5 Vitamin dan Suplemen untuk Atasi Migrain di Tempat Kerja
Isi Artikel
Migrain bisa terjadi akibat makan yang tak teratur dan stres kerja. Makanya, kamu butuh vitamin dan suplemen untuk meredakan serangan migrain yang bisa datang tiba-tiba.
Vitamin serta suplemen bisa menjadi pilihan karena mudah dibawa dan bisa dikonsumsi untuk mencegah atau mengatasi migrain saat di kantor.
Nah, di artikel ini Glints akan rekomendasikan beragam vitamin dan suplemen yang bisa kamu konsumsi untuk mengatasi serangan migrain.
Simak artikelnya berikut ini, ya.
1. Vitamin B2
Vitamin B2 berpartisipasi dalam banyak proses metabolisme tubuhmu.
Secara khusus, peneliti neuroscience Eyad T. Marashly dan Saeed A. Boehlega mengatakan bahwa vitamin ini memiliki peran penting dalam mengurangi dampak migrain.
Masih menurut hasil studi Eyad dan Saeed, diketahui bahwa vitamin B2 dapat mengurangi stres oksidatif dan inflamasi di otak yang terjadi saat migrain.
Hal ini juga diperkuat oleh penelitian tahun 2022 di Tiongkok, dikutip dari PubMed yang menganjurkan konsumsi vitamin B2 sebanyak 400 mg selama 3 bulan dapat mengurangi migrain secara signifikan.
Tidak hanya itu, durasi dan frekuensi terjadinya migrain pun akan berkurang drastis.
2. Vitamin D
Vitamin D adalah salah satu vitamin dan suplemen yang bisa kamu konsumsi untuk mengatasi migrain.
Dalam hasil studi tahun 2019 dan 2021 soal pengaruh Vitamin D terhadap migrain dijelaskan bahwa kekurangan vitamin D dalam tubuh bisa menyebabkan migrain.
Makanya, mengonsumsi suplemen vitamin D dapat membantumu mencegah dan mengobati serangan migrain.
PubMed memuat hasil penelitian menemukan bahwa konsumsi suplemen vitamin D dapat mengurangi durasi, tingkat keparahan, dan frekuensi migrain secara signifikan.
3. Magnesium
Magnesium adalah mineral yang penting untuk menjaga fungsi saraf, tekanan darah, dan otot.
Tubuh yang kekurangan magnesium akan lebih rentan mengalami sakit kepala dan migrain, seperti disebutkan dalam jurnal Headaches and Magnesium: Mechanisms, Bioavailability, Therapeutic Efficacy and Potential Advantage of Magnesium Pidolate.
Sebuah penelitian di Tiongkok tahun 2016 juga menyimpulkan bahwa mengonsumsi suplemen magnesium dapat mencegah serangan migrain serta mengurangi frekuensi dan intensitasnya secara signifikan.
Selain dalam bentuk suplemen, WebMD juga menyebutkan bahwa magnesium bisa kamu temukan dalam beragam jenis makanan seperti bayam, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Meski begitu, kamu juga perlu berhati-hati supaya tidak mengonsumsinya secara berlebihan.
Sebab terdapat beberapa efek samping jika kamu mengonsumsi suplemen magnesium secara berlebihan, di antaranya seperti;
- diare
- rasa mual
- mengalami keram
4. Coenzyme q10
Salah satu vitamin dan suplemen lain yang bisa kamu konsumsi untuk mengatasai migrain adalah coenzyme q10.
Menurut Healthline, coenzyme q10 adalah sebuah senyawa yang mirip seperti vitamin yang memiliki efek antioksidan bagi tubuh.
Sebagai antioksidan, coenzyme q10 dapat melindungimu dari stres oksidatif yang sering diasosiasikan dengan serangan migrain.
Mengutip hasil studi di Malaysia tahun 2021, disebutkan bahwa coenzyme q10 dapat mengurangi tingkat enzim yang meningkat ketika kamu mengalami migrain.
Maka, dalam jurnal Coenzyme Q-10 and migraine: a lovable relationship, kamu disarankan untuk konsumsi coenzyme q10 sebanyak 200 mg selama 60 hari.
Tujuannya tentu untuk mengurangi durasi, frekuensi, dan rasa sakit akibat migrain secara signifikan.
5. Melatonin
Melatonin adalah hormon yang dilepaskan oleh otak ketika di malam hari. Seperti yang kita tahu, hormon melatonin dapat membantumu untuk bisa tidur.
Nah, menurut sebuah studi tahun 2016 di Yunani, dilansir PubMed, tingkat melatonin dalam tubuh yang rendah dapat menyebabkanmu terkena migrain.
Tidak hanya itu, mengutip PubMed, sebuah terapi melatonin pada pengidap migrain menemukan bahwa hormon melatonin dapat melindungi otak dari molekul beracun, meregulasi neurotransmiter, hingga meredakan rasa sakit akibat migrain.
Brain and Life menyarankanmu untuk mengonsumsi suplemen melatonin sebanyak 3 mg saja di waktu tidur.
Meski begitu, perlu diperhatikan juga bahwa melatonin memiliki efek samping yang bisa dirasakan.
Beberapa di antaranya seperti rasa kantuk di pagi hari hingga berkurangnya berat badan bagi sebagian orang.
Itu adalah beberapa vitamin dan suplemen yang bisa kamu konsumsi untuk mengatasi serangan migrain ketika di kantor.
Intinya, mengonsumsi beragam vitamin dan suplemen bisa menjadi opsi bagimu karena kemudahannya untuk dibawa serta dikonsumsi secara langsung ketika di kantor.
Mau tahu lebih banyak informasi, tips, dan trik lain seputar kesehatan untuk pekerja? Kamu bisa mendapatkannya dengan membaca kumpulan artikel di Glints.
Ada ragam informasi relevan serta tips dan trik yang bisa kamu praktikkan untuk jaga kesehatanmu.
Menarik bukan? Yuk, klik link ini sekarang juga untuk dapatkan kumpulan artikelnya dan baca informasinya secara gratis.
- Riboflavin Has Neuroprotective Potential: Focus on Parkinson’s Disease and Migraine
- Effect of Vitamin B2 supplementation on migraine prophylaxis: a systematic review and meta-analysis
- Vitamin D in migraine headache: a comprehensive review on literature
- Vitamin D, Chronic Migraine, and Extracranial Pain: Is There a Link? Data From an Observational Study
- The Efficacy of Vitamin D Supplementation for Migraine: A Meta-Analysis of Randomized Controlled Studies
- Headaches and Magnesium: Mechanisms, Bioavailability, Therapeutic Efficacy and Potential Advantage of Magnesium Pidolate
- Effects of Intravenous and Oral Magnesium on Reducing Migraine: A Meta-analysis of Randomized Controlled Trials
- Vitamins and Supplements for Headache Treatment
- 5 Vitamins and Supplements for Migraine Headaches
- Coenzyme Q10 supplementation for prophylaxis in adult patients with migraine—a meta-analysis
- P032. Coenzyme Q-10 and migraine: a lovable relationship. The experience of a tertiary headache center
- Melatonin 4 mg as prophylactic therapy for primary headaches: a pilot study
- Therapeutic role of melatonin in migraine prophylaxis
- Vitamins and Supplements for Migraine