Biar Tak Salah Pilih, Ikuti 4 Tips Memilih Bootcamp Berikut Ini

Tayang 11 Mei 2021 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Buat kamu yang tertarik berkarier di bidang IT, sebaiknya ketahui dulu beberapa tips memilih bootcamp agar tidak menyesal nantinya.

    Bootcamp memang disebut sebagai salah satu pilihan terbaik untuk mencoba berkarier di bidang IT meski tanpa memiliki gelar di bidang tersebut.

    Namun, sebenarnya ada beberapa pertimbangan yang perlu kamu perhatikan sebelum memilih bootcamp untuk diikuti.

    Lalu apa saja hal yang perlu dipertimbangkan tersebut? Yuk, simak tips memilih bootcamp yang sudah Glints persiapkan di bawah ini.

    Baca Juga: 11 Pilihan Kursus Full Stack Developer Online maupun Offline

    1. Cari program yang sesuai passion

    tips memilih bootcamp

    © Freepik.com

    Tips memilih bootcamp yang pertama adalah dengan memilih program yang disesuaikan dengan passion yang dimiliki.

    Berkarier di bidang IT memang menarik karena prospek kariernya yang jelas. Namun, apakah kamu sudah yakin bahwa berkarier di bidang itu memang sesuai passion-mu?

    Career Tool Belt menjelaskan sebelum memilih bootcamp pastikan apa sebenarnya yang kamu harapkan dari mengikuti programnya.

    Apakah untuk mencoba pekerjaan di bidang yang baru atau sekadar tertarik saja.

    Sebelum mendaftar di suatu program bootcamp, pastikan jika kamu memang memiliki passion dan tekad yang kuat untuk berkarier di bidang tersebut.

    Jadi kamu tidak akan merasa terbebani atau bahkan merasa bosan saat sedang belajar di bootcamp.

    2. Pilih lembaga bootcamp yang kredibel

    © Freepik.com

    Perkembangan teknologi yang pesat berpengaruh pada meningkatnya kebutuhan akan talenta digital oleh perusahaan.

    Pada akhirnya ada banyak lembaga yang akhirnya membuka program bootcamp untuk mencetak talenta-talenta andal di industri teknologi.

    Jika kamu ingin mengikuti bootcamp, maka perlu melakukan riset mengenai lembaga penyelenggaranya terlebih dahulu.

    Coba cari tahu kredibilitas dari lembaga tersebut hingga testimoni dari para alumninya.

    Melansir dari The Muse informasi yang didapatkan dari para alumni sangat penting dan bisa dijadikan pertimbangan untuk memilih bootcamp.

    Misalnya apakah mereka benar-benar mendapatkan pekerjaan yang sesuai dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan kerja.

    Jika lembaga tersebut memiliki testimoni yang baik dari para alumninya, tentunya kamu tidak perlu ragu lagi untuk mencoba mendaftar di sana.

    Baca Juga: Kerap Beriringan, Apa Perbedaan Antara Front End dan Back End?

    3. Sesuaikan dengan budget yang dimiliki

    tips memilih bootcamp

    © Freepik.com

    Tips memilih bootcamp yang satu ini sangatlah penting untuk diperhatikan agar nantinya kamu tidak merasa kewalahan dengan jumlah biaya yang dibebankan.

    Biaya yang dikeluarkan untuk bootcamp memang tidak sebanyak yang diperlukan untuk membayar kuliah.

    Meski begitu, kamu tetap perlu mempertimbangkan kemampuan finansialmu sebelum mencoba mengikuti program bootcamp.

    Harga yang ditawarkan untuk bootcamp juga cukup bervariatif. Apalagi saat ini cukup banyak lembaga yang menawarkan program ISA atau income share agreement.

    Program ini menawarkan keringanan bagi peserta bootcamp karena mereka hanya diwajibkan membayarkan uang muka saja.

    Kemudian, sisanya bisa dibayarkan setelah menyelesaikan bootcamp dan sudah mendapatkan pekerjaan.

    Salah satu bootcamp yang menawarkan sistem pembayaran ISA adalah Glints Academy, lho.

    Bootcamp dari Glints ini juga menawarkan beberapa konsentrasi program yang bisa kamu ikuti misalnya backend web, frontend web, hingga react native.

    Menariknya, presentase kelulusan dari peserta Glints Academy mencapai hingga 90%. Kemudian 80% di antaranya juga langsung mendapatkan tawaran pekerjaan, lho.

    Penasaran apa saja program dan keunggulan dari Glints Academy? Cari tahu lebih banyak soal programnya dengan klik tombol di bawah ini, ya!

    CARI TAHU PROGRAMNYA

    4. Pilih jadwal yang sesuai denganmu

    memilih bootcamp yang tepat

    © Freepik.com

    Jadwal diselenggarakannya bootcamp juga harus kamu perhatikan. Pasalnya, saat sudah mengikuti programnya, pasti kamu akan disibukkan dengan kegiatan pembelajaran dan mengerjakan proyek.

    Saat mengikuti program bootcamp dibutuhkan kesabaran, dedikasi, dan pastinya komitmen untuk terus belajar.

    Karena itu, kamu perlu menyesuaikan jadwal agar aktivitasmu setiap hari tidak terganggu dengan jadwal program bootcamp.

    Namun jangan khawatir karena saat ini tersedia bootcamp dalam beberapa jenis baik itu full time atau part time. Kamu hanya perlu memilih mana jenis bootcamp yang paling sesuai dengan jadwalmu.

    Jadi agar jadwal kegiatan sehari-hari tidak terganggu, sebaiknya perhatikan tips memilih bootcamp yang satu ini, ya!

    Baca Juga: Programmer Vs. Developer, Apa Bedanya?

    Itulah beberapa tips dalam memilih bootcamp yang sudah Glints persiapkan untukmu.

    Semoga informasi di atas bisa membantumu yang kini sedang kebingungan dalam menentukan program bootcamp.

    Saat sudah menentukan pilihan, jangan lupa untuk terus semangat belajar agar nanti bisa segera mendapatkan pekerjaan impianmu, ya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait