Alasan Kenapa Kamu Harus Belajar React Native dan 4 Tipsnya

Diperbarui 23 Des 2022 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Ternyata, penggunaan React Native bisa menekan budget perusahaan, lho. Dengan alasan ini, banyak orang yang ingin mulai belajar React Native.

    Selain penghematan, masih ada beberapa hal lain yang jadi keunggulan framework JavaScript yang satu ini, lho. Kira-kira, apa sajakah itu?

    Dalam artikel ini, Glints akan menjelaskan semuanya. Setelah itu, Glints juga akan memberikan tips bagimu yang ingin mulai mempelajari React Native.

    Penasaran? Kita mulai, yuk!

    Mengapa Harus Belajar React Native?

    Pembahasan pertama adalah pentingnya mempelajari framework ini, yaitu:

    mengapa harus belajar react native

    © Glints

    1. Bersifat crossplatform

    Lewat React Native, kamu akan membangun aplikasi yang bersifat cross-platform, alih-alih native.

    Ini membuat proses developing menjadi lebih cepat. Sebab, kamu membangun satu aplikasi, namun bisa dipakai di Android, iOS, dan platform lainnya.

    Kira-kira, mengapa bisa begitu? Mengutip InfoQ, ini dia cara kerja React Native:

    cara kerja framework javascript ini

    © Glints

    Seorang developer menulis kode di React Native dengan bahasa JavaScript. Kode itu lalu “diterjemahkan” oleh komponen bernama bridge.

    Penerjemahan ini dilakukan dari bahasa JavaScript ke bahasa native tiap sistem operasi.

    Untuk iOS, bahasa yang bisa dipakai adalah Objective-C. Sementara itu, untuk Android, bahasa yang biasa dipakai adalah Java.

    Framework JavaScript ini tak hanya bisa dipakai di iOS dan Android, lho. Ada juga pilihan bridge untuk Microsoft Windows, macOS, Android TV, hingga tvOS.

    Developer pun hanya kerja satu kali untuk membangun banyak aplikasi di banyak platform yang berbeda.

    2. Cepat dan bisa menekan budget

    Alasan untuk belajar React Native selanjutnya adalah kecepatan developing. Glints sudah sempat menyinggung hal ini di atas. 

    Ini bisa terjadi karena dengan React Native kamu membangun satu aplikasi untuk banyak platform. Kamu tak perlu kerja berkali-kali lagi.

    Sifatnya yang cross-platform juga membuat banyak perusahaan melirik penggunaan framework besutan Facebook ini. 

    Sebab, mereka tak perlu merekrut banyak developer untuk aplikasi di beragam platform. Cukup cari mereka yang mahir React Native saja.

    Baca Juga: Belajar Coding Android, Mulai dari Mana, ya?

    3. Adanya fitur Hot Reloading

    Dalam proses pengembangan aplikasi, sering kali, kamu harus mengubah sedikit saja komponen.

    Proses ini tentu sah-sah saja. Sayangnya, saat mencoba menampilkan hasil coding-nya, ia bisa jadi sumber masalah.

    Tampilan itu jadi harus ditutup dan dibuka lagi dari awal. Padahal, bagian yang kamu ubah hanya sederet kode pendek saja. Proses ini disebut dengan Live Reloading.

    Meski begitu, tenang saja. Mengutip situs resminya, React Native punya fitur Hot Reloading.

    Saat mencoba menampilkan hasil, Hot Reloading hanya mengubah tampilan kode yang juga kamu ubah.

    Ini tentu membuat proses programming makin efisien.

    Tips Belajar React Native

    Secara umum, React Native bisa dipelajari layaknya framework lainnya, yakni lewat praktik.

    Namun, harus mulai dari manakah praktiknya? Ini dia informasinya:

    tips mempelajari framework javascript ini

    © Glints

    1. Pakai template aplikasi

    Alih-alih mulai dari nol, kamu bisa pakai template aplikasi, lho. Kamu bisa memanfaatkan proyek-proyek open-source yang ada di GitHub atau situs lainnya.

    Setelah itu, coba buka template-nya. Pelajari dan pahami dulu struktur programnya.

    Baca Juga: Tak Perlu Lama-lama, Coba 6 Cara Ini agar Bisa Belajar Coding Lebih Cepat

    2. Modifikasi template

    Langkah belajar React Native selanjutnya adalah modifikasi template tersebut. 

    Ini merupakan tahap praktik langsung yang sangat penting. Ingat, kamu takkan mahir menggunakan framework ini tanpa langsung mencobanya.

    Mengutip Instamobile, kamu bisa mulai dari pengubahan komponen kecil, seperti:

    mulai mengubah komponen kecil saat belajar react native

    © Glints

    Setelah itu, coba lirik kode yang lebih kompleks secara perlahan. Dengan begitu, kamu bisa menguasai React Native secara lebih utuh.

    3. Ikuti bootcamp

    Dalam proses belajar, ada sesuatu yang kamu bingungkan? Ingin bertanya, namun tak tahu harus pergi ke siapa?

    Jika begitu, Glints Academy adalah solusinya. Dalam bootcamp ini, kamu akan mendapat pendampingan saat mempelajari React Native sampai mahir.

    Tak hanya teori, di sana, kamu juga akan diminta praktik langsung. Ada juga proses evaluasi agar kamu semakin mahir lagi.

    Saat sudah lulus, kamu juga akan mendapat pendampingan cari kerja, lho. Di mana lagi kamu bisa mendapat bootcamp berpaket lengkap seperti ini?

    Yuk, segera ikut Glints Academy dan belajar React Native dari luar sampai dalam! Caranya mudah, klik saja tombol di bawah ini:

    DAFTAR SEKARANG

    Jangan tunda-tunda pendaftarannya, ya! Kamu bisa menyesal karena kehabisan kuota kelas.

    4. Terus bangun fitur baru

    terus bangun fitur baru saat belajar react native

    © Freepik.com

    Nah, kalau sudah cukup mahir, saatnya membuat fitur-fitur dari nol. Kalau ada bug, terus coba sampai bisa.

    Bahkan, kalau sudah mampu, kamu bisa membangun aplikasi pelan-pelan dari nol, lho.

    Baca Juga: 4 Trik Belajar Full Stack Developer dengan Cepat

    Itulah tips-tips belajar React Native untukmu. Dengan terus latihan, kamu tentu bisa semakin menguasainya dengan baik.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3.7 / 5. Jumlah vote: 3

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait