6 Teknik Visualisasi Pikiran untuk Mencapai Tujuan Kariermu

Tayang 11 Mar 2023 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Sejak dulu, ragam teknik visualisasi pikiran digunakan untuk mencapai tujuan seseorang. Namun, teknik visualisasi ini berkaitan erat dengan elemen spiritual.

    Padahal visualisasi pikiran termasuk dalam sains, karena teknik ini telah diteliti oleh para psikolog.

    Lalu, apa itu teknik visualisasi pikiran dan seberapa penting untuk membantu mencapai tujuan kariermu? Simak selengkapnya di bawah ini, ya!

    Baca Juga: 6 Rekomendasi Buku Ikigai Terbaik untuk Self Improvement Kamu

    Definisi Teknik Visualisasi Pikiran

    Mengutip Better Up, teknik visualisasi pikiran adalah praktik atau latihan membayangkan apa yang ingin kamu capai.

    Proses visualisasi ini akan membantu kamu untuk fokus pada tujuan yang ingin dicapai.

    Visualisasi yang dimaksud melibatkan kelima indra manusia yaitu penglihatan, penciuman, sentuhan, perasa, dan pendengaran.

    Indeed bahkan mengatakan bahwa teknik visualisasi pikiran ini telah digunakan banyak profesional untuk mengidentifikasi tujuan, memprioritaskan tugas, dan melacak progres.

    Nah, teknik ini pun bisa kamu pakai untuk memvisualisasikan tujuan kariermu jadi lebih realistis.

    Kemudian, visualisasi dan imajinasi tersebut akan membantu kamu lebih termotivasi dan percaya diri untuk mencapai tujuanmu.

    Ada dua tipe teknik visualisasi, yaitu:

    1. Visualisasi akhir: bayangan akan hasil akhir dan kesuksesan saat kamu mencapai tujuan.
    2. Visualisasi proses: menggunakan 5 indra manusia untuk melangkah dan menuju tujuan.

    6 Jenis Teknik Visualisasi

    Teknik visualisasi pikiran adalah teknik yang membentuk parameter tujuan kamu ke depannya. Berikut adalah teknik visualisasi yang biasa digunakan:

    1. Vision board

    Vision board adalah salah satu teknik visualisasi yang populer.

    Kamu bisa menggunakan vision board fisik dengan papan dan gambar-gambar maupun vision board digital.

    Caranya juga sangat mudah, kamu hanya perlu mencari gambar yang merepresentasikan mimpi atau tujuan kamu, lalu letakkan dalam papan/board.

    Selanjutnya, lengkapi papan tersebut dengan kutipan, tujuan kamu, dan bisa ditambah dengan dekorasi.

    Hal terpenting yaitu letakkan vision board di tempat yang paling sering kamu lihat agar selalu diingatkan.

    Mau baca lebih banyak tentang vision board? Klik tombol di bawah ini untuk dapatkan informasi selengkapnya

    BACA ARTIKELNYA

    2. Dream checklist

    Dream check secara teknis adalah daftar checklist mimpi atau tujuan yang kamu inginkan.

    Banyak istilah yang digunakan untuk menyebutkan dream check. Mulai dari magic check hingga write a check.

    Kamu bisa membuat dream check dan meletakkan di tempat yang sering kamu lihat. Cara sederhana ini dinilai ampuh untuk membantu kamu mendapatkan tujuan, lho.

    Saat melihatnya, Indeed mengatakan kamu akan terpengaruh untuk melakukan tindakan yang membantumu mencapai tujuan tersebut.

    3. Goal pictures

    Semakin detail kamu memvisualisasikan tujuan, maka kesempatannya untuk berhasil akan semakin besar.

    Goal picture adalah teknik visualisasi pikiran di mana kamu membuat foto seolah-olah telah berhasil mencapai tujuanmu.

    Contohnya, jika kamu memiliki impian untuk bekerja di perusahaan A, kamu bisa mengambil foto diri di depan gedung perusahaan tersebut.

    Membayangkan dan memvisualisasikan tujuan serta kesuksesan akan memotivasimu saat menghadapi suatu masalah atau halangan.

    Baca Juga: 7 Cara Mencapai Tujuan yang Bisa Lejitkan Kariermu

    4. Afirmasi

    Beberapa orang juga menggunakan afirmasi sebagai salah satu teknik visualisasi pikiran mereka.

    Afirmasi adalah pernyataan positif atau pujian dengan tujuan untuk meyakinkanmu bahwa kamu akan berhasil mencapai tujuan karier.

    Biasanya, afirmasi akan berisi kalimat dan kata-kata positif untuk membuat kamu tetap termotivasi.

    Salah satu contoh afirmasi yang bisa kamu berikan kepada diri sendiri seperti:

    Saya menyukai pekerjaan saya sebagai illustrator karena memberikan kesempatan untuk lebih kreativitas sekaligus memberi saya lebih banyak waktu dengan keluarga.

    5. Index cards

    Kamu bisa kembali menggunakan kartu atau index cards ini sebagai teknik visualisasi.

    Caranya juga cukup mudah, kamu hanya perlu menuliskan tujuan dan mimpi yang ingin kamu capai dalam secarik kertas atau kartu.

    Kamu bisa desain secara digital terlebih dahulu maupun langsung membentuknya menjadi kartu-kartu kecil.

    Setiap hari, saat kamu merasa kurang motivasi atau membutuhkan semangat, coba baca kartu-kartu tersebut dan mencoba memvisualisasikan jika kamu mencapai tujuanmu.

    Jika tujuanmu sudah tercapai, kamu bisa menyimpan kartu tersebut di tempat penyimpanan khusus. Lalu, fokus pada kartu-kartu lain yang belum tercapai.

    6. Journaling

    Metode ini tentu sudah tidak asing lagi. Banyak orang yang melakukan journaling untuk membantu mereka menuliskan perasaan juga pikiran.

    Nah, tidak jauh berbeda, kamu juga bisa menggunakan journaling sebagai teknik visualisasi pikiran untuk membantu meraih tujuanmu.

    Caranya juga tidak jauh berbeda dengan menulis jurnal pada umumnya.

    Kamu tinggal menuliskan tujuan pada tempat tertentu di buku jurnal atau menggunakan aplikasi journaling di smartphone.

    Hal yang perlu diingat dalam journaling adalah konsistensi. Hal tersebut yang akan membantumu semakin semangat dan termotivasi untuk capai tujuan.

    Baca Juga: Self-awareness: Arti, Manfaat, dan Cara Meningkatkannya

    Itu dia beberapa teknik visualisasi yang bisa kamu coba untuk mencapai tujuan kariermu.

    Sebelum kamu mempraktikkan visualisasi tujuan di atas, Glints juga punya artikel tentang goal setting untuk kamu.

    Dengan membaca artikel tersebut, kamu jadi lebih paham apa tujuan kariermu sebenarnya hingga tips penting dalam goal setting.

    Menarik bukan? Yuk, baca artikelnya selengkapnya dengan klik di sini!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.2 / 5. Jumlah vote: 5

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait