Ingin Presentasi Memukau? Yuk, Coba Gunakan 10/20/30 Rule!
Isi Artikel
Untuk sebagian orang, melakukan presentasi yang bagus bukanlah hal mudah. Kalau kamu adalah salah satu orang yang ingin meningkatkan kemampuan presentasi, 10/20/30 rule bisa membantumu.
Prinsip ini dicetuskan oleh Guy Kawasaki, salah satu karyawan pertama di Apple.
Saat ini ia adalah seorang marketing specialist, penulis, dan venture capitalist terkenal di Silicon Valley.
Sejak kariernya yang dimulai tahun 1984, tentu beliau sudah melakukan ribuan kali presentasi sehingga menjadi public speaker yang andal.
Oleh karena itu, 10/20/30 rule ini sangat patut kamu catat tips-tipsnya.
Menurut Inc dan Pier8group, 10/20/30 rule memang terkenal untuk mempresentasikan pitch deck, misalnya ketika kamu ingin mencari investor untuk startup.
Akan tetapi, trik ini tetap bisa berlaku untuk presentasi secara umum.
Nah, tanpa perlu basa-basi lagi, inilah penjelasan Glints soal konsep 10/20/30 rule dari Guy Kawasaki untuk presentasi yang apik.
10 Slide
© Freepik.com
Aspek pertama dari 10/20/30 rule untuk presentasi adalah menjaga jumlah slide presentasi kita sebanyak 10 saja.
Guy Kawasaki berpendapat bahwa 10 slide adalah jumlah yang optimal untuk presentasi.
Pasalnya, kebanyakan orang tidak bisa memahami slide presentasi yang terlalu banyak.
Kalau kamu harus melakukan pitching, komponen dari 10 slide tersebut idealnya adalah:
- masalah
- solusi
- model bisnis
- teknologi yang digunakan
- marketing dan sales
- kompetisi
- tim
- proyek dan pencapaian
- status dan timeline
- kesimpulan dan call to action
Dengan 10 slide ini, kamu harus meyakinkan venture capitalist sebaik mungkin agar mau berinvestasi dalam bisnismu.
Untuk presentasi umum yang bukan pitching, cobalah untuk menyampaikan topikmu lewat slide seringkas mungkin dengan outline yang jelas.
20 Menit
© Freepik.com
Angka 20 dalam 10/20/30 rule untuk presentasi adalah batas waktu ideal yang kamu miliki untuk menyampaikan isi slide.
Jumlah 10 slide yang sudah dibuat harus bisa disampaikan dalam 20 menit saja.
Umumnya, audiens atau pendengar presentasi jarang bisa mempertahankan konsentrasinya lebih dari 20 menit.
Meskipun kamu mempunyai waktu lebih dari 20 menit, tetap usahakan untuk menjelaskan isi slide-mu dalam batas waktu tersebut.
Sisa waktu yang kamu miliki bisa digunakan untuk tanya jawab, diskusi, dan hal lainnya.
Menurut Hubspot, mempersingkat waktu dalam presentasi juga memberikan waktu untukmu jika ada kesulitan atau masalah secara teknis.
30 Point Font
© Freepik.com
Pernah merasa bingung berapa ukuran font yang harus digunakan saat membuat sebuah slide?
Menurut Guy Kawasaki dalam 10/20/30 rule ciptaannya, ukuran font yang ideal untuk presentasi adalah minimal 30.
Jadi, tidak boleh lebih kecil dari itu.
Semakin besar ukuran font-nya, tentu semakin mudah dibaca.
Selain memastikan ukuran font-nya tidak terlalu kecil, penting juga untuk membatasi jumlah teks di tiap slide.
Menurut Frantically Speaking, kamu bisa menggunakan 5×5 rule untuk membatasi jumlah kata dan kalimat dalam slide-mu.
Angka 5×5 itu berarti sebuah slide tidak boleh mengandung lebih dari 5 kata dalam sebuah kalimat.
Lalu, kamu juga tidak boleh memuat lebih dari 5 kalimat.
Selain 5×5, kamu juga bisa mencoba 6×6 atau 7×7 untuk penjelasan yang lebih kompleks.
Trik ini sederhana, akan tetapi sangat efektif.
Jangan sampai lupa poin-poin pentingnya dan coba lakukan saat harus presentasi, ya!
Kamu bisa mendapatkan lebih banyak tips lainnya soal presentasi dan public speaking lewat newsletter Glints. Kamu bisa memperolehnya jika sign up di Glints.
Selain itu, ada juga ExpertClass yang bisa kamu ikuti untuk belajar langsung dari pakar yang profesional.
Agar tidak ketinggalan informasi dan update terbarunya, yuk, sign up di Glints sekarang juga!
