8 Tipe Politikus Kantor Ini Perlu Kamu Waspadai, lho!

Diperbarui 28 Feb 2023 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Meski bekerja di kantor dengan lingkungan kerja yang santai dan fleksibel, kamu tetap tidak bisa menghindari politik kantor, lho. Ada banyak tipe-tipe politikus kantor yang perlu kamu waspadai.

    Politik kantor biasanya dilakukan untuk mendapatkan keuntungan pribadi. Akibatnya, praktik politik kantor sering kali malah berakibat buruk pada lingkungan kerja.

    Oleh karena itu, kamu perlu tahu siapa saja pelaku politik kantor yang perlu kamu waspadai. Berikut beberapa di antaranya.

    1. Si Menang Sendiri

    Pernahkah kamu menemukan rekan kerja yang lebih mementingkan pencapaian pribadinya sendiri ketimbang pencapaian tim? Inilah Si Menang Sendiri yang menurut Forbes perlu kamu waspadai.

    Tipe politikus kantor ini cenderung ingin lebih terlihat maju dengan memanfaatkan cara apapun. Termasuk melangkahi rekan kerjanya yang lain.

    Ia mungkin terlihat ramah. Namun jangan salah, ia tidak akan segan-segan menyikutmu untuk mendapatkan apa yang diinginkannya.

    Kamu perlu berhati-hati ketika bekerja dengan Si Menang Sendiri ini. Terutama jika bekerja dalam satu tim yang sama.

    Pastikan semua orang dalam timmu mendapatkan apresiasi sesuai dengan kinerjanya.

    2. Si Tukang Gosip

    politik kantor

    © Freepik.com

    Gosip memang hal yang lumrah ada di kantor. Akan tetapi, gosip di kantor tidak akan menyebar tanpa adanya penyebar gosip alias Si Tukang Gosip.

    Si Tukang Gosip menurut Business News Daily adalah tipe politikus kantor yang tahu segalanya dalam hal apa yang terjadi di sekitar kantor. Ia juga tidak takut untuk membagikan setiap detail yang terkini dengan siapa pun.

    Bahkan, ia cenderung suka membocorkan rahasia kepada rekan kerja atau berbagi informasi rahasia di media sosial.

    Ketika berurusan dengan Si Tukang Gosip ini, kamu perlu menjaga percakapan agar tetap fokus pada hal-hal profesional saja.

    Jika percakapan mulai beralih ke kehidupan pribadi, cobalah keluar dari diskusi secepat mungkin.

    Baca Juga: Mengenal Silo Mentality, Pemicu Persaingan Tak Sehat di Kantor

    3. Si Pencuri Ide

    Tipe politikus kantor ini akan melakukan apa pun untuk unggul dari rekan kerja lainnya. Termasuk, mencuri apresiasi dari ide yang dimiliki oleh rekan kerja yang lain.

    Untuk menghindari menjadi target Si Pencuri Ide di tempat kerjamu, bicarakan pandanganmu dan apa yang kamu kerjakan di depan rekan kerjamu yang lain.

    Selain itu, sering-seringlah melakukan update mengenai pekerjaanmu kepada atasan sehingga mereka tidak pernah bingung tentang siapa yang harus mendapatkan apresiasi untuk pekerjaanmu.

    4. Si Tukang Sabotase

    Menurut Forbes, Si Tukang Sabotase adalah tipe politikus kantor yang paling berbahaya. Ia tidak akan segan untuk melakukan berbagai cara untuk lebih unggul dibandingkan rekan kerja lainnya.

    Tidak hanya menyikutmu seperti Si Menang Sendiri, ia juga tidak akan pikir panjang untuk menyalahkan rekan kerjanya, bahkan atasannya sendiri ketika terjadi kesalahan.

    Kamu perlu mewaspadai rekan kerja dengan perilaku seperti ini. Kamu mungkin bisa menghentikan perilakunya dengan konfrontasi.

    Namun jika cara itu tidak berhasil, kamu perlu melaporkannya kepada atasan ataupun HRD.

    5. Si Negosiator

    politikus kantor

    © Freepik.com

    Tipe politikus kantor ini memiliki keahlian negosiasi yang unggul. Sayangnya ia memanfaatkan kemampuan tersebut untuk mengubah opini agar lebih menguntungkannya.

    Ia adalah seseorang yang vokal. Sehingga, tidak jarang pendapatnya akan lebih didengar oleh rekan kerja lainnya.

    Untuk menghadapi Si Negosiator, kamu perlu memastikan bahwa pendapatmu juga didengar. Sampaikan jika kamu tidak setuju dengan pendapat yang disampaikannya.

    Meskipun ia akan cenderung tidak senang mendengar pendapat yang berbeda darinya, menjelaskan sudut pandangmu mungkin merupakan hal yang diperlukan untuk membuka pandangannya terhadap ide-ide baru.

    Baca Juga: Wajib Tahu, Ini 5 Tanda Kantor yang Punya Budaya Kerja Toxic

    6. Si Tukang Puji

    Tipe politikus kantor ini suka memberikan pujian kiri dan kanan.

    Sayangnya, pujian yang diberikan tidak tulus, melainkan sekadar untuk memenangkan hati orang lain. Dengan kata lain, pujian tersebut hanya untuk mencari muka.

    Sebenarnya, cukup mudah untuk mengetahui saat seseorang berpura-pura memujimu. Jadi, kamu hanya perlu mengabaikannya dan tidak mengungkit-ungkit perilakunya.

    7. Si Cari Aman

    Ini mungkin tipe politikus kantor paling umum yang akan kamu temui dan paling tidak berbahaya.

    Tipe seperti ini akan melakukan seminimal mungkin, melakukan persis seperti yang diperintahkan.

    Setelah tugas selesai, produktif atau tidak, ia akan menganggap pekerjaannya sudah selesai.

    Ia cenderung menjadi bermasalah saat kamu memimpin tim dan ia harus melapor langsung kepadamu. Ini karena ia tidak akan mengerjakan lebih dari apa yang telah ditugaskan.

    Ia memiliki inisiatif yang cenderung minim dan efektif dibandingkan mereka yang melakukannya.

    8. Si Penasihat

    Dibanding tipe politikus kantor lainnya, Si Penasihat sering kali menjadi orang yang dipercaya oleh para pemimpin perusahaan dan meminta bantuan.

    Kamu bisa berteman dengannya karena ia tahu banyak tentang apa yang terjadi di dalam perusahaan dan memiliki banyak pengaruh di balik layar.

    Baca Juga: Wajib Tahu! Ini 5 Cara Menjaga Hubungan Baik dengan Teman Kerja

    Itulah para politikus kantor yang harus kamu mulai kenali di tempat kerjamu.

    Menurutmu, apa saja yang perlu diwaspadai ketika menghadapi berbagai tipe politikus kantor ini?

    Nah, jika kamu bingung dan ingin tahu bagaimana cara menghadapinya. Glints punya artikel yang tepat untukmu.

    Yuk, klik di sini untuk temukan tips menghadapi politik kantor!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 1 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait