5 Contoh Pertanyaan Interview untuk Posisi Manager (Plus Jawabannya)

Diperbarui 14 Apr 2024 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Ketika kamu melamar pekerjaan untuk level manager, kamu harus siap menghadapi berbagai pertanyaan interview yang berbeda dari biasanya.

    Alih-alih menanyakan hal yang spesifik seputar keahlianmu, sebagian besar pertanyaan yang akan diajukan oleh rekruter berfokus pada pengalamanmu.

    Terutama, pengalaman kerja yang berhubungan dengan pengelolaan tim dan masalah-masalah manajerial lainnya.

    Kira-kira, apa saja pertanyaan-pertanyaan yang mungkin diajukan oleh rekruter saat interview untuk posisi ini? Yuk, simak selengkapnya!

    Pertanyaan Interview untuk Level Manager

    1. Apa yang kamu harapkan dari seorang manager?

    pertanyaan interview untuk level manager

    © Freepik.com

    Menurut The Balance Careers, pertanyaan ini diajukan saat interview untuk mengetahui apa yang mendorongmu untuk mengambil jalur karier di level manager.

    Untuk menjawabnya, jelaskan secara rinci pandanganmu sebagai seorang karyawan atau bawahan terhadap manager. Pastikan jawabanmu menjabarkan kualitas-kualitas dari sebuah manajemen yang baik.

    Contoh jawaban ini bisa menjadi acuanmu untuk menjawab pertanyaan itu.

    Hal yang saya tiru dari manager saya adalah memiliki pintu ruangan yang selalu terbuka. Sehingga, anggotanya selalu merasa nyaman mengunjunginya untuk membahas masalah kerja yang rumit.

    Ia menghormati pendapat anggotanya, bekerja sama dengan kami untuk mencapai solusi positif, dan menjaga kerahasiaan kami.

    2. Kontribusi seperti apa yang menurutmu penting diberikan seorang manager?

    © Rawpixel.com

    Pertanyaan ini menurut Indeed diajukan rekruter saat interview untuk mencari tahu pemahamanmu mengenai peran seorang manager di tempat kerja.

    Selain itu, rekruter akan menilai apakah kamu memiliki pengalaman yang cukup untuk memahami elemen kunci manajemen serta kemampuan untuk memprioritaskan tugas-tugas manajemen.

    Contoh jawaban berikut bisa menjadi panduanmu.

    Saya pikir menjaga karyawan tetap termotivasi dan berada di jalur yang benar adalah salah satu hal terpenting yang dapat dilakukan seorang manager. Kita tidak hanya perlu mengetahui apa yang dibutuhkan konsumen, tetapi juga apa yang dibutuhkan karyawan kita untuk mewujudkan kebutuhan konsumen tersebut.

    Sebagai seorang manager, saya menganggap diri saya sebagai perantara antara konsumen kami dan bawahan langsung saya. Peran saya adalah membuat konsumen tetap bersemangat dengan produk yang kami tawarkan dan membuat karyawan termotivasi dan siap untuk menciptakan hal-hal yang menarik.

    Baca Juga: Daftar Pertanyaan Interview Kerja sebagai Leader dan Tips Menjawabnya

    3. Berapa lama kamu menjadi manager sebelumnya, dan berapa orang yang ada dalam timmu?

    © Freepik.com

    Pertanyaan ini diajukan rekruter saat interview untuk mengukur pengalaman yang kamu miliki sebagai manager.

    Ini termasuk mencari tahu apakah kamu telah mengelola cukup banyak orang untuk menangani tim mereka.

    Berikut contoh jawaban yang bisa kamu gunakan untuk pertanyaan ini.

    Saya sudah menjadi manager selama delapan tahun. Awalnya, saya memiliki tim yang terdiri dari dua penulis enam tahun lalu di Majalah HTWW, dan kemudian saya beralih ke peran saya saat ini di Marketing HTWW dengan tim yang terdiri dari lima penulis dan dua editor.

    Saat itu kami menambahkan manager proyek ke tim, jadi saat ini saya memiliki delapan bawahan langsung yang memberi saya laporan status mingguan dan menerima persetujuan proyek dari saya.

    4. Bagaimana caramu menghadapi konflik di antara anggota tim?

    pertanyaan interview manager

    © Freepik.com

    Beberapa tingkat konflik di tempat kerja tidak bisa dihindari. Namun, seorang manager yang andal tahu bagaimana mengatasi keadaan seperti ini, agar menyatukan tim dan meningkatkan mood di tempat kerja.

    Pertanyaan ini diajukan saat interview untuk memberimu kesempatan untuk menjelaskan strategimu menyelesaikan konflik di antara tim sebagai manager.

    Kamu bisa menjawab pertanyaan ini dengan menjelaskan pengalamanmu menangani konflik antar anggota tim di masa lalu.

    Contoh jawaban berikut juga bisa kamu gunakan untuk menjawab pertanyaan ini.

    Ketika saya memimpin tim produksi konten, dua karyawan mengalami miskomunikasi tentang tugas mana yang harus mereka selesaikan, sehingga sebagian besar proyek kami belum selesai pada tenggat waktu.

    Hal ini menyebabkan perselisihan antara karyawan, karena setiap anggota tim bersikeras bahwa mereka telah melakukan bagian mereka dengan benar. Saya meninjau korespondensi antara dua rekan kerja dan menemukan bahwa mereka berdua salah memahami peran mereka dalam proyek ini.

    Saya menugaskan kembali tugas yang tersisa untuk setiap karyawan berdasarkan ketersediaan mereka, dan kami menyelesaikan kampanye untuk klien secepat mungkin. Kami bertiga mengerjakan proses pendelegasian tugas baru agar masalah ini tidak terjadi lagi di masa mendatang.

    Baca Juga: 5 Pertanyaan Interview Ini Ternyata Tak Perlu Dijawab, Ini Alasannya

    5. Bagaimana caramu mendelegasikan tanggung jawab dalam tim?

    © Freepik.com

    Ketika menjadi manager, kemampuan untuk mengidentifikasi anggota tim yang paling cocok untuk suatu tugas sangat penting.

    Untuk menjawab pertanyaan ini, tunjukkan kepada rekruter bagaimana caramu sebagai manager mengenali potensi tim dan memberikan tugas yang sesuai dengan level kemampuannya.

    Kamu bisa menggunakan contoh jawaban berikut.

    Saya berusaha untuk mengidentifikasi kekuatan pribadi anggota tim saya terlebih dahulu. Setelah saya memahami grup sebagai jaringan individu, saya kemudian dapat mendelegasikan tugas untuk membangun tim yang efisien.

    Di posisi terakhir saya, saya bertemu dengan setiap anggota departemen saya sebulan sekali untuk membicarakan kemajuan mereka, masalah yang mungkin mereka alami, dan peluang apa pun yang ingin mereka kejar.

    Seorang karyawan merasa bahwa kekuatannya tidak dimanfaatkan sepenuhnya. Saya menemukan beberapa tanggung jawab yang lebih menantang untuknya, dan sebagai hasilnya, produktivitas seluruh departemen kami meningkat.

    Baca Juga: Hati-hati, Ini 5 Hal yang Tidak Boleh Dikatakan saat Interview

    Jika kamu ingin menjadi seorang manager, interview yang baik bukanlah satu-satunya hal yang harus kamu persiapkan. Kamu juga harus memiliki perencanaan karier yang matang.

    Kamu bisa memanfaatkan Panduan Membuat Perencanaan Karier yang telah Glints rangkum, lho.

    Klik di sini untuk baca panduan dan download template perencanaan kariernya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.4 / 5. Jumlah vote: 38

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait