• Blog
    • Bidang Profesi
      • Marketing
      • Tech & Data
      • Media & Communications
      • Business Dev & Sales
      • Product
      • Design
    • Tips Karier
      • Mengawali Karier
      • Dunia Kerja
    • Konten Eksklusif
      • Artikel Expert
      • Panduan
      • Laporan
    • Dari Glints
      • Panduan Komunitas & Konten
      • Campaign Berlangsung
      • Kabar Produk
      • Kabar Glints
  • Lowongan Kerja
  • Glints ExpertClass
  • Glints Community
  • Bidang Profesi
  • Business Dev
  • Business Dev & Sales

Dapatkan Minat Investor untuk Pendanaan Bisnis dengan Membuat Pitch Deck

Diperbarui 07 Okt 2021 - Dibaca 9 mnt
Arkan Perdana He's a copy-turned-content writer who experienced in SEO and Marketing

Isi Artikel

    Jika kamu terlibat dalam pengembangan startup, memiliki pitch deck adalah penting. Tentu, kamu berharap perusahaan tempatmu bernaung mendapatkan pendanaan, bukan?

    Nah, pitch deck adalah salah satu cara menunjukkan mengapa perusahaan layak mendapatkan pendanaan dan perhatian dari pihak lain.

    Masih penasaran mengenai hal ini? 

    Tenang, pada artikel ini, Glints akan membahas mengenai pitch deck dan hal-hal yang perlu kamu perhatikan di dalamnya.

    Baca Juga: Ini Dia 5 Cara Mencari Investor untuk Stratup

    Pengertian Pitch Deck

    slide presentasi

    © Canva.com

    Bersumber dari Visme, pitch deck adalah sebuah presentasi singkat yang menjelaskan gambaran umum mengenai rencana bisnismu.

    Dengan bantuan tersebut, kamu bisa menjelaskan seperti apa produkmu kepada calon investor dan membuat mereka tertarik memberikan pendanaan untuk bisnismu.

    Pitch deck biasanya dibuat menggunakan berbagai macam tools umum seperti PowerPoint, KeyNote, atau Prezi.

    Tak hanya untuk menjelaskan rencana bisnis, pitch deck juga bisa kamu gunakan saat bertemu dengan perusahaan lain untuk bekerja sama atau orang yang akan menjadi calon co-founder.

    Tujuan dari dibuatnya pitch deck adalah untuk menarik investor agar mau membiayai atau mendanai startup yang dibuat. 

    Oleh karena itu, dalam membuat pitch deck tidaklah boleh asal-asalan. Tampilannya haruslah menarik dan informatif. 

    Lebih lanjut, dalam pitch deck biasanya terdiri dari beberapa slide dan menceritakan dengan jelas apa tujuan dan lingkup bisnis startup-mu.

    Konten yang Harus Ada dalam Pitch Deck

    © Stocksnap.io

    Nah, jika kamu sudah memahami pengertian pitch deck, langkah selanjutnya adalah kamu harus tahu konten apa saja yang perlu ada di dalamnya.

    Bersumber dari Forbes, terdapat tiga hal yang dapat menjadikannya potensial untuk menarik perhatian. 

    Ketiga hal tersebut adalah memiliki tampilan yang sederhana, meyakinkan, dan tujuan bisnisnya realistis untuk dijalankan.

    Sumber lain seperti Slidebean menyatakan idealnya jumlah slide untuk sebuah pitch deck adalah sekitar 10 slide. Kesepuluh hal tersebut adalah: 

    1. judul
    2. permasalahan yang menjadi alasan perusahaan tersebut hadir
    3. nilai lebih yang ditawarkan perusahaan
    4. besaran market
    5. model bisnis yang dijalankan
    6. rencana pemasaran
    7. analisis terhadap kompetisi bisnis yang dijalankan
    8. team management
    9. proyeksi keuangan
    10. apa yang telah dilakukan, serta apa yang akan dilakukan jika mendapatkan pendanaan.

    Baca Juga: Ketahui 5 Alasan Kenapa Branding Sangat Penting untuk Startup

    Contoh Pitch Deck

    Supaya lebih paham, berikut ini adalah contoh pitch deck yang bisa kamu jadikan acuan.

    © Glints.com

    Tips untuk Membuat Pitch Deck yang Baik

    pitch deck adalah

    © allthingstalent.com

    Utamanya, yang dilihat dari pitch deck adalah isi. Namun, terdapat faktor lain yang tak boleh kamu kesampingkan.

    Agar lebih menarik, kamu juga harus mengolah pitch deck-mu seperti pada tampilan, kalimat-kalimat yang disampaikan, serta hal lainnya. 

    Bersumber dari Coxblue, lakukan hal-hal berikut agar apa yang kamu sampaikan menjadi lebih baik. 

    1. Gunakan aturan 10/20/30

    Aturan yang cukup terkenal oleh Guy Kawasaki ini maksudnya adalah, pastikan slide-mu tidak lebih dari 10 slide, waktu presentasi tidak lebih dari 20 menit, dan ukuran font yang digunakan tidak kurang dari 30.

    2. Awali dengan elevator pitch

    Elevator pitch sendiri merupakan penjelasan yang luas dan singkat mengenai perusahaan. Sampaikan ini di awal dengan satu atau dua kalimat pembuka. 

    Ini dapat menjadi daya tarik bagi calon investor untuk mengetahui lebih jauh perusahaanmu.

    3. Masukkan demo

    Hal berikutnya yang harus kamu perhatikan saat membuat pitch deck adalah demonstrasi produk.

    Jangan lupa untuk memasukkan beberapa video atau foto yang menjelaskan seperti produk yang  dikembangkan perusahaanmu.

    4. Sampaikan kesempatan pasar yang akan diraih

    Ide perusahaanmu mungkin luar biasa, namun, kamu harus menjelaskan mengapa ide tersebut cocok diterapkan di target pasar yang dituju.

    5. Sampaikan bagaimana kamu bisa mendapatkan pemasukan

    Selanjutnya, dengan ide yang luar biasa tersebut, kamu harus menyampaikan kepada investor bagaimana ide tersebut bisa mendatangkan pemasukan bagi perusahaanmu.

    6. Masukkan elemen grafis

    Hindari hanya memasukkan tulisan pada presentasimu. Masukkanlah sedikit elemen-elemen pendukung berupa grafis atau gambar agar lebih menarik.

    Hal ini penting terutama jika sedang menjelaskan hal-hal yang cukup berat seperti target pasar dan sebagainya.

    7. Sampaikan lebih dalam tentang poin-poin utama

    Seorang investor tentu lebih memerhatikan proyeksi keuangan, informasi teknis, competitive analysis, rencana pemasaran dan branding, serta tim manajerialmu.

    Usahakan kamu dapat menyampaikan ini secara dalam sehingga menarik perhatian investor.

    8. Jaga percaya diri

    Ingat, pitch deck adalah pembuka jalan untuk mengembangkan bisnis. 

    Selayaknya presentasi pada umumnya, kamu haruslah tetap percaya diri dalam menyampaikannya.

    Baca Juga: 7 Tips untuk Menjadikan Presentasi Bisnis Menarik dan Efektif

    Itulah pemaparan singkat Glints mengenai serba-serbi pitch deck, mulai dari definisi hingga tips membuatnya.

    Intinya, pitch deck adalah sebuah presentasi singkat yang memberikan gambaran terkait rencana bisnis perusahaan. Ia juga biasa digunakan untuk gaet minat para investor dan partner secara efektif.

    Maka dari itu, agar upayamu bisa maksimal, jangan lupa untuk catat semua tips yang sudah Glints jabarkan di atas, ya!

    Nah, selain pitch deck, masih ada banyak istilah dan strategi mendasar lain mengenai dunia bisnis yang perlu kamu kuasai.

    Penasaran apa saja? Tenang, kamu bisa pelajari semuanya di Glints ExpertClass.

    Di sana, para pakar dan pebisnis andal siap membagikan ilmu mereka untukmu di kelas kategori business fundamentals.

    Menarik bukan? Yuk, cek kelasnya dan daftar sekarang juga. Jangan sampai ketinggalan, ya. Kuota kelas terbatas!

    • What is a Pitch Deck? Examples, Tips and Templates
    • How To Create A Pitch Deck
    • WHAT IS A PITCH DECK PRESENTATION: A COMPLETE PRESENTATION GUIDE WITH EXAMPLES
    • 8 Great Tips For Creating A Winning Pitch Deck For Your Startup

    beginner Business Dev pitch deck adalah

    Comments are closed.

    Artikel Terkait

    • Dunia Kerja 8 Barang yang Bisa Dijadikan Investasi, Tak Hanya Saham dan Emas

      Arkan Perdana 14 Nov 2021
    • Dunia Kerja 5 Tips Ampuh Menghadapi Rasa Takut kepada Atasan

      Arkan Perdana 30 Okt 2021
    • Dunia Kerja Buku Fisik vs E-book: 7 Perbedaan Utama untuk Jadi Pertimbanganmu

      Arkan Perdana 30 Okt 2021
    • Dunia Kerja Mulai Menurunkan Rasa PD? Ini 5 Alasan Kamu Harus Segera Istirahat dari Media Sosial

      Arkan Perdana 16 Okt 2021
    Langganan untuk dapatkan info konten karier terbaru di emailmu
    Terima kasih sudah berlangganan! Nantikan info konten terbaru Glints di emailmu.
    Maaf, permintaanmu tidak bisa diproses. Silakan coba lagi.
    Kategori Topik
    • Tips Karier
    • Bidang Profesi
    • Konten Eksklusif
    • Kabar Glints
    Media Sosial
    • Facebook
    • Twitter
    • Instagram
    • LinkedIn
    Solusi Glints
    • Lowongan Kerja
    • Glints ExpertClass
    • Glints Community

    • Blog
      • Bidang Profesi
        • Marketing
        • Tech & Data
        • Media & Communications
        • Business Dev & Sales
        • Product
        • Design
      • Tips Karier
        • Mengawali Karier
        • Dunia Kerja
      • Konten Eksklusif
        • Artikel Expert
        • Panduan
        • Laporan
      • Dari Glints
        • Panduan Komunitas & Konten
        • Campaign Berlangsung
        • Kabar Produk
        • Kabar Glints
    • Lowongan Kerja
    • Glints ExpertClass
    • Glints Community



    • Bidang Profesi
    • Business Dev
    • Business Dev & Sales

    Dapatkan Minat Investor untuk Pendanaan Bisnis dengan Membuat Pitch Deck

    Diperbarui 07 Okt 2021 - Dibaca 9 mnt
    Arkan Perdana He's a copy-turned-content writer who experienced in SEO and Marketing

    Isi Artikel

      Jika kamu terlibat dalam pengembangan startup, memiliki pitch deck adalah penting. Tentu, kamu berharap perusahaan tempatmu bernaung mendapatkan pendanaan, bukan?

      Nah, pitch deck adalah salah satu cara menunjukkan mengapa perusahaan layak mendapatkan pendanaan dan perhatian dari pihak lain.

      Masih penasaran mengenai hal ini? 

      Tenang, pada artikel ini, Glints akan membahas mengenai pitch deck dan hal-hal yang perlu kamu perhatikan di dalamnya.

      Baca Juga: Ini Dia 5 Cara Mencari Investor untuk Stratup

      Pengertian Pitch Deck

      slide presentasi

      © Canva.com

      Bersumber dari Visme, pitch deck adalah sebuah presentasi singkat yang menjelaskan gambaran umum mengenai rencana bisnismu.

      Dengan bantuan tersebut, kamu bisa menjelaskan seperti apa produkmu kepada calon investor dan membuat mereka tertarik memberikan pendanaan untuk bisnismu.

      Pitch deck biasanya dibuat menggunakan berbagai macam tools umum seperti PowerPoint, KeyNote, atau Prezi.

      Tak hanya untuk menjelaskan rencana bisnis, pitch deck juga bisa kamu gunakan saat bertemu dengan perusahaan lain untuk bekerja sama atau orang yang akan menjadi calon co-founder.

      Tujuan dari dibuatnya pitch deck adalah untuk menarik investor agar mau membiayai atau mendanai startup yang dibuat. 

      Oleh karena itu, dalam membuat pitch deck tidaklah boleh asal-asalan. Tampilannya haruslah menarik dan informatif. 

      Lebih lanjut, dalam pitch deck biasanya terdiri dari beberapa slide dan menceritakan dengan jelas apa tujuan dan lingkup bisnis startup-mu.

      Konten yang Harus Ada dalam Pitch Deck

      © Stocksnap.io

      Nah, jika kamu sudah memahami pengertian pitch deck, langkah selanjutnya adalah kamu harus tahu konten apa saja yang perlu ada di dalamnya.

      Bersumber dari Forbes, terdapat tiga hal yang dapat menjadikannya potensial untuk menarik perhatian. 

      Ketiga hal tersebut adalah memiliki tampilan yang sederhana, meyakinkan, dan tujuan bisnisnya realistis untuk dijalankan.

      Sumber lain seperti Slidebean menyatakan idealnya jumlah slide untuk sebuah pitch deck adalah sekitar 10 slide. Kesepuluh hal tersebut adalah: 

      1. judul
      2. permasalahan yang menjadi alasan perusahaan tersebut hadir
      3. nilai lebih yang ditawarkan perusahaan
      4. besaran market
      5. model bisnis yang dijalankan
      6. rencana pemasaran
      7. analisis terhadap kompetisi bisnis yang dijalankan
      8. team management
      9. proyeksi keuangan
      10. apa yang telah dilakukan, serta apa yang akan dilakukan jika mendapatkan pendanaan.

      Baca Juga: Ketahui 5 Alasan Kenapa Branding Sangat Penting untuk Startup

      Contoh Pitch Deck

      Supaya lebih paham, berikut ini adalah contoh pitch deck yang bisa kamu jadikan acuan.

      © Glints.com

      Tips untuk Membuat Pitch Deck yang Baik

      pitch deck adalah

      © allthingstalent.com

      Utamanya, yang dilihat dari pitch deck adalah isi. Namun, terdapat faktor lain yang tak boleh kamu kesampingkan.

      Agar lebih menarik, kamu juga harus mengolah pitch deck-mu seperti pada tampilan, kalimat-kalimat yang disampaikan, serta hal lainnya. 

      Bersumber dari Coxblue, lakukan hal-hal berikut agar apa yang kamu sampaikan menjadi lebih baik. 

      1. Gunakan aturan 10/20/30

      Aturan yang cukup terkenal oleh Guy Kawasaki ini maksudnya adalah, pastikan slide-mu tidak lebih dari 10 slide, waktu presentasi tidak lebih dari 20 menit, dan ukuran font yang digunakan tidak kurang dari 30.

      2. Awali dengan elevator pitch

      Elevator pitch sendiri merupakan penjelasan yang luas dan singkat mengenai perusahaan. Sampaikan ini di awal dengan satu atau dua kalimat pembuka. 

      Ini dapat menjadi daya tarik bagi calon investor untuk mengetahui lebih jauh perusahaanmu.

      3. Masukkan demo

      Hal berikutnya yang harus kamu perhatikan saat membuat pitch deck adalah demonstrasi produk.

      Jangan lupa untuk memasukkan beberapa video atau foto yang menjelaskan seperti produk yang  dikembangkan perusahaanmu.

      4. Sampaikan kesempatan pasar yang akan diraih

      Ide perusahaanmu mungkin luar biasa, namun, kamu harus menjelaskan mengapa ide tersebut cocok diterapkan di target pasar yang dituju.

      5. Sampaikan bagaimana kamu bisa mendapatkan pemasukan

      Selanjutnya, dengan ide yang luar biasa tersebut, kamu harus menyampaikan kepada investor bagaimana ide tersebut bisa mendatangkan pemasukan bagi perusahaanmu.

      6. Masukkan elemen grafis

      Hindari hanya memasukkan tulisan pada presentasimu. Masukkanlah sedikit elemen-elemen pendukung berupa grafis atau gambar agar lebih menarik.

      Hal ini penting terutama jika sedang menjelaskan hal-hal yang cukup berat seperti target pasar dan sebagainya.

      7. Sampaikan lebih dalam tentang poin-poin utama

      Seorang investor tentu lebih memerhatikan proyeksi keuangan, informasi teknis, competitive analysis, rencana pemasaran dan branding, serta tim manajerialmu.

      Usahakan kamu dapat menyampaikan ini secara dalam sehingga menarik perhatian investor.

      8. Jaga percaya diri

      Ingat, pitch deck adalah pembuka jalan untuk mengembangkan bisnis. 

      Selayaknya presentasi pada umumnya, kamu haruslah tetap percaya diri dalam menyampaikannya.

      Baca Juga: 7 Tips untuk Menjadikan Presentasi Bisnis Menarik dan Efektif

      Itulah pemaparan singkat Glints mengenai serba-serbi pitch deck, mulai dari definisi hingga tips membuatnya.

      Intinya, pitch deck adalah sebuah presentasi singkat yang memberikan gambaran terkait rencana bisnis perusahaan. Ia juga biasa digunakan untuk gaet minat para investor dan partner secara efektif.

      Maka dari itu, agar upayamu bisa maksimal, jangan lupa untuk catat semua tips yang sudah Glints jabarkan di atas, ya!

      Nah, selain pitch deck, masih ada banyak istilah dan strategi mendasar lain mengenai dunia bisnis yang perlu kamu kuasai.

      Penasaran apa saja? Tenang, kamu bisa pelajari semuanya di Glints ExpertClass.

      Di sana, para pakar dan pebisnis andal siap membagikan ilmu mereka untukmu di kelas kategori business fundamentals.

      Menarik bukan? Yuk, cek kelasnya dan daftar sekarang juga. Jangan sampai ketinggalan, ya. Kuota kelas terbatas!

      • What is a Pitch Deck? Examples, Tips and Templates
      • How To Create A Pitch Deck
      • WHAT IS A PITCH DECK PRESENTATION: A COMPLETE PRESENTATION GUIDE WITH EXAMPLES
      • 8 Great Tips For Creating A Winning Pitch Deck For Your Startup

      beginner Business Dev pitch deck adalah

      Comments are closed.

      Artikel Terkait

      • Dunia Kerja 8 Barang yang Bisa Dijadikan Investasi, Tak Hanya Saham dan Emas

        Arkan Perdana 14 Nov 2021
      • Dunia Kerja 5 Tips Ampuh Menghadapi Rasa Takut kepada Atasan

        Arkan Perdana 30 Okt 2021
      • Dunia Kerja Buku Fisik vs E-book: 7 Perbedaan Utama untuk Jadi Pertimbanganmu

        Arkan Perdana 30 Okt 2021
      • Dunia Kerja Mulai Menurunkan Rasa PD? Ini 5 Alasan Kamu Harus Segera Istirahat dari Media Sosial

        Arkan Perdana 16 Okt 2021
      Langganan untuk dapatkan info konten karier terbaru di emailmu
      Terima kasih sudah berlangganan! Nantikan info konten terbaru Glints di emailmu.
      Maaf, permintaanmu tidak bisa diproses. Silakan coba lagi.
      Kategori Topik
      • Tips Karier
      • Bidang Profesi
      • Konten Eksklusif
      • Kabar Glints
      Media Sosial
      • Facebook
      • Twitter
      • Instagram
      • LinkedIn
      Solusi Glints
      • Lowongan Kerja
      • Glints ExpertClass
      • Glints Community

      • Blog
        • Bidang Profesi
          • Marketing
          • Tech & Data
          • Media & Communications
          • Business Dev & Sales
          • Product
          • Design
        • Tips Karier
          • Mengawali Karier
          • Dunia Kerja
        • Konten Eksklusif
          • Artikel Expert
          • Panduan
          • Laporan
        • Dari Glints
          • Panduan Komunitas & Konten
          • Campaign Berlangsung
          • Kabar Produk
          • Kabar Glints
      • Lowongan Kerja
      • Glints ExpertClass
      • Glints Community



      • Bidang Profesi
      • Business Dev
      • Business Dev & Sales

      Dapatkan Minat Investor untuk Pendanaan Bisnis dengan Membuat Pitch Deck

      Diperbarui 07 Okt 2021 - Dibaca 9 mnt
      Arkan Perdana He's a copy-turned-content writer who experienced in SEO and Marketing

      Isi Artikel

        Jika kamu terlibat dalam pengembangan startup, memiliki pitch deck adalah penting. Tentu, kamu berharap perusahaan tempatmu bernaung mendapatkan pendanaan, bukan?

        Nah, pitch deck adalah salah satu cara menunjukkan mengapa perusahaan layak mendapatkan pendanaan dan perhatian dari pihak lain.

        Masih penasaran mengenai hal ini? 

        Tenang, pada artikel ini, Glints akan membahas mengenai pitch deck dan hal-hal yang perlu kamu perhatikan di dalamnya.

        Baca Juga: Ini Dia 5 Cara Mencari Investor untuk Stratup

        Pengertian Pitch Deck

        slide presentasi

        © Canva.com

        Bersumber dari Visme, pitch deck adalah sebuah presentasi singkat yang menjelaskan gambaran umum mengenai rencana bisnismu.

        Dengan bantuan tersebut, kamu bisa menjelaskan seperti apa produkmu kepada calon investor dan membuat mereka tertarik memberikan pendanaan untuk bisnismu.

        Pitch deck biasanya dibuat menggunakan berbagai macam tools umum seperti PowerPoint, KeyNote, atau Prezi.

        Tak hanya untuk menjelaskan rencana bisnis, pitch deck juga bisa kamu gunakan saat bertemu dengan perusahaan lain untuk bekerja sama atau orang yang akan menjadi calon co-founder.

        Tujuan dari dibuatnya pitch deck adalah untuk menarik investor agar mau membiayai atau mendanai startup yang dibuat. 

        Oleh karena itu, dalam membuat pitch deck tidaklah boleh asal-asalan. Tampilannya haruslah menarik dan informatif. 

        Lebih lanjut, dalam pitch deck biasanya terdiri dari beberapa slide dan menceritakan dengan jelas apa tujuan dan lingkup bisnis startup-mu.

        Konten yang Harus Ada dalam Pitch Deck

        © Stocksnap.io

        Nah, jika kamu sudah memahami pengertian pitch deck, langkah selanjutnya adalah kamu harus tahu konten apa saja yang perlu ada di dalamnya.

        Bersumber dari Forbes, terdapat tiga hal yang dapat menjadikannya potensial untuk menarik perhatian. 

        Ketiga hal tersebut adalah memiliki tampilan yang sederhana, meyakinkan, dan tujuan bisnisnya realistis untuk dijalankan.

        Sumber lain seperti Slidebean menyatakan idealnya jumlah slide untuk sebuah pitch deck adalah sekitar 10 slide. Kesepuluh hal tersebut adalah: 

        1. judul
        2. permasalahan yang menjadi alasan perusahaan tersebut hadir
        3. nilai lebih yang ditawarkan perusahaan
        4. besaran market
        5. model bisnis yang dijalankan
        6. rencana pemasaran
        7. analisis terhadap kompetisi bisnis yang dijalankan
        8. team management
        9. proyeksi keuangan
        10. apa yang telah dilakukan, serta apa yang akan dilakukan jika mendapatkan pendanaan.

        Baca Juga: Ketahui 5 Alasan Kenapa Branding Sangat Penting untuk Startup

        Contoh Pitch Deck

        Supaya lebih paham, berikut ini adalah contoh pitch deck yang bisa kamu jadikan acuan.

        © Glints.com

        Tips untuk Membuat Pitch Deck yang Baik

        pitch deck adalah

        © allthingstalent.com

        Utamanya, yang dilihat dari pitch deck adalah isi. Namun, terdapat faktor lain yang tak boleh kamu kesampingkan.

        Agar lebih menarik, kamu juga harus mengolah pitch deck-mu seperti pada tampilan, kalimat-kalimat yang disampaikan, serta hal lainnya. 

        Bersumber dari Coxblue, lakukan hal-hal berikut agar apa yang kamu sampaikan menjadi lebih baik. 

        1. Gunakan aturan 10/20/30

        Aturan yang cukup terkenal oleh Guy Kawasaki ini maksudnya adalah, pastikan slide-mu tidak lebih dari 10 slide, waktu presentasi tidak lebih dari 20 menit, dan ukuran font yang digunakan tidak kurang dari 30.

        2. Awali dengan elevator pitch

        Elevator pitch sendiri merupakan penjelasan yang luas dan singkat mengenai perusahaan. Sampaikan ini di awal dengan satu atau dua kalimat pembuka. 

        Ini dapat menjadi daya tarik bagi calon investor untuk mengetahui lebih jauh perusahaanmu.

        3. Masukkan demo

        Hal berikutnya yang harus kamu perhatikan saat membuat pitch deck adalah demonstrasi produk.

        Jangan lupa untuk memasukkan beberapa video atau foto yang menjelaskan seperti produk yang  dikembangkan perusahaanmu.

        4. Sampaikan kesempatan pasar yang akan diraih

        Ide perusahaanmu mungkin luar biasa, namun, kamu harus menjelaskan mengapa ide tersebut cocok diterapkan di target pasar yang dituju.

        5. Sampaikan bagaimana kamu bisa mendapatkan pemasukan

        Selanjutnya, dengan ide yang luar biasa tersebut, kamu harus menyampaikan kepada investor bagaimana ide tersebut bisa mendatangkan pemasukan bagi perusahaanmu.

        6. Masukkan elemen grafis

        Hindari hanya memasukkan tulisan pada presentasimu. Masukkanlah sedikit elemen-elemen pendukung berupa grafis atau gambar agar lebih menarik.

        Hal ini penting terutama jika sedang menjelaskan hal-hal yang cukup berat seperti target pasar dan sebagainya.

        7. Sampaikan lebih dalam tentang poin-poin utama

        Seorang investor tentu lebih memerhatikan proyeksi keuangan, informasi teknis, competitive analysis, rencana pemasaran dan branding, serta tim manajerialmu.

        Usahakan kamu dapat menyampaikan ini secara dalam sehingga menarik perhatian investor.

        8. Jaga percaya diri

        Ingat, pitch deck adalah pembuka jalan untuk mengembangkan bisnis. 

        Selayaknya presentasi pada umumnya, kamu haruslah tetap percaya diri dalam menyampaikannya.

        Baca Juga: 7 Tips untuk Menjadikan Presentasi Bisnis Menarik dan Efektif

        Itulah pemaparan singkat Glints mengenai serba-serbi pitch deck, mulai dari definisi hingga tips membuatnya.

        Intinya, pitch deck adalah sebuah presentasi singkat yang memberikan gambaran terkait rencana bisnis perusahaan. Ia juga biasa digunakan untuk gaet minat para investor dan partner secara efektif.

        Maka dari itu, agar upayamu bisa maksimal, jangan lupa untuk catat semua tips yang sudah Glints jabarkan di atas, ya!

        Nah, selain pitch deck, masih ada banyak istilah dan strategi mendasar lain mengenai dunia bisnis yang perlu kamu kuasai.

        Penasaran apa saja? Tenang, kamu bisa pelajari semuanya di Glints ExpertClass.

        Di sana, para pakar dan pebisnis andal siap membagikan ilmu mereka untukmu di kelas kategori business fundamentals.

        Menarik bukan? Yuk, cek kelasnya dan daftar sekarang juga. Jangan sampai ketinggalan, ya. Kuota kelas terbatas!

        • What is a Pitch Deck? Examples, Tips and Templates
        • How To Create A Pitch Deck
        • WHAT IS A PITCH DECK PRESENTATION: A COMPLETE PRESENTATION GUIDE WITH EXAMPLES
        • 8 Great Tips For Creating A Winning Pitch Deck For Your Startup

        beginner Business Dev pitch deck adalah

        Comments are closed.

        Artikel Terkait

        • Dunia Kerja 8 Barang yang Bisa Dijadikan Investasi, Tak Hanya Saham dan Emas

          Arkan Perdana 14 Nov 2021
        • Dunia Kerja 5 Tips Ampuh Menghadapi Rasa Takut kepada Atasan

          Arkan Perdana 30 Okt 2021
        • Dunia Kerja Buku Fisik vs E-book: 7 Perbedaan Utama untuk Jadi Pertimbanganmu

          Arkan Perdana 30 Okt 2021
        • Dunia Kerja Mulai Menurunkan Rasa PD? Ini 5 Alasan Kamu Harus Segera Istirahat dari Media Sosial

          Arkan Perdana 16 Okt 2021
        Langganan untuk dapatkan info konten karier terbaru di emailmu
        Terima kasih sudah berlangganan! Nantikan info konten terbaru Glints di emailmu.
        Maaf, permintaanmu tidak bisa diproses. Silakan coba lagi.
        Kategori Topik
        • Tips Karier
        • Bidang Profesi
        • Konten Eksklusif
        • Kabar Glints
        Media Sosial
        • Facebook
        • Twitter
        • Instagram
        • LinkedIn
        Solusi Glints
        • Lowongan Kerja
        • Glints ExpertClass
        • Glints Community
        Scroll Up