Dapatkan Minat Investor untuk Pendanaan Bisnis dengan Membuat Pitch Deck

Diperbarui 16 Feb 2023 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Jika kamu terlibat dalam pengembangan startup, memiliki pitch deck adalah penting. Tentu, kamu berharap perusahaan tempatmu bernaung mendapatkan pendanaan, bukan?

    Nah, pitch deck adalah salah satu cara menunjukkan mengapa perusahaan layak mendapatkan pendanaan dan perhatian dari pihak lain.

    Masih penasaran mengenai hal ini

    Tenang, pada artikel ini, Glints akan membahas mengenai pitch deck dan hal-hal yang perlu kamu perhatikan di dalamnya.

    Baca Juga: Ini Dia 5 Cara Mencari Investor untuk Stratup

    Pengertian Pitch Deck

    slide presentasi

    © Canva.com

    Bersumber dari Visme, pitch deck adalah sebuah presentasi singkat yang menjelaskan gambaran umum mengenai rencana bisnismu.

    Dengan bantuan tersebut, kamu bisa menjelaskan seperti apa produkmu kepada calon investor dan membuat mereka tertarik memberikan pendanaan untuk bisnismu.

    Pitch deck biasanya dibuat menggunakan berbagai macam tools umum seperti PowerPoint, KeyNote, atau Prezi.

    Tak hanya untuk menjelaskan rencana bisnis, pitch deck juga bisa kamu gunakan saat bertemu dengan perusahaan lain untuk bekerja sama atau orang yang akan menjadi calon co-founder.

    Tujuan dari dibuatnya pitch deck adalah untuk menarik investor agar mau membiayai atau mendanai startup yang dibuat. 

    Oleh karena itu, dalam membuat pitch deck tidaklah boleh asal-asalan. Tampilannya haruslah menarik dan informatif. 

    Lebih lanjut, dalam pitch deck biasanya terdiri dari beberapa slide dan menceritakan dengan jelas apa tujuan dan lingkup bisnis startup-mu.

    Konten yang Harus Ada dalam Pitch Deck

    © Stocksnap.io

    Nah, jika kamu sudah memahami pengertian pitch deck, langkah selanjutnya adalah kamu harus tahu konten apa saja yang perlu ada di dalamnya.

    Bersumber dari Forbes, terdapat tiga hal yang dapat menjadikannya potensial untuk menarik perhatian. 

    Ketiga hal tersebut adalah memiliki tampilan yang sederhana, meyakinkan, dan tujuan bisnisnya realistis untuk dijalankan.

    Sumber lain seperti Slidebean menyatakan idealnya jumlah slide untuk sebuah pitch deck adalah sekitar 10 slide. Kesepuluh hal tersebut adalah: 

    1. judul
    2. permasalahan yang menjadi alasan perusahaan tersebut hadir
    3. nilai lebih yang ditawarkan perusahaan
    4. besaran market
    5. model bisnis yang dijalankan
    6. rencana pemasaran
    7. analisis terhadap kompetisi bisnis yang dijalankan
    8. team management
    9. proyeksi keuangan
    10. apa yang telah dilakukan, serta apa yang akan dilakukan jika mendapatkan pendanaan.

    Baca Juga: Ketahui 5 Alasan Kenapa Branding Sangat Penting untuk Startup

    Contoh Pitch Deck

    Supaya lebih paham, berikut ini adalah contoh pitch deck yang bisa kamu jadikan acuan.

    © Glints.com

    Tips untuk Membuat Pitch Deck yang Baik

    pitch deck adalah

    © allthingstalent.com

    Utamanya, yang dilihat dari pitch deck adalah isi. Namun, terdapat faktor lain yang tak boleh kamu kesampingkan.

    Agar lebih menarik, kamu juga harus mengolah pitch deck-mu seperti pada tampilan, kalimat-kalimat yang disampaikan, serta hal lainnya. 

    Bersumber dari Coxblue, lakukan hal-hal berikut agar apa yang kamu sampaikan menjadi lebih baik. 

    1. Gunakan aturan 10/20/30

    Aturan yang cukup terkenal oleh Guy Kawasaki ini maksudnya adalah, pastikan slide-mu tidak lebih dari 10 slide, waktu presentasi tidak lebih dari 20 menit, dan ukuran font yang digunakan tidak kurang dari 30.

    2. Awali dengan elevator pitch

    Elevator pitch sendiri merupakan penjelasan yang luas dan singkat mengenai perusahaan. Sampaikan ini di awal dengan satu atau dua kalimat pembuka. 

    Ini dapat menjadi daya tarik bagi calon investor untuk mengetahui lebih jauh perusahaanmu.

    3. Masukkan demo

    Hal berikutnya yang harus kamu perhatikan saat membuat pitch deck adalah demonstrasi produk.

    Jangan lupa untuk memasukkan beberapa video atau foto yang menjelaskan seperti produk yang  dikembangkan perusahaanmu.

    4. Sampaikan kesempatan pasar yang akan diraih

    Ide perusahaanmu mungkin luar biasa, namun, kamu harus menjelaskan mengapa ide tersebut cocok diterapkan di target pasar yang dituju.

    5. Sampaikan bagaimana kamu bisa mendapatkan pemasukan

    Selanjutnya, dengan ide yang luar biasa tersebut, kamu harus menyampaikan kepada investor bagaimana ide tersebut bisa mendatangkan pemasukan bagi perusahaanmu.

    6. Masukkan elemen grafis

    Hindari hanya memasukkan tulisan pada presentasimu. Masukkanlah sedikit elemen-elemen pendukung berupa grafis atau gambar agar lebih menarik.

    Hal ini penting terutama jika sedang menjelaskan hal-hal yang cukup berat seperti target pasar dan sebagainya.

    7. Sampaikan lebih dalam tentang poin-poin utama

    Seorang investor tentu lebih memerhatikan proyeksi keuangan, informasi teknis, competitive analysis, rencana pemasaran dan branding, serta tim manajerialmu.

    Usahakan kamu dapat menyampaikan ini secara dalam sehingga menarik perhatian investor.

    8. Jaga percaya diri

    Ingat, pitch deck adalah pembuka jalan untuk mengembangkan bisnis. 

    Selayaknya presentasi pada umumnya, kamu haruslah tetap percaya diri dalam menyampaikannya.

    Baca Juga: 7 Tips untuk Menjadikan Presentasi Bisnis Menarik dan Efektif

    Itulah pemaparan singkat Glints mengenai serba-serbi pitch deck, mulai dari definisi hingga tips membuatnya.

    Intinya, pitch deck adalah sebuah presentasi singkat yang memberikan gambaran terkait rencana bisnis perusahaan. Ia juga biasa digunakan untuk gaet minat para investor dan partner secara efektif.

    Maka dari itu, agar upayamu bisa maksimal, jangan lupa untuk catat semua tips yang sudah Glints jabarkan di atas, ya!

    Nah, selain pitch deck, masih ada banyak istilah dan strategi mendasar lain mengenai dunia bisnis yang perlu kamu kuasai.

    Penasaran apa saja? Tenang, kamu bisa pelajari semuanya di Glints ExpertClass.

    Di sana, para pakar dan pebisnis andal siap membagikan ilmu mereka untukmu di kelas kategori business fundamentals.

    Menarik bukan? Yuk, cek kelasnya dan daftar sekarang juga. Jangan sampai ketinggalan, ya. Kuota kelas terbatas!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.4 / 5. Jumlah vote: 37

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait