9 Tren Desain Grafis 2022, Jangan Sampai Ketinggalan!
Tak terasa akhir tahun 2021 sudah di depan mata. Kalau kamu ahli desain grafis, tentu harus mengetahui tren graphic design untuk 2022 mendatang.
Dengan begitu, karya-karyamu bisa apik dan kekinian. Karier pun bisa makin berkembang.
Nah, kamu tak perlu mencari-cari tren tersebut di mana-mana. Glints sudah merangkumnya dalam artikel ini. Yuk, simak selengkapnya!
1. Nostalgia 90-an
Gaya 90-an diprediksi kembali menjadi tren graphic design pada 2022. Berikut beberapa ciri dari gaya desain tersebut:
a. Warna mencolok
Tahun 90-an identik dengan warna kuning, ungu, hijau, dan merah muda cerah. Menurut Envato Tuts+, warna-warna tersebut sangat menarik perhatian.
b. Bentuk abstrak
Bentuk-bentuk geometri unik juga bagian dari desain ala 90-an.
c. Penggunaan pattern
Kamu tentu pernah melihat motif polka dot. Sejatinya, motif tersebut sudah naik daun sejak era 90-an, lho.
Selain polka dot, dekade tersebut juga identik dengan penggunaan berbagai macam pola alias pattern.
d. Tipografi
Creative Market menuliskan, font-font yang menarik perhatian populer pada 1990-an. Font tersebut punya kesan menyenangkan dan jauh dari serius.
Pilihan tersebut tak lepas dari lahirnya Comic Sans MS pada 1994 silam. Gaya huruf tersebut juga diprediksi kembali naik daun tahun depan.
2. Pilihan warna muted
Selain gaya visual 90-an yang cerah, warna muted juga diprediksi menjadi tren desain grafis pada 2022.
UX Collective menuliskan, warna muted adalah semua warna yang saturasinya sudah diturunkan. Ini akan membuat warnamu bernuansa kehitaman, keputihan, atau keabu-abuan.
Warna ini sangat cocok untuk brand yang ingin terlihat profesional. Selain itu, seperti dituliskan Merehead, warna muted pas untuk merek kesehatan dan kebugaran.
3. Colorful minimalism
Dulunya, minimalism identik dengan teks hitam dengan background putih.
Sejatinya, gaya tersebut sah-sah saja. Akan tetapi, seperti dituliskan Merehead, gaya tersebut kurang cocok untuk nuansa cerah dan berwarna.
Kini, “aturan” tersebut tak berlaku lagi. Ada colorful minimalism, desain yang minimalis namun tetap penuh warna.
Gaya desain grafis itulah yang diprediksi jadi tren pada 2022 mendatang.
4. Lettering yang ekspresif dan eksperimental
Kata-kata tak harus disajikan lewat font biasa. Ada teknik lettering ekspresif dan eksperimental yang bisa kamu coba.
Sebagai desainer, kamu jadi bisa berkreasi sebebas-bebasnya. Pakai saja gaya yang menurutmu menarik, jangan terpaku pada desain font tertentu.
Nah, berdasarkan prediksi 99designs, gaya desain tersebut akan naik daun pada tahun depan.
5. Escapism
Prediksi tren desain grafis 2022 selanjutnya masih berkaitan dengan pandemi. Saat harus di rumah terus-menerus, desainer pun melakukan eksplorasi lewat gaya visual escapism.
Objek-objek escapism terinspirasi oleh dunia nyata, utamanya oleh alam. Objek tersebut dikombinasikan menjadi satu hingga membentuk dunia fantasi.
6. Anti-design
Selama ini, desain aplikasi alias UI/UX terus naik daun. Meski juga memikirkan tampilan visual menarik, cabang desain itu haruslah memikirkan usability.
Apakah penempatan tombolmu sudah memudahkan para pengguna? Apakah urutan informasi yang kamu tampilkan mudah dipahami? Jawaban kedua pertanyaan tersebut haruslah “iya”.
Desain yang usable memang memudahkan user memakai aplikasimu. Sayangnya, ini bisa membatasi kebebasan ekspresi seorang desainer.
Itulah mengapa, anti-design diprediksi jadi tren graphic design pada tahun 2022.
Anti-design adalah gaya visual yang menghindari prinsip-prinsip desain tradisional. Ada banyak unsur tidak simetris, warna yang ditabrakkan, hingga elemen yang sengaja dibuat “ramai”.
7. Kombinasi 2D dan 3D
Melansir Graphic Mama, kombinasi 2D dan 3D juga diprediksi menjadi tren desain grafis tahun 2022.
Ini terjadi karena desain tiga dimensi memang sedang berkembang pesat.
8. Social slide deck
Selanjutnya, ada social slide deck.
Seperti namanya, social slide deck adalah sebuah dokumen untuk presentasi. Akan tetapi, dokumen tersebut didesain untuk dibagikan ke media sosial.
Profil perusahaan, rangkuman post di blog, atau konten lainnya bisa kamu bentuk menjadi social slide deck. Dengan begitu, kontenmu mudah dibagikan kepada dan oleh audiens.
9. Desain inklusif
Desain grafis inklusif juga diprediksi jadi tren pada 2022 mendatang.
Melansir 99designs, desain inklusif adalah proses perancangan visual yang bisa diakses sebanyak mungkin orang. Tak hanya itu, visualisasi tersebut juga harus representatif untuk sebanyak mungkin orang.
Misalnya, kamu sedang mendesain poster. Di poster tersebut, ada visualisasi banyak orang dalam satu kantor.
Nah, orang-orang tersebutlah yang beragam. Ada orang yang berkulit cokelat, difabel, mengenakan hijab, perempuan berambut pendek, dan lain-lain.
Demikian daftar prediksi tren graphic design 2022. Kira-kira, bagaimana dengan prediksi tren 2022 untuk bidang lainnya?
Glints sudah membuat artikel-artikelnya. Kamu bisa membaca semuanya secara cuma-cuma, lho. Yuk, klik di sini dan baca semuanya!