Gangguan Muskuloskeletal: Arti, Gejala, dan Cara Mencegahnya
Isi Artikel
Gangguan muskuloskeletal adalah salah satu gangguan kesehatan akibat kerja yang memengaruhi fungsi otot, saraf, hingga persendianmu.
Dikutip dari EU-OSHA, gangguan muskuloskeletal tubuh juga termasuk ligamen dan tulang belakangmu, lho.
Nah, bisa dibilang, ini sangat berkaitan dengan kebiasaan duduk pekerja, ya?
Supaya kamu lebih cepat paham dengan kondisi ini, yuk, pahami serba-serbi gangguan muskuloskeletal di bawah ini!
Arti Gangguan Muskuloskeletal
Dikutip Safeopedia, gangguan muskuloskeletal adalah cedera jaringan lunak yang biasanya disebabkan oleh gerakan, kekuatan, getaran, dan salah posisi yang terjadi tiba-tiba atau terus-menerus.
Healthline menjelaskan bahwa gangguan muskuloskeletal atau musculoskeletal disorders (MSD) ini adalah kondisi yang dapat memengaruhi otot, tulang, dan persendian.
Gangguan ini umum terjadi dan risikonya meningkat seiring bertambahnya usia. Beberapa contoh MSD, yaitu:
- tendinitis
- carpal tunnel syndrome
- osteoartritis
- rheumatoid arthritis (RA)
- fibromyalgia
- patah tulang
Sedangkan, dilansir CDC gangguan muskuloskeletal yang berkaitan dengan pekerjaan adalah kondisi di mana:
- lingkungan kerja dan kinerja pekerjaan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap timbulnya gangguan tersebut
- kondisi yang menjadi lebih buruk atau sulit sembuh karena pekerjaan
Tingkat keparah MSD ini bervariasi, dalam beberapa kasus ada yang menyebabkan rasa sakit hingga mengganggu aktivitas.
Diagnosis lebih awal serta perawatan dini pada MSD dapat meringankan gejala serta memberikan kemungkinan pemulihan jangka panjang.
Gejala dan Penyebab Gangguan Muskuloskeletal
Gangguan muskuloskeletal biasanya terjadi karena kamu sering salah menggerakkan otot atau tulang dan terjadi dalam waktu yang lama.
Ini juga menjadi alasan mengapa work-related musculoskeletal disorder terjadi, karena pengaruh besar rutinitas pekerjaan.
Beberapa faktor besar yang memengaruhi munculnya MSD, yaitu:
- umur
- pekerjaan
- level aktivitas
- gaya hidup
- keturunan
Selain faktor-faktor utama di atas, ada beberapa kegiatan dan aktivitas yang mungkin menyebabkan gangguan muskuloskeletal, yaitu:
- duduk dalam posisi yang sama di depan komputer setiap hari
- melakukan gerakan yang sama berulang-ulang
- mengangkat beban berat
- posisi tubuh yang buruk saat bekerja
Gejala-gejala gangguan muskuloskeletal pun terjadi di area-area pada sistem muskuloskeletal seperti leher, bahu, pinggul, punggung, dan kaki. Beberapa gejalanya yaitu:
- sakit yang berulang
- sendi kaku
- pembengkakan
- nyeri di bagian tertentu
Cara Mencegah Gangguan Muskuloskeletal
Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah gangguan ini:
1. Memperbaiki gaya hidup
Hal pertama dan utama dalam mencegah gangguan muskuloskeletal adalah dengan mulai membiasakan gaya hidup yang lebih sehat.
Terutama bagi para pekerja, terkadang tuntutan pekerjaan membuat kamu melupakan kesehatan dan tidak memperhatikan gaya hidup.
Termasuk tidak berolahraga, tidak mengontrol makanan, dan memiliki kebiasaan kerja yang jelek.
Untuk mencegah MSD, kebiasaan dan gaya hidup yang baik harus mulai diterapkan dari sekarang.
2. Memperbaiki teknik bekerja
Mengutip dari Responsable Staffing, meningkatkan teknik dan kebiasaan kerja kamu akan membantu mengurangi risiko terkena MSD.
Hal ini juga sejalan dengan publikasi dari National Institute for Occupational Safety and Health yang menjelaskan bahwa teknik bekerja bisa ditingkatkan dengan menggunakan alat-alat bantu ergonomis.
Contohnya, keranjang, slide boards, dan rollers. Adanya alat bantu yang lebih ergonomis ini akan meminimalisir cedera selama bekerja dan mengurangi faktor risikonya.
3. Lakukan pemanasan yang benar
Sebelum memulai kegiatan atau rutinitas, pastikan kamu telah melakukan pemanasan yang benar.
Apalagi saat bekerja, kamu mungkin bisa sekaligus mengajak rekan kerja dan anggota tim untuk melakukan stretching atau pemanasan.
Hal ini dikarenakan postur yang terbentuk saat bekerja cenderung tidak sehat dan bisa meningkatkan risiko gangguan muskuloskeletal.
4. Melakukan ergonomic training
Ergonomic training seharusnya dilakukan sebelum bekerja, bukan di tempat kerja.
Pencegahan MSD pada tempat kerja bisa dilakukan melalui program pelatihan ergonomis untuk karyawan.
Pada training ini akan dijelaskan faktor risiko, gejala, dan penyebab dari MSD sekaligus bagaimana menerapkan hal-hal kecil dalam keseharian bisa mencegah gangguan ini datang.
5. Gunakan mekanisme tubuh dengan baik
Selain memperbaiki gaya hidup, menggunakan tubuhmu dengan baik juga menjadi salah satu hal krusial.
Walaupun harus rajin olahraga ringan dan melatih fisik, pastikan bahwa kamu tidak membahayakan tubuh dan malah menimbulkan cedera.
Latihlah fisikmu secukupnya dan hindarilah hal-hal yang bersifat membahayakan seperti mengangkat terlalu berat.
Itu dia informasi mengenai gangguan muskuloskeletal untuk kamu.
Sebagai salah satu penyakit atau gangguan yang paling sering terjadi di tempat kerja dan dialami oleh pekerja, penting untuk kamu tahu lebih dalam.
Terapkan beberapa cara yang ada di atas untuk mengurangi risiko dari MSD ini.
Selain itu, Glints juga sudah siapkan artikel seputar kesehatan kerja lainnya untuk kamu, lho. Klik di sini untuk dapatkan artikelnya.