Version Control System, Sistem Pelacak Modifikasi Kode dalam Software Development

Diperbarui 10 Jan 2021 - Dibaca 12 mnt

Isi Artikel

    Jika ingin berkecimpung dalam dunia software development, version control system merupakan sebuah tool yang perlu kamu kuasai.

    Alat ini dirancang agar para engineer dapat mengurangi risiko kegagalan pada data-data yang telah dimodifikasi.

    Oleh karena itu, version control system adalah salah satu tool yang cukup penting. Nah, kira-kira, apa sih yang dimaksud dengan sistem satu ini? Yuk, simak selengkapnya dalam artikel ini!

    Baca Juga: Mengenal Teknik White Box Testing untuk Menguji Struktur Software

    Apa Itu Version Control System?

    version control system adalah

    © Unsplash.com

    Menurut Atlassian, version control system (VCS) adalah sebuah kumpulan perangkat lunak yang sudah terintegrasi dan digunakan untuk membantu software engineer mengelola perubahan dalam source code dari waktu ke waktu. 

    Software dalam sistem ini mampu melacak setiap modifikasi kode dalam seluruh jenis database perusahaan. 

    Jika software menemukan kesalahan, engineer dapat membandingkan kode dari versi sebelumnya dan mulai memperbaiki kekeliruan tersebut.

    Karena sistem pelacakan yang akurat, version control system dapat mengurangi gangguan serta kesalahan pada kinerja semua anggota tim engineering.

    Dalam hampir semua software project, source code adalah sebuah aset berharga yang harus dilindungi. 

    Mengapa demikian? Pasalnya, sebagian besar tim software engineering menganggap bahwa source code merupakan gudang pengetahuan mengenai domain masalah yang telah dikumpulkan dan disempurnakan oleh developer melalui upaya yang cermat. 

    Nah, VCS melindungi kode sumber dari kerusakan dan degradasi dari human error dan konsekuensi lainnya yang tidak diinginkan.

    Selain itu, VCS melacak semua perubahan kode yang dilakukan oleh para engineer dan membantu mencegah terjadinya konflik. 

    Perubahan pada satu bagian software bisa saja tidak kompatibel dengan yang dibuat oleh developer lain.

    Masalah ini harus ditemukan dan diselesaikan dengan rapi tanpa menghalangi kepentingan dan  pekerjaan anggota tim engineering maupun development lainnya.

    Intinya, VCS yang berkualitas mampu mendukung alur kerja para engineer tanpa memaksakan satu cara kerja tertentu. 

    Idealnya, sistem ini juga bisa berfungsi pada platform lainnya, menggantikan sistem operasi dan tools yang biasanya harus digunakan para engineer dan developer.

    Jenis-Jenis Version Control System

    version control system

    © Freepik.com

    Terdapat beberapa jenis VCS yang sering digunakan oleh para engineer. Tiap jenis memiliki fungsi masing-masing dan biasanya dimanfaatkan sesuai kebutuhan engineer.

    Jenis-jenis version control system yang perlu diketahui adalah seperti berikut ini:

    1. Local version control systems

    Melansir Geeks For Geeks, local version control systems merupakan jenis VCS paling sederhana dan memiliki database yang menyimpan semua perubahan pada file

    LCS juga merupakan salah satu alat VCS yang paling umum. Sistem ini mampu membuat set patch, atau perbedaan antara file, dalam format khusus pada sebuah disk

    Dengan menambahkan semua patch, LCS dapat menciptakan bentuk orisinal dari semua file ketika seorang engineer atau developer membutuhkannya.

    Baca Juga: Rapid Application Development, Metode Pengembangan Software yang Hemat Waktu

    2. Centralized version control systems

    Jenis version control system berikutnya adalah CVCS. Sistem satu ini kerap menjadi jembatan kolaborasi di antara para engineer dan developer

    CVCS dapat memberikan informasi tentang apa yang dilakukan para engineer dan developer pada sebuah proyek. 

    Hal ini memungkinkan database administrator untuk mengontrol pekerjaan yang harus dilakukan seluruh pihak dalam proyek tanpa terjadinya benturan dan miskomunikasi.

    3. Distributed version control systems

    DVCS mengandung banyak repositori. Sistem ini mendukung cara kerja di mana tiap pengguna memiliki repositori dan copy dari pekerjaan mereka sendiri. 

    Ketika pengguna melakukan perubahan, DVCS tidak akan memberi orang lain akses ke pada perubahan yang telah dibuat tersebut.

    Hal ini karena DVCS akan mencerminkan perubahan tersebut dalam repositori masing-masing pengguna dan mereka perlu mendorongnya agar terlihat pada repositori pusat.

    Intinya, DVCS mendorong budaya tanggung jawab pada tiap perubahan yang dilakukan masing-masing engineer dan developer.

    Itulah penjelasan mengenai jenis-jenis VCS. Secara khusus, menurut Software Testing Help, version control system terbaik yang paling banyak digunakan pada software project adalah seperti berikut ini:

    • GIT
    • CVS
    • SVN
    • Mercurial
    • Monotone
    • Bazaar
    • TFS
    • VSTS
    • Perforce Helix Core
    • IBM Rational ClearCase

    Mengapa Version Control System Penting?

    version control system adalah

    © Freepik.com

    Setelah membahas definisi serta jenis-jenisnya, kini kita perlu membahas keunggulan yang ditawarkan version control system.

    Pembuatan versi adalah proses yang tak ternilai harganya, terutama bila perusahaan memiliki banyak developer yang mengerjakan satu software.

    Nah, melansir Segue Tech, version control membantu kinerja engineer dan developer untuk mengelola perubahan dan konfigurasi pada software

    Hal ini disebabkan karena VCS memungkinkan mereka untuk berbagi file dengan cara yang mudah. 

    Tanpa version control, engineer dan developer pada akhirnya akan saling mengambil berbenturan dan menimpa perubahan kode yang mungkin telah diselesaikan orang lain.

    Baca Juga: Mengenal Agile Software Development dan Pengaruhnya

    Itulah serba-serbi version control system yang perlu kamu ketahui.

    Intinya, version control system, atau VCS, adalah sistem yang dapat membantu engineer dan developer untuk melacak modifikasi kode dalam software.

    Sistem ini menjadi prioritas seluruh tim software development agar para anggota tidak berbenturan dan bertanggung jawab atas setiap perubahan yang mereka lakukan.

    Menarik bukan? Nah, jika tertarik untuk bekerja di bidang pengembangan software, kamu bisa menemukan pekerjaan tersebut di Glints Jobs.

    Di sana, tersedia banyak lowongan software development yang siap menerima kandidat andal seperti kamu.

    Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, sign up di Glints sekarang. Jangan sampai ketinggalan ya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait