6 Tipe Procrastinator dan Cara Ampuh Mengatasinya

Diperbarui 16 Sep 2023 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Seseorang yang sering menunda pekerjaan sering disebut sebagai procrastinator. Tahukah kamu bahwa ada ragam tipe procrastinator?

    Sebab, menurut Jenny Devonshire, founder platform Pause 2 Perform, dilansir Stylist, mengatakan bahwa procrastination lebih dari sekadar malas atau tidak termotivasi.

    Bahkan saat kamu sudah mengetahui konsekuensinya, menghilangkan kebiasaan ini masih akan sangat sulit jika tidak tahu penyebab dasarnya.

    Makanya, kamu harus mengetahui 6 tipe procrastinator dengan penyebabnya yang berbeda-beda.

    Berikut Glints sudah siapkan rangkumannya untuk kamu.

    6 Tipe Procrastinator

    1. The perfectionist/si perfeksionis

    Mirip dengan kebiasaan perfeksionis lainnya, tipe procrastinator yang satu ini terlalu memperhatikan detail-detail kecil.

    Mereka cenderung takut untuk memulai suatu pekerjaan jika tidak dilengkapi dengan detail kecil atau sangat spesifik.

    Hal ini menyebabkan mereka terjebak dalam suatu pekerjaan walaupun sudah memulainya karena terlalu takut ada yang salah dan tertinggal.

    Business Insider menyarankan alih-alih terobsesi dengan detail yang menyita banyak waktu, buatlah target dan tujuan untuk masing-masing pekerjaan.

    Hal ini akan membantu kamu mengatasi rasa ingin menunda pekerjaan dan membuatmu lebih fokus menyelesaikannya tepat waktu.

    Baca Juga: Mengapa Kita Menunda Pekerjaan & Tips Antisipasinya

    2. The dreamer/si pemimpi

    The dreamer atau pemimpi merupakan tipe procrastinator yang mungkin umum ditemui, ia hanya senang merencanakan sesuatu tanpa mengerjakan atau mewujudkannya.

    Pekerja dengan tipe ini biasanya sangat kreatif, namun sulit menyelesaikan pekerjaan hingga akhir karena cepat merasa bosan.

    Tipe ini berkaitan dengan kebutuhan dasar manusia untuk merasakan keberagaman dalam aktivitas atau kegiatan.

    Menurut Jayson Moran, the dreamer tidak mau bekerja terlalu keras untuk mencapai apa yang dia inginkan atau menyelesaikan tugasnya.

    Itulah mengapa mereka hanya berimajinasi dan memikirkan langkah tanpa mengeksekusinya dengan benar.

    Untuk menghentikan kebiasaan ini, kamu bisa mencoba menurunkan imajinasi dan mengatur tujuan dengan spesifik.

    Salah satu cara yang ampuh adalah menggunakan metode SMART.

    Dengan metode SMART, tujuan akan dilengkapi dengan langkah dan rencana yang detail agar bisa langsung dilakukan.

    3. The worrier/selalu khawatir

    The worrier adalah tipe procrastinator yang mencari rasa aman dengan menunda pekerjaannya.

    Seorang worrier menunda pekerjaan karena rasa takut akan kegagalan atau penilaian orang lain.

    The worrier juga takut menghadapi kesukseskan dan selalu tidak puas dengan apa yang ia hasilkan.

    Kebiasaan ini biasanya diikuti dengan sifat impostor syndrome.

    Untuk mengatasi kebiasaan ini, the worrier harus mengambil waktu terlebih dahulu untuk mengidentifikasi perasaan takutnya.

    Bisa dimulai dengan journaling atau cara sederhana lain seperti menuliskan ketakutannya.

    Ketakutan tersebut juga memicu stres dari diri seorang worrier. Untuk menguranginya, kamu bisa membuat jadwal jeda setiap 1-2 jam kerja.

    Baca Juga: Jangan Sampai Ganggu Mental, Kelola Stresmu dengan Trik-Trik Ini

    4. The crisis maker/menunggu sampai deadline

    The crisis maker adalah orang-orang yang mengerjakan tugas atau kewajibannya saat deadline pekerjaan semakin dekat.

    Mereka merasa mampu mengerjakan kewajiiban dengan baik saat mendekati waktu deadline dan percaya bahwa mampu bekerja dengan baik di bawah tekanan.

    Bukan hanya itu, mereka cenderung menikmati adrenalin yang ditimbulkan dari perasaan terburu-buru mengerjakan sesuatu di menit-menit terakhir.

    Untuk mengatasi kebiasaan ini, kamu harus menemukan motivasi lain untuk menyelesaikan pekerjaan daripada menggunakan rasa stres untuk motivasi.

    Coba gunakan teknik pomodoro dan fokus bekerja sedikit demi sedikit dibandingkan langsung mengerjakannya sekaligus di menit akhir.

    5. The over-doer

    The over-doer adalah tipe procrastinator yang sulit memprioritaskan tugas dan pekerjaan.

    Mereka tidak bisa menolak permintaan orang lain, akhirnya menyebabkan banyak pekerjaan dan tanggung jawab orang lain yang ikut ditanggung.

    Seorang over-doer akan mudah mengalami kelelahan dan berakhir menunda pekerjaannya yang menumpuk.

    Tips terbaik untuk mengatasi tipe procrastinator ini adalah dengan memberi batasan.

    Cobalah untuk menolak permintaan yang bukan tugas utama kamu, terlebih jika tanggung jawabmu sudah banyak.

    Selain itu, coba untuk membuat daftar prioritas pekerjaan agar kamu tidak merasa kewalahan.

    6. The rebel/si pemberontak

    Salah satu tipe yang paling sulit ditangani yaitu the rebel atau pemberontak. Mereka tidak suka diberitahu dan diperintah bahkan oleh dirinya sendiri.

    The rebel sering kali menghabiskan waktu untuk tugas yang tidak perlu dan lebih suka memegang kendali atas suatu situasi.

    Tipe ini selalu memiliki keyakinan bahwa ia tidak harus mengerjakan pekerjaan yang ia tidak suka.

    Contohnya, saat menerima pekerjaan yang menurutmu membosankan, kamu akan kesal dan berakhir menunda pekerjaan.

    Untuk mengatasinya, si pemberontak harus memaksa diri langsung mengerjakan tugas saat diberikan.

    Hal ini akan menunda reaksi pemberontakan yang mungkin muncul.

    Baca Juga: 12 Tips Lebih Sabar di Tempat Kerja dan Keseharian

    Itu dia tipe-tipe procrastinator yang perlu kamu ketahui.

    Memahami penyebab kenapa kamu menunda pekerjaan tentu akan membuatmu tahu langkah apa yang harus dilakukan untuk mengurangi kebiasaan tersebut.

    Coba terapkan cara dan tips di atas agar pekerjaan kamu tetap lancar dan tidak menimbulkan masalah.

    Nah, agar kamu tetap produktif dan tidak menunda pekerjaan, Glints sudah siapkan rekomendasi aplikasi yang membantumu.

    Yuk, tap tombol di bawah untuk dapatkan rekomendasinya!

    CEK REKOMENDASINYA

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 5

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait