Tes TPA Spasial: Apa Itu, Jenis Soal, dan Mengapa Harus Ada
Isi Artikel
Kata siapa tes TPA spasial hanya penting bagi pelamar lowongan desain? Nyatanya, tes yang satu ini bisa menguji skill yang dibutuhkan semua pekerjaan. Akhirnya, rekruter memakainya untuk menyaring berbagai kandidat.
Itulah mengapa, semua pelamar kerja harus memahami psikotes kerja yang satu ini. Dengan begitu, proses pencarian kerja mereka bisa maksimal.
Nah, Glints sudah merangkum semua tentang tes spasial dalam artikel yang satu ini. Yuk, disimak!
Apa Itu Tes Spasial?
Seperti dituliskan AssesmentDay, tes spasial adalah pengujian kemampuan manipulasi sebuah objek. Nah, objek ini bisa berbentuk dua dimensi, tapi ada pula yang berupa tiga dimensi.
Uji spasial merupakan bagian dari tes potensi akademik (TPA).
Jenis-Jenis Soal Tes Spasial
Pertanyaan dalam uji spasial bisa berbeda-beda. Dirangkum dari STEM Learning and Research Center, beberapa di antaranya adalah:
1. Memilih gambar yang sama
Pertama-tama, ada tes pemilihan gambar yang sama.
Sebuah gambar tentu bisa diputar-putar. Tampilan gambar tersebut menjadi berbeda, meski gambarnya sama.
Nah, dalam jenis soal ini, kamu harus memilih pasangan kembar dari sebuah gambar. Tentu saja, pasangan tersebut sudah diputar sebelumnya.
Contohnya ada di bawah ini:
2. Bongkar-pasang bentuk
Misalnya, kamu punya sebuah kertas persegi panjang. Lalu, kamu memotong-motong kertas tersebut menjadi berbagai bentuk.
Apa pun bentuk potongannya, semuanya tetap bisa disatukan kembali. Potongan-potongan itu akan membentuk persegi panjang berukuran semula.
Inilah yang dites dalam TPA spasial yang satu ini. Kamu akan diberi sebuah gambar, lalu diminta memilih potongan-potongan yang bisa membangun gambar itu.
Supaya lebih jelas, perhatikan contoh di bawah ini:
3. Mengubah bentuk 2 dimensi menjadi 3 dimensi
Coba bayangkan, kamu punya sebuah jaring-jaring kubus. Sayangnya, ada kotoran di bagian jaring tersebut.
Otomatis, saat kubus dibentuk, kotoran tersebut tetap ada. Itulah yang menjadi penekanan soal tes spasial yang satu ini.
Kamu akan diberi sebuah jaring-jaring kubus. Setelah itu, kamu harus memilih bentuk kubus jadi yang tepat. Jangan lupa, ada pola yang harus kamu perhatikan.
Berikut contoh soalnya:
4. Hubungan gambar
Jenis TPA spasial selanjutnya adalah hubungan gambar.
Misalnya, kamu menulis huruf “A” di kertas, kain, dan tembok. Tentu saja, akan ada huruf “A” di ketiga objek tersebut. Tak mungkin ada huruf “F”, apalagi sampai tak ada huruf sama sekali.
Secara sederhana, inilah logika yang dites dalam hubungan gambar. Kalau kamu memberi sebab pada objek X, akan terjadi akibat. Saat sebab diberikan pada objek Y, seharusnya, akibat juga terjadi.
Nah, dalam psikotes yang satu ini,, kamu harus memilih sebuah akibat. Sebab-sebabnya tidak dijelaskan dalam bentuk kata-kata, tetapi gambar.
Agar lebih jelas, perhatikan contoh soal berikut:
5. Pencerminan
Saat becermin, bagian kanan dan kiri sebuah objek tertukar. Inilah inti dari uji pencerminan.
Ada 1 objek yang dihadapkan dengan cermin, lalu kamu harus memilih bayangan yang tepat.
Ini dia contoh soalnya:
6. Memilih gambar identik
Ada juga jenis tes spasial pemilihan gambar identik. Di antara gambar yang ada, kamu diminta memilih sepasang gambar yang sama persis.
Berikut contohnya:
7. Menghitung jumlah kubus
Dalam uji yang satu ini, kamu akan diberikan gambar kubus yang ditumpuk. Setelah itu, kamu diminta menghitung jumlahnya.
Supaya lebih jelas, ini dia contoh soalnya:
Mengapa Harus Ada Tes Spasial?
Nah, sekarang, mengapa perusahaan mengadakan TPA spasial untuk menyaring kandidat? Berikut beberapa jawabannya:
1. Penting untuk pekerjaan tertentu
Beberapa pekerjaan memang butuh skill spasial. Mengutip LoveToKnow, contoh-contoh pekerjaan tersebut adalah:
- desainer grafis
- fotografer
- arsitek
- pilot
Otomatis, uji ini harus diadakan untuk menguji kemampuan spasial mereka.
2. Berhubungan dengan skill critical thinking dan problem solving
Berdasarkan artikel yang terbit di Jurnal Procedia, spatial skill berkaitan dengan berpikir kritis dan pemecahan masalah.
Oleh karena itu, tes spasial sering kali diadakan oleh perusahaan. Sekali uji, dua-tiga skill langsung bisa dinilai.
3. Sulit diukur dengan uji lainnya
Skill spasial sulit diukur dengan tes-tes yang lainnya. Padahal, Test Candidates menuliskan, skill ini sangat penting.
Keterampilan spasial berhubungan dengan kemampuan pengambilan keputusan. Glints sudah menyinggung hal ini di atas. Itulah mengapa, banyak perusahaan yang mengadakan TPA spasial.
Demikian penjelasan Glints seputar tes spasial. Jangan lupa, latih terus skill spasialmu, ya.
Selain tes ini, ada banyak tes lain yang kerap digunakan saat proses lamaran kerja. Kamu bisa mengetahui ragam infonya di Glints Blog.
Mulai dari jenis tes hingga langkah mengerjakannya, semua bisa kamu temukan di kategori Tes Karier.
Yuk, cek berbagai artikelnya di sini!