 14 Jun 2021 - Dibaca 10 mnt

Isi Artikel

    Dewasa ini, wholesale adalah salah satu strategi bisnis yang booming di ranah e-commerce.

    Model bisnis tradisional ini kerap digunakan toko online besar dan kecil. Hal terutama mereka yang tak ingin kerepotan dalam mengelola berbagai urusan bisnis dengan pihak seperti dropshipper.

    Tak hanya itu, wholesale juga digadang-gadang sebagai salah satu model bisnis yang paling menguntungkan di 2021 ini.

    Nah, memangnya apa yang dimaksud dengan wholesale? Apa saja jenis-jenis dan manfaat yang ditawarkannya? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

    Baca Juga: Kenali Freemium, Model Bisnis Kekinian yang Bisa Tingkatkan Retensi Pelanggan

    Apa Itu Wholesale?

    wholesale adalah

    © Freepik.com

    Disadur dari laman Investopedia, wholesale adalah sebuah tindakan di mana penjual akan membeli barang dalam jumlah besar dari produsen dengan harga diskon. Setelah itu, ia menjualnya kembali ke retailer dengan harga yang lebih tinggi.

    Di sisi lain, retailer akan menjual produk dalam jumlah yang lebih kecil dengan harga yang lebih tinggi kepada konsumen. 

    Produsen biasanya akan mencari produk yang sedang tren untuk memastikan bahwa mereka dapat memasok barang terbaru untuk retailer

    Ketika tren sudah diidentifikasi, mereka yang bergerak di bidang wholesale akan meneliti dan mencari produk tersebut, umumnya memilih yang paling murah dari banyak produsen dan distributor.

    Nah, karena produk yang dibeli dari produsen dibeli dengan harga yang murah, pihak wholesaler dapat memberikan diskon ke retailer

    Sementara itu, retailer perlu menjual produk dengan harga yang mencerminkan keseluruhan biaya operasional bisnis mereka.

    Hal ini secara tidak langsung membangun hubungan bisnis yang erat antara wholesaler dan retailer.

    Melihat cara kerjanya, model bisnis ini sebenarnya tidak memerlukan proses produksi dan pengemasan barang. 

    Sebab, produk diciptakan oleh pihak produsen dan akan dikemas ulang serta dijual kembali oleh retailer.

    Jenis-Jenis Model Bisnis Wholesale

    wholesale adalah

    © Freepik.com

    Sejatinya, cara kerja model bisnis wholesale adalah suatu hal yang cukup sulit untuk diteliti.

    Pasalnya, kebanyakan wholesaler bekerja secara mandiri tanpa terikat kontrak atau hubungan kerja sama dengan perusahaan tertentu.

    Meskipun demikian, ada beberapa jenis bisnis wholesale yang sudah diketahui oleh para pakar ekonomi.

    Seperti apa jenis-jenis model bisnis wholesale? Berikut adalah pemaparannya sesuai yang diungkapkan Oberlo.

    1. Merchant wholesaler

    Merchant wholesaler adalah jenis model bisnis wholesale yang paling banyak digunakan.

    Model bisnis ini mengacu pada pembelian produk dalam jumlah yang besar untuk dijual dalam jumlah yang lebih kecil dengan harga yang tinggi. 

    Wholesaler tidak memproduksi produk mereka sendiri. Namun, mereka memiliki pengetahuan mendalam tentang produk yang dibeli untuk mengetahui kapan waktu terbaik untuk mulai menjualnya ke retailer.

    Baca Juga: Sales Orientation, Model Bisnis yang Diterapkan Industri Otomotif dan Asuransi

    2. Broker

    Jenis model bisnis wholesale berikutnya yang kerap digunakan badan usaha adalah broker.

    Broker biasanya tidak memiliki produk yang dijual. Mereka justru adalah perantara antara operator wholesale dan klien-kliennya. 

    Seorang broker akan menegosiasikan kesepakatan yang terbaik antara kedua pihak dan bekerja untuk komisi penjualan.

    3. Sales dan distribution

    Model bisnis wholesale terakhir yang sering digunakan toko-toko online adalah sales dan distribution.

    Alih-alih mengandalkan satu wholesaler untuk menemukan produsen yang tepat, jenis model bisnis mempekerjakan orang untuk secara aktif mewakili wholesaler kepada produsen dan retailer

    Dalam kata lain, metode sales dan distribution mendorong produsen untuk menjangkau wholesaler jika ingin menawarkan produk.

    Model bisnis ini efektif untuk menciptakan kesepakatan yang paling sesuai dengan kebutuhan masing-masing pihak.

    Manfaat Model Bisnis Wholesale

    wholesale adalah

    © Freepik.com

    Seperti yang sudah Glints jelaskan, wholesale adalah salah satu model bisnis yang paling menguntungkan.

    Selain memberikan untung yang lebih besar, ia memiliki segudang manfaat lain yang bisa diraih para pengusaha.

    Nah, seperti apa bentuk manfaat yang ditawarkan oleh model bisnis wholesale? Berikut adalah penjelasannya menurut Lucky Break Consulting.

    • Fleksibel, pengusaha dapat mengatur jadwal dengan lebih mudah.
    • Model bisnis secara tidak langsung mendorong pengusaha untuk lebih efisien.
    • Menghilangkan kebutuhan untuk menyimpan persediaan yang tidak terjual dalam inventaris.
    • Badan usaha tak perlu mengeluarkan biaya lebih untuk proses produksi dan pengemasan.
    • Meningkatkan eksposur badan usaha di pasar.

    Baca Juga: Subscription Business Model, Model Bisnis Terbaik untuk Tingkatkan Kesetiaan Pelanggan

    Itulah pemaparan singkat Glints mengenai wholesale dan manfaatnya untuk badan usaha.

    Intinya, jika ingin meraup untung dengan jadwal kerja yang fleksibel, wholesale adalah model bisnis yang cocok untuk keperluan badan usahamu.

    Meskipun demikian, wholesale bukan satu-satunya model bisnis yang dapat kamu manfaatkan. Masih banyak strategi lainnya yang dapat kamu manfaatkan.

    Nah, penasaran dengan model bisnis lainnya? Tenang, kamu bisa pelajari lengkapnya di webinar Glints ExpertClass.

    Para pakar dan praktisi siap membagikan ilmu dan pengalaman mereka untukmu di kelas kategori business fundamentals.

    Menarik bukan? Yuk, cek kelasnya sekarang. Jangan sampai ketinggalan, ya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait