9 Rekomendasi Tools Terbaik untuk Security Analyst
Isi Artikel
Supaya bisa bekerja dengan optimal, seorang security analyst butuh tools untuk menunjangnya.
Security analyst bertugas untuk menjaga keamanan dan melindungi bisnis dari berbagai ancaman siber.
Glints sudah merangkum sembilan tools terbaik yang harus dikuasai security analyst andal.
1. Platform monitoring OSINT
Penting untuk memiliki platform OSINT (open source intelligence tools) yang bisa mengumpulkan data dari sumber-sumber penting serta relevan untuk bisnis.
Dengan begitu, kamu sebagai security analyst bisa fokus menganalisis data. Tak perlu lagi repot-repot mencari dan mengumpulkan data dari berbagai sumber.
2. WHOIS dan IP-Geolocation tool
Tools security analyst yang satu ini bisa memberikanmu petunjuk berupa rekaman WHOIS dan informasi IP.
Keduanya bisa memberikan kamu petunjuk siapa dalang di balik sebuah serangan, dan apakah serangan masih berlangsung.
Informasi yang didapatkan juga bisa membantumu meriset dan melihat gambaran yang lebih jelas seputar serangan atau pelakunya.
3. Google dorks
Jangan salah, Google banyak dipakai oleh analyst dan juga pelaku tindak kejahatan untuk menggali informasi seputar keamanan sebuah situs atau sistem.
Google dorks adalah kata kunci pencarian di Google yang digunakan penyerang untuk mengenali dan menemukan targetnya.
Jadi, kamu bisa mencoba melakukan “Google hacking” untuk menelusuri sebuah kejadian atau menguji keamanan sistem yang kamu pakai.
4. Maltego
Maltego adalah sebuah data mining tool yang bersifat interaktif. Alat ini menunjukkan analisis link atau keterkaitan dan hubungan berbagai objek.
Objek yang dianalisis bisa berupa orang, tempat, alat komunikasi, kejadian tertentu, dan sebagainya.
5. FOCA
FOCA adalah alat untuk menganalisis metadata dan informasi tersembunyi dalam dokumen yang dipindai (di-scan).
Saat kamu membuat dan menayangkan dokumen Microsoft Office atau PDF secara online, hal tersebut berpotensi besar untuk diretas, lho.
Nah, FOCA adalah tools security analyst yang bisa mengekstrak data yang “bocor” dari dokumen-dokumen bersifat publik alias bisa diakses siapa saja.
6. SpyBot
SpyBot adalah tools security analyst yang berfungsi sebagai vulnerability management software.
Alat ini menggabungkan antivirus serta teknik uniknya untuk melindungi bisnismu dari spyware, keyloggers, trojans, adware, dan sebagainya.
7. Qualys
Qualys menawarkan berbagai fitur dan tools security analyst, di antaranya:
- manajemen, deteksi, dan repons terhadap kerentanan (vulnerability)
- perlindungan terhadap ancaman
- container security
- web app security
- manajemen aset cybersecurity
Menurut situsnya, Qualys VM (produk manajemen kerentanan mereka) dapat memindai dan mengenali kerentanan dengan tingkat keakuratan hingga 99,9 persen.
8. Atera
Mirip seperti Qualys, Atera juga menawarkan software manajemen kerentanan (vulnerability management).
Atera akan menyediakan secara real-time status system resource, siapa saja users yang masuk, pemantauan IP dan jaringan, dan masih banyak lagi.
Ada berbagai pilihan yang bisa kamu sesuaikan sendiri, kejadian atau peringatan apa yang mau didapatkan melalui notifikasi email.
9. Webroot
Webroot juga menjadi tools yang perlu kamu telusuri sebagai security analyst.
Produk Endpoints Protection dan antivirusnya bisa melindungimu dari serangan siber canggih tanpa mengorbankan system performance-mu.
Tools security analyst ini juga menawarkan perlindungan berlapis-lapis dari berbagai serangan seperti email, situs, file, URL, iklan, aplikasi, dan sebagainya.
Nah, itulah sembilan tools security analyst rekomendasi Glints yang harus kamu cek.
Dengan tools di atas keamanan data perusahaan dan bisnismu akan tetap terjaga.
Kamu juga akan dikenal sebagai security analyst andal, lho!
Selain tools, ada ragam informasi penting terkait keamanan data yang harus kamu ketahui.
Apa saja? Cek ragam artikelnya dengan mengunjungi Glints Blog, yuk klik di sini sekarang juga!