Siap-siap, Ini Prediksi 6 Tren Dunia Kerja Tahun 2022

Diperbarui 18 Nov 2021 - Dibaca 11 mnt

Isi Artikel

    Pandemi telah mengubah dunia kerja. Saat pandemi itu mulai surut, akankah dunia kerja kembali seperti semula? Jangan-jangan, perubahan karena pandemi takkan hilang begitu saja. Semua itu terjawab dalam prediksi tren dunia kerja 2022.

    Kasus Covid-19 diprediksi terus turun tahun depan. Penurunan itu juga turut memengaruhi dunia kerja pada 2022. Kira-kira, apa sajakah pengaruh itu?

    Glints sudah membuat daftarnya di sini. Yuk, simak selengkapnya!

    Baca Juga: 10 Soft Skill yang Perlu Dimiliki oleh Semua Profesional Muda

    1. Kerja secara hybrid

    kerja secara hybrid sebagai tren dunia kerja 2022

    © Freepik.com

    Pertama-tama, ada hybrid work. Melansir Compass Offices, hybrid work adalah kombinasi dari kebijakan work from home dan work from office.

    Dalam seminggu, kamu akan diminta kerja di kantor selama beberapa hari. Lalu, kamu boleh kerja dari mana saja pada hari-hari sisanya. 

    Jumlah hari wajib bekerja di kantor tergantung kebijakan tiap perusahaan. Ada perusahaan yang mengharuskanmu lebih banyak ke kantor, namun ada pula perusahaan dengan kebijakan sebaliknya.

    Nah, berdasarkan survei McKinsey, 9 dari 10 perusahaan akan memberlakukan kebijakan hybrid work setelah pandemi usai. Responden survei tersebut merupakan 100 eksekutif perusahaan dari berbagai negara dan industri.

    Kalau tempat kerjamu memberlakukan kebijakan hybrid work, kamu tentu harus tahu berbagai kelebihan dan tantangannya. Glints sudah merangkum informasi tersebut dalam artikel di bawah ini:

    BACA DI SINI

    2. Work from anywhere

    work from anywhere tren dunia kerja 2022

    © Jobsforeditors.com

    Work from anywhere juga diprediksi jadi tren dunia kerja pada 2022 nanti. Bahkan, saat ini, 50% perusahaan yang diriset oleh PwC sudah memberikan pilihan remote working permanen untuk para pekerja.

    Meski mirip, teknis pelaksanaan work from anywhere berbeda dengan hybrid work

    Kalau kebijakan hybrid work berlaku, kamu masih harus masuk kantor pada hari tertentu. Sementara itu, tak ada kewajiban kerja di kantor dalam kebijakan work from anywhere.

    Tertarik dengan tren yang satu ini? Glints punya artikel yang membahas seluk beluk work from anywhere alias remote working. Baca gratis dengan klik tombol di bawah ini:

    BACA ARTIKELNYA

    3. Tuntutan skill untuk kerja remote

    skill remote working akan naik daun tahun depan

    © Freepik.com

    Bagaimanapun penerapan teknisnya, kerja dari jarak jauh diprediksi naik daun tahun depan. Glints sudah menjelaskannya secara lebih rinci di kedua poin sebelumnya.

    Nah, kerja remote ini menuntutmu punya skill khusus. Agar kariermu terus berkembang, kamu tentu harus menguasainya. Beberapa di antaranya adalah:

    • kerja secara mandiri
    • self motivation
    • komunikasi
    • cakap menggunakan teknologi
    • kerja sama tim lintas budaya
    • proaktif

    Yuk, kenalan dengan skillskill di atas lewat artikel Glints! Klik tombol ini, ya:

    KLIK DI SINI

    4. Digitalisasi operasi perusahaan

    digitalisasi operasi perusahaan tren dunia kerja 2022

    © Freepik.com

    Berdasarkan prediksi Workplace Intelligence, digitalisasi juga akan menjadi tren dunia kerja pada 2022 nanti. Tren yang satu ini masih berkaitan dengan remote serta hybrid work.

    Karena dilakukan dari jarak jauh, kamu butuh bantuan teknologi untuk bekerja. Ada aplikasi komunikasi, meeting online, hingga tool presensi jarak jauh yang harus dipakai.

    Jadi, tingkatkan kecakapan teknologimu, ya! Mulai biasakan bekerja dengan berbagai aplikasi serta tool penunjang.

    Baca Juga: Wajib Tahu, Ini Dia 5 Skill yang Dibutuhkan Setelah Covid

    5. Great resignation

    great resignation sebagai tren dunia kerja 2022

    © Forbes.com

    Great resignation adalah fenomena resign secara hampir bersamaan menjelang akhir pandemi. Dimulai pada April 2021 lalu, seperti dituliskan HowNow, fenomena ini diprediksi terus jadi tren dunia kerja pada 2022 nanti.

    Penyebab great resignation masih berkaitan dengan wabah corona. Mengutip Investopedia, berikut rincian penyebab itu:

    • Sudah ingin resign sejak 2020, namun tertunda karena pandemi.
    • Mencari work-life balance yang lebih baik.
    • Berubahnya prioritas hidup saat pandemi.
    • Tempat kerja saat ini tidak menawarkan fleksibilitas kerja.
    • dan lain-lain

    Apakah kamu tertarik mengikuti tren yang satu ini? Coba pertimbangkan dulu hal-hal yang ada di dalam artikel di bawah, ya. Dengan begitu, kamu tak menyesal undur diri dari perusahaan.

    BACA DI SINI

    6. Berubahnya fasilitas perusahaan yang ditawarkan

    penyesuaian fasilitas perusahaan diprediksi naik daun tahun depan

    © Freepik.com

    Menurut Workplace Intelligence, perusahaan akan berusaha mencegah banyak orang ikut great resignation. Jika tidak, mereka bisa kekurangan tenaga kerja yang andal.

    Salah satu caranya adalah menyesuaikan fasilitas atau benefit para pekerja.

    Gaji, asuransi kesehatan, hingga cuti tahunan tentu tetap kamu terima. Akan tetapi, sebagai tambahan, perusahaan juga akan menawarkan:

    • hak cuti tambahan
    • fasilitas pendukung kesehatan mental
    • kepemilikan saham
    • fleksibilitas tempat dan jam kerja
    • dan lain-lain
    Baca Juga: Dengan Flexible Benefit Pekerja Bebas Pilih Fasilitas yang Disediakan Kantor?

    Demikian daftar tren dunia kerja sepanjang 2022. 

    Agar lebih siap menghadapi tahun yang baru, pelajari juga tren-tren dunia kerja dan bidang profesi lainnya, ya. Kamu bisa mempelajari semuanya dengan klik link ini sekarang juga.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait